Chapter 13 – Extra: Kehma Sang Master Dungeon
(Sudut Pandang Rokuko)
(Sudut Pandang Rokuko)
Aneh. Bagaimana ini bisa terjadi?
Aku baru saja memasukkan 1000 DP
kedalam gachapon, mengambil risiko besar dalam mempertaruhkan situasi yang
menyedihkan ini.
(Ed: anjay nge gacha :v /)
Seorang manusia berpenampilan lemah, Kehma, muncul. Dari semua yang bisa terjadi, dia menjadi dungeon master dan aku harus mematuhinya.
(Ed: anjay nge gacha :v /)
Seorang manusia berpenampilan lemah, Kehma, muncul. Dari semua yang bisa terjadi, dia menjadi dungeon master dan aku harus mematuhinya.
Situasi macam apa ini? Aku tak
mengerti.
Aku tidak bisa tenang sampai aku
bisa membantai semua bandit menjijikkan yang menendang inti ku. Sepertinya
masih lebih baik aku menggunakan 1000 DP itu untuk mendatangkan sejumlah goblin
daripada ini.
Aah apa yang telah ku lakukan, saat
dia tertidur aku harus diam. Aku tidak bisa berbicara karena dia memerintahku
untuk diam.
Ada banyak hal yang ingin kukatakan!
Lalu, saat aku mendatangkan goblin
dengan DP, dia mulai marah.
Ditambah lagi, pada waktu tiba
kesempatan untuk membalas dendam saat ada satu bandit yang tersisa, dia malah
tidak melakukan apa-apa.
Kenapa tidak!? Ane-sama No. 89
bilang aku harus mendatangkan goblin!
Ane-sama No. 89 itu luar biasa
tahu!? Dia adalah dungeon di Ibu Kota Kekasisaran!
Kehma tidak akan bisa mencapai kakinya!
Kehma tidak akan bisa mencapai kakinya!
DP besar itu adalah hasil kerja
keras ku!
Dan dia menyuruhku untuk tidak
menggunakan DP tanpa seizinnya.
Tapi dia menggunakannya untuk
dirinya sendiri. Jika untuk makanan saja aku tak masalah, tapi dia mengambil
[Futon]. Gununu.. sedangkan dia menyuruhku…
Maksudku, bukan kah orang ini
terlalu banyak tidur? Sebagai inti dungeon, aku tidak perlu tidur sama sekali
kau tahu?
Aku penasaran apakah terlalu banyak tidur itu baik?
Aku penasaran apakah terlalu banyak tidur itu baik?
Setelah itu, entah atas dasar apa
Kehma menggunakan DP yang kukumpulkan dengan susah payah untuk memberikan upeti
ke gerombolan bandit itu.
Terlebih lagi, dia memaksaku untuk
menulis hal yang sama sekali tak kuinginkan.
[Terima kasih telah membasmi
goblin-goblin itu]
Ayo laaaaaaah~~~!
Orang ini, dia hanya ingin memuja
mereka sekuat tenaga untuk bertahan hidup!
Begitu pikirku, ketika–
Begitu pikirku, ketika–
“Dengan begini kita mendapatkan
cukup waktu untuk saat ini. Tenang saja, tidak lama lagi kita akan bisa
membasmi mereka.
-dia berkata begitu dengan raut muka
serius.
Terlebih lagi, apakah itu semua
untuk membuat tempat tidurnya aman? Aku sama sekali tidak bisa membaca orang
ini. Aku tidak memahami cara berpikirnya. Dia bahkan mulai tidur lagi.
Jelaskan dengan benar!
Jelaskan dengan benar!
Kemudian, para penjelajah datang
pada saat orang itu sedang tidur. Akan tetapi, mereka semua dapat dikalahkan
oleh gerombolan bandit.
Itu adalah pertama kalinya. Pertama
kalinya ada yang mati selain goblin di dalam labirin.
Mungkin gerombolan bandit itu adalah
hal yang bagus?
Tapi aku tak akan membiarkan mereka menendang inti ku!
Tapi aku tak akan membiarkan mereka menendang inti ku!
Lalu setelah aku menceritakannya ke
Kehma, sepertinya hal ini berjalan sesuai rencananya.
Dia telah memperkirakan, terutama
mendapatkan DP lebih banyak.
Gerombolan bandit itu jelas-jelas
menghasilkan DP lebih banyak dibandingkan yang dia keluarkan untuk mereka.
Hal seperti ini tak begitu buruk.
Hal seperti ini tak begitu buruk.
Saat aku mulai berpikir begitu, dia menggunakan
DP untuk para bandit itu lagi. Dia juga menambahkan ruangan baru.
Dengan satu ruangan, keluarkan
monster terkuat dengan gagah!
Meski aku berkeyakinan begitu, dia
berhasil meyakinkanku dengan penjelasannya. Goblin dengan jumlah yang efektif
untuk melakukan yang perlu dilakukan saja sudah cukup!
Tapi dia tidak mengizinkanku untuk
mengeluarkan goblin. Aku tak mengerti.
Pada akhirnya, setelah menggunakan
semua DP untuk para bandit itu, dia bilang saat ini berbeda dengan hadiah
lainnya karena mereka tak bisa membawanya pergi ke kota. Yaa, rasa-rasanya
memang begitu sih. Tak diduga, Kehma memiliki pemikiran yang bagus. Dia lebih
baik dalam menghasilkan DP daripada aku.
Tapi dia orangnya gampang mengantuk
eh…
Aku mencoleknya.
Aku mencoleknya.
Ah, Gobsuke. Aku menggunakan
[Pembersihan] kepadanya. Akan tetapi, Kehma hanya sekali menggunakan
[Pembersihan] pada dirinya sendiri dan langsung bersih seketika.
Biasanya, kau perlu untuk berendam
di air beberapa kali, lalu menggunakan [Pembersihan] terus-terusan untuk dapat
benar-benar bersih. Aku penasaran bagaimana dia bisa melakukannya dalam sekali
saja?
Setelah itu, gerombolan bandit
secara sengaja mulai membawa mayat-mayat kembali ke dungeon. Membunuh dan
membawa kembali hasilnya ke dalam dungeon, DP kami pun naik lagi seperti yang
Kehma bilang.
Lalu, ada [Roti Melon]. Kehma
menggunakan DP, dan mengeluarkan roti yang belum pernah kulihat sebelumnya,
yang bernama [Roti Melon]. Rasanya manis dan sangat enak… makan makanan seperti
ini sungguh tidak begitu buruk.
[Roti Melon] rasanya luar biasa.
Walaupun [Roti Pasta Kacang] juga enak, tapi [Roti Melon] lah yang terbaik. Eh,
aku harus membaginya dengan Gobsuke?… Baiklah, tapi aku tidak akan sedikitpun
membagi [Roti Melon] tahu!?
Meski aku pernah bilang kepadanya
pada saat para penjelajah datang, dia benar-benar membuat ruangan goblin
beberapa hari lalu sebagai rencana cadangan.
Sebagai dungeon master, Kehma dengan
baik mempertimbangkan banyak hal.
Dia biasanya tidur, dan menyuruhku
untuk mengirim bermacam hal yang tertulis di dalam box, dan mengumpulkannya…
tunggu, tidak hanya itu.. eh, bukan kah dia melakukan cukup banyak hal?
Sekarang kalau kupikir-pikir, bukan
kah aku selalu melemparkan goblin ke para penjelajah yang datang…?
Hmm, mungkin sebaiknya aku harus lebih banyak belajar lagi?
Hmm, mungkin sebaiknya aku harus lebih banyak belajar lagi?
… Dan akhirnya para bandit pun
berhasil diringkus.
Meskipun aku kira aku akan mati pada
saat pedang ksatria itu dihunuskan ke arah inti dungeon, untungnya aku selamat.
Demi diriku, Gobsuke mengorbankan
nyawanya…
Belakangan ini, aku mulai dapat
mengerti apa yang Gobsuke ingin katakan, tapi sekarang dia sudah tak disini…
aku sedikit merasa sedih.
Gerombolan bandit itu.. telah
dibasmi, persis seperti yang Kehma katakan. Mereka sepenuhnya menjadi DP.
… Kehma sungguh hebat. Dia benar-benar
bisa membasmi gerombolan bandit itu.
Aku sendiri takkan mampu melakukan hal yang sama hanya dengan diriku sendiri dan goblin.
Aku sendiri takkan mampu melakukan hal yang sama hanya dengan diriku sendiri dan goblin.
… Aku penasaran apakah Kehma mungkin
bisa melakukannya hanya dengan goblin saja?
Kenyataannya, gerombolan bandit itu dibasmi tanpa menggunakan monster ataupun jebakan.
Kenyataannya, gerombolan bandit itu dibasmi tanpa menggunakan monster ataupun jebakan.
Setelah itu, dia menarik budak kecil
itu ke dalam ruang master.
Meskipun aku tak tahu bagaimana
caranya, walaupun jelas-jelas dia adalah penyusup, Kehma menganggapnya sebagai
barang.
Mengetahui bahwa budak dapat ditarik
seperti halnya barang pada saat master mereka meninggal adalah hal yang baru
bagiku.
Akan tetapi, normal bagiku untuk
tidak mengetahuinya karena ini adalah pertama kalinya budak berada di dalam
dungeon. Aku tidak mengetahui hal-hal yang tidak ku ketahui.
… Aku penasaran apa yang akan dia
lakukan pada budak itu? Apakah benar-benar dia gunakan sebagai guling?
Tidak mungkin, ini Kehma. Aku yakin dia memiliki alasan bagus.
Tidak mungkin, ini Kehma. Aku yakin dia memiliki alasan bagus.
Tapi tetapi, [Meat], eh.. sudah
jelas nama panggilan. Aku juga merasa maksudnya juga tidak bagus…
Yah, kalau Kehma bilang tak masalah
berarti memang tak masalah.
Apa Selanjutnya? Walaupun dungeonnya
telah banyak berubah…
Yah, tak mengapa. Akan kuserahkan semuanya ke master dungeon.
Rasanya jika kuserahkan pada Kehma, aku pun juga bisa semakin dekat dengan Ane-sama No.89!
Yah, tak mengapa. Akan kuserahkan semuanya ke master dungeon.
Rasanya jika kuserahkan pada Kehma, aku pun juga bisa semakin dekat dengan Ane-sama No.89!
Ah, tapi aku juga akan memberi
bantuan sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar