The New Gate Volume 4 Chapter 4 Part 1 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Selasa, 09 Januari 2018

The New Gate Volume 4 Chapter 4 Part 1


 Volume 4 Chapter 4 - Part 1



Shin dan Rionne mengalihkan pandangan mereka ke arah bola. Beberapa saat kemudian, bola itu akhirnya mencapai batasnya.


 “KyuAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!”

Teriakan yang keras keluar bersamaan dengan suara yang sama seperti gelas pecah, dan sesuatu keluar dari bola tersebut.

 “Apa itu?”

Rupanya Rionne belum pernah melihat monster yang baru muncul itu.

 “...Terlihat seperti Gryphon.”

 “Gryphon?”

 “Itu adalah monster yang biasanya hidup di hutan atau dataran tinggi.”

Sambil menjelaskan, Shin mengaktifkan Analyze.

――――Guardian of rbh%t&   Lv$%&

 “Hurufnya rusak?... Guardian?”

Bagian nama yang ditampilkan hampir tidak bisa terbaca, dan Shin terlihat kebingungan sambil memiringkan kepalanya.

Ada monster dengan awalan ‘Guardian’ yang ditambahkan di depan nama mereka. Tapi, itu adalah golem besar dengan full armor yang akan muncul di dalam kota dan menjadi pangkalan player.  Selain itu, golem tersebut tidak akan keluar kecuali ada event spesial.

Gryphon yang sekarang belum memiliki sayap kristal. Karena sayapnya terbuat dari biru es yang transparan dan memiliki bentuk sudut yang tajam, memiliki perasaan yang kuat bahwa mahluk hidup tidak memilikinya.

 “Itu es?”

Ketika Shin melihat sayap Gryphon yang sedang mengumpulkan kabut putih disekitarnya dan menghenbuskan angin dingin, Shin menebak bahwa sayap Gryphon itu terbuat dari kristal es.

Saat mengamati Gryphon dengan ati-hati, ekor hingga kaki depannya dan tanduk yang tumbuh dari kepalanya tertutupi es. Meskipun warnanya sama dengan sayapnya, ada beberapa bagian yang tercampur dengan warna hijau.

Sebagian tanah yang berada di dekat Gryphon membeku.  Apa itu akibat dari es yang ada di kakinya?

 “………”

 “Shin, apa ada sesuatu yang salah?”

 “...Tidak, monster itu mirip dengan monster yang aku kenal, tapi monster ini sedikit agak berbeda.”

Monster tersebut mirip dengan ‘Glass-Blue Gryphon’. Itu ada monster yang muncul di zona es dan salju.

Tapi, Glass-Blue Gryphon memiliki tubuh yang seluruhnya terbuat dari kristal seperti kaca yang berbeda dengan Gryphon yang baru saja muncul. Sebenarnya, Shin tidak tau Gryphon jenis apa yang tinggi badannya melebihi 5 mels.

 “Dia melihat kesini!”

Gryphon yang mengeluarkan teriakan tadi,  mengalihkan pandangannya ke arah dimana Shin dan Rionne berada.

Karena mata mereka saling tatap, mustahil mengatakan bahwa itu hanya imajinasi mereka.

 “Kyuiiiiiiiiiiiiiiii!!”

 “Mu! Apa ada sesuatu?”

 “Ini buruk untuk tetap berada disini, jadi aku akan menghancurkan temboknya!”

Disaat bersamaan saat dia berteriak, Shin menghancurkan tembok ruangan dan melompat keluar.

Rionne mengikuti setelah Shin, kemudian semburan es yang Gryphon keluarkan mengenai bangunan. Bangunan tersebut langsung membeku sekejap mata.

Gryphon sepertinya melihat Shin dan Rionne lolos, karena Gryphon menggerakkan lehernya saat masih menyemburkan es untuk membuat Shin dan Rionne berada di garis serangannya.

 “Itu berbahaya! Kita akan lompat!”

 “Apa!? Kyaa”

Shin membawa Rionne dan melompat di udara untuk menghindari semburan es Gryphon.

Shin berhasil menghindari serangan di udara dengan gerakan skill martial arts sistem Flying Shadow, dan melompat ke bayangan di bangunan lain.

 “sebuah semburan kebawah ya? Aku yakin, Gryphon tidak memiliki serangan semacam itu..”

 “A-Apakah begitu? Shin, aku ingin kau menurunkanku sekarang.”

Kata Rionne, sambil berkata gagap di lengan Shin.

Pose Rionne saat ini seperti keadaan ‘menggendong tuan puteri dengan satu tangan’.

 “Ah maaf. Ini darurat, jadi mau gak mau aku harus membawamu”

Saat Shin menarik tangan Rionne dan menghindari semburan es, dia dapat membawa Rionne dengan lengannya, tapi seperti yang diduga kalau itu mungkin tidak pantas untuk tuan puteri, jadi dia mengubahnya.

 “Kamu benar-benar... jadi apa yang ingin kau lakukan? Kita tidak bisa mendekat karena dia menyerang secepat mungkin saat kita menunjukkan diri kita.”

 “Itu adalah serangan jenis sihir semburan atau pengisian kekuatan sihir; akan ada waktu jeda saat serangan tersebut digunakan, jadi kita tidak punya pilihan untuk menyerang sekaligus. Aku akan mengambil serangan dari depan, Rionne, kau incar belakangnya sambil bersembunyi di bangunan.”

Meski itu adalah serangan kejutan, Shin mengetahui metode penangkapan Gryphon itu sendiri.

Bahkan jika Shin terkena semburan langsung, dia seharusnya tidak mati ditempat.

 “Apa kamu akan baik-baik saja?”

 “Serahkan padaku. Aku tidak ingin diserang, tapi aku punya cara bahkan jika aku terserang.”

Rionne yang khawatir mengangguk, dan Shin berdiri.

Setelah melihat Rionne pergi, yang berjalan menjauh darinya, Shin melompat keluar bangunan.

 “KyuAAAA!!”

Grypon mengerang menembakkan semburannya.

Karena mengetahiu Shin ada disana, serangannya begitu akurat.

Shin membungkuk dan menghindari semburan yang datang ke dia, kemudian mulai berlari.

Meski Gryphon membuat serangan memotong kebawah dengan semburannya, seragan yang sama tidak akan menjadi ancaman untuk Shin.

Menggunakan kedua gerakan skill martial arts sistem Flying Shadow dan Shukuchi, Shin terkadang melompat dan terjun ke bawa saat dia mendekat ke Gryphon tanpa melambat.

 “Hei, Hei, Aku ada disini. Aku ini sasaranmmu!?”

Sambil menggunakan salah satu skill taunt Clown Noise, Shin mengejek Gryphon dengan keras.

Apa Gryphon mengetahui bahwa semburannya tidak akan mengenai Shin ketika melihat gerakan Shin? Gryphon mengincar Shin menggunakan kaki kirinya. Kemudian Shin menyerang cakar yang terbuat dari es dengan Kakura miliknya. Dengan mengambil keuntungan di kekuatan, dari posisi yang lebih rendah dia memukul kaki depan Gryphon.

 “Kyui!!”

 “Whoa!!”

Gryphon dan Shin saling mengeluarkan suara, dan dua-duanya terkejut dengan berat serangan musuh.

Saat Kakura di tekan oleh cakar yang terbuat dari es, Shin segera melompat mundur.

 “kekuatan fisik Ini bukanlah milik Gryphon...”

Gryphon dalam game bukanlah monster kuat semacam itu.

Meskipun tergantung dengan jenisnya, level 600 adalah level tertinggi; itu adalah musuh dengan kekuatan yang kurang besar yang bisa dianggap sebagai musuh yang tangguh.

Namun, musuh saat ini tidak muncul seperti itu.

Meskipun dikontrol oleh Limit, STR Shin lebih dari 500. Jika ditambah dengan kompensasi dari Kakura , STR nya akan mendekati 600.

Dengan STR seperti itu masih kewalahan, Shin menyimpulkan bahwa STR Gryphon lebih dari 700.

 “Apa aku meremehkannya? Kekuatannya juga kuat. Aku juga tidak bisa berbicara ke Rionne, huh?”

Saat dia bergumam dan memarahi dirinya sendiri karena sudah ditipu oleh penampilan Gryphon, Shin mengecilkan Limit ke II.
(T/N: Semakin kecil limit, semakin kuat Shin. Statusnya sekarang sebesar ½ dari status aslinya; status asli dibagi 2.)

Meskipun belum keluar sepenuhnya, statusnya tetap melewati 999 pada saat di game.  Tidak ada yang bisa menahan serangan Shin sekarang, kecuali jika itu adalah boss monster yang sangat kuat. Untuk mengapa Shin tidak melepaskan limit sepenuhnya, karena dia tidak bisa memperkirakan kekuatan saat menyerang.

Tidak seperti Schnee, setelah Rionne terlibat, tidak ada penghindaran ataupun pertahanan yang mungkin dilakukan. Sama seperti pertarungannya dengan Lord Skull Face, ini bukanlah situasi dimana dia bisa menyerang tanpa perlu memikirkan kerusakan yang akan terjadi di sekitarnya.

 “Jika aku tidak bisa mengalahkannya dengan ini, itu sama sekali tidak lucu.”

Shin, sama seperti sebelumnya, mulai menyerang Gryphon.

Gryphon merespon serangan Shin, dan menaikkan cakar es nya dan akan segera menyerang Shin.

 “*Hyaah!*”

 “KyuAA!?”

Teriakan mereka bergesek.

Kakura dan cakar es saling hantam――Kali ini, pemenangnya adalah Kakura.

Gryphon tidak bisa menahan serangan kuat milik Shin; es yang menyelimuti kaki kiri Gryphon meledak dan berserakan. Tapi, apa es yang menyelimutinya berubah menjadi pelindung? Kaki Gryphon sendiri baik-baik saja. Tapi, Gryphon tetap tidak bisa lolos dari dampaknya, kakinya terangkat dan tersandung satu atau dua langkah.

 “Tch!”

Namun, ketika es yang melapisi kaki Gryphon hancur, Shin terkejut melihat melihat es yang berserakan berubah menjadi tombak, dan akhirnya Shin kehilangan kesempatan untuk melanjutkan serangannya.

 “Es yang menyelimuti kakinya bukanlah es biasa――tto!”

Shin, yang menyaksikan kemampuan yang tak terduga, berhasil menghindar dari tombak es yang dilemparkan ke arahnya.

Asal dari tombak es saat ini adalah sayap Gryphon. Dari sayap besar yang dibentangkan, bermacam0macam tombak es kecil dan besar berwarna biru dan hijau bertebaran di sekitar untuk menghalangi rute pelarian Shin.

Pergerakan Gryphon menjadi lambat karena karena terkena kerusakan

 “Kyl!”

Saat Gryphon membuat sebuah teriakan, es menyelimuti kaki kirinya lagi.

Gerakan kaku dari kaki kirinya telah pulih. Rupanya, kekuatan bertempurnya bagian yang Shin hancurkan sama sekali tidak turun.

 “Berikutnya adalah rentetan seburan ya?”

Sambil menghancurkan tombak es dengan menggunakan Kakura, Shin menarik perhatian Gryphon lagi.

Disudut pandangnya, dia mengkonfirmasi sosok Rionne merambat ke belakang Gryphon. Saat Shin merubah posisi berdirinya, dia menguji jarak serang Gryphon.

Pergerakan leher Gryphon membatasi arah semburan Gryphon. Dan, dia hanya bisa menembakkan tombak es ke depan, dan saat Shin berkeliling ke sisinya, dia tidak diserang. Meski cakar esnya ada di kedua kaki depan dan belakangnya, Rionne seharusnya sudah melihat siatuasi dimana Shin menghancurkan cakar Gryphon.

Dia seharusnya bisa mengejutkan Gryphon sekarang.

 “Aku harus mendapatkan perhatiannya untuk jaga-jaga.”

Shin menggunakan skill taunt Shura Rush saat dia memastikan bahwa Rionne sudah siap dengan Muspelm nya dibelakang Gryphon.

Walaupun tidak ada monster disekitar, Shin tidak tau kapan mereka akan muncul. Oleh karena itu, menggunakan skill taunt untuk menarik perhatian msuh yang luas akan menjadi Clown Noise, yang hanya mendapatkan satu kebencian musuh; Shin memutuskan untuk menggagalkan kemungkinan Rionne menerima serangan mendadak dari Gryphon.

 “KyuA!”

 “Yaaa, lihat kesini!”

Sambil menyerang sekali-sekali, Shin membenarkan posisi Gryphon.

Kemudian, ketika Gryphon melebarkan sayapnya untuk melepaskan tombak es nya, Rionne memulai gerakannya.

 “――Hyaah!”

Muspelmyang mengeluarkan warna jingga, menyerang tepat ke ruas sayap kanan.

Tapi, sayapnya seperpinya memiliki kekuatan yang lebih dari apa yang terlihat, bahkan untuk satu atau dua serangan menggunakan katana, sayap itu hampir tidak rusak.

 “HyaAAAAA!!”

Teriakan yang mengandung semangat juang terlihat jelas dan disertai dengan pukulan, Rionne berhasil memberikan luka kecil ke sayap Gryphon.

Tapi, itu sama sekali tidak membatasi pergerakan Gryphon. Rionne melanjutkan serangannya, menyerang bagian belakang Gryphon yang sedang mengamuk. Karena efek warna jingga masih menyelimuti Muspelm, Rionne terus melancarkan serangan.

Kecepatan ayunan Muspelm Rionne lebih cepat dari biasanya, dan kekuatannya juga naik sebanding dengan naiknya kecepatan ayunannya.

Sepertinya bulu Gryphon juga memiliki pertahanan yang tinggi juga, karena Gryphon hampir tidak terkena kerusakan sama sekali. Tapi, jika punggungnya diserang, bagian titik buta yang diserang Rionne yang merupakan Chosen One tipe jarak dekat, Gryphon pun bahkan tidak dapat bergerak dengan benar. Meski dia mencoba untuk melepaskan diri, usahanya sama sekali tidak berhasil.

Alasan kenapa Rionne dapat menyerang Gryphon tanpa perlawanan karena, selain diserang di titik buta, Rionne mengeluarkan skill sistem martial arts Tyrant Beat.

 
Sementara Rionne tidak bisa menggunakan skill sihir selama skill masih berjalan, dia menaikkan kemampuan serang dan kecepatan serang sebanyak 1,4 kali sebagai kompensasinya; ini adalah skill yang memiliki efek stun untuk jangka waktu yang singkat pada musuh tiap kali terkena serang.

Walaupun jika efeknya hanya singkat, saat kondisinya memenuhi, pihak musuh dapat dikalahkan. Serangan semacam ini sering digunakan saat di game oleh playaer yang menekankan di serangan fisik.

 “Ugh, skill ku telah selesai! Maaf, tapi akan ku serahkan padamu sekarang!”

 “Baiklah!”

Bagian belakang leher dan punggung Gryphon yang diserang dengan sembarangan, telah mengeluarkan sedikit kabur biru dari lukanya.

Saat dilihat dengan baik, itu seperti semprotan biru yang keluar dari luka. Benda itu tidak keluar sebagai benda cair, karena benda itu memudar dan menghilang di udara saat sudah menjauh 3- cemels seperti uap.

 “Apa ada sesuatu yang bocor keluar!? Tidak, apa mungkin cairan tubuhnya menguap?”

Shin, belum pernah melihat fenomena yang seperti ini.

 “GRUUUUU!!”

Dengan perginya Rionne, Gryphon mengepakkan sayapnya yang besar dan berbalik menuju Shin.

Keempat kakinya telah menginjak tanah. Saat Shin melihat Gryphon dengan Analyze, HP nya hampir sembuh total.

Karena level yang ditampilkan tidak jelas dibaca, sangat sulit untuk menentukan level berapa monster tersebut, tapi Shin menduga dari jumlah serangan yang diterima bahwa monster itu memiliki level 800 atau lebih. Meski monster tipe hewan bukan tipe yang memiliki pertahanan tinggi, sepertinya hal itu tidak terjadi pada Gryphon yang ada didepannya.

 “Mahluk ini menyusahkan.”

Sambil memprovokasi agar Rionne tidak menjadi target, Shin melanjutkan serangannya ke Gryphon.

Shin mengincar bagian yang tidak tertutupi es. Saat Shin melewati tombak es yang diluncurkan oleh Gryphon, Shin mengayunkan Kakura dengan kuat ke tubuh Gryphon. Apa yang dirasakan adalah perasaan berat seperti memukul sekumpulan karet yang besar.

 “KyII!!?”

Tubuh Gryphon jatuh kesampinng, dan tempat dimana Kakura memukul memiliki lubang yang besar.

Ketika Gryphon diserang oleh Kakura, yang melepaskan kekuatan tebasan seolah-olah memotong musuh, bukanlah akhir untuk Gryphon.

 “GRUUU…”

Bahkan jika mahluk normal yang menerima serangan itu, organ dalamnya akan hancur, sedangkan Gryphon hanya mengeluarkan geraman ancaman.

Dibanding suara yang besaral dari menerima keruskan, itu lebih seperti ke teriakan yang membuat seseorang merasa kesal.

 “Shin! Apa kau baik-baik saja?!”

Rionne berteriak dari belakang Gryphon.

 “Aku tidak apa-apa! Jangan datang ke depan karena Gryphon memiliki serang yang kuat!”

Shin menjawab dengan teriakan.

Kekuatan dari tombak es yang dilepaskan oleh sayap Gryphon lebih besar dibanding senjata setengah-matang hasilkan. Meskipun intensitas serangannya menurun seiring berjalannya waktu, tombak es masih dapat menembus jalan yang terbuat dari orichalcum seperti tentakel milik Gilslay. Ada kemungkinan mereka tidak dapat ditahan menggunakan Muspelm.

 “Jika tubuh utamanya terbuat dari es, lalu bagaimana dengan ini?”

Shin yang sedang menghindari serangan Gryphon, mengambil sebuah kartu dan melemparkannya ke udara sambil berteriak,

 “Keluarlah Flare Burst!”

Kartu tersebut robek dan bola berwarna putih kebiruan keluar merespon teriakan Shin.

Apa yang dia lemparka ke langit adalah tembakan ke depan, karena kemungkinan serangan itu dapat dihindari cukup tinggi.

 “KyUAA!?”

Apa dia merasakan kekuatan sihir di dalam bola itu? Gryphon mengeluarkan suara hati-hati. Tombak es yang terbang ke bola semuanya hilang, dan tanda dari serangan semburan dapat dilihat dari mulutnya.

Dalam waktu singkat setelah dia melepaskan serangan Flare Burst, sinar panas keluar dari bola. Meskipun Shin dapat menyerang Gryphon bersamaan saat dia melempar bola tadi, efek dari sihir mungkin sudah melemah saat Shin mendekat.

Oleh karena itu, Shin mematerialisasikan 4 pisau yang terbuat dari orichalcum, menggenggam mereka diantara jarinya dan melemparnya.

Jika ini adalah serangan gabungan dari atas dan dari depan, kemungkinan menghindar menjadi kecil.

 “Shin?”

Rionne sedang melihat pergerakan Shin, tapi dia mengungkapkan keraguannya.

Terutama karena pisau yang Shin lempar tidak tepat sasaran.

 “KyUIII!!”

Gryphon mungkin mengira Shin meleset. 2 dari 4 pisau dihalau oleh sayapnya, dan semburannya ditembakkan ke sinar panas yang mendekat dari langit.

Semburan salju putih bertabrakan dengan sinar panas putih kebiruan saling mengimbangi. Kedua kekuatan tersebut hampir setara, tidak satu pun dari mereka yang kewalahan.

Tapi, keadaan itu hanya berlangsung sesaat. Pisau yang dilempar ke arah yang salah merubah haluannya dan menembus perut dan sayap Gryphon.

 “GyUA!”

Kekuatan semburannya berkurang seiring dengan teriakannya.

Lalu, sinar panas yang bertabrakan dengan semburan Gryphon datang dan mengenai Gryphon.

 “GIIIIIIIIIIII!?”

Jeritan Gryphon menggema ke langit Kalkia.

Sayap kiri yang digunakan sebagai perisai hampir menguap, dan bagian wajah kiri Gryphon terbakar.

Dari sayap yang hampir menghilang, dan dari kulit yang terbakar, keluar uap biru.

 “Sebenarnya apa yang barusan terjadi...”

Rionne yang melihat perubahan lintasan pisau yang menembus Gryphon, bergumam dalam keadaan tercengang..

Apa yang telah Shin lakukan disebut sebagai kombinasi tehnik melempar dan skill angin Trick Throw; ini adalah skill yang membuat lintasan senjata yang dilemparkan menuju sasaran.

Didunia ini dimana skill sangatlah langka, itu mungkin menjadi hal yang luar biasa untuknya.

 “Pada saat itu, tidak mungkin aku bisa melewatkannya!”

Dengan satu kesempatan, Shin menyerang Gryphon yang telah menerima kerusakan dan kehilangan keseimbangannya.

Karena Gryphon tidak bisa mengeluarkan semburannya lagi karena setengah wajahnya terbakar, serangan tombak es datang dari satu sayapnya; ini adalah situasi yang tepat untuk mendekat.

 “Kali ini aku tidak akan seperti beberapa yang saat lalu!”

Shin mengangkat Kakura dan melawan serangan dari kaki kanan Gryphon.

Cakar es Gryphon membuka bersamaan dengan suara auman. Tombak es yang terbang berubah menjadi puing-puing es yang mudah ditangani jika seseorang itu mengetahui cara mengatasinya.

Saat serangan kaki Gryphon disingkirkan, jika Shin berbalik ke sisi kanan wajah Gryphon, tombak es tidak akan menunjukkan efek apapun.

Disana, Shin mengacungkan Kakura nya.

 Enchant Fire

Seiring dengan perkataan Shin, Kakura mulai terbungkus oleh api.

Meninggalkan jejak merah di udara, Kakura menyerang langsung ke tubuh Gryphon.

Dengan suara gemuruh yang seperti suara ledakan, Gryphon tergelincir kesamping sejauh sekitar 5 mels. Cakar Gryphon menggores jalan yang terbuat dari orichalcum, dan cakarnya berhasil membuat bekas di tanah. Meski cakarnya tampak mudah pecah karena serangan Shin, kekuatan cakar es lebih tinggi dibanding lapisan tipis orichalcum.

Di bagian tubuh dimana Shin serang, semacam tanda bakar terbuat. Karena luka itu tidak terbakar sepenuhnya, uap biru keluar dari sana.

 “Kondisi HP nya menurun dengan baik. Uap itu, apakah berbeda dengan pendarahan dan kebocoran sihir?”

Shin berpikir sambil melihat ukuran HP milik Gryphon.

Dalam keadaan pendarahan/bleeding, seharusnya itu sama seperti racun/poison; HP seharusnya turun dikit demi sedikit. Tapi , Gryphon tidak menerima kerusakan lebih daripada yang Shin telah lakukan.

 “Bukankah itu status tidak normal?”

Beberapa monster di kelas boss sering kali memiliki serangan spesial.

Dalam kasus grup golem serangan spesialnya adalah lemparan, di grup spector serangan spesialnya adalah pemanggilan pengikutnya, kemampuannya mencerminkan masing-masing karakteristiknya. Tentu saja, ada pengecualian diantara mereka.

Apa yang bisa dibayangkan dari uap yang keluar dari luka adalah tipe kemampuan yang memerlukan waktu, dan merubah lingkungan menjadi tempat dimana boss bisa bertarung dengan mudah. Ini seperti Black Spirit; banyak monster yang memiliki serangan sihir memiliki kemampuan untuk merubah lingkungan.

 “*Shoom*!”

Keadaan dimana Shin dan Gryphon saling tatap satu sama lain mungkin menentukan kesempatan yang bagus.

Dari titik buta Gryphon, Rionne sekali lagi bersiap-siap dengan Muspelm dan melompat keluar.

 “KyUI?”

Sepertinya perhatian Gryphon sepenuhnya mengarah ke Shin, sehingga dia tidak dapat mengatasi serangan kejutan.

Rionne melompat ke belakang Gryphon lagi, dan menggunakan Tyrant Beat. Muspelm menyerang  Gryphon, dan meninggalkan jejak warna jingga

 “GyII!”

Gryphon yang tidak bisa menahannya, berteriak ke Rionne yang menyerang ke bagian kiri tubuhnya yang terbakar parah.

Shin menarik perhatian Gryphon dari depan tanpa mengganggu Rionne.

 “Rionne! Aku tidak tau apa ada efek dari uap yang keluar! Jangan sampai gas itu menyentuhmu!”

 “Baiklah!”

Rionne memanfaatkan panjang pedang Muspelm,  memakai pedangnya dengan terampil agar tidak menyentuh uapnya.

Tapi, seiring berjalannya waktu, gerakan Rionne mulai menurun. Jika seseorang melihatnya dengan cermat, uap biru melekat pada tubuh Rionne tanpa dia sadari.

Ada tanda penurunan kecepatan saat dia melihat status Rionne.

 “Sebuah debuff ya?”

Shin yang memiliki firasat buruk, segera melepaskan penggagalan sihir pelemah.

 Cure All!”

Meski Curesudah cukup jika itu hanya satu debuff, Shin memiliki skill yang paling efektif untuk jaga-jaga.

Kemampuan musuh yang belum diketahui oleh Shin, Shin mengetahuinya dari pengalaman bahwa sangat baik untuk lebih waspada. Ketika Rionne begerak mundur, dia melompat menjauh dari belakang Gryphon. Kemudian Gryphon mengayunkan sayapnya kearah Rionne yang masih berada di udara.

Rionne berusaha tidak menerima serangan langsung dengan menggunakan Muspelm sebagai tameng. Tapi, tidak mungkin untuk Rionne berhasil memblokir sepenuhnya di udara, dan dia akhirnya pun terhempas.

Rionne terpaksa untuk memperbaiki postur tubuhnyanya saat berada di udara dan saat mendarat ditanah, dia terjatuh. Percikan api tersebar di jalan dan di Muspelm.

 “Kekuatan  sebesar itu hanya sekali kepak, hah?...”

Suara kecil keluar dari mulut Rionne.

Meskipun sudah menggunakan Muspelm sebagai tameng, dia tetap terhempas sejauh 10 mels oleh Gryphon. Walaupun hampir tidak ada kerusakan, beban yang ada ditubuhnya tak terukur.

 “Aku akan mengambil perhatiannya! Pegi ke dalam bangunan untuk saat ini!”

Shin berteriak dan mengluarkan sistem skill sihir api Smoke Bomb.

Bola hitam muncul di udara dan berbegas maju menuju Gryphon.

 “KyUA!”

Meski Gryphon hanya memiliki satu sayap, dia masih bisa menghalangi bola hitam dengan baik.

Saattombak es yang tersebar menyentuh bola, asap hitam tersebar dengan suara “Puff”.

 “GRURURU...”

Apa dia waspada dengan asap hitam yang mengelilinginya? Gryphon mengeluarkan suara geram. Tak lama kemudian, angin kuat berhempas dengan suara angin.

Dari sudut pandang Shin, sepertinya Gryphon telah melebarkan sayapnya dan menimbulkan angin. Tapi, asap hitam yang dihasilkan oleh Smoke Bomb tidak terpengaruh oleh angin. Jadi tidak peduli berapa banyak Gryphon mengepakkan sayapnya, asap hitam itu tidak akan hilang.

 “KyUIII!”

Gryphon menderu karena merasa kesal.

Asap hitam dari Smoke Bombdapat menghalangi indera penciuman dan penglihatan. Sepertinya itu efektif. Dia jelas kehilangan pandangannya terhadap Shin dan Rionne karena tombak es nya ditembakkan ke arah yang salah.

Sesekali Shin menangkis tombak es yang terbang, dan bergabung dengan Rionne di bangungan. Setelah mengecek tembok dan yakin kalau tembok itu tidak akan mudah hancur, Shin mengecek kondisi Rionne.

 “Kau tidak apa-apa?”

 “Ya, tanganku sedikit mati rasa, tapi aku baik-baik saja. Tapi aku minta maaf, sepertinya seranganku tidak memberikan kerusakan kepadanya.”

Saat serangan yang pertama maupun yang kedua, serangan Rionne tidak dapat menyebabkan kerusakan pada Gryphon.

Kekuatan Gryphon berasal dari skillnya, jadi Gryphon kemungkinan memiliki pertahanan lebih besar dibanding kombinasi dari serangan Muspelm dan STR Rionne.

 “Sejak aku datang kesini, aku belum melakukan apapun selain menjadi beban.”

Rionne memberikan kekuatan ke tangannnya untuk mencengkeram gagang Muspelm yang meyentuh tanah dan membuat suara bising.

Shin kemudian mengungkapkan salah satu kartunya ke Rionne yang memiliki wajah frustasi.

 “Ini juga mungkin meningkatkan kemampuan fisik dengan Enchant, tapi apa yang akan kau lakukan?”

 “...Tolong lakukan. Ketika aku di incar oleh monster itu, aku akan memastikan bahwa hal itu tidak akan mengganggumu, Shin.”

Rionne agak sedikit ragu, dan mulai  merilekskan bahunya dan menundukkan kepalanya.

 “Aku akan menaikkan kekuatan fisik dan ketahanan mu. Tolong berhati-hati karena sensasi yang berkaitan dengan kekuatan otot dapat berubah secara signifikan. Ini dia, Enchant • Double Strike !”

Setelah memberikan peringatan tentang peningkatan kemampuan, Shin mengaktifkan Enchant.

Cahaya perak bersinar diatas kepala Rionne, dan memudar setelah menyelimuti tubuhnya untuk beberapa saat. Ini adalah efek ketika kemampuan dinaikkan dua kali lipat.

 “...Aku merasa ringan.”

Setelah Enchant selesai, Rionne mengangkat Muspelm dan berkata seperti itu.

Logam besar Muspelm terasa seperti ranting.

 “Aku pikir kau sudah menyadarinya, tapi kau tidak bisa menganggap senjatamu seperti biasa lagi saat dalam keadaan diperkuat. Kecepatan ayunan terlalu cepat dan menyebabkan perbedaan dengan apa yang kamu bayangkan. Oleh karena itu, ketika ingin menyerang dengan serangan jarak jauh ke musuh, mengayunkan senjata ke langit sering terjadi.”

Enchant sangatlah bagus untuk pertarungan. Tapi, itu adalah tipe skill yang digunakan ke player dan bukan ke senjata, sehingga ada semacam efek yang merugikan.

Di era game, ada dua hal yang menyebabkan banyak kecelakaan.

Yang pertama seperti kata Shin; karena ada perubahan dalam perkiraan waktu, baik serangan maupun pertahanan yang dilakukan hasilnya memuaskan. Yang kedua, seseorang tidak bisa memperkirakan tempat dimana mereka akan berhenti karena peningkatan AGI mereka, dan mengakibatkan gerakan bunuh diri dengan menabrak ke lawan.

Also in the game era, if Enchant was applied in an unfamiliar state, it was said that it was better not to apply anything when it came to fighting power.

Dan di era game, jika Enchant digunakan ke keadaan yang tidak biasa, katanya lebih baik tidak menggunakan apapun kalau itu mengenai  kekuatan pertarungan.

Alasan kenapa Shin tidak menyarankan ini saat mereka datang ke Kalkia, adalah karena ada resiko semacam itu.

Meski tingkat kenaikan stat bergantung dengan jumlah INT yang melakukan Enchant, karena Shin lah yang menggunakan Enchant Rionne. Efeknya tidak biasa.

Namun, Shin belum memiliki kemampuan yang membuat dia mengatur tingkat kenaikan Enchant, tentu saja dia tidak punya waktu untuk melatih dan menguasainya di Kalkia.

 “Sekarang kau bisa menghindari tombak es sebanyak mungkin, dan mungkin untuk menggunakan Muspelm sebagai tameng. Jangan mencoba untuk menyerang asal-asalan.”

Shin tidak lupa untuk mengingatkan Rionne dua kali, jadi dia tidak akan melakukan sesuatu yang tidak kompeten.

Jika Rionne hanya fokus pada pertahanan, maka kesalahannya menjadi lebih sedikit.

 “Tentu, ini luarbiasa. Memegang Muspelm seperti memegang pedang kayu. Aku mungkin akan terlena karena perasaan yang luarbiasa ini.”

Sambil mengayunkan Muspelm ke atas dan ke bawah, Rionne berkata dengan ekspresi bersemangat.

Bahkan Shin pun mengerti bahwa Rionne akan menjadi ceroboh jika tidak diberikan peringatan.


◆◆◆◆



Tidak ada komentar:

Posting Komentar