Chapter
8 – Berjalan Lancar
Dia marah karena mendapat beliung
ketika dia menginginkan ruangan baru. Aku tak mengerti.
Jika ada ruang terbuka lebih dulu,
aku bisa menghemat DP..
Tiga hari pun berlalu tanpa terjadi
apa-apa
Sementara itu, para bandit itu menggali
ruang baru dengan menggerutu. Meskipun mereka tampak seperti membuang batu dan
tanah yang mereka gali dari dungeon, aku menganggapnya sebagai harta. Meskipun
itu tidak bernilai sampai 1 DP, aku benar dalam melakukan itu karena mereka
sepertinya suka aku ikut turun tangan dalm ekspansi. Mereka adalah orang-orang
yang sederhana.
“Hmm? Ada orang datang?
Rokuko menggumam.
Rokuko menggumam.
“Bukan bandit?”
“Sepertinya berbeda. Mungkin seorang
penjelajah. Para bandit sepertinya juga mengetahui ini, haruskah kita sergap?
“Jadi begitu… Kemungkinan besar
mereka adalah para penjelajah yang sebelumnya kembali untuk menginvestigasi”
Meski mendadak, ini adalah
kesempatan bagus. Memikirkan tentang rencana pembasmian bandit, aku memutuskan
untuk berbicara dengan Rokuko.
Aku mengatakan padanya untuk tidak berbuat hal yang tidak perlu.
Aku mengatakan padanya untuk tidak berbuat hal yang tidak perlu.
.“Melihat tujuan mereka kemari untuk
melakukan investigasi, sepertinya mereka memiliki keahlian lebih dibanding
penjelajah yang datang sebelumnya. Karena akan sia-sia saja jika mereka tidak
lebih berguna dari yang sebelumya tidak kembali”
Meskipun mereka mengerti, mereka
tidak bisa membiarkan mereka datang kemari dan melihat perubahan yang ada pada
[Goa Sederhana].
Karena itu lah, tidak ada pilihan lain selain membunuh para penjelajah itu.
Karena itu lah, tidak ada pilihan lain selain membunuh para penjelajah itu.
Setelah membunuh para penjelajah
itu, nantinya akan semakin banyak lagi yang datang kemari untuk melakukan
investigasi.
… Tentu saja penjelajah yang siaga
akan semakin kuat dari sebelumnya.
Meski aku tidak tahu apakah hal itu
akan terus menerus, namun gerombolan bandit cepat atau lambat akan mengalami
kekalahan juga.
Benar, ini adalah rencana pembasmian
bandit yang telah aku pikirkan.
Lagipula, tugas ku hanya tinggal
menunggu sampai para bandit menyerahkan tempat ini.
Hmm? Kau kira aku hanya tidur diam dan tidur saja? Bukan bukan, bukan seperti itu.
Hmm? Kau kira aku hanya tidur diam dan tidur saja? Bukan bukan, bukan seperti itu.
Terkadang gerombolan bandit pergi
keluar untuk mencari makan dan memberikan beberapa hasil tangkapan mereka ke
dungeon. (Meskipun hanya ada bagian-bagian seperti tulang dan organ organ yang
tidak dimakan oleh para bandit, tetap saja bisa menambah DP).
Dan sebagai gantinya, aku mengajarkan mereka teknik bertarung efisien di dalam goa dengan cara kutuliskan di dalam box.
Dan sebagai gantinya, aku mengajarkan mereka teknik bertarung efisien di dalam goa dengan cara kutuliskan di dalam box.
Tentu saja hasil yang paling lezat
adalah jika para penjelajah dan bandit-bandit itu sama-sama mati di dalam goa,
DP mereka sangatlah enak.
…Sialan, aku tak ingin bekerjaaaa…!
Tapi tak mengapa, DP persembahan
dari gerombolan bandit itu adalah pekerjaan mudah.
“Wah..Kehma, luar biasa! Dapat
terpikirkan rencana seperti itu!”
“Iya. Ngomong-ngomong, ruangan
goblin akan digunakan sebagai [Goa Sederhana] tiruan. Ditambah lagi, ketika
waktunya tiba, pindahkan intinya ke sana. Kita akan berpura-pura tidak tahu dan
bilang [Eh? Bandit? Dungeonku tak terlibat kan?].”
“Eeh, cuma segitu aja… Aku pikir kau
lupa bahwa monster hanya bisa dikeluarkan dari inti dungeon bila ada
penyelundup saja.”
Ah, aku lupa itu.
“Para penjelajah akan segera tiba.”
“Ya, dengan sedikit usaha aku bisa
melihatnya.”
*****
“Bos, para penjelajah mulai
mendekat.”
“Ya, sesuai dugaan, ayo kita sergap
mereka.”
“Sesuai dugaan?”
“Ya, di dalam box berisi pedang itu
juga tertulis untuk bertahan melawan serangan penjelajah.”
Ngomong-ngomong, akhir-akhir ini bos
bandit mulai mempelajari suratnya dan sudah bisa membaca kalimat sederhana.
Karena surat(atau mungkin lebih baik
menyebutnya treasure box?) yang didapat dari dungeon ditulis dengan kalimat
sederhana, bos bandit pun dapat membacanya. [TN: Perbedaan penulisan antara
surat dan treasure box hanya satu kanji, sepele.] memang, Masuk akal untuk
belajar membaca untuk dapat mengerti isi surat yang dikirim dungeon… dan bos
bandit itu bangga dengan kecerdasannya.
Tentunya aku berpikir bahwa
menjadikan dungeon ini sebagai markas membuat mereka semakin pintar, dan mereka
menjadi besar kepala.
Aku penasaran apakah mereka akan
kembali menjadi bodoh saat meninggalkan dungeon ini… sepertinya begitu.
“…Oh iya benar, ayo kita manfaatkan
para pendatang baru itu. Jika mereka bisa membunuh penjelajah itu dengan baik,
mereka bisa bergabung tingkatan atas.
“Baiklah. Sedangkan kita?”
“Kita akan membereskan penjelajah
yang sudah kelelahan saat para pendatang baru gagal. Tak masalah jika bisa
berjalan lancar.”
Sebenarnya, banyak bagian dari
strategi mereka yang berasal dari dungeon.
Memanfatkan pendatang baru,
secepatnya membuang semua yang tidak berguna. Ini adalah salah satu strategi
yang diajarkan dungeon.
Bertahan melawan angin dan hujan,
mereka menggunakan markas mereka untuk menimbun uang. Itulah tingkah laku para
bandit.
Walaupun berbahaya jika posisi
markas mereka terbongkar, tidak akan ada masalah jika mereka membunuh satu per
satu siapapun yang datang… hal in juga tertulis dalam surat dari dungeon, tapi
bos bandit itu mungkin juga sudah menyadari itu.
Memasuki dungeon melalui pintu
masuk, terdapat titik buta yang terletak di ujung ruangan.. namun karena ruang
yang sempit, paling banyak hanya ada tujuh sampai delapan orang yang bisa
terkurung di dalamnya sekaligus.
Para pendatang baru menunggu di
sana.
Sedangkan para bandit senior menunggu di ruangan tambahan yang terletak di kiri dan kanan lorong goa.
Sedangkan para bandit senior menunggu di ruangan tambahan yang terletak di kiri dan kanan lorong goa.
Mereka dapat memberikan serangan
bantuan kapan saja.
“Huh? Bukankah inti dungeon ada di
sini?”
Itu adalah kalimat terakhir salah satu dari tiga penjelajah.
Itu adalah kalimat terakhir salah satu dari tiga penjelajah.
Seorang pendatng baru mengayunkan
pedangnya ke arah penjelajah tak berdaya yang datang dan menyerang seketika.
“Makan ini!”
Dia menyerang leher penjelajah itu
dengan pedang karatan yang tumpul, membunuhnya dengan cara meremukkan tulang
lehernya.
Kau berhasil pendatang baru, kau ini
preman atau apa? Sembarangan bertindak sok gagah dan terlalu berisik.
Meskipun sudah dibilang untuk tetap
tenang sampai serangan dilancarkan, apakah kau begitu bangga menjadi preman
saat mencoba membunuh seseorang untuk pertama kalinya? Tapi penjelajah itu
terbunuh dalam satu serangan. Kau bisa menyebut itu beruntung.
“E, eeeh-! Dengan ini aku bisa masuk
tingkatan atas!”
“Bennis!? Tch, bandit!? [Slash]!”
“Eh? Gobeh-“
“Bennis!? Tch, bandit!? [Slash]!”
“Eh? Gobeh-“
“Serangan balik penjelajah….pendekar
pedang itu memotong separuh leher pendatang baru itu. Seperti kau tahu, dia
tidak akan bisa selamat tanpa menerima magic pemulihan tingkat tinggi-dengan
kata lain, dia tidak terselamatkan. Pedang tajam itu harus dihadapi dengan
hati-hati… tidak, pendekar pedang itu cukup cekatan dan setidaknya telah
menggunakan skill. Preman itu pun jatuh dengan suara gedebuk.
Meskipun cecunguk lainnya tidak
menunggu tubuh preman tadi sampai benar-benar jatuh, para penjelajah beraksi
lebih cepat ketimbang gerombolan bandit pendatang baru itu.
“Sialan, dia punya skill! Tekan
terus, gunakan jumlah…! –Gubo-“
Seorang penjelajah menancapkan panah
di bagian punggung baju kulit pelindungnya. Pendatang baru itu pun langsung
jatuh mati saat dadanya tertusuk. Kemungkinan karena penjelajah itu tidak
mengira dia akan mati dalam satu serangan, panah lain menembus kepalanya.
Tembakan cepat dengan kekuatan dan juga akurasi tinggi. Apakah penjelajah garis
belakang itu mengunakan skill busur penyerang? Namun solusi untuk
menghentikannya adalah dengan cara mempersempit jarak sehingga membuat pemanah
itu tak berdaya. Mereka tidak bergerak untuk mengambil posisi di dalam lorong,
Aku berpikir apakah mereka tidak terbiasa dengan pertempuran? Mungkin mereka
tidak ingin lari meninggalkan rekan mereka.
Sejak itu menjadi brutal. Meski para
penjelajah telah kehilangan satu orang, namun mereka memiliki kerja sama yang
baik. Nyatanya mereka lebih cekatan ketimbang para pendatang baru. Sangat jelas
sekali sejak mereka mengunakan skill, namun tetap saja mereka tidak bisa menang
melawan jumlah. Pendekar pedang itu terkepung, dan pemanah itu pun akhirnya
ambruk.
Akibat dari para pendatang baru
mencoba terlihat keren, sebagai ganti lima orang, tiga orang penjelajah
berhasil diringkus.
Para pendatang baru menghabisi sisa
penjelajah lainnya… dua dari tiga penjelajah terbunuh, tapi sisanya tidak
terselamatkan. Untungnya seorang dari pendatang baru yang merupakan mantan
prajurit bayaran dapat membunuh seorang penjelajah dan sesuai janji dia pun
bergabung dengan tingkatan atas.
“Karena mulai saat ini akan sulit
untuk menambah pendatang baru… akan lebih baik bila kita memiliki perantara.
Mantan prajurit bayaran dan budak pelarian hah… preman-preman itu sangat tidak berguna…
… Sekarang, boleh kah kami mendapatkan ruangan baru? Aku mohoooon, Dungeon-chan ku tercinta!”
Mantan prajurit bayaran dan budak pelarian hah… preman-preman itu sangat tidak berguna…
… Sekarang, boleh kah kami mendapatkan ruangan baru? Aku mohoooon, Dungeon-chan ku tercinta!”
Kemudian sebuah box keluar.
Isi yang tertulis dalam box itu adalah [Kerja bagus! Karena aku akan menambahkan ruangan baru, tolong keluar dulu].
Isi yang tertulis dalam box itu adalah [Kerja bagus! Karena aku akan menambahkan ruangan baru, tolong keluar dulu].
Untungnya, box itu juga berisikan
makanan. Bos bandit pun melihat sesuatu yang belum pernah ia lihat sebelumnya,
roti dengan bau yang manis ada di dalamnya. Baunya seperti buah mewah bernama
melon… secara tak sengaja, bos bandit pernah mencium baunya. Terpesona akan
roti itu—yah, tidak perlu dibicarakan lagi.
Mengenai roti itu, ketika anggota baru
tingkatan atas diberi hadiah untuk mencobanya, mereka mulai memakannya dengan
bersemangat, kemudian berkata [Ini pertama kalinya aku memakan roti dengan rasa
manis dan sangat enak! Aku berjanji akan setia kepada bos mulai sekarang!]
Melihat ekspresi mereka yang sangat serius dibandingkan saat mereka bergabung
dengan grup, dia hanya bisa tersenyum masam.
*****
Para penjelajah sepertinya lebih
bodoh dari yang kukira.
Jika mereka mengawasi dengan cermat,
mereka dapat mencegah serangan mendadak dari para bandit. Atau mungkin mereka
memang meremehkan [Goa Sederhana]? Mungkin mereka berpikir bila penyergapan
yang dilakukan makhluk seperti goblin tidak akan merepotkan mereka.
Mereka sepertinya tidak mengira
bahwa bahaya disini meningkat banyak ketika dalam perjalanan kemari?
…. Penjelajah pemula itu mengalami
kecelakaan, sepertinya mereka berpikiran seperti itu. Bagaimanapun juga, mereka
seharusnya lebih waspada saat pemula mereka tidak kembali. Mengabaikan hal itu
sangatlah tidak baik.
“Yay, lezat! Gerombolan bandit itu
menemukan barang bagus. Inti dungeon sudah lama tidak merasakan ini.”
“Mereka pelakunya sih.”
Terserah lah, saat ini kita mendapat
1900 DP, jadi sekarang ada total 2951 DP… kurang lebih 1000DP untuk lima
bandit, dan 900 untuk tiga penjelajah ya. Meskipun kita kehilangan penghasilan
tetap dari lima bandit itu, namun masih sepadan.
“…Akankah kita menambahkan ruangan seperti
yang mereka minta? Karena mereka bekerja dengan baik memperluas ruangan yang
ada di sebelah kiri, Aku akan menambahkan satu ruangan menghadap kedalam di
tiap sisinya. Sepertinya bagus bila kita membuat penjara… ah betul, layanan
makanan.”
“Roti Meh lon? Apa ini? Barang
seperti ini ada di menu DP?
“Mau?”
“Mau?”
Aku mendapat [Roti Manis Segala Rasa
(15 DP)] [Hidangan Roti Segala Rasa (15 DP)] [Sayuran/Dendeng Daging Set (15
DP)] dan sebuah [Box (5DP)] untuk membungkusnya, lalu mengirimkannya kepada
bandit-bandit itu dengan pesan untuk memasuki dungeon.
Karena telah kugunakan 630 DP untuk
menambahkan ruangan, masih ada 2271 DP tersisa.
… Perjalanan masih jauh untuk mencapai 10000 DP.
… Perjalanan masih jauh untuk mencapai 10000 DP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar