Magi Grandson Volume 1 Chapter 2 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Rabu, 23 Agustus 2017

Magi Grandson Volume 1 Chapter 2



 Chapter 2 - Memastikan situasi

Ketika aku bangun. Kelihatannya aku berada di dalam sebuah rumah kayu.

Bersamaan dengan aroma pekat kayu, suara kayu yang terbakar bisa terdengar. Tampaknya aku telah selamat entah bagaimana.


Perasaan gerah di tubuhku juga menghilang, dan mungkin karena lumpur yang ada di mataku telah hilang, aku bisa membuka mataku.

Ketika aku melihat sekitar. Aku melihat orang tua yang subur, janggut panjang yang putih, dan sama dengan warna rambut panjangnya.

Apa dia seorang kepala sekolah?

Nanti aja aku mengeluhnya. Orang yang menolongku mungkin saja orang tua ini. Untuk memberi rasa terima kasihku, aku bicara.

 “Aiauo—”

Lagi-lagi. lidahku Tidak bergerak dengan baik

Aku kaget karena semua rasa sakit telah hilang, jadi aku pikir jika ini kerena aku menderita kelainan. Orang tua itu mendengar suaraku dan mendekat.

☆◎▽◇※▽△

Seperti yang kukira, aku masih tidak bisa mengerti kata yang dia ucapkan

Melihatku dan berkedip dengan kaget, orang tua itu senyum kepadaku dengan lembut dan membawa semangkuk sup untuk menyuapiku.

Dengan mata lebar, aku menatap tangannya bergerak menyuapiku, tentu saja aku merasa malu di suapi.

Di bawah pengelihatan ku. Aku melihat tangan anak kecil. Aku coba menggerakkannya dan tidak salah lagi itu tananku. Sekali lagi. Aku melihat orang tua itu memiringkan kepalanya dengan ekspresi bingung.

 ‘orang tua ini, bukankah dia terlihat terlalu besar?’

Kemudian, orang tua itu melihatku dengan ekspresi cemas di wajahnya, memegang sendok yang terisi sup kemulutku. Dan kuminum.

Ekspresi khawatir orang tua itu berubah menjadi kelembutan ketika aku meminum semua sup dalam mangkuk. Ketika aku selesai, dia mengusap kepalaku.

Saat perutku penuh,  tidak lama kemudian aku  jadi mengantuk dan kemudian langsung tertidur.

Dengan itu, kesadaranku menghilang.

 ‘seperti yang aku duda orang tua itu terlalu besar.’

Dia memang besar.

* * *

Hari berikutnya, ketika kau bangun, aku mencoba memeriksa sekitar sekali lagi.

Aku tampaknya berubah menjadi bayi.

Tidak, tidak! bagaimana bisa aku menjadi bayi?! meskipun demikian, int terlihat nyata.

Tidur dan bangun dua kali, ini pasti bukanlah mimpi, lalu, berasumsi ini kenyataan, bagaimana bisa aku menjadi bayi? Ketika berpikir seperti itu, Jawabannya datang tiba-tiba dan tak terduga

Orang tua itu membantuku berjalan menuju perapian dan menyalakan dari api di tangannya.

Sihir.

Kata yang muncul di ingatanku, ketika aku melihat sekeliling rumah. Aku menyadari tidak ada peralatan modern

Meskipun tempat ini kelihatan seperti masih dalam masa primitif, standar kehidupannya tidak kelihatan rendah.

Dari pemikiran orang modern. Orang modern akan berpikir ini layak disebut situasi yang aneh.

 ‘tempat ini pasti bukan bumi.’

Tidak ada hal seperti sihir di Bumi.

Mungkin saja sihir itu ada dan aku hanya tidak tahu apapun tentang itu. Bagaimanapun, bahkan setelah berasumsi “ sihir tentu saja ada” Dari apa yang aku lihat dari keadaan rumah ini, ini bukti bahwa tempat ini bukanlah bumi.

Mengingat situasi, kenapa aku disini?

Bukan bumi, tapi dunia dimana sihir ada.

Aku sendiri, telah berubah menjadi bayi

Bahasa yang aku tidak mengerti.

Jawaban yang muncul setelah mempelajari situasi adalah. . .

Reinkarnasi.

Situasi yang hanya bisa terjadi karena fantasi itu lebih masuk akal.

Karena ingatan tentang kematianku di kehidupan sebelumnya agak samar, kemungkinan aku mengalami suatu kecelakaan, aku tampaknya telah mati tanpa aku ketahui.

Tapi sekarang bukan waktunya berpikir seperti itu; orang tuaku telah meninggal, dan juga tidak punya kekasih. Terlepas dari sepanjang  perjalanan dari rumahku ke perusahaan, masa laluku ketika aku nonton anime, membaca manga, dan membaca light novel. Adakalanya, aku juga berwisata dengan motorku. Meskipun masa depan selalu tidak pasti. Sedih rasanya tidak tahu penyebab kematian seseorang.

…Ketika  seseorang melihat kembali kehidupan seperti itu, tidak mingkin untuk tidak merasa sedih.

Untuk bereikarnasi di dunia dimana sihir ada; semua orang pasti punya pemikiran seperti itu setidak nya sekali. Tapi sekarang, aku mengalami kenyataan dilahirkan kembali dengan ingatan kehidupan sebelumnya.

Sementara dalam keadaan mencemaskan tentang kebenaran. Orang tua yang menolongku sekali lagi membawakan semangkuk sup

Lagi-lagi, setelah perutku penuh, kesadaranku hilang.

Tidak peduli betapa segarnya aku, aku tidak bisa melawan rasa ngantukku datang dari badan anak yang belum berusia 1 tahun.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar