Lazy Dungeon Master Arc 2 Chapter 19 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Rabu, 02 Agustus 2017

Lazy Dungeon Master Arc 2 Chapter 19





  Chapter 19 - Extra: Calon Penjelajah yang Aneh

(Sudut Pandang Prajurit)


Aku adalah seorang penjaga gerbang.

Seseorang yang bisa dibilang veteran.

Bukan maksud ku untuk sombong, tapi aku dapat mengetahui orang yang mencurigakan.
Saat aku sedang berjaga di gerbang, sepasang pengembara datang.

Seorang laki-laki dengan rambut hitam dan seorang gadis yang juga memiliki rambut hitam.

Rambut hitam cukup tidak biasa di sekitar sini.. Aku penasaran apakah mereka bersaudara?

... Namun, gadis itu membawa barang bawaan sedangkan yang laki-laki tidak membawa apa-apa.. tidak, dia memiliki sebilah pedang?

Meskipun sebelumnya aku berpikir mereka adalah kakak beradik dari penampilan mereka, saat melihat gadis itu dengan seksama, dia adalah makhluk binatang jenis anjing dan merupakan seorang budak. Jadi begitu, karena itu lah dia membawa barang bawaan.

Tapi membuat gadis kecil seperti itu membawa barang bawaan, tetap saja rasanya aneh walaupun dia adalah seorang budak.

Atau mungkin dia adalah seseorang yang rasis terhadap makhluk binatang? Tidak, gadis itu mengenakan pakaian yang pantas.

Dua orang ini memberikan kesan yang aneh. Bagaimanapun juga, ini adalah tugas ku.
 “Tahan! Adap keperluan apa kalian datang ke Sia!”
Ketika aku memanggilnya, mereka pun dengan patuh berhenti.
 “Ah, maaf. Aku datang dari desa. Apakah aku perlu sesuatu untuk masuk ke dalam?” 
Mereka tidak terlihat berniat untuk berseteru dan memaksa masuk.

Aku diam-diam mengaktifkan peralatan sihir untuk mendeteksi kebohongan. Penjaga gerbang memiliki alat itu untuk memeriksa apakah ada kebohongan dalam sebuah percakapan yang dilakukan di gerbang.

Meskipun sebagai penjaga gerbang veteran aku dapat mengetahui mereka adalah orang-orang mencurigakan tanpa menggunakan alat itu, namun saat ini ada bangsawan penting yang datang dari Ibukota. Aku diperintahkan untuk menggunakannya sehingga tidak terjadi kesalahan. Apa boleh buat, begitu peraturannya.
 “... Jawab pertanyaannya. Ada keperluan apa kau di Sia?”

“Eeh, Aku meninggalkan kehidupan lamaku untuk menjadi seorang penjelajah.”
 
Apa yang dikatakannya bukan suatu kebohongan. Mendengar cerita-cerita sukses dan bercita-cita menjadi penjelajah, hal seperti itu tentu merupakan pilihan bagi anak-anak muda dibandingkan harus bekerja dan menjadi kaya dalam sekejap. Meskipun sebenarnya tak semudah itu.
“ “Hmm... Yang disana itu budak? Apakah dia milikmu?”

“Benar, aku secara tidak sengaja memungutnya.”
 
Yang ini juga bukan suatu kebohongan. Karena dia mengakui memilikinya sebagai majikan, hal ini sama sekali tidak perlu dipertanyakan.

Sebagai akibat dari ulah para bandit di sekitar sini beberapa waktu lalu, ada kemungkinan banyak budak berkeliaran di luar sana.

Pakaian yang dikenakannya cukup bagus... Aku penasaran apakah orang ini tidak memperlakukannya sebagai budak?
 “Kenapa kau datang di saat seperti ini?”

“Yah, karena para ksatria sepertinya telah datang dan membasmi gerombolan bandit itu beberapa hari lalu, aku berpikir perjalananku akan aman. Aku sama sekali tidak memiliki tujuan apa-apa untuk datang kemari. Damai itu indah... Tunggu, mungkin kah, aku datang kemari di saat yang tak tepat? Maaf, orang kampung seperti ku ini tidak mengetahui hal-hal macam itu.”

Hmph, bukan kebohongan lagi. Dia tampaknya tidak mengetahui informasi detil apa-apa. Aku tak masalah jika dia sedikit berbohong dalam beberapa hal, tapi dia benar-benar orang jujur yang tidak berbohong sama sekali.
 “Ah, aku mengerti. Kalau begitu maaf... Saat ini, ada beberapa petinggi yang datang. Kedatangan mereka ada hubungannya dengan para ksatria yang kau sebutkan sebelumnya.”

“Jadi begitu rupanya? Tugas anda pasti menjadi lebih berat. Kalau begitu, bisa kah aku masuk? Atau aku perlu sesuatu?
 
Oh, ini bukan tugas penjaga gerbang.

Aku membantunya dengan pendekatan bisnis. Saat aku menyebutkan uang, dia tampak khawatir dengan jumlah uang yang dimilikinya.

Aku segera memberitahunya mengenai jasa pemandu.

Dengan begini, aku dapat bertindak sebagai pemandu murah sampai dia mendapatkan ID.
Aku telah memperhatikannya sejak awal, tapi budak ini berbeda dengan budak-budak yang biasanya ku lihat. Dia sepertinya mengikuti orang ini dengan senang hati.

Dia tampak dengan suka rela membawakan barang bawaannya. Mungkin dia diperlakukan dengan sangat baik.

Dia terlihat bahagia saat laki-laki itu menepuk kepalanya.. Hmm, aku lebih sedikit mengerti sekarang.
 
Untuk saat ini, dia sepertinya bukan orang jahat. Dan akhirnya, aku mengizinkannya untuk melewati gerbang dan menemaninya sendiri menuju guild penjelajah.
Dalam perjalanan, perhatian mereka terlihat tertuju ke arah gerobak penjual sate, mengharukan sekali aku melihatnya.

Penjelajah akan menjadikan kota ini markas mereka setelah mendaftarkan diri mereka disini. Jika memang begitu, ada kemungkinan besar aku akan bertemu mereka lagi. Ada baiknya aku mentraktir mereka sate pada saat itu.
 
Berjalan menuju guild penjelajah, kami bergegas pergi ke konter.

Walaupun mereka berkata dia dapat meminta mereka untuk menulis jika diperlukan, dia menolak dan meminta budak itu untuk melakukannya.
 
Secara mengejutkan, budak itu bernama [Meat].
I-itu.. Meat, umm, jika aku ingat-ingat lagi, bukan kah itu nama untuk budak seks? Bagaimanapun juga, sebutan seperti itu adalah istilah hina.
Artinya, orang ini.. dengan gadis cilik itu.. dia punya hobi ‘itu’? Ah, jadi itu lah mengapa dia berpakaian bagus sekali. Aku mengerti sekarang.

... Yah, bagaimana budak itu diperlakukan tidak ada hubungannya denganku.

Tapi, menuliskan namanya sebagai Meat pada formulir pendaftaran berarti.. meskipun dia dibebaskan dari perbudakan, mulai sekarang nama gadis makhluk binatang itu akan tetap dikenal sebagai Meat.

Meskipun nama pendaftarannya dapat diganti, pada dasarnya akan tetap seperti itu sampai mati. Biaya merubah nama pun jauh lebih mahal dibandingkan pada saat pendaftaran.

Tapi dengan sengaja menghabiskan lebih banyak uang dari jumlah sedikit yang mereka miliki.. akan jadi  sedikit sesat. Mungkin aku terlalu terburu-buru mengizinkan mereka masuk?

Walaupun dia terlihat melihat laki-laki itu dengan penuh kasih sayang, bukan kah seharusnya dia menatapnya penuh kebencian?
... Akan tetapi, anehnya dia tampak gembira, jadi mungkin memang bukan porsiku untuk ikut campur.

Resepsionis guild itu begumam, [Sungguh anak yang imut... kuh, aku harus melindunginya], meski...
 
Yep, itu dia, aku tak ada hubungan apa-apa. Karena aku telah memastikan mereka memiliki kartu guild, sekarang aku benar-benar tidak memiliki hubungan apa-apa dengan mereka!

Hmmm, jadi dia adalah Kehma heh, baiklaaah baiklah, aku sudah selesai disini, aku bukan siapa-siapa.
Dengan begitu, aku memutuskan untuk segera kembali ke gerbang depan.
Yah, memang itu lah tugas ku sebenarnya.
Karena aku adalah penjaga veteran! Hahaha!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar