Volume 5 Chapter 2 Part 3
Hibineko, sang Fist
Fighter, terlibat dengan musuh tak lama setelah Shin terlibat.
Mata biasa yang dimiliki Hibineko telah berubah menjadi mata dari seorang pemburu yang melihat mangsanya.
Tanpa kehilangan
momentum dan kecepatan, dia mengambil langkah lagi dan bertambah lebih cepat
lagi. Dia melompat dan terbang di udara.
Cahaya hijau zmrud
keluar dari pelindung kakinya, yang telah di enhance oleh Shin. Hibineko
menggunakan Kombinasi Skill Tehnik Angin
- Tangan Kosong :【Autobahn Kick】dan menghantam musuh,
menghancurkan monster-monster yang dia tabrak.
Itu adalah skill yang
sangat sesuai untuk menyerang monster yang berkelompok dengan tendangan yang
seperti meriam, dan bagus juga untuk pergerakan. Hibineko telah menggunakan
skill tersebut untuk maju ke barisan depan gerombolan monster.
Walaupun Hibineko memiliki
tubuh yang pendek, akibat tendangannya,
yang menggunakan tehnik angin dan telah diberi skill enhance melalui
perlengkapannya, skill itu bahkan menghancurkan monster-monster yang berada
diluar jarak serang.
Hibineko menantang
gerombolan itu saat mereka berserakan karena kekuatan tendangannya.
Jika Shin, melihat
map, dia akan melihat garis bersih yang memotong lautan merah yang dibuat oleh
monster.
“Aku tidak bisa tertinggal dari Shin dan yang
lainnya!”
Hibineko yang
menyelam ke dalam kerumunan menggunakan Kombinasi Skill Tehnik Api dan Tangan
Kosong : 【Echo
Blast】, dengan kerasnya dia menghentak kan kaki
kanannya ke tanah. Retakan tanah muncul ditempat dimana Hibineko hentak,
menyebar seperti jaring laba-laba, dan beberapa saat kemudian, api berwarna
putih kebiru-biruan keluar dari retakan.
Getaran yang menyebar
dari Hibineko, membuat monster-monster kehilangan keseimbangan dan terbakar
oleh api yang keluar dari retakan. Meski ini adalah skill yang dapat melukai
teman ataupun musuh, tapi untuk saat ini, itu bukanlah masalah karena disana dia
sendirian dan hanya dikelilingi musuh.
Karena ada
keselarasan antara senjata yang diperkuat dan sihir pendukung ke senjata
tersebut, skill dan jarak serang telah meningkat drastis dan tidak bisa
dibandingkan dengan bentuk sebelumnya. Ketika Skill berakhir dan api yang
keluar dari celah menghilang, Hibineko berdiri
sendirian tanpa ada monster disekililingnya dengan radius 100 mel.
Kemudian,
monster-monster lain mendekati dirinya untuk mengisi kembali tempat yang
kosong.
Adapun Hibineko, dia memiliki
senyum dari hewan karnivora. Dia terus menyerang gerombolan monster.
◆◆◆◆
Disamping Shin,
Shadow diam-diam melakukan pembantaian.
Sesosok bayangan
hitam berlari, memotong semua monster yang dilaluinya. Untuk waktu yang
singkat, monster-monster yang dilaluinya terlihat baik-baik saja.
Kemudian, ketika
mereka bergerak sedikit, mereka berjatuhan sepanjang garis yang Shadow lalui.
“Seperti yang diharapkan, senjata yang dibuat
Shin berada di level yang berbeda.”
Shadow bergumam tanpa
disengaja, mengagumi dagger yang dia pegang di tangan kanannya.
Daggernya lebih
ringan dari sebelumnya, dan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih kuat. Seakan
diberi buff oleh senjatanya, dia merasa bahkan pengendalian tubuhnya meningkat.
Kenyataannya,
kekuatan fisiknya meningkat. Tapi, cara kenaikannya berbeda; tidak ada stat
yang bertambah. Kenaikannya menyesuaikan dengan pemilik. Itulah yang terjadi
pada Hibineko dan Shadow. Jadi, hal yang wajar saja kalau kenaikannya beragam. Hal
ini menjadi lebih halus dan mendekati bayangan ideal mereka. Dengan tubuhnya
bergerak sesuai dengan apa yang dia bayangkan, Shadow merasa bahagia saat
berada di medan perang.
“ *keluh* Aku tidak ingat merasakan ini di
game.”
Saat Shadow berlari,
kegembiraannya masuk ke dalam senjatanya.
Ini benar-benar
berbeda dengan cara bertarung Shin dan Hibineko; hanya ada gerakan yang panjang
dan sunyi.
Hanya ada jeritan
dari monster dan suara dari perlengkapan yang dipakai monster. Tidak seperti
Shin dan Hibineko, Shadow tidak mengeluarkan ledakan ataupun gelombang kejut,
tapi jumlah dari monster berkurang dengan stabil.
“... *Swish*!”
Suara seperti suara
keluh terdengar. Hanya dalam jangka waktu yang singkat, 8-10 tebasan telah
dilancarkan. Tapi, monster yang jatuh tidak kurang dari 10.
Dengan menggunakan
Kombinasi Skill, Tehnik Fencing* dan Air : 【Blade
Stream】, sebuah garis -pemotong terbentuk di udara
setiap kali dagger menebas. Pedang dari air yang dihasilkan oleh tehnik air, bersinar
di bawah sinar matahari. Meski ada sesuatu yang disebut waterjet yang bahkan dapat memotong baja di dunia nyata, kekuatan
dari skill ini lebih hebat dari waterjet di dunia nyata.
(T/N: Fencing adalah ilmu beladiri menggunakan senjata yang
berkembang menjadi seni budaya olahraga ketangkasan dengan senjata yang
menekankan pada teknik kemampuan seperti memotong, menusuk atau menangkis
senjata lawan dengan menggunakan keterampilan dalam memanfaatkan kelincahan
tangan.)
Air dari sihir dapat
diperpanjang dengan cara membuat air itu tipis dan panjang, seperti rambut.
Monster yang disebut goblin knight, yang memiliki kulit lebih keras dari besi,
dan ogre yang memiliki otot seperti buntelan baja, tidak dapat menahan skill
ini.
Karena skill, pedang
air yang dikeluarkan oleh dagger hampir setajam dagger itu sendiri. Dengan kata
lain, mau itu sekumpulan otot atau kulit, tidak ada hasil lain selain terpotong
dalam satu tebasan.
Radius jarak serang
Shadow berkisar sekitar 20 mel. Sementara dagger normal dianggap sebagai
senjata jarak dekat, jarak serang Shadow yang jauh membuat daggernya seperti
senjata yang berbeda.
Walaupun itu tidak
sekejap, kecepatan pembantaian yang
dilakukan Shadow tidak kalah cepat dengan Shin
ataupun Hibineko.
◆◆◆◆
Sementara itu, Holly
sedang mengamati pergerakan monster yang bertarung di depannya.
Meskipun Shin dan yang
lainnya terpisah dari satu sama lain dengan jarak tertentu sehingga mereka
tidak akan terkena serangan satu sama lain, sedangkan untuk monster, mereka
tidak berbeda bahkan jika mereka bertarung bersama. Guncangan dan suara dari
Shin dan yang lainnya, secara bertahap mulai menarik perhatian seluruh
kerumunan monster ke arah mereka.
“(Monster-monster yang ada di depan kanan
sudah mulai bergerak ke sini. Operasi pengintaian sepertinya berjalan dengan
baik.)”
Ketiga orang itu menjawab
Mind Chat Holly dengan beberapa kata dan kemudian meningkatkan kecepatan
pembantaian mereka.
Jika hal ini berakir
lebih cepat, mereka tidak perlu khawatir dengan serangan kejutan.
Schnee dan Guile
menyerang gerombolan monster yang tidak mengarah ke Shin dengan sihir jarak jauh.
Meski sihir skala besar untuk pertempuran anti-guild masih belum bisa
digunakan, skill sihir biasa dapat digunakan tanpa masalah. Karena keahlian
Schnee adalah tehnik petir dan tehnik air, dan Guile adalah tehnik api, mereka
membunuh lebih banyak monster dibanding Shin dan partynya lakukan.
“Sekarang, aku juga harus ikut bekerja.”
Holly berbicara
ketika peluru api dengan jumlah banyak muncul di udara.
Dia menargetkan musuh
yang berada di belakang Shin dan yang lainnya. Bahkan jika Shin, Shadow, dan
Hibineko menggunakan skill yang menyerang ke segala arah dan memperpanjang
jarak serang mereka, mereka masih bisa menghadapi kekalahan yang tak terduga.
Ketika gerombolan monster memiliki jumlah beberapa ribu, hal yang mustahil
untuk terus bertempur tanpa kehabisan tenaga. Oleh karena itu, Holly
menghilangkan kemungkinan kekalahan yang tak terduga itu.
“Tolong, majulah.”
Di bawah kendali
Holly, peluru api yang ada di udara mulai bergerak. Peluru api tersebut
menyebar dengan rasio 2:4:4 ke arah Shin, Hibineko, dan Shadow. Peluru tersebut
terbang ke gerombolan monster yang relatif besar, bergerak mendekati mereka,
dan menabrak bagian tengah gerombolan tersebut.
Dengan ledakan,
senjata-senjata yang monster bawa dan sebagian dari tubuh mereka tercacar ke
segala arah.
“Aku masih belum selesai!”
Setelah Holly
menyelesaikan tembakan peluru apinya, dia menaikkan tongkatnya ke atas
kepalanya.
“Datang dan jatuhlah!”
Langit di atas
gerombolan monster berubah ketika Holly berbicara.
Sebagian langit
melengkung seakan ditutupi oleh lensa raksasa. Kemudian, itu turun dikit demi sedikit ke monster yang
ada di tanah.
Gerombolan monster
kali ini kebanyakan terdiri dari monster humanoid tapi tentu saja, ada monster
lainnya juga.
Apa yang Holly incar
adalah monster tipe terbang yang akan menjadi masalah jika dibiarkan. Meskipun
mereka hanya ada beberapa, mereka tak terdeteksi. Apa yang bisa dilihat adalah
‘Kepala Elang’ yang terlihat seperti elang yang diperbesar, dan Pterosaurus kecil ‘Airnodons’ yang memiliki selaput sayap seperti Pteranodon. (T/N: Pterosaurus dan
Pteranodon adalah dinosaurus yang bisa terbang dimasanya, bisa search di google
klo penasaran.)
Kedua monster
tersebut memiliki level sekitar 180, dan kekuatan fisik mereka cukup rendah
tapi strategi ‘hit & run’ mereka,
menukik ke bawah lalu terbang menjauh adalah pertempuran yang buruk untuk
Knight yang tidak bisa menggunakan skill sihir. Meski beberapa dari Knight
dapat menjatuhkan mereka dengan melempar tombak atau membunuh mereka ketika
mereka sedang menukik kebawah, paling tidak itu akan membutuhkan setengah dari
pasukan agar berhasil.
Karena Holly telah
menjatuhkan mereka ke tanah, para Knight dapat memberikan serangan terakhir.
Memang benar kalau monster level tinggi tidak melemah ketika mereka dijatuhkan
ke tanah, tapi para Knight dapat menangani monster tipe terbang yang ditembak
jatuh oleh Holly dengan mudah, hal itu dikarenakan monster tersebut menjadi
lemah dan menjadi target yang mudah setelah mereka jatuh ke tanah.
“Seperti yang kuduga, masih ada banyak dari
mereka.”
Holly bergumam tanpa
disengaja sambil menembakkan peluru api tambahan dengan kecepatan yang dapat
mengejutkan seorang mage seperti Guile jika melihatnya. Ini bukan pertama
kalinya Holly menangani ‘Flood’, tapi bahkan Holly akan kelelahan dengan
banyaknya monter dalam ‘Large Flood’ ini. Bahkan dengan bantuan dari
perlengkapan yang telah diperkuat oleh Shin, dia tetap tidak bisa menutupi
ketiga orang didepannya.
Tentu saja, Holly
tidak berpikir dia dapat menangani semua monster yang bergerak dengan bebas.
Monster-monster yang melewati Shin dan yang lainnya akan ditangani oleh grup 1
dan 2 dari pasukan pertahanan(Knight) Balmel.
Berett pernah berkata
bahwa exp pertempuran melawan monster
adalah kecil, tapi itu hanya berdasarkan standar Rokuten di era game.
Dibandingkan dengan prajurit di kota lain, Knight dari Balmel lebih cakap.
Level dari para prajurit rata-rata melebihi 150. Level Kapten mereka berada di
180 an. Elgin, sang pemimpin Knight, levelnya sudah melebihi angka 200.
Karena para prajurit
bukan Chosen One, ketika mereka bertemu dengan monster mutasi dengan level
mendekati 300, pada umumnya mereka akan menerima kerusakan dengan tingkat
kerusakan tertentu. Tapi, dengan skill dan kerjasama mereka, Elgin dan
pasukannya dapat mengalahkan monster mutan tanpa adanya korban. Di era game, prajurit berani semacam ini dikenal sebagai
‘cheat’ dalam arti yang berbeda dari Shin dan yang lainnya.
“Hati-hati dengan sekelilingmu agar tidak
menghalangi yang lainnya! Jangan lengah sampai kau pastikan musuh sudah mati!”
Suara Elgin bergema
saat dia memberikan perintah. Suaranya mencapai para Knight tanpa terhalangi
oleh ledakan dan jeritan monster.
Meskipun musuh mereka
hanyalah monster level rendah seperti goblin, mereka bertarung dengan serius.
Di bagian belakang, ada Schnee dan party nya, dan juga ada grup 3 dan 4. Mereka
tidak mengabaikan rincian dalam pertahanan.
Sampai sekarang,
banyak beban yang telah ditanggung oleh para wanita. Karena ini menodai
kebanggaan pasukan Knight, grup pertama dan kedua terbangun dengan kekuatan
yang lebih tinggi. Walaupun mereka kurang dalam segi kemampuan individu, kerja sama
mereka membuat jumlah monster berkurang dengan cepat.
Sementara jumlah monster
menurun, terasa ada perubahan di gerombolan monster yang bergerak menuju Shin
dan party nya.
“Mereka dilindungi oleh ‘Worker Ant’. Yang melompat-lompat...
‘Little Hopper’ ?”
“Sebagian besar mereka adalah tipe serangga?”
“Fumu, ini akan sedikit merepotkan.”
(Hibineko)
Sementara ketiga
orang tersebut terpisah, perkataan mereka tersampaikan seakan mereka berada di
sampingnya.
Shin yang memastikan
nama monster-monster dengan 【Far Sight】, Shadow yang
melihat medan tempur secara keseluruhan dan melihat perubahan monster dari tipe
humanoid menjadi tipe serangga, dan Hibineko yang khawatir karena tipe serangga
sulit untuk dibunuh, telah berbicara
secara berturut-turut.
Kelompok yang berisi
goblin dan orc, menyebar dan membuat jalur selebar 200 mels. Dijalur tersebut datanglah monster tipe
serangga. Seperti namanya, ‘Worker Ant’ dan ‘Little Hopper’ yang Shin katakan
sebelum adalah versi raksasanya semut dan belalang. Tinggi mereka sekitar 1
mel. Mereka adalah monster level rendah yang tidak memiliki keahlian menonjol. Akan
tetapi, mereka memiliki keahlian yang dimiliki oleh versi kecil serangga
tersebut. ‘Worker Ant’ memiliki rahang yang sangat kuat, dan ‘Litte Hopper’
memiliki keahlian melompat dari belalang.
Kebanyakan dari mereka
adalah monster ‘Worker Ant’. ‘Little Hopper’ dan monster tipe serangga lainnya melompat-lompat
untuk menutup beberapa celah kosong.
“(Schnee, apa kau bisa mengecek gerombolan
monster yang datang dari sana?)”
“(Tidak, aku tidak bisa melihat jauh sampai ke
kelompok utama monster. Apa ada sesuatu yang terjadi?)”
“(Komposisi moster telah berubah. ‘Worker Ant’
menjadi penyerang utama dan monster tipe serangga lainnya sedang bergerak
kesini.)”
“(Itu seperti yang tercatat kan? Baiklah, aku
akan menghubungi orang yang memerintah di bagian belakang.)”
Shin dan party nya
berada cukup dekat dengan Elgin yang memerintah semua pasukan Knight. Sedangkan
Schnee berada cukup dekat dengan ajudan yang memerintah grup 3 dan 4 yang
sedang menunggu dibarisan belakang, jadi Schnee memutuskan untuk memberitahu
dia.
“(Holly-san, apa kau bisa menghubungi Elgin-san?)”
“(Aku dekat dengan dia. Serahkan padaku.)”
Setelah meminta Holly
untuk mengantarkan pesan ke Elgin, Shin masuk lagi ke dalam kerumunan monster.
Shin berada 300 mel
di depan grup pertama dari ‘Worker Ant’. Karena ada celah sebesar 100 mel
antara grup 1 dengan lainnya, jika monster dari grup pertama dikalahkan, akan
ada jarak sekitar 200 mel sebelum dia bertemu dengan gelombang ke-tiga.
Untuk meminimalisir kegagalan
mengenai target, Shin menggunakan skill yang dapat meningkatkan jarak serang
senjatanya. Shin membiarkan aura yang menutupi 『Kakura』meluas memanjang
dari ujung bilah pedang hingga mencapai panjang 10 mel. Satu serangan
menyampingnya dapat mengirim sekumpulan goblin melayang. Para Orc yang mencoba
menahannya berubah menjadi daging cincang, termasuk armor mereka.
Diantara
monster-monster, dapat terlihat adanya beberapa ‘Ogre Commander’. Mereka adalah
monster mutasi yang dijelaskan juga di dalam dokumentasi Guild. Tapi, mereka
hanya satu-satunya monster yang memiliki level tinggi di gerombolan monster. Dengan
level tertingginya mencapai 300, mereka tidak berbeda dengan goblin biasa bagi
Shin dan party nya.
Ogre Commander
mengayunkan pedang besar sepanjang 3 mel, yang kemungkinan didapat saat
berevolusi, dia mengayunkannya dengan seluruh kekuatannya. Dia mencoba untuk
membelah dua Shin dan temannya. Shin membalasnya, dan menghajar sisi pedang
Ogre Commander dengan 『Kakura』.
Suara benturan besi menggema, “Gin!”,
2-3 pedang besar yang mendekati Shin terbang ke udara.
Pedang besar itu
sebenarnya lebih besar dari 『Kakura』; disamping itu, untuk massa dan kualitas, 『Kakura』 lebih tinggi. Karena
Shin memukul dengan kekuatan fisiknya pada sisi pedang yang sekaligus merupakan
titik lemah sebuah pedang, tak dapat dihindari pedang itu akan patah atau
bengkok.
“Gi...?”
Ogre Commander yang
melihat pedangnya tinggal ½ dari ukuran aslinya, berteriak dengan suara bodoh. Di dalam pikirannya, sudah jelas bahwa Shin
telah terbelah menjadi 2.
Ogre Commander yang
lambat dalam bereaksi dan membiarkan penjagaannya terbuka. Shin, yang tidak
bisa menyia-nyiakan kesempatan itu, menghantam kepalanya menggunakan 『Kakura』.
Pedang dengan aura
merah gelap terbentuk oleh efek dari skill, hampir sepenuhnya membelah Ogre
Commander.
Sesaat kemudian,
darah dengan jumlah besar menyembur ke sekitarnya.
“Selanjutnya tinggal serangga, ya?”
Setelah grup berisi
monster humanoid beres, Shin mengalihkan perhatiannya ke monster tipe serangga
yang sedang mendekat. Shin juga merasakan keberadaan Shadow dan yang lainnya.
Rupanya, mereka juga sudah menyelesaikannya.
Monster-monster yang tidak mengarah ke Shin dan party nya, sudah berubah
menjadi abu gara-gara Schnee dan Guile.
“(Semuanya dengar, tidak ada perubahan
strategi. Kita akan membasmi mereka tanpa henti!)”
“(Baik!!)”
Menjawab perkataan
Holly, Shin dan yang lain menjawab dengan serentak.
Kemudian, tiba-tiba
sebuah pemikiran datang ke Shin.
“(Shadow-san, Hibineko-san, apa kalian punya
waktu sebentar?)”
“(Ada apa?)”
“(Jika kita semua menggunakan 【Scarlet
Explosion Palm】, kita dapat membersihkan
banyak dari mereka. Apa kita harus mengambil inisiatif membawa semua orang menuju
kemenangan dengan menggunakan serangan kombinasi dari kita bertiga?)”
“(Aku mengerti, Skill itu ya?)”
Hibineko mengingat
kejadian mengenai sebuah party yang berada disituasi semacam ini dimana dua pemain
atau lebih melawan monster dengan jumlah banyak dan mereka memutuskan untuk
menggunakan skill 【Scarlet Explosion Palm】.
Shadow juga
sepertinya mengingat hal yang sama, karena dia membalas saran Shin dengan
pernyataan setuju.
“(Jika kita bertiga melakukannya, menyapu
bersih monster sebanyak ini menggunakan skill itu adalah hal yang mudah.)”
“(Menarik. Aku ikut.)”
“(Aku juga.)”
Hibineko dan Shadow
dengan cepat menyetujui pemikiran Shin. Sementara itu, gerombolan monster sudah
mendekati 50 mel.
“Ayo!!”
Ketiga orang itu sama
sekali tidak mengkhawatirkan gerombolan monster yang mendekat. Mereka tidak
mempedulikannya, karena sebentar lagi, semua gerombolan monster yang ada
didepannya akan hilang karena serangan ini.
Mereka mengepalkan
tinju mereka, dan memfokuskan kekuatan mereka ke tangan kanan. Dibantu dengan
perlengkapan mereka, bahkan sebelum mereka mengeluarkan skill, retakan besar
terbentuk hanya dengan kekuatan dari tangan mereka. Mereka bertiga mengambil
kuda-kuda yang sama.
Tidak ada sinyal. Indera
mereka bertiga menjadi tajam di medan tempur. Timing mereka tidak akan terlambat.
“―!!”
“―!!”
Ketika jarak antara
monster dengan mereka mendekati 30 mel, mereka bertiga secara serentak
mendorongkan tinju mereka tanpa ada sinyal sedikitpun.
Tinju mereka
difokuskan ke satu tempat di sekitar Shin; kekuatan yang terkumpul di
masing-masing tinju keluar. Setelah beberapa sesaat, arah dan atribut
terbentuk; kekuatan yang telah difokuskan ke satu tempat, telah ditembakkan ke
musuh yang mendekat.
Sekumpulan energi
lepas dengan cepatnya. Atribut yang dipilih adalah atribut api. Gumpalan api
menyala transparan karena temperaturnya terlalu panas, kemudian bergerak mendekati gerombolan musuh.
Ketika api mengenai
mereka, tubuh mereka hangus, dan kemudian berubah menjadi abu.
Jika seseorang
melihat tempat aneh itu, terlepas dari kenyataan bahwa tubuh mereka terbakar,
disana tidak ada api yang terlihat. Api terlalu panas, dan sepenuhnya menjadi transparan.
Dibantu dengan perlengkapan yang telah di upgrade, hanya gelombang panas saja
yang terlihat ketika api memanggang monster.
Api tersebut tidak
berdiam tempat di sekitar Shin saja, api menyebar ke gerombolan monster. Api
menyebar layaknya air yang ditumpahkan ke tanah. Sedangkan untuk jaraknya, ia
sudah jauh melampaui jangkauan sihir luas milik Guile.
‘Worker Ant’ telah berubah menjadi tumpukan
abu. Sesuatu yang melompat-lompat seperti ‘Little Hopper’ tumbang di tanah.
Meski ada individu unggul seperti ‘Ogre Commander’, mereka juga berubah menjadi
abu bahkan sebelum menyentuh musuhnya.
Skill Mode Kerjasama
: 【Complete Destruction Palm】.
Ini adalah skill yang
dapat dikeluarkan ketika 2 pemain atau lebih menggabungkan Kombinasi Skill
Tehnik Api dan Tangan Kosong : 【Scarlet Explosion Palm】.
Kekuatan dan jarak meningkat sesuai
dengan banyaknya orang yang menggunakannya. Karena stat pemain dan kekuatan
dari perlengkapan pemain menentukan
tingkat kekuatan tertinggi, kekuatan 【Complete Destruction Palm】 yang Shin dan party
nya keluarkan berada jauh di atas harapan mereka.
“... Meski aku menduga kekuatannya meningkat,
ini terlalu dahsyat!”
“Aku juga tidak menduganya.”
“Ah~... Api benar-benar efektif melawan tipe
serangga. Ini sangat kuat karena itu kan?”
Mereka terkejut
dengan kekuatan yang luar biasa itu.
“Sekarang kesempatan kita, ayo kita bereskan
sebanyak mungkin.”
“Ya, walaupun aku tidak tau berapa banyak lagi
monster yang tersisa. Tapi, tidak ada alasan untuk tidak efisien dalam hal
ini.”
“Kau benar. Tidak perlu untuk mengalahkan
semuanya sendiri-sendiri.”
Ketika mereka
selesai berbicara, Holly memperingatkan
pasukan Knight. Ketiga orang yang berada di depan, sekali lagi mengeluarkan 【Complete
Destruction Palm】di jarak yang tidak mengancam sekutu mereka. 20% dari sayap kanan gerombolan monster
menghilang di tembakan selanjutnya, dan sisanya menghilang setelah 4 tembakan
tambahan.
Gerombolan monster
sudah seperti lautan hitam yang membungkus bumi. Beberapa prajurit hanya
terkejut pada pemandangan di mana hampir setengah dari gerombolang dihancurkan
dalam waktu yang begitu singkat. Tapi, karena gerombolan monster dihancurkan
oleh sekutu mereka dan karena itu menurukan bahaya, para prajurit tidak terlalu
memikirkannya.
Meskipun orang-orang
tahu bahwa Shadow dan Hibineko kuat, tidak ada satupun yang menduga seberapa
kuat mereka sebenarnya.
“Sepertinya selanjutnya adalah tipe hewan.”
Tanpa menyadari kejutan
para prajurit, mereka bertiga dengan serius menatap musuh mereka.
Dibelakang gelombang
ketiga, Shin melihat beberapa monster tipe hewan. Ada grup monster tipe hewan
seperti babi liar, serigala dan beruang. Shin dapat memastikan disana ada
‘Tetra Grizzly’ dan ‘Flame Boar’ yang pernah Shin temui sebelumnya.
“Apa ini gelombang ke-empat?”
“Apa-apaan ini! Berapa banyak gelombang sih?”
Shadow dan Hibineko
melihat monster sambil mengeluh. ‘Large Flood’ adalah fenomena yang
menghasilkan monster beberapa kali lipat lebih banyak dibandingkan ‘Flood’.
Dari perubahan jenis monster, sepertinya ini menghasilkan 4x lebih banyak dari
biasanya.
“ ‘Large Flood’ yang disebutkan di dalam catatan,
dijelaskan seperti ‘Flood’ biasanya yang diulang 3x. ‘Large Flood’ saat ini
sudah melebihi catatan itu. Jika sudah seperti ini, tidak ada yang tau seberapa
lama lagi ini akan terus berlanjut.
“Aku mau melompat untuk melihat seberapa jauh gelombang
ini.”
Setelah mengatakan
hal itu, Shin melompat dengan kekuatan penuh yang menyebabkan tanah berlubang
karena kekuatan dari lompatannya. Dia mendapatkan ketinggian dengan bantuan
Skill Pergerakan Martial Art : 【Flying Shadow】.
Saat dia mencapai
ketinggian dimana dia dapat melihat ujung gelombang ke-empat, Shin menggunakan 【Far
Sight】 untuk melihat lebih jauh.
“ ‘Beast Rider Warrior’ ?”
Dibelakang monster
tipe hewan, Shin melihaat grup terakhir yang bergerak dengan jarak 300 mel.
Grup terakhir berisi campuran dari monster tipe humanoid dan hewan. Ukurannya
hampir 2x lipat dari sebelumnya. Di grup
terakhir ada monster kecil seperti goblin dan kobold, tapi Shin juga melihat
monster yang mengendarai hewan.
Monster seperti
goblin dan kobold merupakan monster yang lemah, jadi mereka mungkin mempelajari
bagaimana untuk mengendarai dan menangani monster tipe hewan untuk mengimbangi
kekurangan. Monster sejenis itu disebut sebagai ‘Beast Rider Warrior’ atau
‘~Rider’. Tidak hanya mobilitasnya saja yang meningkat, bahkan kemampuan
bertarung mereka juga meningkat pesat.
Tidak biasa,
peningkatan mobilitas dari ‘beast rider’ memungkinkan mereka memperkecil jarak.
“Gelombang ke-lima memperkecil jarak mereka. Kebanyakan
dari mereka adalah ‘Beast Rider Warrior’. Jumlah mereka juga 2x lebih banyak.”
Shin yang baru turun,
menyampaikan hal-hal yang dia lihat ke Shadow dan lainnya. Meski mereka tidak
memiliki masalah dengan kekuatan tempur musuh, mobilitas musuh lah yang dapat
membuat mereka kesusahan jika mereka berpencar.
Karena mereka berada
di dataran terbuka, ini sangat menguntungkan untuk musuh yang gesit. Berbeda
dengan hutan atau medan yang rumit. Bagi penunggang di dataran terbuka,
terutama ‘beast rider’ , prajurit biasa yang ada di belakang barisan akan
dipaksa bertarung dengan sulit. Itu sangat sulit karena monster dapat melompati
tombak.
Meski ada penunggang
kuda di pasukan Knight Balmel, akan tetap susah untuk mengikuti pergerakan
gesit monster bahkan dengan kuda terlatih. Bagaimana mereka menghentikkan
mobilitas musuh lah yang akan menjadi faktor penentunya.
“Mengatasi mereka adalah hal yang mungkin jika
mereka tidak menyebar sembarangan. Hanya untuk memastikan, aku akan memberitahu
Holly untuk bersiap-siap menggunakan tehnik jiwa.”
“Tehnik jiwa milik Holly-san? Oh, kalau
dipikir-pikir, tehnik jiwa milik Holly-san sangatlah bagus untuk situasi
semacam ini.”
Tehnik jiwa adalah
skill eksklusif milik Elf. Meski tiap pemain dan karakter pendukung diberi 1
atribut, mereka dapat menggunakan tehnik yang memberikan efek berbeda dari
atribut bawaan mereka dengan skill sihir.
Atribut tehnik jiwa
milik Holly adalah tanah. Ini sangatlah sesuai untuk menyegel pergerakan musuh
dan memasang penghalang. Ini sangat efektif untuk mengurangi mobilitas dari
‘Beast Rider Warrior’.
“Lalu, untuk sisanya――!!”
Suara alarm yang
keras masuk ke telinga Shin saat dia ingin berkata membersihkan monster yang
tersisa. Suara itu, yang hanya bisa Shin dengar, berasal dari 【Silent
Whisper】 yang dia pasang di sekitar Balmel. Itu adalah peringatan yang terdengar
ketika sejumlah monster terdeteksi.
“Shin, ada apa?”
“Rupanya mereka datang di saat akhir-akhir.
Ada reaksi dari 【Silent Whisper】.”
“Kali ini mereka datang ya? Apa kau tau dari
mana arah mereka?”
“Dari arah gerbang utara, dekat grup barisan
belakang, grup 3.”
Shadow bertanya
setelah Shin berhenti di tengah-tengah pembicaraan. Jarak 【Silent
Whisper】 ke Balmel sekitar 1 kemel.
Ada kemungkinan juga kalau grup 3 sudah bergerak.
Adapun mengapa Shin
dan party nya belum diberitahu, apa belum ada yang melihat musuh? Atau karena
tidak ada yang bisa menggunakan Mind Chat?
Sesaat setelah
pemikiran itu, tanda pesan masuk muncul di penglihatan Shin. Isinya adalah
monter yang mendekati Balmel dan pergerakan grup 3.
“Ini pesan dari Tiera. Grup 3 sudah bergerak
untuk mencegat. Level monster cukup tinggi, dan mereka sepertinya bergerak ke
arah yang menghindari kontak dengan garis depan.
Monster-monster yang
muncul di ‘Flood’ umumnya memiliki level tidak lebih dari 100. Tapi,
monster-monster yang mendekati Balmel adalah campuran monster yang memiliki level
200 dan lebih.
Kaede sepertinya
bersama dengan Tiera. Dia sepertinya orang yang memastikan informasi seperti
yang tertulis di pesan.
“Disana lebih berbahaya, seperti yang kita
duga. Kami akan mengurus bagian sini. Shin, ikuti rencana dan pergilah kesana.”
“Baiklah. Aku serahkan tempat ini pada
kalian.”
Shin mempercayakan
tempat ini ke Hibineko dan yang lainnya. Dia mulai berlari sambil menutupi
dirinya dengan 【Hiding】, dia juga melepaskan【Limit】nya.
Dengan suara yang
keras, dia menghancurkan tanah saat dia melaju. Pada saat bersamaan, dia
memakai perlengkapan yang telah dia siapkan untuk situasi semacam ini.
Menutupi seluruh
tubuhnya dengan armor berlapis berwarna merah tua yang sangat mirip dengan
armor Samurai.
Dia memegang ‘Death
Scythe’ di tangannya yang dihiasi dengan pola seperti mata di dasar gagang dan
pisau.
Suasa benar-benar
berbeda dengan beberapa saat yang lalu, saat Shin berlari dengan kecepatan
penuh.
Seakan pesta telah
datang, ‘Death Scythe’ di bahu Shin membuat suara *Gisiri*.
◆◆◆◆
Tidak ada komentar:
Posting Komentar