Volume 4 Chapter 4 - Part 2
“KyUAAAAAA!”
Disaat bersamaan saat Rionne berbicara, teriakan Grypon
bergema.
Shin sedang ‘menunggu dan melihat’ di bayang-bayang bangunan
saat Gryphon melepaskan semburannya ke segala arah, mencoba untuk menutupi
daerah sekitar dengan es.
“Oi oi, dia pulih
kembali.”
Selain bangunan yang terselimuti es, Shin juga melihat
bagian kiri tubuh Gryphon.
Bagian kiri tubuhnya yang sebelumnya telah terbakar oleh 【Flare
Burst】 yang Shin lempar, sudah cukup pulih. Meski belum pulih sepenuhnya,
sayapnya hampir pulih kembali sekitar 70% dari bentuk awalnya.
HP yang sudah Shin kuras hampir sepenuhnya pulih. HP Gryphon
saat ini sekitar 90%.
“Itu terlalu cepat,
bahkan untuk penyembuhan diri!”
Mendengar perkataan Rionne, Shin juga melihat sayap Gryphon
dengan cermat.
“Regenarsi itu
bukanlah pemulihan. Sayap yang meleleh menghisap uap biru dan memulihkannya
seperti sebelumnya!”
Uap itu, tanpa keluar dari luka Gryphon, telah mengumpul di
ujung sayap yang belum selesai beregenerasi.
Apa regenarasi itu karena uap yang terkumpul itu? Meskipun
itu tidak meyakinkan apakah itu mempercepat kecepatan regenerasi, yang jelas
Gryphon dapat pulih sepenuhnya dari waktu ke waktu.
“Sepertinya uap itu
akan menghilang segera. Daripada melepaskan kerusakan besar sekaligus,
sepertinya lebih baik untuk mengurasnya dikit demi sedikit.”
Shin tidak memiliki bukti yang meyakinkan, tapi sejauh yang
dia tau, uap yang tidak menghilang itu digunakan untuk meregenerasi
sayapnya dan uap itu keluar banyak dari
luka yang terbuka.
Karena luka yang ada di kaki depan dan tubuhnya sudah pulih,
tidak mungkin untuk mengatakan bagaimana bagian-bagian itu telah beregenerasi.
“Aku akan maju dari
depan. Rionne, tolong amati keadaan Gryphon; jika ada perubahan, katakan
padaku. Karena ada kemungkinan dia masih menyembunyikan sesuatu, jangan biarkan
penjagaanmu turun. Cukup berhati-hati saja.”
“Ya, mungkin ada
sesuatu yang tidak biasa seperti sebelumnya. Tapi Shin, apa kau akan baik-baik
saja sendirian?”
“Kau bisa
mengandalkan ku. Ini bukan pertama kalinya aku bertarung seperti ini.”
Mereka menentukan apa
yang akan mereka lakukan dan Shin melompat keluar bangunan terlebih dahulu
daripada Rionne.
Asap hitam masih bertebaran, dan Gryphon tidak menyadari
keberadaan Shin.
“Seperti buruk jika
saling berdekatan. Akan ku lakukan dari jarak jauh.”
Shin pergi memutar ke sisi wajah kanan Gryphon yang terluka
dan belum pulih total, kemudian Shin menembakkan sistem skill sihir 【Air Cutter】.
Pedang angin terbang dan memotong melalu asap hitam, dan
memotong tubuh Gryphon. Serangan itu tidak menyebabkan luka yang dalam. Shin
sengaja menurunkan kekuatan serangnya, dan
berniat untuk membuat banyak luka di permukaan tubuhnya.
Untuk kedalam lukanya, itu berkisar sekitar 20 cemels. Uap
yang menyembur keluar menghilang setelah naik sejauh 30 cemels. Situasi ini
tidak berbeda dengan yang Shin lihat sebelumnya.
“Kerusakan yang
diterima kecil. Meski lukanya mengeluarkan uap, sepertinya dia tidak mengalami penurunan
HP. Aku memerhatikan perubahan gerakan tubuhnya dan serangannya ya?”
Shin memikirkan tentang apa yang harus dia lakukan sambil
mengamati keadaan Gryphon.
Untuk berjaga-jaga, Shin tak lupa untuk menyiapkan obat agar
bisa dipakai kapanpun.
“Selanjutnya, aku
akan maju.”
Gryphon melebarkan sayapnya dan melepaskan tombak es.
Meskipun sayapnya belum pulih sepenuhnya, sayapnya tidak
lebih lemah dari bentuk sempurnanya. Diantara tombak es yang bersebaran, Saat
Shin maju, Shin menghancurkan tombak-tombak es yang hanya mengincar kedirinya
dan mengabaikan yang lainnya.
“KyUAAAAAA!”
Sebuah semburan es mendekati Shin.
Tapi, karena semburan memiliki jarak yang lebih kecil dan
kecepatannya lebih rendah dibanding tombak es, semburan es itu tidak dapat
menyamai kecepatan Shin. Tombak es yang sekarang ini sudah tidak berfungsi
sebagai senjata utama Gryphon, ditembakkan agar tidak mengganggu proses
semburan es, dan bagi Shin, tidak sulit untuk menerobos rentetan serangan es
yang sudah melemah.
“Yo, bagaimana dengan
kondisi tubuhmu?”
Gryphon yang mengetahui bahwa semburannya tidak berdampak
kepada Shin, menjawab dengan pukulan cakara es-nya.
Jika dilihat dari dekat, cakar es yang ada di kaki Gryphon
menjadi lebih besar dari sebelumnya.
“Menjadi lebih kuat
setiap kali beregenerasi, hah?”
“Cakar es yang
bertabrakan dengan 『Kakura』, hancur berkeping-keping seperti sebelumnya.
Tapi Shin merasa bahkan ukuran pecahan es terlihat seperti
meningkat juga. Sepertinya kekuatannya juga meningkat. Meski itu normal, tombak
es yang yang berubah dari serpihan-serpihan yang hancur memiliki besar yang
sama dengan serpihan-serpihan besar lainnya.
Dengan memutar ke belakangan Gryphon dan membuatnya sebagai
perisai, membuat tombak es itu terbang ke arah dirinya.
“Kyiiiiiiiiii!!”
Tapi, Gryphon malah menendang tanah dengan kaki belakangnya
dan mencoba untuk mempertahankan garis tembaknya dengan terbang menggunakan
sayapnya.
“Itu langkah yang
buruk.”
Meskipun Gryphon menunjukkan kecerdasannya yang tidak
sebanding dengan makhluk besar lainnya, dia masih berada di jalur tembak tombak
es-nya sendiri. Sudah dipastikan bahwa
tombak es itu mengenai Gryphon, Gryphon pun menerima banyak kerusakan.
Tambahan. Jika dilihat dari perbedaan fisik mereka, rasanya
seperti Gryphon menunjukkan perutnya ke Shin saat dia terbang dan mengambang di
udara. Bisa dibilang ini adalah kesempatan terbaik dapat melancarkan satu
serangan, meskipun tidak ada jaminan kalau perutnya empuk seperti makhluk
normal lainnya.
“Hoo――”
Shin yang tidak mengabaikan pembukaan kecil ini, memegang 『Kakura』
dan melompat ke Gryphon tanpa menahan diri.
『Kakura』 yang memotong udara mengeluarkan api ungu.
“――raAAA!!!”
Bulu-bulu Gryphon tertiup dan berserakan karena ayunan 『Kakura』, dan tenggelam ke dalam kulit dan di
dalam daging.
Sama seperti tadi, Perut Gryphon jatuh dan membentur tanah
bersama dengan seluruh tubuhnya.
“GIE!!?”
Dengan tubuh besarnya yang melebihi 5mels jatuh ketanah
menyebabkan gempa yang menyebar ke tanah.
Suara bangunan yang remuk dan runtuh terdengar hingga ke
suara Shin bersamaan dengan rintihan Gryphon.
“Apa tadi hanya 10%?”
Shin memastikan sisa HP milik Gryphon saat mendarat.
Meskipun stat nya telah dibatasi dan senjatanya bukanlah
kelas 《Ancient》 , satu serangan langsung dari Shin hanya menyebabkan 10% dari
total darahnya. Ini adalah pertahanan yang luar biasa untuk monster yang pernah
Shin jumpai.
Gryphon sama sekali tidak memberikan celah saat berbaring
ditanah. Gryphon langsung berdiri dan memberikan tatapan kewaspadaan ke Shin.
“G-GIIII…”
Tapi, ditatapannya itu tidak mengandung kekuatan sama
sekali. Apa itu karena api ungu yang masih menyebar dibagian dimana Shin
serang?
Saat ini, HP Gryphon menurun dikit demi sedikit. Apa yang
Shin gunakan sebelumnya adalah skill kombinasi dari tehnik palu dan tehnik
skill api 【Wicked Flame Fall】; serangan itu menghasilkan api yang memberikan
kerusakan tambahan untuk jangan waktu tertentu ketika serangannya berhasil mengenai
target.
Apa karena Gryphon diselimuti es yang lemah terhadap api?
Gryphon mengerang. Luka yang disebabkan api itu akan membeku, tapi kekuatan
dari api itu begitu kuat dan terus membakar tubuhnya.
“Serangan tadi
efektif ya?”
Sepertinya dia tidak bisa menyembuhkan kerusakan bagian
dalam, karena tidak ada uap yang keluar dari serangan ke perut tadi. HP
miliknya tidak pulih melainkan mengalami penurunan.
Sedangkan untuk Shin yang menilai bahwa kerusakan yang
disebabkan oleh pukulan lebih menarik, dia sekali lagi maju lewat depan.
Meski Gryphon datang untuk menghalanginya segera, akurasi
dari serangannya sudah menurun. Mungkin itu disebabkan oleh api yang masih
membakar di perutnya.
Shin menyelip melewati serangan yang lemah itu, lalu
menghindari cakarnya dan memukul menggunakan
『Kakura』 ditempat dimana tidak terlapisi oleh es seperti badannya atau
lehernya, dsb. Seiring dengan turunnya HP, gerakan Gryphon juga menjadi tumpul.
Lalu, saat waktunya telah tiba. Kerusakan telah mencapai
kakiya. Gryphon mengangkat cakar esnya ke Shin, tapi kaki belakangnya yang
berada ditanah tiba-tiba kehilangan kekuatannya.
Gryphon yang mengayunkan kaki depannya, tidak bisa kembali
berdiri setelah roboh. Shin tidak akan melewatkan kesempatan itu.
“Maaf tapi aku tidak
boleh gagal disini.”
Pihak yang terserang adalah Gryphon. Pihak yang mencoba
untuk memburu malah diburu, ini adalah bagaimana dunia berjalan.
Shin menghentakkan kakinya dan melompat, bola puti kebiruan
muncul di kepalan tangan kanannya. Ini adalah skill tehnik api yang telah
membakar setengah bagian tubuh Gryphon; bola 【Flare Burst】 sebelum sinar panas
keluar.
Kemudian Shin mendorong bola tersebut ke kepala Gryphon yang
masih belum bangkit dari jatuh.
“Apa kau bisa menahan
sedekat ini?”
Segera setelah Shin selesai berbicara, sinar panas keluar
dari bola tersebut.
Melawan sejumlah panas yang luarbiasa dari titik buta,
Gryphon tidak memiliki cara untuk bertahan. Sinar panas yang bergerak lurus,
mencairkan kepala Gryphon dan menembus terus melewati tubuhnya hingga tanah dan
melelehkan tanahnya.
Tubuh Gryphon, yang kepalanya telah hilang, terjatuh ke tanah
karena kehilangan kekuatan. HP yang ditampilkan sudah jelas 0.
Dari tubuh dimana sinar panas lalui dari kepalanya, dan luka
lainnya, campuran cairan biru dan hijau keluar.
“Apa ini sudah
berakhir?”
Saat Shin menyentuh tanah, dia begitu waspada dengan wilayah
disekitar mayat Gryphon.
Shin hanya merasakan kehadiran Rionne.
“Shin! Kau berhasil
melakukannya!”
Rionne yang bersembunyi, datang berlari. Dia memanggil Shin
setelah memastikan Gryphon telah berhenti bernafas.
“Apa mungkin untuk
keluar sekarang, huh?”
“Kasus terburuk,
bahkan jika kita tidak bisa keluar dari gerbang masuk samping, kita bisa
menggunakan alat untuk membuka gerbang.”
“Apa itu akan
baik-baik saja? Bisa saja monster dari luar masuk.”
“Gerbang masuk samping disini
terhubung ke ruangan alat pembuka dan penutup gerbang. Selain itu, lebarnya
dapat dilalui oleh kereta kuda, dan gerbang itu tutup setelah beberapa menit
dibuka. Bahkan jika ada monster diluar,
jika itu kau dan aku, mungkin untuk kita kabur segera mungkin setelah kita
mengalahkan mereka.”
Setelah memastikan informasi tentang operasi dan waktu yang
dibuthkan, dsb, ketika itu sepertinya tidak ada masalah, Shin juga setuju
dengan pemikiran Rionne.
Tapi, saat ketika mereka berdua mulai berjalan, sebuah
perubahan terjadi.
◆◆◆◆
“Apa?”
Yang pertama menyadarinya adalh Shin. Saat dia berbalik, di
pinggiran tubuh Gryphon, keluar cairan dan uap biru pun muncul.
“Cairan tubuh monster
itu?”
“Aku pikir uap itu
keluar dari luka bersamaan dengan cairan tubuh.... dan juga aku punya perasaan
buruk.”
Hampir bersamaan ketika Shin berkata seperti itu, uap itu
berkumpul di udara dan bayangan hitam yang tidak asing terbentuk.
Hanya dalam beberapa detik, di depan Shin dan Rionne ada
sosok Gryphon yang sama dengan beberapa saat yang lalu.
“KyuAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!”
Sebuah aungan bersamaan dengan tombak es menyerang Shin dan
Rionne.
Shin dan Rionne menahannya, dan kabur untuk berlindung.
“...Sekarang, apa
yang akan kau lakukan? Dia hidup kembali!”
“Ya. Apa yang aku
pikirkan adalah, dia memiliki tubuh utama yang terpisah, dan bagian lainnya
dibuat dari sihir.”
“Hmm? Apa maksudmu
Shin?”
“Dia memiliki tubuh
utama lain, maksudnya itu, Gruphon hanyalah sebuah boneka atau semacamnya dan
monster atau penyihir lain yang mengendalikannya. Karena monster terbuat dari
Sihir, ini adalah tehnik untuk mengukir sesuatu, tapi ini rasanya seperti
kebangkitan dan pembuatan kembali pada monster itu dilakukan dengan otomatis.
Bagus jika tubuh utamanya telah kalah. Dan juga, jika ini memang ukiran dari sihir,
itu terbentuk ketika formasi sihir atau katalis telah hancur. Mengingat
kejadian yang muncul, aku pikir itu yang terakhir, tapi....”
Sejauh yang Shin ketahui, ada beberapa Skill untuk memanggil
monster.
Tapi, dalam kasus ini, ini berbeda dengan partner monster dari
tamer dan pemanggilan monster dari summoner. Ini juga bukanlah pemanggilan
boneka dari sihir exorcist dan puppetering.
Monster yang terbentuk dari sihir ―― itu
adalah metode terdekat yang dapat Shin pikirkan. Biasanya ini sering digunakan
sebagai jebakan di dungeon.-dungon.
“Jadi, ada sebuah
metode yang menjadi kunci disuatu tempat di Tempat Suci ini?”
“Mungkin. Karena
biasanya dekat dengan pembentukan monster, menemukannya seharusnya tidak sulit.
Ini aneh… aku pikir ada disebalah sana.”
Sementara Shin sedikit mengintip keluar dari persembunyian,
Shin menunjuk ke dinding.
“Gerbang masuk samping?
Dekat tempat dimana alat pembuka dan penutup gerbang, apa ada sesuatu yang
membuat monster muncul disana, Shin?”
“Gryphon itu,
sepertinya dia menghalangi kita agar tidak bisa pergi keluar dari Tempat Suci. Karena
dia mencegat kita di depan gerbang, kita tidak bisa mendekat ke gerbang masuk samping.
Tapi, bukan berarti tidak ada pilihan lain, saat inilah yang paling
mencurigakan.”
Mengingat Gryphon menyerang tanpa peduli dengan tempat,
pasti tidak ada semacam benda di di dalam bangunan yang secara tidak sengaja diserang
oleh Gryphon.
“Aku akan menjadi
pengecoh lagi. Rionne, tolong masuk ke gerbang masuk samping dan gunakan item ini
untuk memeriksa sesuatu. Ini akan bereaksi jika ada formasi sihir didekatnya.
Dan ini, ini untuk pertahanan ketika kamu dalam keadaan darurat.”
Shin berbicara sambil mematerialisasikan 2 item dalam saku
nya, dan memberikannya kepada Rionne.
Kedua item tersebut berbentuk kalung, jadi benda itu tidak
akan menghalangi apa yang akan Rionne kerjakan.
“Aku memiliki
perasaan kalau ini item hebat lagi...Aku tidak akan bertanya tentang ini
sekarang. Aku tidak akan khawatir karena ini adalah kau, Shin. Jangan bertindak
ceroboh.”
Shin mengangguk atas perkataan Rionne, dan keluar menuju kedalam
jalur penglihatan Gryphon.
“Hei! Aku disini!”
Shin meninggikan suaranya agar Gryphon menyadari
kehadirannya.
Seketika tombak es bermunculan, tapi mereka langsung dibersihkan
oleh 『Kakura』 yang sedang Shin mendekat kearah Gryphon.
Setelah memastikan bahwa perhatian Gryphon sudah ditujukan
ke Shin, Rionne pun mulai berlari.
“Dia masih bisa
berdiri setelah menerima pukulan dalam mode Limit II. Kecuali jika aku maju
terlalu jauh, ini tidak seperti aku bisa mengalahkannya.”
Setelah melihat Rionne pergi ke gerbang masuk samping, Shin
melepaskan mode limitnya.
Shin tidak dapat memperkirakan dampak pada daerah sekitarnya
yang dikarenakan memiliki kekuatan serang terbesar. Tapi, di hadapan Gryphon,
dia tidak bisa langsung membunuhnya, setidaknya tidak dengan stat sebelumnya.
Di kesempatan ini, Shin memutuskan untuk menggunakan Gryphon
sebagai subjek untuk percobaannya.
*Swish!*
Shin melompat dan memperpendek jarak ke Gryphon.
Bagi Shin yang sedang datang dengan kecepatan yang tidak
bisa dibandingkan dengan sebelumnya, Gryphon tidak bisa bereaksi apa-apa.
Karena Shin lebih cepat dibanding tombak es yang ditembakkan
Gryphon, 『Kakura』diayunkan oleh Shin hingga mencapai leher Gryphon. Sebelumnya,
serangannya dihalangi oleh bulu dan kulit Gyrphon, dan walaupun 『Kakura』hanya
memberikan kerusakan karena pukulan, saat ini berbeda.
Bagian pedang dari 『Kakura』 menghancurkan pertahanan Gryphon
dan menarik daging keluar saat pedang saat pedang berbunyi karena kekuatan yang
digunakan.
Tepat setelah Shin melewati Gryphon, kepala Gryphon
berguling ke tanah setelah selang beberapa detik.
Kejadian itu sangatlah cepat, kurang dari satu detik setelah
Shin memperpendek jarak sambil mengayunkan 『Kakura』 sampai leher Gryphon
terpotong. Jika Gryphon itu mengeluarkan sebuah ekspresi, maka yang dia
keluarkan adalah “aku tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi”.
Tapi, tubuh yang tersungkur dan kepala yang berguling
ketanah berubah menjadi uap biru dan hijau, selanjutnya, dia bangkit kembali ke
keadaan sempurna dalam beberapa detik.
“Sampai Rionne
menemukan sesuatu, apakah kita harus menguji siapa yang dapat bertahan paling
lama?”
Jarak antara Shin dan Gryphon hampir mendekat 0.
Shin tahu kalau Gryphon itu sudah pulih. Tidak mungkin Shin
tidak mengantisipasi pertanda semacam itu.
Shin tanpa ampun memukul Gryphon yang sudah bakit kembali
menggunakan 『Kakura』. Sekali lagi, kepalanya jatuh, tubuhnya terbelah menjadi
dua, dan dibakar dengan sihir.
Saat ini, Gryphon hanyalah target Shin seperti ikan yang
siap dipotong, ini hanyalah persiapan makanan biasa.
“GhuI!!”
“Sayang sekali”
Perjuangan Gryphon sia-sia, ketika tombak es dihindari,
hancur hancur karena ayunan 『Kakura』. Jumlah
kematian sudah melebihi 10, 20, dan menumpuk sampai 30, tapi Gryphon belum
melemah sama sekali.
“Apa masalahnya?”
Hasil dari serangan fisik maupun sihir sama saja.
Shin tidak bisa memikirkan apa pun selain membatasinya.
“KYUAAAAAAAAAAAAAAA!!”
Teriakan Gryphon sangat keras.
Segera setelah teriakan itu, sensasi perasaan tertarik ke
bagian pusat Tempat Suci menyelimuti seluruh tubuhnya.
“Apa? Lagi!?”
Dipikir-pikir, ini seperti Gryphon tersambung dengan kabut
yang ada di pusat kota. ternyata ini bukanlah imajinasinya.
Shin melepaskan skill sihir untuk melawan gaya tarik ini,
tapi semua itu terlalu cepat, Shin tertarik oleh bola putih yang muncul di
bagian sendi leher Gryphon. Meskipun mungkin untuk menghancurkannya dengan 『Kakura』,
gaya tarik tersebut menjadi kuat hingga tidak bisa ditahan ketika Shin mendekat
dan menghilang bersamaan dengan skill sihir yang mendekati bola putih itu.
(TL/N : sebenarnya Shin tidak bisa menghancurknya bola
tersebut, karena bola tersebut tidak membiarkan Shin melakukannya. Bola
tersebut akan menghilang ketika seseorang mendekat dan ada gaya yang menarik ke
arahnya.)
Gaya tariknya semakin kuat dan sepatu Shin mulai bergesekan
dengan tanah.
Shin memutuskan untuk menyerang bola putih itu, walaupun dia
memiliki kesempatan atau tidak. Itu akan menjadi lebih baik atau lebih buruk.
“Apa-apaan ini...”
Cahaya emas mulai keluar dari tubuh Shin.
Cahaya itu mengingatkan Shin dengan boss terakhir di death
game, Origin’s 【Golden Wave】.
“KYUUUII!!”
Menanggapi cahaya emas yang muncul, Gryphon mengeluarkan
erangan. Seolah-olah dia berhati-hati dengan cahaya itu.
“Perasaan yang
membuatku tertarik menghilang?”
Sebelum Shin mengetahuinya, perasaan yang membuat dia
tertarik ke pusat Tempat Suci sudah tidak ada lagi.
Sementara Shin dengan hati-hati mengamati Gryphon, dia juga
memberikan sebagian perhatiannya ke cahaya yang keluar dari tubuhnya. Ketika
dia mencoba untuk menggerakannya dengan menggunakan cara yang sama dia
menangani kekuatan sihir, anehnya cahaya itu mematuhi keinginan Shin tanpa halangan.
Cahaya emas tersebut berkumpul di 『Kakura』 dan 『Kakura』 berubah
menjadi pedang emas.
“....Haruskan aku
mencobanya?”
Shin bergumam saat dia berlari.
Shin berada di jarak terdekat untuk melakukannya, jadi jarak
dia dengan Gryphon langsung menghilang, dan ayunan 『Kakura』 meninggalkan jejak
emas.
“KyuA!?”
Gryphon juga berusaha menghindarinya sebisa mungkin, tapi
kaki kiri depannya tidak berhasil menghindar.
“KYIIIIIII!!?”
“Ini... Berjalan
dengan baik?”
Dari bagian kaki yang di potong Shin, uap biru tidak keluar
dari tempat itu.
Kaki kiri depan Gryphon yang sudah terpotong menghilang dan
lenyanp di udara.
Gryphon menembakkan tombak es ke arah Shin, dan mencoba
untuk menjaga jarak. Tidak mustahil untuk membaca ekspresi wajanya, tapi, itu
sudah pasti bahwa Gryphon memiliki ekspresi bingung.
Jika keuntungan kemampuan regenarasi yang luar biasa itu
hilang, wajar untuk memiliki reaksi semacam itu, karena perbedaan kekuatan
tempur mereka begitu jelas terlihat.
“Aku tidak begitu
memahaminya, tapi aku berterima kasih!”
Shin memperbaiki posisi tubuhnya dengan 『Kakura』 dan
mengarahkan senjatanya ke Gryphon.
“KYUU...KYUA!”
Sekejap saat Gryphon berhati-hati dengan Shin yang memiliki 『Kakura』
yang bersinar, Gryphon mengenakkan armor dari es di seluruh tubuhnya.
Untuk bagian kakinya yang hilang, dia menggunakan sebuah
kaki buatan dari es untuk menggantikannya. Cakarnya menjadi lebih besar, yang
ketajamannya seperti sebuah pedang. Tubuhnya juga menjadi lebih besar karena es
yang membungkus seluruh tubuhnya, dan perasaan paksaan juga meningkat. Sedikit
aura biru keluar dari armor es tersebut.
“KYUAAAAAAAAAAAAAAAAA!!”
“Apa hanya segitu
kekuatan penuhmu? Kemarilah!”
Shin juga membalas teriakan Gryphon dengan penuh dengan haus
darah.
Gryphonlah yang membuat pergerakan pertama. Kecepatan
terbang, pembentukan, dan tombak es yang di tembakan dari sayapnya menjadi
cepat.
Dalam serangan es yang mencoba mengubur daerah sekitar, Shin
membalasnya dengan mengayunkan 『Kakura』.
Dengan penguatan penglihatan dinamis, Shin dengan jelas
melihat tombak es yang datang ke arahnya. Lengannya yang memegang 『Kakura』, merespon
pikiran Shin tanpa penundaan.
Warna emas yang kabur itu menahan serangan biru dan hijau.
Lebih dari 10 tombak es dihancurkan oleh satu ayunan 『Kakura』.
Badai hujan tombak es dan hujan es tidak dijinkan untuk
melewati pertahanan yang tak tertembus yang dibuat oleh warna emas yang kabur.
“KyUA!”
Tapi, tombak es hanyalah pengulur waktu. Serangan kesukaan
musuh ada semburan yang akan datang setelah tombak es.
Semburan dikeluarkan dari mulut Gryphon dan mengarahkan
langsung ke arah Shin. Ketebalannya, 2x lebih tebal dari sebelumnya; ketebalannya
mendekati 80 cemels. Semburan itu meluncur lurus menembus udara layaknya laser
biru, dan Shin berhadapan langsung dengan semburan itu.
『Kakura』 yang diayunkan kebawah lurus dari atas, memotong
bagian tengah semburan. Semburan itu terbelah menjadi 2 arah karena menyentuh
bagian dari 『Kakura』. Semburan itu pergi melewati sisi kanan dan kiri Shin, dan
tombak es yang terkena semburannya, membeku. Dalam kedipan mata, apa pun yang
tidak ada di belakang Shin telah tertutup oleh es.
“Aku terlalu asik,
dan membuatku menjadi ceroboh dengan hal yang lain.”
“GHUA!?”
Gryphon berteriak hampir bersamaan saat Shin berbicara.
Beberapa ledakan terdengar; kekuatan dari semburan melemah,
dan jumlah dari tombak es pun juga berkurang. Munculnya pembukaan dari 『Kakura』
yang membuat semburan menjadi menyebar, sosok Gryphon dengan bagian belakang
armor es nya terbelah.
Shin yang mengaktifkan skill terbang saat berhadapan dengan
semburan, telah menyerang dari atas Gryphon. Suara ledakan itu berasal dari
penggunakan skill tehnik api. Sepertinya kerusakan yang di alami Gryphon tidak
hanya di armornya saja, melainkan masuk ke dalam juga, karena semburannya
berhenti beberapa detik kemudian.
Dengan berkurangnya tombak es, tidak akan ada penghalang
lagi bagi Shin. Melawan Shin yang dapat mendekat secara instan, Gryphon
membalasnya dengan cakar kaki depannya.
Fakta bahwa dia bahkan tidak bisa bisa bereaksi beberapa saat
yang lalu sulit dipercaya, karena matanya berhasil melacak pergerakan Shin.
Saat pertama mulai, cakar kirinya diayunkan sedikit terlambat.
Cakar yang bersinar dibawah sinar matahari, menujukkan
ketajaman mereka.
*Swish!*
Melawan cakar kanan Gryphon, Shin mengangkat 『Kakura』.
Saat mereka saling hantam, kaki depan kanan Gryphon terbang
ke udara. Dengan momentum dari mengangkat 『Kakura』 barusan, Shin memutar
kesamping ditempat. 『Kakura』 yang diangkat menghantam kaki kiri es Gryphon yang
terlambat.
Didepan Gryphon, 『Kakura』 membuat lengkungan emas. Kaki es
Gryhon yang tidak bisa menahan kekuatan 『Kakura』 terbang ke udara seperti kaki
kanannya barusan.
“Kena ka――huh!?”
Ketika Shin ingin menyerang lehernya, ada sebuah serangan
yang masuk dari atas.
Shin segera menahannya dengan 『Kakura』 dan melihat benda
yang menyerangnya.
“Ekor Gryphon? Tapi seharusnya
itu lebih tenang...”
Apa yang berayun dari sisi ke sisi di uadara adalah ekor
Gryphon yang tidak memiliki hawa keberadaan sampai saai ini.
Ekornya diselimuti es dan dapat diperpanjang, menjadi
seperti sebuah cambuk.
Dengan armor yang dipakai diseluruh tubuh, jumlah banyak
senjata sepertinya juga meningkat.
“Tapi, itu sia-sia!”
Jika rahasianya telah hancur, mengatasi tidaklah mustahil
lagi.
Dikatakan bahwa ujung cambuk biasa dapat melebihi kecepatan
suara, tapi ekor Gryphon bahkan lebih cepat dari itu. Tapi, itu bukanlah
kecepatan dimana Shin tidak bisa bereaksi.
Shin hanya kaget karena ada serangan tak terduga yang
datang. Arah lintasan ekornya mengarah ke dinding, bersamaan dengan tubuh
Gryphon yang besar dapat dilihat oleh 【Mind’s Eyes】 Shin.
Shin menunggu saat yang tepat dan melempar ekor es
menggunakan 『Kakura』. Karena kekuatan dari ekor tersebut kecil, cukup mudah
untuk memotongnya.
“...Ekornya cepat
sekali pulih?”
Shin mengatakan keluhannya.
Karena, di hadapan Shin, ekor yang terpotong langsung pulih
dengan sekejap. Ini mungkin karena bagian yang Shin potong bukanlah tubuh yang
bernyawa.
Kemudian es membentuk kedua kaki depan Gryphon yang hilang
tadi.
“Seperti yang diduga,
aku tidak punya pilihan lain selain memotong lehernya.”
Setelah Shin mengatakan itu, dia mengeluarkan skill shir.
Cahaya emas menyelubungi 『Kakura』 dan menyatu dengan cahaya
merah. Disaat bersamaan, diatas langit, skill sistem sihir tehnik api 【Red
Tomahawk】 ditembak ke bagian belakang Gryphon. Sebuah lintasan busur/lengkung
terbentuk di langit ketika Shin mulai mengarahkan peluru api untuk menghujani
Gryphon.
Sambil menyerang Shin menggunakan ekornya, Gryphon melangkah
mundur dengan agility yang tidak dimiliki oleh monster bertubuh raksasa. Dia
melebarkan sayapnya dan menembakkan tombak es sambil mengeluarkan semburannya
ke langit.
“Sungguh cerdas!”
Gryphon yang menyerang dari langit dan tanah dipuji oleh
Shin. Itu wajar karena gabungan serangan seperti itu kuat.
Sebenarnya, Gryphon tidak bisa menahanan sepenuhnya serangan
Shin. Peluru api terus berjalan sambil menghancurkan badai tombak es yang
dilewati. Meski beberapa ada yang meledak, sisanya masih tetap menghujani
Gryphon.
“GHUII!?”
Teriakan kesakitan keluar dari mulut Gryphon. Serangan ekor
dan semburannya ikut menahan.
“Kali ini aku tidak
akan gagal!!”
Tanah yang Shin pijak hancur saat Shin bergerak.
『Kakura』 yang bergerak mengeluarkan cahaya lebih banyak.
Gabungan skill tehnik palu dan tehnik api 【Flame Net Charge】.
『Kakura』 menghantam bagian leher Gryphon.
Armor es menguap setelah menyentuh 『Kakura』, dan tubuh
Gryphon yang berada di jalur lintasan 『Kakura』 terbakar.
Sepanjang bekas tebasan, garis meras terukir di tubuh
Gryphon.
“Sampai jumpa”
Setelah mengucapkan kata perpisahan, Shin segera menjauh.
Setelah itu, cahaya keluar dari garis merah yang terukir di
Gryphon, dan meledak.
【Flame Net Charge】 sebenarnya digunakan oleh senjata yang
tumpul seperti palu dan sebagainya untuk menghancurkan musuh, ini adalah Skill yang
akan meledakkan musuh seperti tanah.
Karena 『Kakura』 tipis, itu menghasilkan ledakan di sepanjang
garis.
“Apa sudah selesai?”
Shin memastikan bahwa cahaya emas juga bercampur dalam
ledakan itu.
Jika memang iya, maka efek dari cahaya emas seharusnya
terbawa bersama dengan efek dari skill. Ketika sudah tidak ada ledakan lagi,
sosok dari Gryphon sudah tidak terlihat.
Bagian dari Gryphon yang berubah menjadi pecahan, tersebar
dimana-mana.
Ketika Shin melihat keadaan sekitar sesaat, bagian yang
masih tersisa menghilang seperti pasir. Tidak ada yang tertinggal. Bahkan
cahaya yang keluar dari tubuh Shin menghilang setelah Gryphon meledak.
◆◆◆◆
Tidak ada komentar:
Posting Komentar