The New Gate Volume 5 Chapter 1 Part 3 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Jumat, 02 Februari 2018

The New Gate Volume 5 Chapter 1 Part 3





Volume 5 Chapter 1 - Part 3

Setelah Schnee pergi dan Shin tidak bisa selamanya berdiam diri, Shin pun ikut pergi dan mengembalikan Tsuki no Hokora menjadi liontin kembali.

Angin malam mendinginkan jejak kecil dari nafsu yang masih tetap bertahan.

 “... Pertama, apa aku harus kembali ke penginapan?”

Setelah menaiki benteng sambil menggunakan Hiding, Shin kembali ke dalam benteng tanpa diketahui oleh siapapun.

Saat dia kembali ke penginapan, dia membeli makanan ringan di pinggir jalan dan duduk di bangku kosong.

Informasi mengenai ‘Flood’ sepertinya telah menyebar luas, karena dia melihat orang – orang yang yang tampaknya sedang bersiap menghadapi pertempuran di sana-sini. Tidak ada perasaan tergesa-gesa. Apa itu karena mereka telah mengalami ‘Flood’ beberapa kali sebelumnya?

 “Ara? Shin-kun?”

Sementara Shin sedang melihat pejalan kaki, tiba-tiba dia dipanggil oleh seseorang. Saat Shin berbalik, Holly sedang berjalan mendekatinya bersama Shadow disampingnya.

 “Apa kamu sedang dalam perjalanan pulang?”

 “Ya, dan aku ingin berbelanja saat pulang. Apa yang sedang kamu lakukan ditempat seperti ini, Shin-kun?”

 “Aku sudah menyelesaikan penguatan senjata dan aku sedikit lapar sekarang.”

Shin kebetulan bertemu dengan mereka diwaktu yang tepat, dan karena dia sudah menyelesaikannya, dia memberikan dua senjata  yang sudah dia perkuat.

Holly merasa senang dengan hasil yang diperoleh, sedangkan Shadow menjadi kaku karena terkejut dengan hasilnya.

 “Penguatan tidak mungkin bisa mencapai tingkat semacam ini.”

 “Jangan khawatir dengan hal-hal sepele. Shin-kun melakukannya yang terbaik, jadi  aku juga akan berusaha keras dalam pertempuran.”

 “...Benar. Aku akan menggunakannya dengan bangga.”

Shadow mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan Holly.

Karena masih ada waktu sebelum pertempuran, mereka juga memiliki waktu yang cukup untuk berlatih menggunakan senjata mereka.

 “Aku ingin bertanya sesuatu, Apa boleh?”

 “Apa yang ingin kamu tanyakan Shin-kun?”

 “Ini tentang putrimu.”

Ketika Shin menggunakan Analyze ke Kaede, ada sedikit gangguan statis dalam penampilan ras.

Menurut apa yang telah dia dengar dari Schnee, gangguan semacam itu muncul ketika anak tersebut adalah keturunan campuran.

 “Ja-Jangan bilang, Shin-kun, kamu ingin membawa lari Kaede, meskipun itu adalah putri Kami?!”

 “APAA?!”

 “Tunggu, Ada apa dengan reaksimu yang seperti di manga-manga? Shadow-san, tolong jangan anggap lelucon Holly terlalu serius!”

Sementara lelucon Holly bisa dianggap klise, Shadow mengeluarkan aura berbahaya.
(T/N:
Klise adalah ekspresi, ide, atau elemen karya seni yang terlalu sering digunakan sehingga makna atau efek aslinya memudar, bahkkan sampai terdengar menyebalkan, apalagi ketika elemen tersebut awalnya dianggap bermakna atau baru.)

Shin berkeinginan untuk memiliki perbincangan yang serius, tapi semua ketegangan itu hampir hilang seketika.

 “Ya Ampun Holly, tolong jaga leluconmu...”

 “Tapi kamu membawa nama Kaede tiba-tiba. Aku tidak berpikir aku harus mengatakan sesuatu seperti ini sebagai orang tua, tapi bukankah itu frase populer?”

 “Benar.”

Shadow setuju dengan perkataan Holly. Mereka sepertinya telah memperoleh gelar “Orang tua yang kekanak-kanakan” setelah memiliki putri.

 “Untuk sekarang, kita singkirkan dulu lelucon Holly. Apa yang ingin kutanyakan adalah, ada apa dengan Kaede-chan?”

Saat Shin mengatakan apa yang ingin dia tanyakan, Shadow dan Holly langsung merubah mood mereka.

 “Jika bisa, kita bicarakan hal ini di tempat dimana tidak ada orang.”

 “Yah, Ini bukanlah cerita yang ingin ku beritau ke banyak orang.”

 “Aku tidak keberatan. Sebenarnya memang itu niatanku dari awal.”

Shin tidak berkeinginan untuk tetap melanjutkan perbincangan di sini, jadi mereka berpindah ke tempat yang telah Shadow dan Holly sarankan.

Mereka pergi menuju bar ‘Nyan Da Land’ yang berletak disamping cafe ‘B&W”

 “Untuk kalian bertiga bisa berkumpul di jam-jam seperti ini, apa ada sesuatu yang terjadi?”

 “Aku ingin meminjam ruangan belakang.... Ini tentang putri kami.”

Shadow mengatakan beberapa kata ke Hibineko dan meminjam ruangan pribadi. Dengan pernyataan terakhir Shadow, Hibineko mengerti apa yang ingin Shadow katakan.

 “Mau minum apa?”

 “Aku akan mengambil apapun yang kamu rekomendasikan.”

Saat mereka memasuki ruangan pribadi, Shadow dan Holly duduk  berhadapan Shin dengan sikap yang serius.

Secara alami, Shin juga memasang sikap serius.

 “Langsung keintinya saja, Shin, berapa banyak yang kamu ketahui tentang Half?”

 “Berdasarkan apa yang aku dengar dari Schnee, Half adalah anak yang mewarisi spesial karateristik dari kedua orang tuanya, atau tidak sama sekali mewarisinya. Ada juga yang tidak berubah dari salah satu orang tuanya.”

 “Apa yang kamu ketahui tidak salah. Juga, jika ada, yang pertama sering disebut sebagai critical dan yang kedua disebut sebagai fumble.”

 “Bukankah itu istilah perjudian?”

 “Dulu, Pernah ada sekelompok orang yang mencoba untuk melahirkan Half secara sengaja. Nama yang mereka gunakan dulu sepertinya masih ada. Bukan hanya nama saja yang berasal dari perjudian, kemungkinan  terlibat juga harus disebut perjudian.”

Persentase seseorang memiliki ras campuran lahir sangatlah kecil. Bahkan critical memiliki persentase  lebih kecil.

Hampir semua anak pertama yang lahir sebagai anak biasa hanya memiliki “Half” dinamanya saja. Ini bukanlah suatu hal yang dapat di prediksi oleh seseorang.

 “Faktanya critical memiliki kekuatan tempur lebih unggul.”

 “Apa yang terjadi?”

 “Fumu, meski banyak perbedaan individual, anak tersebut dapat menggunakan dua skill dan bonus berbeda dari ras orang tuanya. Ada beast populer yang dapat menggunakan Beast Form sambil menggunakan Breath milik dragnil, dan lord yang dapat menggunakan Devil Eyes dan Soul Technique miliki elf secara bersamaan.”

 “Cheat macam apa itu?”

Setelah mendengar kemampuan dari critical, tiba-tiba Shin berbicara tanpa disengaja.

Setiap tujuh ras yang ada di dunia ini memiliki kemampuannya sendiri yang bisa disebut sebagai skill unik dan bonus ras.

Hal seperti human’high magic resistance, beast’ berstial form dan elf’ soul techniques adalah contoh dari unik skill yang dimiliki tiap ras.

(T/N: bestial form = bentuk beast, high magic resistance = ketahanan tinggi terhadap sihir)

Bukankah untuk memiliki lebih dari satu itu cheat?

Shin tidak berada diposisi untuk berbicara, tapi dia bahkan tidak dapat menggunakan skill unik dan bonus dari ras lain.

Di dunia ini dimana keberadaan seseorang menjadi nyata, akan ada keberadaan yang bernama Half.

 “Omong-omong, Kaede-chan adalah critical.”

 “Yang benar saja?”

 “Dia dapat menggunakan Soul Technique dan Devil Eyes. Aku tidak tahu apa itu karena dia seorang critical, tapi stat rata-rata miliknya adalah 400.”

 “Aku juga berpikir seperti itu. Bukankah itu hanya cheat alami?”

Dari sudut pandang orang biasa, critical adalah keberadaan yang dapat mengalahkan musuh kuat bahkan Chosen Ones kelas atas.

 “Jadi tolong jangan sebarkan ya?”

 “Tidak akan. Jika dipikir-pikir, jika dia sekuat itu kenapa dia tidak dipilih sebagai salah satu anggota barisan depan?”

 “Usia dewasa untuk elf adalah 20 tahun. Aku tidak bisa menggirim orang yang belum dewasa ke medan tempur. Karena sudah pasti dia akan menjadi bagian kekuatan tempur, dia akan ditempatkan di cadangan untuk kejadian darurat.”

Kali ini, karena Shin ada disini. Kaede tidak perlu untuk berpartisipasi dalam pertempuran dan dapat berdiam diri di dalam benteng.

Alasan mengapa Kaede tidak berpartisipasi di baris depan karena dia masih terlalu muda dan belum berpengalaman dalam mengontrol kekuatannya di pertempuran ‘Flood’ sebelumnya. Tapi, sebagai hasil pelatihan terus menerus yang dilakukan Shadow dan Holly, tidak perlu mengkhawatirkan lagi masalah tersebut bahkan jika dia dihitung sebagai bagian dari kekuatan tempur sekarang.

 “Omong-omong Shin. Aku punya pertanyaan untukmu, apa itu tidak masalah?”

 “Tidak masalah. Apa yang ingin kamu tanyakan?”

 “Apa yang kamu lakukan setelah ‘kejadian itu’ Shin?”

Shin yang menebak pertanyaan macam apa yang akan ditanyakan, tapi pertanyaan Shadow sangat tidak terduga.

Tentu, Karena sebelumnya dia memiliki waktu terbatas, dia belum sempat menceritakannya ke Shadow dan lainnya.

 “Benar, tidak banyak yang berubah dengan apa yang aku lakukan. Aku terus berburu PK tiap hari. Tapi, setelah ‘kejadian itu’ ada sedikit masalah. Aku berencana untuk kembali ke penaklukan dungeon, tapi ――”

Kejadian tersebut juga sesuatu yang berbuhungan dengan Marino.

Tanpa itu, Shin tidak akan ada disini.

Shadow mendengarkan cerita Shin tanpa mengeluarkan satu katapun. Ekspresinya entah mengapa terlihat sedih.

 ―― Itulah mengapa aku menghancurkan guild besar PK terlebih dahulu sebelum berangkat menjalankan quest dan penyerbuan dungeon. Karena boss terakhir bertipe solo, entah mengapa aku berhasil mengalahkannya.”

(T/N: Boss bertipe solo adalah boss yang bisa dilawan satu orang saja, tidak bisa berparty)

 “Jadi seperti itu. Tidak peduli seberapa kuat dia, jika dia adalah tipe solo, kamu bisa mengalahkannya.”

Shadow yang mendengar cerita Shin sampai selesai terlihat kagum.

Fakta bahwa Shin telah mengalahkan monster terakhir Origin dengan dirinya sendiri, bahkan jika dia tidak gegabah, itu tetap tak masuk akal.

Kamu bisa mengatakan bahwa dasar pikiran dari MMOs adalah untuk bekerja sama dengan orang lain. meski ada pemain solo, sebagian besar mendapatkan disposisi sosial untuk membentuk party dengan orang lain atau masuk ke dalam guild.

Yang terpenting, kerjasama party sangatlah penting, karena sensasi petualangan sesungguhnya adalah membunuh boss. Pada umumnya, monster boss bukanlah musuh yang dapat ditantang seorang diri/solo.

Pembentukan party, kerja sama, dan saling mendukung untuk mengalahkan monster yang tidak bisa dikalahkan oleh satu orang.

Diantara monster boss berlevel tinggi di THE NEW GATE, boss yang dapat dikalahkan oleh satu orang dinamakan monster boss tipe solo, dan boss yang hanya bisa dikalahkan oleh party dinamakan monster boss tipe raid.

Meski Origin yang Shin kalahkan adalah tipe solo, sebenarnya Origin adalah boss tipe raid.

 “Itu karena aku melakukan semua macam penguatan dari makanan, item, perlengkapan tempur dan sebagainya. Seseorang mungkin berkata kalau musuhnya tipe raid, umumnya aku akan kalah.”

Bahkan jika itu Shin, Jika musuhnya tidak mungkin dikalahkan tanpa party, dia tidak akan berpikir untuk menantangnya sendirian. Dia hanya menantang musuh jika dia tau musuhnya adalah tipe solo.

Untuk tipe solo, bahkan jika itu adalah boss, dari ukuran tubuh, metode serangan dan sebagainya, mengalahkannya mungkin bergantung pada keberuntungan, perlengkapan tempur, skill, dan level pemain itu sendiri. Tentu saja, tak usah dikatakan lagi. Bahkan jika pemain kalah melawan boss, mereka masih memiliki pilihan untuk kembali.

Persentase kemenangan tidak selamanya 100% bahkan jika Shin melawan monster dengan tipe solo yang sama lebih dari sekali.

Dilain pihak, tipe raid berbeda dengan tipe solo. Tubuh mereka sangat besar, dan mereka memiliki banyak tempat yang harus diserang bersamaan.

Partner Shin, Yuzuha, juga dikenal sebagai ‘Element Tail’ adalah boss tipe raid. Meski saat ini berbeda untuk Shin, dia tidak tau apa dia bisa menang sekali dalam 100 ronde dalam pertarungan satu lawan satu maupun berparty saat masih di game. Bahkan akan membutuhkan keberuntungan yang sangat banyak.

Jika kamu hanya memikirkan berburu ‘Element Tail’ yang bertipe raid tanpa memperhartikan jumlah korban, kamu bisa paham berapa kuatnya ‘Element Tail’ cukup dengan mengatakan bahwa kamu membutuhkan paling tidak tiga anggota Rokuten yang memiliki stat yang sudah mencapai batas tertinggi kelasnya.

 “Aku heran kenapa Origin menjadi boss tipe solo.”

Kata Shin setelah mengingat pertarungannya melawan Origin. Dia pikir bahwa boss tipe raid dengan tingkat kesusahan paling tinggi akan menunggu di boss terakhir. Jika monster tersebut paling tidak setingkat dengan ‘Element Tail’, untuk menyelesaikannya hampir mustahil.

Shadow menggelengkan kepalanya dengan tenang.

 “Mungkin itu dimaksudkan untuk dapat diselesaikan, atau memang cukup segitu? Lagian, jika banyak orang yang terselamatkan, aku kira itu baik-baik saja.”

 “Kamu benar. Ah, itu mengingatkan ku. Aku juga ingin bertanya sesuatu. Bagaimana Shadow-san datang kedunia ini? Dari perkataan Holly-san, sepertinya kalian tidak datang kedunia ini di waktu yang bersamaan.”

Meski tak terbayangkan untuk Shadow saat ini. Shadow, saat dia dan Shin beraksi bersama-sama, mereka telah menjadi seorang pembunuh.

Shin mengingat Shadow menangis sambil menghilang setelah dia dan musuh Holly saling membunuh pada saat bersamaan.

 “Ah, masalah datang kesini. Sepertinya akulah yang datang terlebih dahulu. Akupun terkejut saat aku bertemu dengan Shadow kembali.”

 “Seharusnya aku yang berkata seperti itu!”

Seseorang tidak akan bisa membayangkan sosok mengerikan Shadow dimasa lalu setelah melihat Shadow yang berbicara dengan Holly sambil mengeluarkan senyuman.

 “Aku menemukan pria ini di desa yang aku tuju dari permintaan guild. Aku dengar dia bertarung dengan sekelompok monster yang menyerang desa, jadi aku mengejarnya dengan tergesa-gesa.”

 “Aku berhutang budi dengan desa itu. Karena monster yang menyerang tidak memiliki hal spesial selain dari jumlah mereka, aku dapat menghentikkan mereka.”

 “TIDAK! Kamu tidak dapat menghentikkan mereka. Warga desa panik.”

 “Tunggu Holly-san, tunggu. Shadow-san tidak akan pergi tanpa mengetahui kemungkinan berhasil.”

Shin menenangkan Holly yang mulai marah setelah mengingat kejadian itu.

Shadow adalah seorang Assassin dari job kelas yang lebih tinggi, yaitu ‘Shinobi’. Apalagi, rata-rata stat nya lebih dari 600. Meski dia tidak membuat ulang perlengkapan tempurnya seperti yang Shin lakukan, jika dia menggunakan perlengkapan yang dia miliki, yang kelasnya diatas kelas Legend. Dia dapat membunuh beberapa monster yang lebih keras seketika.

 “ *Mengeluh*  jadi aku mencari Shadow dengan tergesa-gesa, dan saat aku menemukannya, dia sedang merubah tumpukan mayat monster menjadi kartu. Petualang lain terkejut. Karema mereka adalah petualang Rank A, mereka entah mengapa mempercayai penjelasan bahwa Shadow adalah seorang Chosen One.”

 “Setelah itu, aku pergi ke beberapa tempat bersama dengan Holly. Selama perjalanan, aku menerima laporan dari Gold Company dan bertemu Hibineko kembali disini.”

Utusan Berett yang bertugas untuk mencari mantan pemain sepertinya telah menemuinya.

Karena Shadow dan Holly telah berteman dengan Shin di game, mereka sepertinya menilai bahwa tidak akan berbahaya bahkan jika mereka datang bertemu. Jika orang itu hanyalah Shadow, mereka mungkin memutuskan untuk menunggu.

 “Setelah melakukan ini dan itu, aku memutus untuk membuka toko disini.”

Mereka berdua memiliki skill memasakan level VII, jadi bisnis mereka terlihat lancar.

Sepertinya mereka juga bekerja sama dengan toko milik Hibineko, dan kedua toko mengeluarkan kupon yang dapat digunakan di kedua toko tersebut.

 “Omong-omong, sudah berapa lama Holly-san datang kedunia ini? Tadi kamu bilang ada perbedaan waktu saat kalian datang kedunia ini.”

Shin tiba-tiba mengatakan apa yang ada dipikirannya.

Ada jarak waktu kira-kira sekitar satu bulan antara kematian Holly dan Shadow. Shin memikirkan bagaimana pengaruh waktu mereka sampai didunia ini.

 “Tahun ini, aku sudah 30 tahun.”

 “Kalau aku, aku datang 10 tahun setelah Holly.”

 “Jika itu yang terjadi, Sekitar 10 tahun per bulan?”

 “Tapi, orang yang mati hampir bersamaan denganku datang lebih dari satu dekade sebelum diriku. sepertinya ini berbeda untuk tiap individu. Beberapa datang lebih dari 100 tahun lalu, dan ada orang-orang yang telah mencapai akhir masa hidup mereka juga.”

Meski Shin telah menghitung perkiraan konversi dari cerita mereka, hipotesanya dibantah oleh Holly. Omong-omong, ini sudah 40 tahun sejak Hibineko datang ke dunia ini.

 “Shin, apa kamu pikir Marino-chan akan datang ke dunia ini juga?”

 “Holly!”

Shin menghentikkan Shadow yang mencoba untuk memarahi Holly.

 “Tidak apa-apa... sejujurya, itu masih 50-50; ake merasa seperti aku ingin dia ada disini, tapi aku juga merasa aku tidak ingin dia ada disini. Tentu saja, aku ingin bertemu dengan dia lagi, tapi aku akan kehilangan keinginanku untuk kembali ke dunia asli.”

Ada banyak hal yang telah Shin tinggalkan di dunia nyata.

Orang tuanya yang telah membesarkannya, saudaranya, teman dekatnya.

Meskipun dia tidak memiliki keluarga di dunia ini, dia tidak terlihat tidak bahagia.

Tapi, walaupun dia telah datang ke dunia ini yang terlihat seperti game, dunia nyata bukanlah sesuatu yang penting bagi Shin, jadi dia dapat membuangnya dengan mudah.

Oleh karena itu, jika ada skala antara pilihan ‘Tinggal’ atau ‘Kembali’, dia cenderung untuk memilih ‘Kembali’ sekarang.

Dia harus meneruskan pesan yang dipercayakan kepadanya oleh orang-orang yang sudah mati di game kematian ke keluarganya; itu adalah janji yang harus dia penuhi jika dia kembali ke dunia nyata.

Tapi, saat dia menghabiskan waktu di dunia ini, skala untuk kembali perlahan turun dengan pasti.

Begitu banyak ketertarikan di dunia ini. Dia memiliki kekuatan yang sangat luar biasa yang memisahkannya dari orang lain. Schnee, yang mencintainya dan para pengikut anggota Rokuten yang masih menunjukkan kesetiannya padanya.

Bahkan jika makhluk berbahaya sangatlah berbahaya dari dunia nyata, itu bukanlah masalah besar untuk Shin.

Dia ingin perjalanan bebas ke seluruh dunia yang telah mengalami perubahan besar; itu akan menjadi kebohongan jika dia menyangkalnya.

Ditambah lagi, ada kemungkinan untuk bertemu dengan pemain yang telah mati―― semakin banyak waktu yang dia berikan didunia ini, jumlah ikatan yang dia punya dengan penduduk dunia ini meningkat.

Jika dia menemukan bahwa Marino berada di dunia ini, skala mungkin akan jatuh ke satu sisi.

 “Yah,, pertama-tama, ada masalah juga apa aku bisa kembali atau tidak.”

 “Kamu benar. Tapi kamu bisa datang kesini, jadi pasti ada sebuah metode kan?”

 “Seperti yang aku harapkan, gerbang dungeon adalah masalah utamanya. Walaupun bukan berarti kamu harus melewatinya lagi, mungkin kamu bisa kembali jika kamu menemukan dirimu dalam kejadian yang sama.”

Kedua orang membalas perkataan Shin dengan serius.

Dari isi diskusi mereka, sepertinya mereka setuju bahwa Shin dapat kembali ke dunia nyata.

 “Ada sebuah cerita kalau Garis Ley mungkin ada kaitannya dengan ini, tapi informasi itu masih belum cukup. Mulai dari sekarang, aku akan pergi mencari informasi lebih kesana sini.”

 “Biarkan kami membantu jika bisa.”

 “Kalau begitu, aku tidak akan diam begitu saja.”

Shadow dan Holly mengeluarkan sebuah senyuman lembut.

Setelah itu, Shin pergi meninggalkan toko setelah mendengar cerita tentang kedua orang tersebut, negara yang telah mereka tuju, dan sebagainya.



◆◆◆◆



 “Shin sudah pergi.”

 “Ya, meski kita bertemu lagi. Shin sudah kembali ke dirinya yang dulu.”

Setelah Shin meninggalkan toko, Shadow menjawab perkataan Hibineko yang sedang menyimpan gelas saat dia berbicara dengan terlihat lega.

 “Apa dia begitu mengerikan?”

 “Ya, meski aku tidak pantas mengatakannya, yang bisa aku katanya hanya dia sudah berubah. Itu karena dimasa lalu dia tidak ragu untuk menebas seseorang.”

 “Aku juga mendengar cerita semacam itu... dia tidak terlihat seperti seseorang yang akan melakukan hal semacam itu.”

Diantara ketiga orang tersebut, hanya Shadow yang mengetahui tentang Shin. Hibineko dan Holly, di lain pihak tidak dapat membayangkan bahwa Shin tidak memiliki keraguan untuk membunuh seperti yang Shadow katakan.

 “Sejujurnya, aku juga terkejut. Terakhir kali aku bertemu Shin dia tidak pernah tertawa dengan ekspresi semacam itu.”

Saat Shin tidak menunjukkan kekuatannya, dia terlihat seperti pemuda biasa yang bisa ditemui dimana saja.

Dia membalas panggilan Hibineko dan Holly kepadanya, dan terkejut saat dia mendengar bahwa Shadow dan Holly memiliki anak.

Semua itu reaksi normal.

Namun, dia tidak memiliki reaksi semacam itu sebelumnya. Shin yang Shadow lihat saat itu sangat susah untuk mengubah ekspresinya. Bahkan saat dia membunuh PK, bahkan jika dia memakan makanan lezat, bahkan jika pemain yang membantunya mati didepannya, ekspresi sama sekali tidak berubah.

Dia mencari dan membunuh PK layaknya operasi perakitan. Jika seseorang mengatakan bahwa dia adalah mesin yang memiliki tujuan seperti itu, seseorang mungkin mengerti bagaimana berbahayanya dia.

Apa orang ini berubah sebelum datang kedunia ini dengan kebetulan? Hanya itu yang bisa Shadow yakini.

 “Apa ada sesuatu yang terjadi?”

 “Aku tidak yakin, tapi pasti ada sesuatu yang terjadi. Sesuatu hal yang menarik Shin kesini.”

Ketiga orang tersebut hanya bisa menebak. Tapi, itu adalah hal yang bagus, atau paling tidak mereka itu adalah hal bagus. Ini juga menyangkut wanita yang Shin cintai.

 “...Marino-chan, apa kamu akan datang?”

 “Aku harap. Menurut cerita kita dengar dari Shin, keadaannya sepertinya sedikit berbeda dari kita.”

Dua orang tersebut tidak tahu alasan utama dibalik mengapa mereka datang ke dunia ini, kecuali itu ada hubungannya dengan kematian mereka di game kematian, jadi pertanyaan mereka belum bisa terjawab.

 “... Jika Mari-nyaa-san tidak ada disini, apa yang kalian berdua inginkan untuk Shin lakukan?”

Hibineko bertanya kepada Shadow dan Holly sambil membersihkan meja dengan handalnya.

 “Aku pikir dia harus kembali.”

 “Aku juga berpikir seperti itu.”

Kedua orang menjawab pertanyaan santai tersebut dengan jawaban yang sama.

Untuk menjawab tanpa ada rasa ragu, Hibineko berhenti membersihkan meja. Karena disana hanya ada tiga orang di dalam toko, mereka bisa melanjutkan pembicaraan.

 “Fumu, dari sudut pandang kita, aku pikir dia harus kembali jika mungkin.”

 “Kenapa terburu-buru?”

 “Untuk saat ini, Shin masih ingin kembali ke sisi lain. Tapi, apa dia akan membuat keputusan yang sama setelah menghabiskan waktu yang lama disini?”

Jika Hibineko datang ke dunia ini tanpa adanya teman, dia mungkin bisa kembali tanpa ragu sedikit pun.

Tapi, Hibineko sudah menghabiskan waktu lebih dari 40 tahun didunia ini. Bahkan jika dia dapat kembali ke dunia nyata bersama dengan Shin, dia akan memilih tidak.

 “Jika dia tidak memiliki waktu yang lama untuk hidup di dunia nyata seperti kita, Maka pilihan untuk menghabiskan sisa waktunya disini tidaklah buruk bahkan jika mungkin untuknya kembali. Tapi Shin masih muda. Aku tidak berpikir aku ingin dia untuk berada didunia ini dimana bagian akhir masih belum diketahui.”

 “Kamu benar. jika dia sudah disini untuk waktu yang lama, dia mungkin tidak akan pulang.”

 “Tapi, Shin tidak seperti kita yang sudah mati. Seharusnya ada sesuatu yang dia tinggalkan kan?”

 “Tetap saja kamu tidak bisa mengakatan tidak seperti kita. Shin adalah yang terkuat didunia ini. Selain itu, aku ingin tahu apa dia bisa menolak cinta dari wanita secantik Schnee.”

Era saat disini disebut ’Masyarakat Stress’. Orang-orang ingin tidak terikat oleh siapapun, dan melakukan apapun yang mereka inginkan. Tapi pada saat bersamaan, sebagai orang yang hidup di dunia nyata, mereka juga harus mempertimbangkan perasaan orang lain. ada banyak orang yang berharap bisa hidup sambil melakukan hal yang mereka sukai dan melupakan hal-hal yang tidak mengenakkan.

 “Dunia ini memang cocok untuk Shin.”

Shadow dan Holly tidak bisa menyangkal perkataan Hibineko karena apa yang dia katakan juga berpengaruh kepada diri mereka sendiri.

 “Pada akhirnya, semua itu bergantung kepada Shin ya?”

 “Ya. Secara pribadi, aku ingin orang tuanya merelakannya.”

 “Itu karena dia membawa semua harapan semua orang sendirian. Aku ingin tahu apa yang akan terjadi jika Mari-nyaa tidak disini.”

Sejak permulaan game kematian, ketiganya tahu bahwa berbagai hal yang tidak masuk akal telah dipaksakan pada Shin; mereka ingat Shin  telah menekan dirinya sendiri karena kekuatannya saat itu. Statnya secara kebetulan sangat tinggi, tapi karena hal itu, dia telah dipaksa untuk menyelesaikan permainan. Tidak bisa dipungkiri kalau Shin tertawa dengan wajah yang terlihat lelah.

Ini mungkin sudah berakhir berbeda jika semua orang mulainya dari garis yang sama. Tapi, dengan Shin sebagai pengecualian, stat terbaik dari pemain atas baru saja melebih 800 pada saat itu. Sedangkan stat milik Shin berkisar sekitar 200 point diatas mereka.

Perbedaan kemampuan sebesar 200 di THE NEW GATE hanya akan menyebabkan pemain lain menjadi beban untuk Shin, bahkan jika dia membuat party. Perbedaan dalam pemberian kerusakan, kecepatan pergerakan, pertahanan, dan sebagainya begitu jelas. Hanya sejumlah kecil pemain saja yang mencapai level atas.

Ceritanya akan berbeda lagi saat dia bertarung melawan pasukan monster dan bekerjasama dengan banyak party, tapi tidah ada ruang yang cukup untuk banyak pemain bertarung bersama di dungeon. Hal ini terutama terjadi di dungeon terakhir.

Ditambah, dalam situasi dimana tidak mungkin untuk hidup kembali setelah kematian, akan memakan waktu lebih dari satu tahun untuk pemain lain agar bisa setingkat Shin. Para pemain yang ingin Log Out secepat mungkin menuntut Shin untuk menyelesaikan game secepatnya.

 “Aku harap kita dapat membantunya dalam situasi darurat.”

 “Ini membuat frustasi kan?”

Mereka tidak bisa melakukan apapun untuk pemuda yang telah bertarung di game kematian dalam kesendirian.

Para orang dewasa merasa khawatir. 

◆◆◆◆



 “Sekarang, haruskah aku kembali ke penginapan?”

Shin yang telah meninggalkan ‘Nyan Da Land’, bergumam dam berjalan menuju penginapan.

Meskipun percakapannya dengan Shadow dan yang lain telah mengalihkan pikirannya, dia tetap tidak tahu apa yang harus dia lakukan saat bertemu Schnee nanti.

Dia membuka pintu ‘Red Tail’ sambil merasa sedikit murung, setelah menerima kunci, Shin pergi ke kamarnya tanpa bertemu siapapun dijalan dan tiba di kamarnya.

Beberapa saat kemudian, seseorang mengetuk pintunya. Saat dia menerima kunci tadi, dia juga meminta minuman. Lalu dia menerima se ember air dari seorang wanita. Ember tersebut terlihat berat, tapi wanita tersebut membawanya dengan mudah.

Dia merendam handuk setelah menggunakan sihir untuk menghangatkan air, dan membasuh tubuhnya. Toilet menjadi populer, tapi kamar mandi sepertinya masih susah untuk dibuat. Shin, yang tidak mengerti sisi teknisnya, tidak bisa berbuat apa-apa selain berharap bisa dibangun secepatnya.

 “...Aku harus tidur.”

Dia tidak memiliki hal penting untuk dilakukan, jadi dia memutuskan untuk tidur.

Apa masalahnya dengan Schnee memiliki efek pada dirinya? Dia tidak bisa memaksakan dirinya untuk melakukan apapun.

Shin merayap menuju futonnya. Kesadaran Shin memudar dan tidur.

◆◆◆◆



«Previous Page | Main Page | Next Page»




6 komentar: