Chapter
10 – Bandit Membawa Budak
Dua hari setelah gerombolan bandit
kehilangan lima pendatang baru, bos bandit membawa orang-orang baru lain
bersamanya.
Sebanyak 18 orang.. Karena 7
pendatang baru sebelumnya berkurang 5 orang, ditambah dengan 8 orang anggota
awal menjadi total 10 orang. Bersama dengan para pendatang baru ini berarti ada
28 orang, kenaikan sekitar 2,8 kali sekaligus. Darimana dia mendapatakan
mereka.. saat aku memikirkan itu, aku melihat dua diantaranya merupakan
penjelajah penyerang yang diikat untuk dijadikan tumbal. Yah, meskipun begitu,
tetap saja jumlahnya masih ada 26. Bukankah skalanya sudah sama seperti sebuah
desa kecil?
“Oh, selain dua tumbal itu yang
sisanya adalah budak.”
“Bagaimana kau tahu? .. Ah, dari gelang leher mereka? Dua tumbal ya.. oke, aku akan menambahkan 2 ruangan di belakang. Seperti yang kau kira, penting untuk memasktikan mereka semua dapat masuk agar kita bisa mendapat DP…”
“Bagaimana kau tahu? .. Ah, dari gelang leher mereka? Dua tumbal ya.. oke, aku akan menambahkan 2 ruangan di belakang. Seperti yang kau kira, penting untuk memasktikan mereka semua dapat masuk agar kita bisa mendapat DP…”
Melihat dari atas, aku menambahkan
sebuah ruangan dengan bentuk persegi di bagian kanan atas. Ngomong-ngomong,
memangnya di dunia ini boleh menjual budak kepada bandit?
“Aku dengar manusia yang melakukan
tindak kejahatan akan dijadikan budak kriminal, tapi…”
“Jadi gerombolan bandit itu membeli
mantan kriminal eh? Sama saja dengan menambal ember berlubang…”
Mereka jelas-jelas bukan petarung…
ada beberapa wanita, atau bisa dibilang bocah perempuan. Di dunia ini, tidak
ada alasan untuk terlihat kumuh karena ada life magic.
… Yep, tatapan mereka penuh dengan kebencian dan mereka berpenampilan nyaris telanjang. Eh, bukankah budak yang dimiliki bos bandit jelas-jelas masih di umuran satu digit? Jadi untuk apa mereka membeli anak kecil dengan tatapan seperti ikan mati ini, apakah dia mau diangkat sebagai anak? Oi, dia bahkan punya telinga anjing… tunggu, oi.
… Yep, tatapan mereka penuh dengan kebencian dan mereka berpenampilan nyaris telanjang. Eh, bukankah budak yang dimiliki bos bandit jelas-jelas masih di umuran satu digit? Jadi untuk apa mereka membeli anak kecil dengan tatapan seperti ikan mati ini, apakah dia mau diangkat sebagai anak? Oi, dia bahkan punya telinga anjing… tunggu, oi.
Dia adalah budak seks.
Dasar Lolicon! Datang kemari dengan
konten Dewasa seperti ini! Yah, selama ini selalu dipenuhi laki-laki melulu
sih..
Menelanjanginya dari balutan kain
usang minim yang dikenakannya, Bos Bandit menggunakan Sihir Pembersih kepadanya
selagi secara mencurigakan mengusap tubuh anak itu dengan kedua tangannya. Dia
menempelkan wajahnya ke tubuh anak itu dan mengeluarkan suara mesum, kemudian
mendorongnya ke ranjang… ah, yep. Cut.
Dia memiliki dua mata kosong seperti
ikan mati. Boneka yang sempurna.
“Wooow, woooooooow, luar biasa… Aku
tidak tahu manusia masih tetap bisa memiliki nafsu berkembang biak dengan tubuh
sekecil itu, wa-… A-apakah Kehma mengincarku!?”
“Tidak, aku tidak suka memaksa
orang. Dari awal, tubuh kecil sepertimu bukan target ku! Aku bukan seorang
lolicon!”
“T-tapi kau menilai kaki kan?
Kakiku, juga kaki milik budak manusia itu.
“Banyak goresan di kakinya, meskipun
bentuknya bagus, sungguh sayang sekali. Sial, aku lebih suka bila dia paling
tidak mengenakan kaos kaki.”
…Jika memungkinkan, kaos kaki
selutut akan cocok. Kaos kaki selutut warna putih, atau hitam. Atau mungkin
bukan kaos kaki selutut, melainkan sebuah gelang leher dan juga stoking
sepertinya cocok dengan bagian anjing yang penting, telinga anjing? … Oi, hapus
bandit menjijikkan itu dari layar.
“Firasatku berkata paling lama cuma
sepuluh menit…”
“Tak usah kau hiraukan mereka. Aku
akan tidur dulu… DP yang kita dapat dari tumbal kali ini cukup bagus.
*****
Apa bagusnya menjadi seorang bandit…
Aku tidak bisa memasuki kota secara
normal, dan berbelanja pun menjadi lebih mahal dengan makelar.
Meskipun aku sudah bilang kepada
para pedagang untuk tidak membuka kedok kami, mereka memanfaatkannya dengan
menaikkan harga.
Kami harus melakukan perbaikan
amatir sendiri untuk senjata yang kami miliki karena tidak bisa pergi ke pandai
besi, karena itulah kami hanya menggunakan senjata penghancur. Membayangkan
senjataku rusak saat aku memakainya saja bisa membuatku merinding.
Emas. Kehidupan kami terbuang demi
meraihnya. Meskipun begitu, ini masih lebih baik dibandingkan mempertaruhkan
nyawa sebagai prajurit bayaran.
Meskipun begitu, kekuatan dapat
mencuri segalanya.
Walaupun pendapatannya tidak stabil,
tapi jumlahnya besar.
Ditambah lagi, pada saat aku masih
prajurit bayaran aku mendengar ada kemungkinan untuk bergabung dengan suatu
guild dengan sebutan Guild Tersembunyi.
Jangan menyerang kereta dengan tanda
Guild Tersembunyi, begitulah peraturannya. Namun manfaat yang didapat sangatlah
banyak.
Kau bisa mendapatkan segalanya
asalkan kau punya uang… meskipun dengan harga yang mahal. Salah satunya adalah
rumah bordil… meskipun sebenarnya hanya sekedar tenda yang berada di daerah
kumuh, tetap saja di dalamnya ada wanita.
Karena sudah jelas bandit tidak
dapat memasuki kota, kami tidak bisa pergi ke rumah bordil biasa. Namun nafsu
seksual semakin menumpuk. Penjelajah hanya ada lelaki, penjelajah perempuan
hanya bisa sukses saat mereka menarik perhatian dan sangat susah diserang.
Karena itu, kami tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan jasa prostitusi
Guild Tersembunyi.
Bahkan bos bandit pun harus pergi ke
rumah bordil Guild Tersembunyi untuk itu.
Meskipun mereka tidak memiliki
wanita yang memuaskan, tapi dengan harga yang mahal kita hanya bisa memandang
bagian kaki saja di rumah bordil yang terletak di pusat kota.
Nyatanya, tanpa memiliki uang kau
tidak akan bisa membeli wanita yang bagus.
… Masih lebih baik bisa membeli satu. Dengan pemikiran seperti itu, bos bandit membeli wanita dengan harga yang paling murah.
… Masih lebih baik bisa membeli satu. Dengan pemikiran seperti itu, bos bandit membeli wanita dengan harga yang paling murah.
Bocah Manusia setengah monster yang
masih belum berumur dua digit muncul. Bukan manusia seutuhnya. Pelacur paling
murah yang dimiliki Guild Tersembunyi bahkan tidak mengenakan baju dan hanya
memakai gelang budak.
Dilatih pun tidak. Makhluk ini sama
sekali tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
Bila saja telinga dan ekor makhluk
ini dipotong, dia akan terlihat lebih mirip dengan manusia, mereka tidak
melakukan hal seperti itu. Sepertinya terlalu merepotkan jika harus mengeluarkan
uang untuk merawat manusia setengah monster dengan sihir pemulihan, atau
mungkin mungkin juga untuk memenuhi naluri eksentrik seseorang. Jika sihir
pemulihan tidak digunakan, dia akan sekarat.. apakah mayat lebih disukai?
Tapi dia masih terlalu kecil.
Sungguh tidak masuk akal rasanya untuk menyebut dirinya seorang pelacur.
Meskipun buahnya belum matang,
wanita tetap saja wanita. Dengan menggenggam tangan lembutnya yang seolah bisa
patah dengan sedikit mrnyentuh, aku membawanya.
Rasanya tidak buruk. Malahan, kulit
mudanya yang halus mengingatkanku kepada pelacur dari rumah bordil mewah yang
senior pernah mengajakku pada saat masih menjadi prajurit bayaran. Rasanya
sangat menggairahkan.
Setelah menjalankan aksinya, bos
bandit memutuskan untuk mulai membeli budak kriminal.
Guild Tersembunyi mempunyai banyak
jenis budak. Budak yang sekarat berharga murah, sedangkan yang sehat
harganya mahal.
Membantai penjelajah pada waktu itu
telah mengurangi jumlah pendatang baru yang aku miliki, jadi ada baiknya untuk
mendapatkan budak kriminal yang memiliki pengalaman membunuh. Begitu pikir bos
bandit saat itu. Cepat atau lambat, bawahan ku juga akan membutuhkan budak
seks… meskipun budak seks harganya lebih mahal dibandingkan budak kriminal, hal
ini tidak dapat dihindari karena mereka termasuk barang mewah. Aku baru akan
membelinya jika masih ada sisa dari anggaran yang ada.
Bos bandit membariskan budak-budak
yang dia beli. Bocah manusia setengah monster yang ia dapat dari rumah bordil
juga ia masukkan kedalam barisan. Meskipun dia merasa bahwa uang yang
dikeluarkan di rumah bordil sebelumnya terbuang percuma, namun karena harganya
yang murah, dia memutuskan untuk membelinya. Mereka dihargai murah sekali. Atau
bahkan, bisa dibilang hampir gratis, bonus atas pembelian budak lainnya. Dia
bertanya-tanya apakah mereka akan dibuang, karena harga mereka lebih murah
dibandingkan sepuluh roti hitam yang keras.
Dia dengan santai membelai budak
kecil yang harganya hampir gratis itu… sembari mengenang pelacur kelas atas yang
dia dambakan, bos bandit merasa telah diuntungkan.
Selama barang itu menjadi milikmu,
kau tidak perlu mengkhawatirkan biaya penalti jika kau merusak ataupun
merobeknya. Telah menjadi tanggung jawabmu untuk melebarkan lobang yang tidak
berguna atau memotong ekor dan juga telinganya.
“…Haruskah aku menunggunya sedikit
dewasa terlebih dahulu sebelum memotong ekor dan telinganya? Sia-sia jika dia
harus mati setelah bersusah payah. Paling tidak aku menginginkan yang asli.”
Sambil menggendong bocah manusia setengah
monster yang berjalan lamban, bos bandit berjalan menuju [Goa Sederhana]
Dalam perjalanan, kami menyerang
sepasang penjelajah yang kami lihat dari belakang, dan menangkap mereka
hidup-hidup.
Ini cukup bagus. Dengan begini kita
bisa mendapat ruangan baru untuk menempatkan budak-budak itu.
“Aku sangat beruntung!”
Kukuku, bos bandit tertawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar