Magi Grandson Volume 1 Chapter 5 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Jumat, 25 Agustus 2017

Magi Grandson Volume 1 Chapter 5



Chapte 5 - Penaklukan Iblis

Hari ini, aku pergi ke hutan bersama kakek

Hai, ini shin, dan aku telah berumur 10 tahun sekarang.


Aku juga telah tumbuh tinggi. Sekarang aku pikir, aku baru ingat aku belum menjelaskan seperti apa sosokku di dunia ini.

Walaupun sedikit terlambat menyebutkan ini, tampaknya aku punya sedikit wajah gaya barat dangan rambut hitam dan mata hitam ? struktur wajahku  tidak seperti kasarnya orang jepang dari kehidupanku sebelumnya tapi punya fitur yang lebih mendalam.

Malah, sosokku terlihat seperti pemuda tampan yang kurus, dan bisa salah mengira sebagai wajah wanita. Namun, karena aku tidak tahu ukuran kecantikan didunia ini, aku bertanya-tanya jika itu terjadi disini. Kebetulan, rambut hitam dan mata hitam umum disini. Dengan demikian tidak ada diskriminasi atau penganiayan khususnya. begitulah dunia ini.

Bagaimanapun, sekitar waktu aku telah tumbuh sampai sosok yang aku jelaskan di atas, karena kakek mengatakan, “kau bisa pergi berburu iblis secepatnya,” kami pergi ke perburuan iblis pertama kami.

Sesuatu yang aku sudah buru sampai sekarang adalah “Hewan.” Manusia juga masuk dalam kategori seperti hewan. Tapi dalam dunia yang berbasis mana ini. Hewan bisa juga diberkati oleh mana. Namun... ketika hewan menyerap mana dengan berlebihan dan kehilangan kontrol dari mana tersebut, mereka berubah menjadi iblis.

Ketika hewan berubah menjadi iblis, dia mulai menggunakan sihir dari kelebihan mana yang mereka serap. Tentu saja, kelinci dan babi liar juga bisa. Konsep ini juga berlaku pada para manusia.

Untunglah, manusai jarang berubah menjadi iblis karena mereka punya kemampuan untuk mengendalikan sihir menggunakan keinginan mereka. Namun, Kasus itu pernah terjadi di masa lalu.

Kasus itu terjadi dimana orang kehilangan kendali atas diri mereka, mulai mengamuk menggunakan sihir, membuat beberapa kota dan desa menghilang, Dan bahkan membuat negara hancur.

Saat itu, orang sedang kesetanan/kesurupan[1]. umumnya di ketahui sebagai iblis, dan telah di kalahkan oleh kakek. atau begitu kelihatannya.

Kakek sering kali bercerita tentang ini sebagai dongeng sebelum tidur.

Karena itu, sampai hari ini. Kelihatannya kakek masih diperlakukan sebagai pahlawan di negara ini. Secara kebetulan, aku tahu informasi ini dari Michel-san.

Kekek seperti itu yang membawaku ke debut perburuan iblisku.

Sampai sekarang, aku sudah menyelesaikan pelatihan sihirku, pelatihan bela diriku, dan menyelesaikan peralatanku yang artinya pembuatan alat sihir. Sebagai tambahan, dari hasil berburu untuk makan tiap hari, dengan itu di putuskan akan baik-baik saja  untukku pergi berburu iblis secepatnya.

Dan begitulah, kami pergi kehutan belakang lebih dalam dimana aku biasa berburu.

“Umm kakek , bagaimana caranya aku menemukan dan berburu iblis? Bukankah hutan ini juga hidup hewan lain?

“Hoho, baiklah kalau begiru, kenapa aku tidak mengajarimu bagaimana mencari iblis.”

Setelah dia mengatakan itu, aku diajarkan metode mencari iblis

“Pertama, kau harus sedikit menyebarkan manamu ke sekitar.”

“Baiklah.”

“Setelah kau melakukan itu, ketika sesuatu menyentuh mana yang kau sebarkan, kau bisa merasakan keberadaan mereka.”

“Oh~”

“Semua makhluk punya beberapa mana didalam mereka, dan karena ini, kau akan cepat tahu dimana lokasinya. Ini disebut ‘sihir pencari’”

Seperti yang dia katakan dia mengajariku sihir baru.

Atau sebaiknya...

“...akan lebih baik jika kau mengajariku sihir ini lebih cepat. Hal itu akan membuat berburu lebih mudah.”

“Hoho, itu juga latihan. Disamping itu, sihir ini tidak bisa di gunakan jika kamu tidak bisa mengendalikan manamu dalam batas tertentu.”

Walau aku sedikit marah pada kakek yang mengatakan itu, aku tidak mengatakan apa-apa lagi karena aku paham kenapa dia tidak mengatakan apapun tentang. Aku kemudian mencoba sihir yang telah di ajarkan kepadaku.

“Untuk beberapa alasan aku menduga ini. Tapi berhasil di percobaan bertama... anak ini benar-benar luar biasa.”

Sepertinya kakek sedang menggumamkan sesuatu, tapi aku tidak punya waktu untuk mengurus itu. Aku sudah punya ditangan penuh dengan hewan yang berbeda-beda dalam hutan  yang aku rasakan lewat sihir pencari. Dan kemudian...

“!!??”

“Ho, apa kau menemukan sesuatu?”

Aku menggenggam semua temuan mana besar di antara mana yang tersebar di seluruh hutan aku segera mengenali mana kekek yang berdiri disampingku, dan nenek yang mungkin masih di dalam rumah. Mereka mempunyai mana yang besar dan hangat.  Namun , mana berikutnya besar, dan lebih dari itu , itu adalah mana yang buruk. Ini ....

“itu adalah mana iblis.”

Kakek mengatakan itu dengan ringan, tapi ini berbahaya. Tidak mungkin kami bisa meninggalkan sesuatu seperti ini sendiri.

“Kakek, ayo cepat! Jika kita meninggalkan itu sendiri,itu akan berubah menjadi sesuatu yang buruk!”

“kelihatannya begitu. Ini mungkin akan menjadi sedikit menjengkelkan.”

Begitu dia mengatakan itu, kami berdua lari menuju sumber mana. Aku belari melewati hutan; berlari di antara pohon, melompati rintangan seperti batu besar menggunakan Jet Boots, dan memotong pohon jatuh yang menghalangi jalan menggunakan Vibration Sword. Ngomong-ngomong, kakek hanya menggunakan sihir penguatan tubuh.

Sialan.

Sambil mengabaikan hewan yang kadang-kadang muncul, seperti kelinci-kelinci, rusa, dan babi liar, kami akhirnya sampai di lokasi. Tempat itu...

Di tempat kejadian, ada seekor beruang besar yang setinggi tiga meter dan sedang melahap babi liar yang berukuran sama

“!!”

Aku tiba-tiba merasa mual terhadap mana jahat berlebihan itu.

Aku menahan mualku dan fokus pada beruang iblis yang asik melahap  babi liar. Ketika tiba-tiba, beruang tersebut menyadari kami dan pelan-pelan berbalik kearah kami.

Apa yang pertama aku sadari adalah mata merah yang gelap. Merahnya tidak hanya membukus bagian putih matanya tapi juga pupilnya, membuat seorang merasa sangat tidak nyaman, dengan tambahan mana mencekinya

Ini adalah iblis.

Aku menahan ketakutan yang terjadi padaku, aku mengambil Vibration Sword yang berada di pinggangku dengan kedua tanganku. Kemudian...

“GWOOOOOOOOOO!!!!!”

Beruang itu meraung, menunjukkan permusuhan terhadap kami.

“!!?”

Aku menyentak beberapa saat tapi aku menyembuhkan diriku dan mengaktifkan Jet Boot. Aku juga mengarahkan mana pada Vibraton Sword, mengaktfkannya, dan kemudian melompat kearah dimana beruang itu berada.

“!? Shin, tunggu sebentar!!”

Kakek, yang tidak mengatakan apapun sampai kemudian, berteriak, tapi sudah sangat terlambat. Aku sudah terlanjur melompat maju. Si beruang mengarahkan tangan kanannya ke  arahku yang mendekati nya. Tangannya pergi melewatiku, yang sudah menghindari itu dengan bepindah kesamping dengan tenaga penggerak Jet boot. Dan tangan itu menyentuh tanah di mana aku sebelumnya.

BAAAANG! ! ! !

Suara sangat besar bergema desekitar area, dan tanah meledak terbuka.

Serangan itu membuat lubang kecil di tanah.

Ketika berkeringat dingin setelah melihat yang seperti itu, aku menyelinap ke belakang beruang dan melompat. Dengan mengicar kepalanya. Bahkan iblis terkuat tidak akan hidup sekali kau memotong lehernya!. Kemudian,  aku sedang mengayunkan Vibration Sword, si beruang mengayunkan tangan kanannya  sambil memutar badannya.

Aku panik dan menggunakan Jet Boot ku untuk melompat keatas kepalanya dan mendarat di depannya. Sial, si beruang menggunakan penguatan tubuh. Dia tidak dapat dipercaya sangat lincah. Apa yang bisa aku lakukan?  Untuk sekarang ini. Tangan itu adalah gangguan.

Ketika aku sedang berpikir, tangan kanan beruang sekali lagi datang menghantamku.

It was a monotonous b—tard. As I thought that, this time, I jumped, not to the side, but forward to its bosom. And then, aiming at the base of the right arm that was swinging down, I swung the Vibration Sword up.

Itu adalah gerakan monoton. Seperti yang aku pikirkan, kali ini, aku melompat, bukan kesamping, tapi ke depan ke arah dadannya. Dan kemudian, mengincar dasar tangan kanannya yang sedang di ayunkan, aku mengayunkan Vibration Sword.

Tangan kanan si beruang terpisah dari tubuhnya.

“GWAAAAAAA!!!!!”

Kemudian, sambil meningkat suara sakit dihatinya, si beruang mengayunkan tangan kirinya lagi.

Tangan kanan itu juga terpotong dari dasarnya. Sekali lagi aku kebelakangnya, mengincar kepala, dan melompat.

“Kau tidak akan mengganggu siapapun lagi!”

Ketika aku meneriakkan itu,  aku berbalik ke leher, dan dalam sekejap, leher beruang berpisah dari tubuhnya.

BAAAAM!!! Beruang membuat suara saat jatuh ketanah.

Fiuh, Aku mengalahkannya.

Jadi inilah iblis, huh~ memang berbeda dari hewan yang aku sudah hadapi sebelumnya; itu sangat merepotkan dan mereka bisa menggunakan sihir.

Yah, untuk penaklukan iblis pertamaku, aku melakukannya dengan baik, aku harap? Sambil berpikir seperti itu, aku berbalik untuk melihat kakek dan melihatnya dengan mulut menganga, berdiri dalam kaget.

Eh?Apa?apa aku gagal atau sesuatu?

“Kakek?”

“Oh? Ooh! Maaf, maaf, aku berhayal sebentar.”

“apa ini baik-baik saja? Aku tidak gagal kan?

“Ooh, tentusaja. Kau menangani situasi dengan sempurna, sampai poin dimana tidak ada yang perlu dilakukan.”

“benarkah!?”

Aku melakukannya! Penaklukan iblis pertamaku sukses!

“kalau begitu, ayo pulang, aku lapar.”

“Hoho, apakah begitu? Jika itu yang terjadi, ayo pulang.”

Demikian, setelah menyelesaikan penaklukan iblis pertamaku, kami mengambil jalan pulang.

“...ini....tak disangka benar-benar...menyenangkan...”

? Walaupun kakek bergumamkan tentang  sesuatu saat berjalan, aku tak bisa menangkapnya karena suara angin, dan karena kami berlari dengan kecepatan tinggi. Apa yang dia sedang gumamkan aku bertanya-tanya? Apa dia berpikir tentang materi latihan selanjutnya.

Ketika kami melakukan ini dan itu, kami tiba di rumah, dan seperti biasa, aku sampai kekasurku.

* * * * * *

Tengah malam ketika Shin sudah tertidur, di ruang tamu, sesama guru, Merlin, Melinda, dan Michel, berkumpul.

“Apa! Dari semua yang ada, Red Grizzly berubah menjadi iblis?!”

Melinda meninggikan suaranya.

“Ya, itu benar. Ketika aku merasakan mananya. Aku pikir, ‘tidak mungkin.’”

“Bagaimanapun, iblis itu, Red Grizzly, dengan mudah terbunuh oleh Shin...”

Keheningan menghinggapi diantara Merlin dan sisa dari grup.

“Apa apaan dengan anak itu? Kecepatan dalam mempelajari sihir tidak biasa, dan untuk beladiri, dia bisa bertahan dari pelatihan melelahkan Michel meskipun enggan. Khususnya dengan sihir enchant, dia menggunakan bahasa asli, jika dia bilang telah datang dari dunia lain, aku bisa percaya”

Melinda langsung pada inti permasalahan dan mengatakan opininya.

Bagaimanapun, masih tidak di ketahui shin punya ingatan dari waktu yang dia habiskan di dunia lain selama kehidupan sebelumnya.

“Yah, tidak masalah siapapun dia. Dia memanggilku”ojii-san,” dan dia menyerap semua sihir yang telah aku kembangkan. Awalnya, dia adalah anak yang aku pungut, tapi sekarang, aku pikir dia sebagai cucuku sendiri. Mau bagaimana lagi aku sangat menyayangi anak itu. Untuk dia menjadi kuat artinya dia bisa lebih melindungi dirinya sendiri. Jadi tidak ada masalah.”

Merlin memberikan pidato seperti kakek idiot[2]. Melinda dan Michel melihat merlin dengan wajah tak percaya.

“benar-benar, untukmu yang di juluki ‘Dewa Kehancuran’ atau’Raja Iblis Crimson’ mengatakan itu...”

“Umm... bisakah kalian berhenti memanggilku dengan cara itu? Ketika kamu membawa sejarah gelap masa mudaku. Itu membuatku sekarat...”

Tampaknya kakek menggunakan masa mudanya untuk melakukan apa yang dia mau

“Fufu, tapi sekarang dia dijuluki ‘Magi,’ dan sama artinya dengan ‘Pahlawan.’”

“benar sekarang, aku bisa merasakan waktu berlalu.”

“...bisakah kalian hentikan itu, karena itu sangat memalukan...”

Melinda, yang menggangu Merlin, begitu saja mengatakan ini.

“Yah, aku merasakan hal yang sama, anak itu sangat menggemaskan, kapanpun anak itu memanggilku ‘obaa-chan’ senyum selalu muncul di wajah ku apapun yang terjadi. Aku juga berpikir anak itu sebagai cucuku.”

“…”

Suasana halus beredar diantara Merlin dan Melinda. Michel, yang tidak bisa membaca suasana seperti itu, mengatakan.

“Tetap saja, dia tumbuh pada titik dimana dia bisa menghancurkan Red Grizzly yang menjadi iblis dengan kemampuannya. Kelihatanya akan baik-baik saja untuk sedikit lebih keras selama pelatihan selanjutnya.”

Dia sekali lagi mengatakan kalimat standarnya

“Haa.... anak itu juga tidak beruntung. Otak otot ini telah mengakuinya.”

Melinda bergumam ketika mengkhawatirkan tentang tubuh cucunya

“Hoho, tolong jangan keras-keras padanya.”

Sekali lagi, kakek mengatakan kalimat standarnya.

Tanpa memberi tahu shin, level pelatihan beladirinya meningkat telah di tetapkan.




[1]    inggrisnya 'demonized'

[2]    artinya sama dengan “pasangan-idiot” atau “baka-couple"




Tidak ada komentar:

Posting Komentar