Chapter 13 - Bertemu Teman Sekelas
Aku tidak seharusnya menggunakan lelucon saat berpidato
Aku kahabisan akal tentang pengetahuan umum dunia ini. yang aku telah pelajari untuk pertama kalinya dan tentang tontonan umum besar yang aku buat.
“Yah~ menurutku, aku merasa itu cukup menarik? Pidato biasa di tempat seperti ini membosankan dan bikin mengantuk.”
Tiba-tiba , aku mendengar suara. karena dia duduk di kursi terdekat, dia juga bagian dari Kelas S, aku kira.
“Namaku Alice. Alice Corner. Senang bertemu denganmu, Shin Walford-kun.”
“Ah, senang bertemu denganmu.”
“Menurutku pidatomu tadi itu menarik. Pidato selama di sekolah pemula dan menengah sangat menjengkelkan, tapi itu tidak masalah. Aku pikir banyak siswa yang berfikir begitu pula, bukankah begitu? Tadi, mayoritas dari siswa tertawa. Aku penasaran. apakah akan banyak orang yang mencoba menirumu?”
“...Begitukah?”
“Ya, ngomong-ngomong. Walford-kun.”
“Panggil aku Shin.”
“Lalu, Shin-kun. Shin-kun….adalah cucu dari Merlin-sama dan Melinda-sama?
Akuratnya, walaupun sebenarnya sedikit berbeda. Aku penasaran jika semuanya tidak tahu kakek dan nenek bukan lagi pasangan suami istri?
“Yah, itu aku.”
“aku penasaran, apa mereka datang hari ini?”
“Mereka mereka mungkin duduk bersama wali lainnya…”
Apa ini ? apa ini pertanyaan dimana dia mau memintaku untuk di kenalkan?
“Begitukah? Yah, karena kita akan sekelas kedepan, akan lebih baik untukku untuk menyapa mereka, ya~”
Ini pertama kalinya aku mendengar perlu untuk menyapa wali teman siswa sekelas.
“Ah! Tidak adil! Aku [Watashi] juga mau pergi!”
“Aku [Watashi] juga mau pergi.”
“Aku [Boku] juga, mau pergi.”
“Aku [Watashi] juga mau pergi~”
“aku [Jibun] juga mau pergi.”
“Aku [Sessha] mau pergi, juga degozaru.”
Siapa itu!? ada Samurai!?
“Ho~? Jadi ada aturan di Akademi yang mengatakan kita harus menyapa orang tua siswa?”
“Pa-Pangeran Augusto…”
“Kalau begitu, tentu saja, aku harus meminta kalian untuk bertemu Ayah.”
“Tidak perlu! Itu terlalu berlebihan!”
“Lalu, berhenti mengatakan hal bodoh dan tenang. Lihat, Intruktur melihat kesini!”
Eh! Uwa~ Dia benar benar melotot. tampaknya hari ini. Aku selalu di omeli.
“Setelah ini, kita akan masuk ke kelas. jadi pergi rencanakan berbaur disana.”
“Y-ya, Maafkan aku…”
“Salahku, Gus. kau menyelamatkanku.”
“Apa, itu hal yang biasa”
Seperti yang aku kira, orang ini benar-benar anak Paman Dis. Dia super keren ketika menyangkut hal seperti ini.
“Kau berutang padaku.”
Dia menyatakan sambil menyeringai.
Aku tarik kembali pendapatku sebelumnya!. Seperti yang aku kira dia mempunyai kepribadian yang buruk.
Setelah itu, upacara belangsung tanpa kendala, dan akhirnya, pidato dari Paman Dis. Bagian dari pidatonya untuk memotivasi siswa baru, tapi bagian akhirnya, dia menatapku dan menyeringai. Entah mengapa aku merasakan hal buruk tentang ini, kau tahu?
“Tahun ini, karena tidak standar - cucu dari Pahlawan - juga telah diterima, kami pikir para instruktur kampus akan mengalami kesulitan, tapi kami berharap para instruktur akan bekerja keras. Dan bagi teman sekelasnya, akan bagus jika kalian bisa mempelajari banyak hal darinya. Stereotip orang-orang mungkin akan meledak olehnya. Dan juga, kami berdoa kalian semuanya akan tumbuh secara signifikan.”
Oi! Apa yang kau lempar kedalam akhir pidatomu? Aku pikir seseorang tidak seharusnya memasukkan lelucon dalam pidato!?
“Hmm, seperti yang diharapkan dari Ayah. Dia langsung menggabungkannya.”
Kau juga, kenapa kau bisa kagum! Jika pemimpin negara ini melakukan sesuatu seperti itu, orang-orang akan akan mencoba menirunya! Itu akan mengubah pengetahuan umum dunia Ini!
Pada akhirnya aku di aku jahili oleh Raja.dan upacara masuk yang sangat melelahkan telah berakhir.
Setelah ini, semua akan pergi ke kelas mereka masing-masing, melakukan pengenalan wali kelas singkat, semacam pengenalan diri, dan bubar untuk hari ini.
Ketika sedang berjalan menuju ruang kelas di bawah arahan Instruktur, saat itu, aku entah mengapa merasakan tatapan, membuatku tidak enak. Apa itu? Aku pikir ketika melihat-lihat sekitarku… Orang itu… jika aku tidak salah, Cart-kun. Yang dimaksud sebelumnya ‘bangsawan kasar’-kun sedang melotitiku dengan penuh dendam dan kebencian.
Apa aku, mungkin melakukan sesuatu? Ah! Mungkin karena aku memberikan pidato yang bermain-main dan dia memikirkan tentang tradisi atau tentang martabat upacara? Karena dia tampak agak keras kepala tentang menjadi bangsawan. Tapi karena Paman Dis juga melakukan hal yang sama, seharusnya tidak masalah, benarkan?... Benarkan?
Meskipun tatapannya menggangguku sedikit, sudah waktunya untuk masuk keruang kelas. Kerena dia tampaknya di kelas yang berbeda, dia bahkan tidak bisa bertatap muka denganku, dan aku juga menuju ruang kelasku.
Akademi ini memiliki 4 kelas berbeda: S, A, B, dan C. Hanya kelas S yang memiliki jumlah sedikit siswa terdiri dari 10 orang, dan kelas lain, memiliki 30 siswa setiap kelas, jadi 10 + (30×3) = 100 siswa setiap tahun akademi.
Siswa-siswa dibagi kedalam kelas-kelas ini berdasarkan hasil ujian masuk mereka, dan Kelas S terdiri dari Siswa 10 terbaik, bisa di bilang Kelas Khusus Lanjutan. terendah adalah Kelas C, tapi semuanya yang disini bisa lulus dari ujian masuk yang super sulit.
Karena ada penataan kelas tahunan kapanpun siswa naik kelas di tahun akademik, bahkan jika siswa dari Kelas C saat waktu mereka mendaftar. Akan mungkin bagi mereka masuk di Kelas S pada saat kelulusan mereka mereka. Begitu pula sebaliknya. Aku perlu bekerja keras jadi aku tidak akan menyeret reputasi kakek dan nenek didalam lumpur.
Hanya untuk hari ini, tolong lupakan berkali-kali aku di marahi. Aku mohon padamu.
* * *
Entah mengapa Kelas memiliki perasaan seperti Oval Office[1] ?. Mejanya juga terasa seperti meja resmi. dengan model kelas tinggi. dan besar juga. Kursinya juga dilapisi dengan kulit, dan aku bukan hanya satu-satunya yang berpikir: ‘Apa tempat ini ruangan presiden atau sesuatu?’.
“Uwa~ Meja ini menakjubkan. seperti meja milik ayah di kantornya.”
“Itu benar. ini menakjubkan.”
“Aku belum pernah melihat meja sebagus ini. Kursinya juga menakjubkan. Uwaa, ini terasa seperti aku lelah dari kegugupan hanya kerena disini.”
“Apa, kalian sangat menyedikan.”
Hanya Gus yang bertingkah normal.
“Lagi pula, ini hanya bagian umum dari perabot kelas, kau akan terbiasa dengan mereka nantinya. jangan jadi kacau oleh karena benda ini kau akan melupakan tanggung jawabmu, ok?
“Gus… Seperti yang aku kira kau hebat.”
“Heh, ini karena mereka salah satu barang rendahan yang aku punya di rumah.”
“Yah, itu memang seharusnya diberikan”
Kau bicara tentang Istana kau tahu?!
“Kalian semua! berhenti terkagum dengan perabot sekolah dan secepatnya ambil kursimu. karena penataan duduk kalian di pasang di papan tulis, duduk sesuai dengan itu.”
Apa yang instruktur pria yang memimpin kami kesini katakan. mendesak semuanya untuk duduk. Yah, tempat dudukku… Ah! itu benar didepan meja instruktur. ini juga di sebut meja spesial (meja paling depan)
Meski aku bilang begitu, karena hanya ada 10 kursi, jadi akan sama saja dimana aku duduk.
Penataan tempat duduk adalah tiga meja, empat meja, dan tiga meja. pengaturan formasi 3-4-3 (TL : formasi bola)
berkat meja yang di posisikan secara begantian, papan tulis bisa dilihat dari mana saja.
Ketika aku tiba di mejaku dan duduk , instruktur itu juga duduk di mejanya.
“Baiklah, sekali lagi selamat atas kelulusan kalian. Aku seorang yang yang bertanggung jawab di kelas ini, Alfred Marcus. Aku juga akan orang yang mengawasi pelatihan kalian, jadi aku juga menantikannya. Setelah ini. Kita akan melakukan perkenalan diri satu persatu, aku akan memberikan penjelasan singkat tentang jadwal kalian besok dan seterusnya, Dan kita akan menyudahi untuk hari ini. Jadi, aku mulai dari diriku. Seperti yang aku katakan tadi, namaku Alfred Marcus. Aku juga lulus dari Akademi Sihir tingkat lanjut ini, sudah lima tahun semenjak aku menjadi instruktur. Sebelum aku menjadi instruktur aku anggota Divisi Sihir Istana. Setelah bekerja disana sekitar lima tahun, karena terbuka pendaftaran menjadi staf pengajar di akademi ini, aku menjadi instruktur. Itulah mangapa umurku sekarang 28 tahun. Orang yang aku hormati adalah Magi Merlin-dono.oleh karena itu, aku senang bertanggung jawab atas kelas ini. Selesai”
Dia mengatakan sesuatu seperti itu di akhir. Karena dia mengatakan itu, selanjutnya semua orang akan mengatakan hal yang serupa.
“Yah, selanjutnya kalian semua. Lalu. Mari kita mulai dari ranking ujian masuk. Mulai dari Shin Walford.”
“Yah, karena ada 2 orang yang aku telah temui dan orang-orang yang aku bertemu untuk pertama kalinya, sekali lagi, namaku Shin walford. Walaupun aku sudah mengatakan ini saat pidato, karena aku tinggal di hutan belum lama ini. Aku tidak tahu banyak tentang dunia.itulah mengapa, bahkan jika aku entah mengapa melakukan sesuatu yang aneh, jangan jauhi aku. Aku diajari oleh kakek, jadi aku bisa menggunakan sihir secara umum. Karena nenek juga mengajari tentang sihir enchant. Aku juga bisa membuat alat sihir. Orang yang aku hormati adalah kakek dan nenek. Tolong perhatikan aku.”
“Pelajaran privat dari Merlin-sama dan melinda-sama…”
“Bikin iri…”
Entah mengapa, semuanya memiliki ekspresi iri bercampur dengan mendambakan. Apa semuanya penggemar kakek dan nenek?
“Selanjutnya, Pangeran Augusto, silahkan maju.”
“Ya semuanya, aku pikir kalian sudah terlebih dahulu tahu aku, tapi mungkin ada seseorang yang tidak tahu dunia seperti Shin. Jadi sekali lagi, namaku Augusto von Earlshide, Pangeran Pertama di Kerajaan ini. Namun seperti yang kalian tahu, status sosial tidak berlaku disini, dan Ini juga berlaku bagi keluarga kerajaan. Itulah mengapa semuanya, kalian bebas berbicara padaku tanpa perlu meminta izin, seperti Shin. Walaupun tak sebanyak Shin, aku bisa bilang aku bisa menggunakan sihir sampai batas tertentu. Jika aku dibandingkan dengan Shin. Itu benar-benar hanya ‘batas tertentu.’ orang yang aku hormati adalah Ayah dan tentu saja, Magi Merlin-dono. Mulai dari sekarang tolong perhatikan aku.”
Jangan sebut aku dalam perkenalanmu dari sekarang dan kemudian! Oi!
“Dia juga punya hubungan dekat dengan yang mulia.”
“Bikin iri degozaru.”
Ada samurai disini juga! Siapa tadi!?
“Kemudian, selanjutnya, Maria von Meshina.”
“Ya, senang bertemu dengan kalian, namaku Maria von Meshima. aku anak kedua dari Count Meshima. Karena sekolah wanita tidak cocok untukku dan aku bisa menggunakan sihir cukup baik, aku masuk ke Akademi Sihir. seperti yang mulia katakan tadi, aku akan sangat senang jika orang dengan bebas datang dan bicara padaku, orang yang aku sangat hormati adalah, seperti yang dikira, Guru Melinda-sama. Impianku ialah menjadi kuat dan menjadi wanita anggun seperti Melinda-sama! tolong perhatikan saya!”
Model Gadis akademi dimana bengsawan dan orang kaya tidak cocok untuknya. hah. Memang, dia tidak memiliki aura wanita terhormat.
“Selanjutnya. Sicily von Claude.”
“Ya. senang bertemu dengan kalian semua. Namaku adalah Sicily von Claude. aku anak ketiga dari Viscount Claude dan aku diajak Maria untuk mengambil ujian masuk Akademi Sihir. untuk bertemu orang-orang hebat. Aku sangat bersyukur kerena Maria mengundangku. Aku bagus dengan sihir penyembuh, tapi kekuatan serangan sihirku sedikit buruk. aku pikir aku akan bisa men-support kalian. orang yang paling aku hormati adalah Melinda-sama. aku ingin bertemu dengannya suatu hari nanti. Jika mungkin. tolong perhatikan saya.”
Tenang, Sicily. Nenek mau bertemu Sicily, juga. Untuk tujuan Evaluasi.
“Selanjutnya, Alice Corner. “
“Ya~. semuanya, senang bertemu dengan kalian. Namaku Alice Corner. walaupun ada orang dengan keluarga hebat sebelum saya, aku takut gelombang akan menghentikanku. Keluargaku hanya warga biasa, Dan ayahku akuntan di Perusahaan Hague. Sayangnya, karena aku tidak baik dalam akutansi. Aku akan berusaha dalam sihir! Aku sangat beruntung bisa sekelas dengan Shin! orang yang aku hormati adalah Melinda sama. Tolong perhatikan Saya.”
Alice adalah gadis pirang dengan mata biru dan rambut pendek. tapi dia lebih seperti saudari perempuan. Ngomong-ngomong, Perusahaan Hague ada perusahaan yang Paman Tom Jalankan.
“Selanjutnya, Thor von Flegel.”
“Ya, Namaku Thor von Flegel. Pewaris rumah Baron Flegel. Aku terpilih saat masih kecil sebagai pengawal dan teman sekolah Yang Mulia Pangeran Augusto, dan bahkan sejak saat itu, aku telah berjalan bersama Yang Mulia. Pada kesempatan ini, untuk tujuan pangeran Augusto masuk Sekolah Sihir Tingkat lanjut, dan juga dengan rencanaku sendiri menjadi anggota pengawal di Divisi Sihir. aku akan mencurahkan belajarku di Akademi Sihir Tingkat lanjut ini. Tentu saja. Aku juga menghormati Magi Merlin-sama. Tolong perhatikan aku.”
Thor adalah rekan belajar dan pengawal Gus, Hah. dia memiliki rambut perak dan sepasang kaca mata bulat. Lagi, anak laki-laki kecil lainnya. Bukan ‘Pemuda’ tapi ‘bocah’ itu yang ingin aku katakan. dia tampaknya populer di kalangan kakak perempuan.
“Selanjutnya, Rin Hughes.”
“Ya, Namaku Rin Hughes. Ayah adalah seorang Penyihir Istana Kerajaan, Ibu seorang ibu rumah tangga. Aku datang kesini karena aku mencintai sihir. Aku menghormati Merlin-sama. Tolon perhatikan saya.”
Singkat sekali! Aku penasaran jika dia gadis yang tidak banyak bicara? Rin memiliki rambut hitam dengan potongan Bob dan memakai mamakai kaca mata tipis. dia gadis berukuran normal. Ini pertama kalinya cewek mengatakan bahwa dia menghormati kakek. Dia juga mengatakan dia menyukai sihir, jadi aku kira dia lebih menyukai sihir daripada hal kewanitaan
“Selanjutnya, Yuri Carlton”
“Ya~! semuanya, senang bertemu kalian~, Namaku Yuri Carlton. keluargaku menjalankan hotel. itulah mengapa semuanya~ Jika kalian ingin diam-diam menginap. beritahu aku kapanpun. ok? Aku akan memberikan pelayanan, ok? aku bagus dalam sihir enchantment \. jadi itulah mengapa aku sangat menghormati Melinda-sama yang kuat dan anggun dari dasar hatiku. semuanya ~. perhatikan aku, ok?”
Apa itu, aku penasaran, Gadis erotis. dada besar. pinggang ramping, dan pinggul besar . Cara dia berbicara memiliki sedikit bergairah. Dan Carlton-san yang menjalankan hotel. tidak memberi kesan sebagai orang kaya!.
“Selanjutnya. Tony Freed”
“Ya. Semuanya, senang bertemu denganmu. Aku Tony Freed. Keluargaku, setiap dari mereka adalah keturunan Kesatria. Ayah, ibu dan kakak lelakiku juga, semuanya pergi ke Akademi Pelatihan Militer Kesatria, tapi sekolah itu rasio pria dan wanita 9:1 menyiksaku, kau tahu. Bagaimanapun, Aku tidak mau masuk Akademi seperti itu. Tapi, aku diberitahu jika aku mau masuk Akademi sihir, aku tidak akan diizinkan kecuali jika aku masuk Kelas S. Aku bersusah payah bekerja keras. Ngomong-ngomong, jika aku jatuh dari Kelas S. Aku akan dipaksa pindah ke Akademi Kesatria. Jadi aku juga akan berusaha keras disini. seperti yang dikira, sebagai pria. Aku menghormati Merlin-sama yang bisa bersama Melinda-sama. Semuanya, tolong perhatikan aku mulai sekarang. juga, Carlton-san. rawat aku ketika aku menggunakan Hotelmu.”
Dia tinggi. pria ramping berpenampilan bagus [ikemen] dengan rambut coklat. aku pikir dia playboy [chara-otoko] pertama kali tapi tak diduga, tampaknya dia sangat bermasalah dengan keadaan keluarganya, Aku bisa menangis. Tapi tetap saja, dia masih Playboy.
“Lalu selanjutnya, yamg terakhir, Julius von Rittenheim.”
“Tentu saja, Aku [Sessha] di panggil Julius von Rittenheim. anak tertua dirumah Marquis Ritten Degozaru, Sama dengan Thor, Aku juga melayani Pangeran Augusto sebagai pengawal dan rekan belajar. Tapi karena Yang mulia memutuskan untuk melanjutkan belajarnya di Akademi Sihir, aku juga mengambil tes bersama degozaru. Sebenarnya, aku lemah dalam sihir dan karena itu, sangat susah, walau begitu, aku entah mengapa berhasil lulus di ujian dan beruntungnya bisa bisa dusuk disamping kalian. Orang yang aku hormati, tentu saja, Merlin-dono, dan mantan Jendral Kesatria, Michel-dono degozaru.”
[TL : ganti semua ‘aku’ dengan ‘sessha’]
Dia muncul! Pria ini seorang Samurai! Diatas itu semua, penampilannya, namanya, dan cara dia bicara tidak cocok sama sekali! Sungguh, kebalikan dari nama bangsawannya, dia memiliki tubuh besar dengan otot kuat menonjol dari pakaiannya. dia memiliki rambut pirang pendek berduri, dan mata biru. Meskipun dia tampak sebagai pemain American Football sekilas, cara dia berbicara seperti Samurai! tidak, dia tidak memberi apapun kecuali perasaan tidak nyaman!
Meskipun begitu, dia tidak terlihat seperti seorang pemyihir. tepatnya, lebih cocok untuk mengatakan dia murid dari Akademi Pelatihan Militer Kesatria. Dia juga bilang dia tidak bagus dalam sihir; ini… jangan-jangan…
“Ah~... Aku mengerti apa yang ingin kalian katakan. ini bukan seperti Akademi mengizinkan dia masuk dari pertimbangan untuk Yang Mulia. itu murni karena kemampuan Rittenhiem sendiri.”
Jadi itu yang terjadi. Aku sebenarnya seorang yang mencurigakan dari teman sekelasku.
Aku… yang terburuk…
“Namun, Rittenheim lemah dalam sihir tipe emisi, jadi dia menggunakan Sihir Penguatan Tubuh.”
Sihir Penguatan Tubuh?
“Dia meloncat dan mendekati target dengan satu lompatan dengan menguatkan kakinya… dan kemudian menghancurkan target dengan tinju.”
abnormal! dia penyihir abnormal! Tepat untuk mengatakannya! Cara dia menggunakan sihir aneh!
“Yah~ aku [Sessha] akan sangat malu jika kau memujiku sebanyak seperti itu degozaru.”
‘‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘Kami tidak memujimu! ’ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘
Tepat saat masuk Akademi, semuanya hati dan pemikiran bersatu.
* * *
[1] Oval Office = Kantor milik President Amerika, di gedung putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar