Magi Grandson Volume 1 Chapter 3 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Jumat, 25 Agustus 2017

Magi Grandson Volume 1 Chapter 3




Chapter 3 - Tumbuh Sedikit

Aku senkarang sedang mengintai kelompok burung didalam hutan yang subur dan terpencil.


Saat ini, burung itu sedang mematuk makanan mereka, ketika mereka tiba-tiba berhenti dan mencoba kabur. Bagaimana, di atas telapak tanganku, aku membuat sihir yang bernama ‘gelombang vacum’ dan menembakkannya kearah kelompok burung itu.

Ketika kelompok mencoba untuk kabur, gelombang vacum menyerang salah satu, memotong lehernya, dan jatuh tanpa perlawanan.

 “Dapat!”

Aku hampiri burung yang aku bunuh, menggali lubang dengan sihir, dan memegang kakinya, dan membiarkan darahnya keluar dari leher ke lubang.

membunuh hewan tanpa menguras darahnya,  daging dari hewan itu akan banyak menumpahkan darah, dan ketika itu terjadi, baunya akan memancing hewan lainnya.

Meski kelompok burung itu berkumpul, bukan masalah bagiku, karena aku punya kemampuan untuk membunuh mereka semua. Namun melibatkan diriku dalam pembunuhan yang tidak diperlukan.

Aku menyimpan burung yang sudah di keringkan darahnya itu dalam ruang yang di buat dari sihir. Karena jumlahnya sudah cukup, aku pulang kerumah.

Entah bagaimana, aku sudah beumur lima tahun.

Kakek yang menolongku memberikan aku nama “Shin” Dan karena dia membesarkanku  seperti cucunya sendiri, dengan nama keluarga kakek “Walford,” dengan demikian namaku menjadi Shin Walford.

Nama kakek adalah Merlin Walford

Kakek memiliki pengetahuan yang sangat luas ketika itu membahas sihir, dan dia mengajariku dengan baik.

Kakek mempunyai gairah muda, dan walaupun dia sudah pensiun di tengah hutan, orang kadang-kadang masih terus mengunjunginya.

Terlebih lagi, mereka adalah bermacam-macam orang seperti kakek yang berpakaian bagus, seorang wanita tua seperti prnyihir, dan orang seperti kesatria dengan berbagai jenis perlengkapan yang gagah.

...aku ingin tau orang seperti apa kakek ini...

Namun, itu adalah masa lalu. Sekarang, dia terlihat seperti orang tua biasa yang bisa kau temukan di mana saja.

Aku punya banyak waktu yang menyenangkan saat diajarkan sihir oleh kakek. Sebagian besar waktu,  dia memuji caraku menggunakan sihir. Dia juga memujiku karena jumlah makanan yang aku dapatkan  dari berburu didalam hutan.

Sangat menyenagkan berburu di hutan menggunakan sihir. Lagipula, keinginanku sebenarnya untuk bemain.

Berbicara tentang sihir.... cara menggunakan sihir didunia ini bukan dengan membaca mantra yang panjang, menyebut nama mantra, atau sejenisnya

Sihir adalah ‘imajinasi’

Fenomena yang di kenal sebagai sihir adalah perapalan ‘imajinasi’ dan kemampuan mereka untuk mewujudkan hal itu.

Tapi karena susah menggunakan sihir dengan ‘imajinasi’ ketika seorang baru pertama kali belajar sihir, mereka akan harus mengunakan beberapa jenis penggambaran di depan mereka untuk mengimajinasikan dengan mudah.

Jadi kelihatannya orang-orang banyak melemparkan sihir yang sama.

Alasan untuk ini karena ‘imajinasi’

Mekipun mayoritas merapal sihir yang sama, ada juga yang berbeda. 

Contohnya,aku, yang aslinya peduduk modern japan, dengan kreativitas yang meluap yang di pindahkan di dunia lain, karena mantra tidak di butuhkan, cukup mudah untuk memproduksi sesuatu yang biasanya hanya bisa dilihat di anime dan manga.

Selanjutnya, aku di ajarkan cara mengontrol kekuatan sihirku.

Bahkan jika imajinasi seseorang stabil, jika ada sesuatu yang salah dan sihir tidak benar di rapal. bisa berubah menjadi bencana.

Kontrol sihir diperlukan untuk menyulap sihir. Sihir ada di manasaja di dunia ini, tapi tidak ada seorangpun yang bisa mengendalikan semua jenis sihir secara sempurna.

Karena ini dunia dimana sihir itu ada, orang-orang disini secara tidak sadar akan menggunakan sihir pada tingkat dimana tubuh mereka akan bereaksi dengan reflex. sebenarnya. Ada keadaan dimana jika seseorang tidak bisa menggunakan sihir,  hal itu akan menghalangi aktifitas sehari-hari mereka. Contonya , untuk membuat air minum, seseorang harus membuat api.

Tapi tanpa kontrol sihir stabil, akan tidak mungkin untuk siapa saja membuat gelombang vakum yang aku gunakan tadi.

Selain itu mereka tidak bisa mengimajinasikannya, mereka juga tidak punya kekuatan sihir untuk menirunya.

Alasan kenapa aku bisa memproduksi sihir itu berkat latihan pengendalian sihir harian ku dengan kakek, dia mengajarkanku dan membantuku memastikan sejauh mana yang bisa dan tidak mungkin dalam sihir.

* * *

Setelah beberapa saat, aku tiba di rumah, untuk menjelaskan rumah kay dan susunannya, itu harusnya 3LDK (living room=ruang keluarga/tamu, dining=ruang makan, kitchen=dapur)?

Ada westafel di dapur tapi tanpa keran, kompor memasak kecil dinyalakan dengan sihir, dan meja makan untuk enam orang.

Diruang tamu, ada perapian, meja kopi, dan L berbentuk empat dan 2 kursi sofa. Seperti yang diharapkan, perapian tidak menggunakn kayu bakar, apinya diisi  oleh sihir.

Selain itu kamarku, dan ruang lainnya adalah tempat tidur kakek dan tempat belajarnya

Kebetulan, tidak ada lantai 2, ini adalah rumah satu lantai

 “kek, aku pulang”

Aku mengatakan sambil memasuki rumah

 “Oh, selamat datang dirumah.”

 “Maaf mengganggu kalian.”

Kata pengunjung yang sedang bersama kakek, dia adalah salah satu kenalannya, paman seperti kesatria yang memakai perlengkapan yang gagah.

 “Selamat datang, Michel-san.”

Nama paman ini Michel-san terilihat masih pemuda dengan mata mata hijau dan rambut pirang pendek. Dari fisiknya, walaupun dia tidak macho, dia tidak kurus juga,   dia memiliki tubuh yang telatih.

Namun, Aku tidak tahu apa yang dia lakukan.

Kadang ketika dia datang untuk mengunjungi kakek, berbeda dari sihir, dia akan mengajariku bela diri, ilmu pedang, bertarung menggunakan tombak, dan memanah.

Walaupun kakek bisa menggunakan beladiri sampai batas tertentu, focus utamanya adalah sihir, dan itu masih rendah di banding Michel-san.

 “Hohho, aku mau tahu, apa yang kau buru hari ini?”

Kakek mau tahu hasil perburuan hari ini.

 “Tangkapan hari ini seekor Burung berongga dan seekor kelinci hutan.”

...Tolong maafkan aku jika kata-kataku susah untuk di ikuti. Ini sering terjadi ketika kau membaca tentang reinkarnasi, atau di panggil ke dunia lain, seorang yang tidak punya cheat untuk tiba-tiba belajar bahasa lain, sebagai tamabahan, aku baru di dunia ini selama 5 tahun yang singkat.

 “Hehh~ tambahan untuk berburu kelinci, kau juga bisa berburu Hollo bird (burung berongga)?”

Ah... ini buruk, aku punya firasat sesuatu yang buruk akan terjadi.

 “Meskipun aku menggunakan pisau untuk membunuh kelinci, untuk burung berongga, aku harus menggunakan sihir untuk membunuhnya?”

fuih, itu sangat berbahaya. Karena burung berongga  punya kewapadaan yang tinggi. Bahkan pemburu terampil tidak akan mudah memburunya. Dengan kata lain burung berongga sangat sulit untuk di buru, mereka daging yang yangat enak dan harganya mahal.

Setelah berlatih beladiri, kemahiranku menggunakan senjata seperti pisau, dan panah tampak telah meningkat.

Meskipun aku menyukai berlatih sihir karena sangat menarik, aku tidak begitu menggemari berlatih bela diri karena sangat keras

 “Hmph, kau tidak butuh begitu merendahkan diri, meskipun sihir digunakan untuk membunuh burung berongga yang mempunyai kewaspadaan yang tinggu, burung itu dikalahkan seketika. kalau begitu,   kau kelihatannya butuh sedikit latihan yang keras.”

Tidak mungkin! Tidak bisakah ini di hindari?1

Aku melihat berbalik sambil berpikir. Tolong aku,kek. Cucumu dalam masalah!

 “Hohho~ kalau begitu latih dia baik-baik.”

Tidak ada sekutu di rumah ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar