The New Gate Volume 2 Chapter 4 Part 1 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Jumat, 04 Agustus 2017

The New Gate Volume 2 Chapter 4 Part 1





Volume 2 Chapter 4 Part 1

Keesokan harinya, setelah Shin menghabiskan malam di Tsuki no Hokora.


“…Uh ini terlalu terang.”

Itu adalah hal yang pertama kali ia lakukan saat ia bangun.

Sinar matahari mencapai bagian atas tempat tidur karena dia tidak menutup tirai. Sekarang, Sinar matahari menyinari tepat di wajah Shin.

“Jam berapa ini?”

Karena dia tidur tanpa menggunakan alarm, dia tidak tahu jam berapa sekarang. Ketika layar menu keluar, itu menunjukan jam 06:30 lewat.

“Schnee tidak disini…”

Schnee, yang tadinya memeluk tangan kanannya, sudah tidak terlihat dimana pun. Kemungkinan dia sudah bangun. Bau samar-samar dari sarapan menguatkan prediksi Shin.

Seperti yang dia pikirkan, ada sebuah perasaan aneh di tangan kirinya. Dia menoleh sambil berpikir ‘tidak mungkin’ saat rambut perak yang terurai di tempat tidur, memasuki penglihatannya. Jika hanya itu saja, dia pikir itu adalah Schnee, tapi fisiknya begitu berbeda.

Sosok yang sedang telanjang bulat dan tidur dengan damai, adalah gadis kecil berkisar 10 tahun.

Identitasnya adalah—

“Apakah itu kau Yuzuha?”

Analyze menunjukan nama dari perempuan itu. Selain itu Yuzuha mengatakan tentang kepalanya yang sudah bersih setelah pertarungan kemarin, mungkin ada secamam segel yang hilang. Jika seperti itu,  naik level yang tidak biasa, tiba-tiba bisa berbicara, dan mempunyai tubuh juga. Semua itu masuk akal sekarang.

Lagipula, saat Element Tail mencapai Level 1000, Kelas tertinggi di game; tranfsormasi manusia dan berbicara pun memungkinkan untuk terjadi. Rasanya aneh untuk melihat penampilan rubah yang tidak biasa ini.

Menyisakan telinga rubah dan ekor tanpa alasan yang jelas, ini adalah penampilan yang tak tertahankan bagi seorang yang menyukai hal seperti ini.

“Bagaimanapun, ini setting yang sangat bahaya.”

Itu adalah pola yang umum, seseorang yang datang untuk membangunkan orang yang sedang tidur dengan timing yang buruk dan kemudian, menerima syok yang luar biasa karena kesalahpahaman.

Tidak ada hawa kehadiran di luar pintu, tapi dia tidak boleh ceroboh.

“Hey Yuzuha, bangun.. ini sudah pagi.”

Shin memegang bahu Yuzuha dan mulai bagun. Sambil memperhatikan ke luar ruangan, Shin mengguncang Yuzuha lebih keras.

“Unyu… Ada apa~?”

“Akan kukatakan sekali lagi, ini sudah pagi.”

“Aku masih ngantuk….”

Sepertinya penampilannya masih mirip dengan kepribadiannya. Element Tail didalam kenangannya Shin memiliki cara berbicara yang unik, tapi sekarang, Yuzuha berbicara seperti anak kecil.

“Ayolah.. cepat bangun..”

“Nh? Oh.. Shin~ Selamat Pagi~”

“Ya, selamat pagi. Tolong pakailah baju setelah kamu bangun”

Meski Yuzuha masih setengah bangun, saat dia menyadari kalau yang membangunkan dia adalah Shin, dia memiliki “senyum yang dipaksa” di wajahnya. Tergantung orang yang melihat senyuman ini, mereka akan berguling kesakitan. Tentu saja, tidak ada karakteristik seperti itu didalam Shin saat dia mengabaikannya dan menyuruh Yuzuha untuk memakai baju.

“Shin hangat..”

“Kenapa kau memeluk ku. Anak perempuan seharusnya tidak melakukan hal yang vulgar, itu tidak baik.”

“Eh~”

Shin memperingatkan Yuzuha sambil melepaskan yuzuha dari tubuhnya.

Lagipula, semuanya akan berakhir jika ada seseorang yang melihat dia dipeluk oleh gadis kecil yang tidak memakai baju.

Sembari membelai seperti adik perempuan, dia harus menjaga jarak.

“Apakah perempuan tidak bagus?”

“Tidak Bagus!”

“Maka aku akan berubah “

Yuzuha, yang meminta itu, memilih perempuan karena alasan tertentu. Untuk Shin yang mengatakan “Tidak bagus”, Yuzuha mengambil tindakan tak terduga.

Tiba-tiba, Tubuh yuzuha memancarkan cahaya, dan dada yang sedikit menonjol itu menghilang, diikuti oleh rambut yang menjadi pendek. Kemudian, dibagian bawah, ada sesuatu yang tidak seharusnya perempuan punya.

Pikiran shin berhenti pada saat itu, fenomena yang terjadi sebelumnya membuatnya terkejut.

“Oi..oi.. Kenapa, kenapa kau jadi seperti ini?”

“Jika perempuan tidak bagus, maka aku harus menjadi laki-laki!”

Itu bukanlah kalimat yang seharusnya di katakan oleh anak laki-laki cantik, sembari membusungkan dadanya dengan bangga. Di hadapan Shin bukanlah gadis “loli” cantik yang di dambakan, itu adalah ‘Shota’ anak laki-laki cantik. Tidak ada perbedaan yang jelas mengenai jenis kelamin dari Element Tail. Ini adalah saat di mana yang membuat Shin menyadarinya dengan jelas.

“Bahkan jika itu perempuan atau laki-laki, itu tidak baik memeluk sambil telanjang”

“Shin tidak suka `laki-laki’ ?”

“Kenapa aku merasa kau mengatakan `laki-laki’ dalam makna yang berbeda.”

Shin merasakan keganjilan dari ucapan Yuzuha. Yuzuha tidak seharusnya tahu makna dalam kalimatnya.

“Yuzuha.. Aku punya pertanyaan untukmu; saat kamu mengatakan `laki-laki’ (anak) , yang kau maksud itu `laki-laki’ (dewasa) kan?

“Kuu… bukankah maksudnya seorang anak laki-laki yang manis? Tapi, kupikir anak laki-laki itu keren.”

“……”

Meskipun ini terlihat baik-baik saja sekarang, Shin merasa takut.

“Shin?”

“Yeah… itu tidak salah, menurutku.”

Kemudian, Shin benar-benar mengakhiri pertanyaan itu.

“Atau lebih tepatnya, dari mana kau mendengarnya?”

“Orang yang datang ke kuil Shinto yang mengatakannya. Dan lagi, `BL’ yang mereka bicarakan sungguh menarik.”

“Apa!! Hal yang bodoh untuk melakukan percakapan seperti itu di depan Boss Element Tail–!”

Sambil mengirim kutukan ke seseorang yang tidak dikenal, Shin menyuruh Yuzuha untuk kembali ke bentuk Anak Perempuan. Itu tidak terlalu buruk kalau itu adalah ‘Loli’, tapi “shota” yang mencurigakan terlalu keras untuk mental.

“Ayolah, pakai ini untuk saat ini”

“Ini bergumpal. Ini apa?~”

“Ini dari bahan yang aku buat sebelumnya. Jika aku ingat dengan benar, bukankah kamu pernah memakai pakaian yang terasa seperti itu sebelumnya?”

Shin menyerahkan Yuzuha sebuah kaos hakama merah *dengan kimono* dan jubah putih. Singkatnya, ini mirip seperti gadis kuil. Tentu saja, itu bukan pakaian asli karena itu datang dari Item Boxnya Shin.

Meski bajunya cocok di Kuil Shinto, mereka juga merupakan baju untuk Element tail yang dalam bentuk manusia saat di game.

“Oh~”

“Tolong katakan kalau kau ingin mengganti warnanya. Jika aku tidak salah, kau mau biru laut?”

“Ini saja~!!”

Yuzuha dengan senang hati berkata, sambil memakai baju gadis kuil. Karena penyesuaian ukuran sudah termasuk, tidak ada masalah meski tubuhnya kecil.

Tetapi, apakah ingatanku tentang itu samar-samar? Beberapa menit kemudian, bajunya mulai berubah bentuk.

“Shin~…”

Yuzuha memanggil Shin dengan suara kecil.

“Katakan itu dari awal jika kau tidak tahu caranya.”

Shin berbicara sambil merapikan baju Yuzuha. Omong-omong kenapa Shin tahu bagaimana cara mengenakan baju gadis kuil, itu karena skema yang menempel pada kolom catatan. Hal seperti itu adalah bagian dari deskripsi item.

Setelah Yuzuha memakai kaos kaki khas jepas yang Shin ambil sebagai tambahan, Yuzuha berputar-putar di atas tempat tidur dengan semangat yang tinggi.

“Kuu~”

“Jangan bergerak terlalu banyak. Bajunya akan berantakan.”

“Kalau begitu, aku akan membiarkan Shin untuk membetulkannya sekali lagi.”

“Hentikan itu”

Apa yang membuatnya begitu senang? Dia hanya berputar-putar, sangat cocok dengan ekor yang keluar dari Hakama. Entah mengapa hasilnya baju gadis kuil itu melebar dari otot tulang belakang.

Shin bertanya-tanya. Apakah ini perasaan yang mirip seperti memakai dougi? Dia punya firasat bahwa melonggar di tulang belakang karena memang memakainya memang seperti itu.

“Hey.. jangan berputar-putar. Ini hampir waktunya sarapan.”

“Sarapan!!”

“Kurasa Yuzuha merasa lapar juga.”

“Iyap!”

“Kalau bagitu, Ayo. Hmm? Seseorang datang. Respon ini, bukankah ini Tiera?.. Ha!?”

Shin merasakan bahwa Tiera mendekat. Itu berbeda kalau itu Shcnee, tapi Shin belum menjelaskan tentang Yuzuha ke Tiera secara detail.

“Shin, kau sudah bangun? Sarapan hampir siap.”

Tiera mengetuk pintu sambil mengatakan tentang sarapan.

“Oh iya. Aku akan siap—“

Meski begitu, pintunya tidak dibuka seperti yang dilakukan di Manga dan Light Novel. Tapi, apakah Yuzuha tidak bisa menunggu? Yuzuha yang tidak memperhatikan suara Tiera, membuka pintu dengan segenap kekuatannya.

“Sarapan!!”

“—Oi!? Yuzuha berhenti!!”

“Eh?”

Di waktu yang bersamaan saat suara kaget Tiera, suara  bergema saat pintu bertabrakan dengan Tiera.

“Ouch~”

“Um, Ano.. “

Shin, yang muncul dari dalam pintu, melihat Tiera memegang hidungnya yang merah dan sosok Yuzuha juga terlihat disitu. Kelihatannya seperti Tiera terjatuh karena saat ini dia sedang duduk dengan gaya duduk anak-anak.

“Apa kau baik-baik saja?”

“Uu~ siapa anak ini?”

“Ini Yuzuha. Sebenarnya, ini kemampuan transformasi. Hei, Minta maaf ke Tiera segera.”

“Aku mi-mi-minta ma-maaf…..”

“Jadi begitu. Haha.. tidak apa-apa, Yuzuha-chan. Karena itu tidak keras. Tapi, lain kali berhati-hatilah kalau membuka pintu, ok? Dan.. um, Selamat Pagi.”

“Okay~ Selamat Pagi.”

Tiera, yang terlihat tertawa, membuat Yuzuha yang tadinya panik merasa lega. Sedangkan untuk Yuzuha sekarang, seseorang akan berpikir bahwa itu hanya anak kecil biasa yang terlalu bersemangat, karena pikiran dan tingkah lakunya sesuai dengan usianya.

Shin memikirkannya sambil melihat situasi yang membuat kedua orang itu berbicara. Jika ia melihat situasi Yuzuha, ini mungkin batas maksimum pertumbuhannya saat ini. Yuzuha belum naik level lagi sejak saat itu, dan dia tau bahwa keadaan pikirannya belum seutuhnya kembali ke keadaan semula.

Kenapa kekuatan Yuzuha di segel? Walaupun dia tidak terlalu paham dengan informasi dari Yuzuha sendiri, dia akan tetap memeriksanya. Jelas bagi Shin bahwa ada hal lain yang tidak diketahui telah terjadi.

“Omong-omong, karena kalian sudah berbaikan, bisakah kita pergi untuk sarapan?”

“Ya, karena aku hanya bisa menyajikannya nanti. Master sudah menunggu disana.”

“Saraapan..~ Sarapann~”

“Huh, apa itu beneran rubah pada awalnya? Yuzuha-chan.. kau suka Tahu Goreng?”

“Aku suka!”

“Kalau begitu, perlukan aku membuat inarisushi untuk makan siang?” (TL : inarisushi itu sushi yang dibungkus tahu goreng)

“Benarkah!?”

Yuzuha sengat senang saat mendengar inarisushi. Penampilan seperti ini bahkan tidak terjadi pada kakak beradik yang akrab.

“Selamat Pagi. Ara, apakah Yuzuha juga bisa berubah bentuk menjadi manusia juga?”

Saat ketiga orang sampai di ruang tengah, Schnee yang sedang menata meja menyapa mereka. Karena dia tahu bahwa Yuzuha adalah Element Tail, dia tidak terlihat terkejut begitu banyak. Dan Shin memutuskan untuk tidak membahas apa yang terjadi semalam.

“Se-selamat pagi”

“Yap, Selamat Pagi. Kalau begitu, haruskah aku menyiapkan makanan untuk setiap orang?”

Apakah ini karena pertemuan tiba-tiba dengan Tiera? Yuzuha menunjukan kalau ia menahan diri saat menyapa Schnee.

Melihat Schnee, yang membalas salam sambil tersenyum ramah, Yuzuha menjauh dari celana shin, yang Yuzuha pegang terus sambil melihat dari sana.

Sedangkan untuk meja, bahkan jika hanya empat tempat duduk, masih begitu banyak tempat yang tersisa. Sambil Schnee menyiapkan sarapan untuk Yuzuha, Shin membawa kursi cadangan.

“Kalau begitu, ayo makan.”

“”Itadakimasu!””

Mereka menepukkan tangan mereka dan mulai makan. Menunya itu Nasi, Tahu goreng, sop miso dengan rumput laut dan tahu, dan ikan mackerel kering.

Shin memikirkan apakah makanan Jepang cocok untuk Elf, tapi tidak ada perasaan aneh karena orang yang memegang sumpit dan memecah ikan menjadi potongan kecil.

Yuzuha menggunakan sendok karena belum bisa memakai sumpit dengan benar.

“Yummy!”

“Seperti yang diharapkan dari Master”

“Ini hebat”

Hanya suara pujian yang keluar. Meskipun tidak mewah, bahkan di dunia nyata dia tidak pernah makan makanan selezat ini.

“Ini karena dorongan rasa dari Skill. Oleh karena itu aku tidak bisa bangga.”

“Itu bukan hal yang bagus?”

“Rasanya naik setidaknya 2 level karena Skill.”

“Apakah begitu, tapi ini tidak bisa seenak ini jika tidak latihan. Lagian, aku masih berpikir ini luarbiasa.”

“Kalau begitu, Bukankah master terlalu banyak berlatih?”

Tiera mengatakan tentang bagaimana Schnee yang rendah hati menaruh usaha keras  dalam memasak.

Adapun Skill memasak, tentu bisa diimbangi dengan berbagai cara, tapi itu tidak mungkin untuk meningkatkan rasa makan yang buruk. Karena hal buruk akan selalu menjadi hal buruk.

Bahkan jika seseorang mengimbanginya dengan skill, itu tidak akan berubah jika keahliah memasaknya bagus.

“Terima kasih atas makanannya!”

“Ya, aku senang kau puas.”

Catatan Editor :

Hahahaha… akhirnya dapat partner untuk ngerjain The New Gate… Yoroshiku onegaishimasu Re:Dragneel-san. Semoga kerja sama kita ini dapat berlangsung dengan waktu yang lama

Ane agak merasa aneh karena selama ini hanya membuat catatan Translator saja dan akhirnya berhasil membuat catatan Editor… selama ini struggle dengan translate-an TNG yang terlalu panjang per partnya yang terkadang bikin penat saat ngerjainnya seteleh terkadang ngelihat satu partnya sampai 21 halaman….

Sorry nih jadi curhat… Intinya ane senang dapat partner yang bisa di andalin buat ngerjain project ini… Bagi yang baca racauan nggak jelasku ini jangan lupa sampaikan rasa terima kasih kalian kepada Re:Dragneel yang telah mau mengorbankan waktunya yang berharga buat membantu Fanstranslation kecil ini untuk mengerjakan project TNG.

Quote of the Day :
“Nothing can beat The Loli Power”

note : awas tercyduk
– Makyou-kun






Tidak ada komentar:

Posting Komentar