Kuro no Maou Volume 1 Chapter 2 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Rabu, 02 Agustus 2017

Kuro no Maou Volume 1 Chapter 2

 

Chapter 2 - Permohonan


"...aku hidup."

Aku bergumam  dalam pikiranku yang samar, setelah bangun, aku berbaring lagi diatas
lantai keras. segera, ingatanku sebelum kesadaran aku hilang kembali kepadaku.


"guh..."


aku merasa mau muntah tapi entah mengapa kutahan

Dengan kelumpuhan/paralisis sudah tidak memiliki efek. aku bisa membuat erangan seperti
ini,dan entah mengapa, bisa juga mengerakkan tubuhku.

meletakkan tanganku di atas kepada aku.  sensasi keras datang kejariku. tanpa
ada keraguan, jarum jahat yang keluar dari Cicin menempel di kepalaku.

"Sial.....Ini yang terburuk..."


Meskipun itu tidak sakit, mendapat suatu penyiksaan seperti itu entah
dari mana, siapa aja akan mengutuk sekali atau dua kali. tapi, dengan ini
kebebasan tubuhku kembali. pertama, aku harus pastikan situasiku.


aku saat ini berada di ruangan kosong yang sama dimana aku pertama kali berada.tidak
ada altar ditengah lagi.serius, tidak apapun selain dinding,bahkan langit langit
juga putih

didepan , ada pintu putih serupa tapi, aku ragu itu tidak terkunci. serius
,tanpa ada jendela aku mulai merasa tertekan, Huh? tunggu,jika tidak ada jendela
apakah itu berarti aku masih di ruangan bawah tanah ?

Nah jika dimaksud untuk bertindak sebagai penjara, itu benar pengaturan yang baik.


pakaian aku juga serupa dengan pria bertopeng yaitu pakaian putih.

Meski tidak ada mantel atau topeng. ini cukup sebuah jubah yang sederhana,
omong omong, tidak perduli bagaimana aku melihatnya aku tidak merasa di jepang lagi


orang orang itu berbicara dalam bahasa asing yang aneh, bahkan pakaian mereka aneh.
saat ini bahkan orang yang berada dinegara berkembang memakai pakaian bergaya barat.
pakaian buatan tangan ini jelas tidak biasa.

tidak, tunggu dulu, jika orang orang itu adalah kepercayaan jahat yang berbahaya,
maka bahasa misterius, yang bahkan membuat pasien chunibyou lari, mungkin bahasa
asli mereka.pakaian ini juga semacam pakaian cosplay buatan tangan dengan makna
yang dalam di baliknya.

jika aku berpikir seperti itu, maka tidak mungkin aku berada jauh disuatu negara asing.
aku bisa berada di suatu fasilitas kepercayaan yang tersembunyi jauh di dalam
pegunungan jepang.


Tapi, Kenapa aku harus terseret ke sesuatu seperti ini...


untuk saat ini, kenyataan bahwa aku masih hidup dan masih utuh berarti aku tidak
akan segerah dibunuh. tunggu,kalaupun aku tidak mati,apa aku menjadi objek seperti
siksaan cicin itu mulai sekarang? itu akan menjadi terburuk. jika menjadi seperti
itu, aku mungkin menggigit lidah aku dan menghadapi kematian yang damai sebagai
gantinya. aku menolak mati dakam situasi dimana aku terbunuh saat mengemis
untuk hidupku.


pokoknya,terserah ini negara asing atau jepang, aku harus memikirkan cara untuk
kabur dari tempat ini, sebaiknya mengambil jarak sejauh mungkin dari orang berbahaya
seperti yang dengan tenang meletakan alat penyiksa di kepala seseorang. atau
seperti itulah, tapi untuk serakng semua aku bisa lakukan memeriksa pintu didepanki
terkunci atau tidak.


saat aku berdiri dan melangkah menuju pintu, dengan suara *gachari*, pintu
mulai terbuka.



"......"


Pintu otomatis? itu tidak mungkin, maka itu berarti seseorang dari sisi lain
telah membukanya.



dab orang yang telah membuka pintu itu, seperti diduga, pria bertopeng yang sama.



「أوه، كنت مستيقظا بالفعل، كنت تتوقع من هيئة التنين الأسود قوي」(awh, kunt mustayqizaan balfel, kunt tatawaqae min hayyat altanayn al'aswad qawiun)



seperti biasa aku tidak bisa mengerti apapun yang dikatakan pria bertopeng itu
dalam bahasa aslinya. saat mendengarnya lagi,ini memberi kesan seperti bahasa
ingris tapi......tidak,sebelum itu aku harus memperhatikan gerakan mereka.



Aku tetap waspada, tapi orang yang bertopeng sepertinya lebih khawatir tentang
apapun yang ada di belakang mereka daripada aku, sepertinya ada pria bertopeng lain
dibelakangnya juga. 2 pria bertopeng memasuki ruangan dan aku bergerak ke arah dinding
untuk mengambil beberapa jarak dari mereka.



dan kemudian ada yang lain masuk, atau seperti itu, tapi aku tidak mampu berpaling
dari wajahnya, itu karena di tidak memakai topeng dan menunjukan wajahnya.



menyadari bahwa dia bukan orang jepang dalam sekali lihat, dia seorang pria tua
berkulit putih dengan wajah dipahat halus, rambutnya tersembunyi didalam
kerudungnya tapi kemungkinan itu benar benar putih dan matanya biru. usinya
mudah ditebak sekitar 60. dan dia juga memiliki janggut putih untuk melengkapi.


mungkinkah pak tua ini adalah pemimpin orang orang bertopeng itu? tunggu, mereka
tidak akan mulai memanggil dia dewa yang hidup atau sesuatu, kan?



saat aku mengirim tatapan ragu, sang kakek ( dia membuatku menghadapi kesulitan
seperti itu,jadi aku panggil dia kakek) melihat kearahku dengan Mata mencurigakan.


pada saat itu, aku terserang rasa sakit kepala yang hebat.


"gyaaaaaahhhhh!!!"



untuk memiliki kepala kau hancur mungkin terasa seperti ini, tidak,
aku pikirkan ini mungkin benar benar hancur.


Rasa sakit cukup kuat untuk mengira kau akan mati,tapi yang sebenarnya memberi
aku rasa sakit adalah "Kehendak" orang lain yang terus bergemah didalam kepalaku.


itu sakit —– sakit ——sakit —— Kematian——


didalam kepalaku, pemikiran yang berbeda mulai mengamuk dengan sendirinya.

penyebab rasa sakit ini adalah, tidak diragukan lagi, Pemikiran ini,dan
aku mengerti bahwa penyebabnya adalah kakek yang didepanku ini dengan intuisi.

saat aku terjatuh di lantai yang keras aku menatap kearah sang kakek dengan
mata berkaca kaca, tidak ada kemarahan, tapi murni seolah mengemis dengan cara
tidak enak dipandang.


—— tidak menolak —— patuh



Sebelum pingsan, sakitnya berhenti,dan pada saat itu aku sadar bahwa aku tidak
dapat melawan kakek ini, tidak semua pria bertopeng .atau seperti aku terpaksa
seperti itu.


—– Berdiri

Efek dari sakit kepala masih ada, aku tidak dapat segera berdiri ketika
pemikiran itu datang ke kepalaku.

—–  Berdiri


sekali lagi, sakit kepala mulai datang kembali. aku memaksa diriku dan dengan
goyah berdiri.itu perasaan lebih buruk dari muntah. tapi itu lebih baik daripada
di serang sakit kepala lagi.


dengan napas kasar, aku berdiri dan menghadap sang kakek.


「القيود تشغل غرامة」「alquyud tashghal gharama」


sang kakek, sama dengan pria bertopeng, mengatakan kata kata yang tidak bisa
aku pahami.


"......."


Aku hanya berdiri disana tanpa bisa memberikan reaksi apapun.



sang kakek bisa mengirimkan aku pemikaran, tapi itu gambaran yang samar
yang tidak bisa ditempatkan dalam ucapan.


aku tidak dapat memahami tujuannya.


tapi kemudian, aku tidak berpikir aku akan bisa mudah berkomunikasi
dengan mereka bahkan jika bisa berbicara.


—– Berjalan


saat Pemikiran itu disampaikan, sang kakek berbalik dan mulai berjalan.


tidak bisa menolak. dengan langkah yang goyah, yang bisa aku lakukan hanya
mengikuti bagian belakang dari lambang salib yang terlukis.


saat aku melewati pintu, aku melihat terowongan hitam di kegelapan. seperti
perediksi tidak menyenangkan bahwa dibanding neraka yang akan aku hadapi
dimasa depanku,mungkin lebih baik untuk memutuskan bunuh diri sekarang juga.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar