The New Gate Volume 3 Chapter 3 Part 1 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Senin, 07 Agustus 2017

The New Gate Volume 3 Chapter 3 Part 1





Volume 3 Chapter 3 - Part 1

“Shin-dono! Aku datang untuk menjemput mu!”


“Hmm?”

ke esokan harinya. Saat Shin dan Yuzuha sedang bersiap-siap mengenakan baju, ada suara yang datang dari luar ruangan.

Shin membuka pintunya sambil mengingat-ngingat, “Dimana aku pernah mendengar suara ini sebelumnya ya?”.  Suara ini adalah milik Cuore, Cuore sedang duduk seiza.


 “Sarapan sudah siap. Tolong ikuti saya!”

 “Ah, Terima Kasih.”

Karena Cuore tidak berbicara banyak saat makan malan, Shin tidak tahu kalau suara itu miliknya. Dan juga, Cuore bukanlah pelayan, lalu buat apa dia melakukan hal itu?

 “Um, kenapa Cuore yang menjemputku? Kemarin, yang menjemputku untuk makan malam adalah pelayan.”

Shin adalah tamu dari Wolfgang, jadi seharusnya pelayan lah yang datang menjemput untuk makan malam.

 “Saya mengambil alih pekerjaan itu”

Kenapa dia melakukannya? Shin pikir, sambil memikirkan kembali kalau dia memiliki perasaan yang sama dengan makan malam kemarin. Menurut Cuore, keberadaan High Humas sangat dimuliakan, terutama Shin, entah mengapa. Mungkin dia tidak berbicara banyak, sikap dan tatapannya menunjukkan kefasihan bicaranya kepada Shin.

Mungkin karena Shin adalah Master dari Girard. Kelihatannya cukup banyak anekdot yang diceritakan saat Cuore masih kecil, jadi dia tampak memiliki perasaan kagum yang sangat kuat.(Ed : Anekdote : cerita yang di lebih-lebihkan)

Menurut sudut pandang Shin, masa lalunya yang memalukan sedang di dramatasikan bukanlah apa-apa baginya melainkan sebuah hukuman game.

 (aku merasa seperti kesannya terhadapku terlalu jauh dari kenyataan.)

Lagipula, Cuore saat ini, lebih tegang dari kemarin. Shin menjadi sedikit khawatir tentang itu.

Apakah Girard menceritakan mengenai Duel kepadanya? Seperti nya itu membuat dirinya sedikit tegang.

Saat Shin memeriksa rute mereka berjalan, sambil memikirkan apa yang terjadi dengan Cuore, Shin menyadari kalau mereka pergi ketempat yang berbeda dari tempat makan malam kemarin.

 “Bukankah arahnya berbeda dari ruangan kemarin?”

 “Benar, aku diberitahu untuk mengantar Anda ke ruangan pribadi Girard-sama.”

Karena makan malam adalah perjamuan besar, Shin membayangkan kalau dia bisa makan dengan tenang di pagi hari. tampaknya Cuore telah menyelesaikan tugasnya lebih awal.

 “kita sudah sampai. Rekan-rekan anda akan  datang segera. Kalau begitu, saya izin pamit.”

 “Terima kasih”

Shin berterima kasih kepada Cuore yang menundukan kepala lalu pergi, lalu Shin masuk kedalam ruangan. Didalam ruangan itu sudah ada Girard, Van dan Rajim.

Schnee dan Tiera masuk setelah beberapa menit kemudian.

 “Kalau begitu, mari mulai makan.”

Setelah mereka selesai menyapa satu sama lain, merekapun mulai menyantap makan. Saat Shin melihat makanan di meja, disana ada nasi, sup miso, ikan panggan dan acar.

Setelah selesai makan, mereka membicarakan sesuatu sejak saat itu sampai sekarang.

“ “Meski aku memintamu untuk merawat perlengkapanku, aku tidak hanya ingin kamu melakukan itu saja. Kamu harus berjalan-jalan juga dikota.”

 “Kalau begitu, bolehkah aku tahu dimana perpustakaan berada? Dan perpustakaan dengan dokumen-dokumen lama juga.”

 “Hmm, baiklah. Itu membutuhkan perizinan, tapi tenang saja akan aku urus.”

 “Aku tertolong.”

Dia mungkin mengidentifikasi sesuatu yang dia sendiri tidak mengerti di Bayreuth. Jika ada izin dari raja pertama Beast, mungkin dia dapat melihat sesuatu seperti buku terlarang yang memang itu adalah tujuan awalnya. Tidak ada masalah entah bagaimana atau yang lain.

 “Apa yang ingin Schnee dan Tiera lakukan?”

 “Aku ikut Shin.”

Schnee langsung menjawab seolah-olah itu hal yang wajar. memutuskan hal itu dengan mudah? Sepertinya tidak ada alasan baginya berkeliling kota.

“Umm... bolehkah aku ikut ke perpustakaan juga? Aku penasaran tapi...”

 “Kau ingin jalan bersama setelah aku memperbaiki perlengkapan milik Girard?”

 “Aku tidak keberatan. Saat kau memperbaiki perlengkapan, apa kau akan berurusan dengan senjata kelas Ancient ? aku juga tertarik dengan itu.”

Tiera sudah melakukan penelitian tentang message card yang Shin serahkan sebelumnya, selain itu, Tiera tampaknya mulai tertarik dengan apa yang Shin kerjakan.

Pembelajaranya belum sampai dimana dia bisa memecahkan bagian mekanismenya, tapi karena dia sedang tidak terburu-buru, sepertinya akan ditunda.

“Kalau begitu ini sudah diputuskan. Girard dan yang lain, apa yang ingin kalian lakukan?”

 “kalau aku, seperti yang mereka katakan, aku akan melakukan urusanku. Sementara aku melakukan itu, aku juga bermaksud untuk melatih Skill yang sebelumnya aku gagal ajarkan ke Wolfgang.”

 “Dari pembicaraan kemarin, apakah kau sudah sampai Hiden Rank Girard?”

 “Aku hampir menguasai sampai kelas Ouden. Karena Secret Book sudah banyak yang hilang. Apa yang akan terjadi kedepannya akan bergantung kepada Secret Book.”

Karena Shin pernah mendengar cerita tentang stat mereka, dia menduga bahwa peringkat skill martial arts sudah terpenuhi.

Di THE NEW GATE peringkat skill martial art dibagi menjadi 5 peringkat..

Pertama, skill dasar adalah Shoden. Ada banyak teknik yang bisa dipelajari dengan cara meningkatkan levelnya. Ouden bisa diperoleh dengan cara melatih Shoden dan Chuden. Ketika Quest khusus terselesaikan, Hiden pada umumnya dapat diperoleh dengan cara mengambil tindakan yang berbeda(Ed : dalam game ini biasanya secret quest/ misi tersebunyi). Kemudian, saat semua skill martial art dari Shoden sampai Hiden sudah mencapai level tertinggi mereka, Shiden baru bisa dipelajari.

(T/N: Shoden[Beginner] < Chuden[Intermediate] < Ouden[Hidden] < Hiden[Secret] < Shiden)



Karena ada syarat stat yang dibutuhkan, tiap orang yang mencapai shiden semuanya adalah player dengan level tinggi. Stat Wolfgang hampir tidak cukup untuk sampai ke peringkat Hiden.

Meskipun Shin memahami semua itu, perkataan selanjutnya dari Girard membuat Shin mengangkat alisnya.

 “Apakah ada sesuatu seperti kegagalan di Secret Book?”

Shin terkejut dengan informasi yand dia dapatkan, karena itu tidak akan gagal jika kondisinya sudah terpenuhi. Apakah ada faktor lain yang sudah menyatu atau sesuatu? Shin memikirkannya dalam-dalam.

 “Martial arts dan Sihir. Keduanya bergantung pada kondisi jiwa seseorang. Dengan kata lain, itu tidak bisa dipelajari jika jiwanya kurang berpengalaman walaupun statnya tinggi.”

 “..ternyata begitu. dibutuhkan jiwa dan kekuatan fisik ya?”

Itu adalah hal yang biasa untuk martial art, Shin yang memikirkan beberapa macam hal  , merasa bodoh. Karena dirinya sendiri masuk ke club memanah saat di sekolahnya, dia juga tidak mengingat rasa ketidaknyamanan. Martial Art memang seperti itu.

Memperkuat pikiran dan tubuh untuk memoles teknik. Itu adalah hal yang biasa dilakukan oleh orang yang mempelajari teknik bertarung.

 “hal semacam itu. Jika itu Wolfgang, makan aku tidak perlu khawatir.”

 “Tentu, dia tampaknya begitu rajin, dan dia mempunyai insting warrior yang bagus.”

Shin belum pernah menemui seorang ahli atau orang yang memanggil dirinya warrior di dunia maya, tapi dia tetap merasakan moralitas dari Wolfgang. Tanda itu tidak akan dipakai jika dia tidak melatih pikirannya atau tidak berpengalaman.

 “Dia adalah keturunan ku yang sangat berharga. Aku sangat bahagia bisa mendengar perkataan itu darimu.”

 “Girard, kau sudah menjadi seorang kakek yang bangga atas cucunya, Iya kan? Ya.. Makan telah selesai, jadi aku akan mulai persiapan. Aku ingin mengeluarkan Tsuki no Hokora, apakah ada tempat yang terbuka?”

 “Disana ada tanah kosong yang luas untuk tempat berlatih. Jika disana, itu akan baik-baik saja. Van, tolong antar mereka, Rajim, pergilah untuk meminta surat izin. Aku akan pergi ke tempat Wolfgang.”

 “”Siap!!””

Van akan mengantar Shin, Schnee, dan Tiera menuju ke tanah kosong yang luas dibelakang rumah. Ngomong-ngomong, Yuzuha sedang berada di atas kepala Shin, dan Kagerou berjalan dengan langkah kecil mengikuti kaki Tiera.

 “Tolong mundur sedikit.”

Van pun mundur, dan Shin mengeluarkan kalung yang memiliki bentuk bulan sabit. Kemudian, diwaktu yang bersamaan saat dia melemparkannya ke tanah kosong, Shin mengatakan kata kunci.

 Release!!”

Kalung itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya. Cahaya dengan bentuk bulan sabit berkembang luas pada moment berikutnya, membentuk sebuah rumah. Dan saat cahayanya memudar, Tsukia no Hokora terlihat.

 “Hmm... ini adalah teknik yang hanya bisa digunakan oleh pemiliknya? Ada begitu banyak perbedaan dari mendengarnya dari seseorang dan melihat dengan mata sendiri.”

Van, yang baru melihat hal itu pertama kali, sepertinya merasa kagum saat melihat keadaan Tsuki no Hokora. Tiera, yang dengan jelas melihat Tsuki no Hokora berubah menjadi kalung, wajahnya menegang karena hal yang mustahil. Seperti biasa, hanya Schnee yang tidak menunjukan reaksi.”

 “Kalau begitu mari kita masuk. Lalu apa yang Van ingin lakukan sekarang?”

 “Jika diperbolehkan, aku ingin melihat proses perbaikan armor.  Kesempatan seperti ini, tidak akan datang untuk kedua kalinya.”

 “Baiklah. Biasanya aku tidak menunjukannya kesiapapun, tapi jika itu ajudannya Girard, mungkin tidak apa-apa. Silahkan masuk.”

Shin bicara dan masuk ke Tsuki no Hokora. Mereka masuk melewati meja kasir, dan menuju tempat pandai besi. Anggota yang lain juga mengikuti entah mengapa.

 “Entah mengapa rasanya ini seperti tur.”

 “Aku setuju. Dapat melihat tehnik seseorang yang menguasai blacksmithing yang mungkin tidak ada seorangpun yang dapat melihatnya lagi? Siapapun pasti ingin melihatnya.”

 “Kuu, akan menarik untuk ditonton.”

“Guruu..”

Mengikuti ucapan Tiera, Yuzuha dan Kagerou mengeluarkan suara mereka juga. Ketika Yuzuha berbicara, Van terlihat seperti ingin mengatakan “Eh...?”, tapi tidak melakukannya. Secara kebetulan, Shin teringat saat Yuzuha tidak seharusnya berbicara.

Memang mungkin untuk Yuzuha dapat berbicara, tidak seperti monster lain pada umumnya, karena Yuzuha adalah Element Tail; Van dibujuk untuk memahami semua itu, dan Shin memulai pekerjaannya.

Divine Beast juga ada disitu tapi  Van tidak begitu memusingkannya, dia melihat baik-baik ke pekerjaaan yang dilakukan Shin.

 “Pertama, dari bagaimana saya pahami dari kondisi sekarang ini”

Shin memegang armor dengan kedua tanganya yang tadinya armor itu dari kartu.  Ketika mana Shin mengalir ke armor, armor tersebut mulai bersinar tujuh warna. Dari situ, Shin mencatat hal-hal yang kurang di dalam kepalanya.

 “...ini hanya bisa diselesaikain menggunakan Orichalcum.”

Setelah mengkonfirmasi listnya, Shin melepaskan satu tangannya dari armor dan menggunakan Item Box. Meskipun armornya sedang dipegang hanya menggunakan tangan kirinya saja, armor itu masih bersinar, dan masih terjaga di udara seperti saat dia memegangnya dengan dua tangan.

Shin mengeluarkan bahan-bahan yang dicari. Gumpalan transparan dari metal yang memiliki bentuk seperi kristal muncul, itu adalah Orichalcum. Ketika tangan kanan Shin yang memegang Orichalcum menuju ke armor dan melakukan beberapa gerakan, Bagian tepi Orichalcum berubah menjadi benang halus.

“Skill itu.. tentu saja, tidak seorangpun yang bisa mempelajarinya.”

Gumam Van, tidak bisa menjelaskan fenomenas misterius yang ada didepannya. Van adalah karakter yang originalnya berperan menjadi Blacksmith saat era game. Oleh sebab itu, dia mempunyai kemampuan Blacksmith yang biasa saja. Itulah mengapa dia bisa memahami hal yang abnormal didepannya lebih dari semua orang yang ada disitu.

Sebuah pertunjukan dimana Orichalcum berubah bentuk dengan mudah, Van tidak bisa melakukan apa-apa selain melihat dengan penuh takjub.

 “Bagian yang rusak sudah diperbaiki. Orichalcum menyebar secara menyeluruh dan kekuatannya pulih. Mananya bercampur rata――――”

Seperti yang Shin katakan, ketika dia sedang berkonsentrasi di pekerjaanya dia tidak akan menyadari keadaan Van dan yang lain. Hal itu wajar. Apa yang Shin pegang sekarang adalah baju pemakaman Girard. Shin tidak bisa memberi perhatian ke sekelilingnya, karena dia tetap harus  bekerja dengan rasa hormat. Itu adalah salah satu alasan Shin memperbolehkan mereka melakukan pengamatan, alasan lain adalah agar mereka tidak mengganggu, itu karena Shin  mempunyai firasat bahwa dia tidak akan punya ruang untuk berpikir.

Semua rasa gelisah di tubuhnya berkonsentrasi untuk mengembalikan armor ke kondisi yang terbaik. Itu adalah hal yang harus Shin lakukan.

Sekitar 30 menit. Ketika tujuh warna menghilang, Armor berbentuk dougi mencapai titik dimana tidak ada orang akan bimbang untuk menyentuhya.  Tak terbayangkan kalau penampilannya pernah rusak.

 “Ugh.. akhirnya selesai juga.”

Shin mengusap keringatnya yang sedikit mengalir, dan merubah armor Girard menjadi kartu. Pekerjaan yang biasanya selesai hanya beberapa menit di game, in benar-benar memakan banyak waktu bagi orang yang melakukan ini.

Umumnya, itu akan membutuhkan waktu lebih lama karena sihir manipulasinya belumlah sempurna, walaupun Shin mengerti bahwa dia bisa melakukannya hanya dengan intuisi. Meski begitu, qualitasnya meningkat drastis saat dia menggunakan mana dengan cara yang sama saat menggunakan sihir skil; seperti yang diharapkan dari orang yang menguasai blacksmithing.

Untuk mengembalikan perlengkapan yang fleksibel seperti Dougi peringkat Ancient, cara ini adalah yang paling efektif. Sebenarnya ada cara lain, tapi hasilnya akan rendah dalam masa;ah peforma.

 “Hey Shin. Barusan, apakah itu blacksmithing? Tampak seperti sihir skill menurutku.”

 “Memang terlihat seperti sihir skill saat dilihat orang lain. Namun, jika tidak ada skill smithing yang menutupinya,  itu akan menjadi kualitas akan menjadi lebih rendah dari potongan besi dalam sekejap , apalagi dapat mengubah bentuk logam,”

Shin tidak tahu persyaratan yang dibutuhkan, jadi dia sendiri mengalami Orichalcum dan Mithril berubah menjadi potongan besi yang tidak berguna. Logam langka yang dia kumpulkan melalui banyak kerja keras, ketika logam itu menjadi logam yang tidak berguna di depan matanya, rasanya itu seperti patah hati, bahkan untuk Shin sekalipun.

 “..Aaapa?”

 “Aku mengerti kalau mananya bisa mengubah kualitas.”

Sesuatu seperti itu seharusnya sudah tertulis di kolom penjelasan skill, jadi Shin membuka kolom penjelasan skill yang ia gunakan sebelumnya untuk mengkonfirmasikannya benar atau tidak. <Ketika memanipulasi mana, jika kekuatannya naik turun diluar kualitas barang, maka hasilnya akan berada di kwalitas terendah logam.>

“Ngomong-ngomong, level skill juga harus sesuai, atau hal itu akan terjadi juga ketika memperbaiki.”

 “Jangan bilang, kau melakukan sebuah eksperimen dengan bahan itu?”

 “... Ada saatnya ketika aku ingin memperbaiki armor yang terbuat dari Orichalcum dan membuat kesalahan, itu menjadi besi usang.”

Mengingat kembali hari itu, suasana hati Shin menjadi emosional saat dia merenungkan saat itu. Tiera yang mendengar itu, merasakan hal rumit.

 “Blacksmithing tak di sangka adalah Job yang mempunyai resiko yang besar.”

Tiera menghitung kerugian ketika Orichalcum menjadi besi usang. Karena dia berurusan dengan barang di Tsuki no Hokora, dia tahu harga pasar untuk beberapa kelas, tapi untuk jumlah dari Orichalcum yang dibutuhkan untuk membuat armor dan yang lain, dia tidak bisa membayangkan berapa banyak uang yang harus dikeluarkan hanya untuk mendapatkannya. Tiera tidak ingin memikirkan kalau ada pekerjaan yang dapat membuat besi usang yang tidak berharga dalam sekejab.

 “Biasanya itu akan kembali menjadi ingot walaupun aku membuat kesalahan, dan item lainnya dapat diolah untuk digunakan kembali.  Hanya saja, untuk menggunakannya lagi, aku khawatir karena itu dapat berubah menjadi sampah.”

Jika Shin gagal secara normal di blacksmithing, ada beberapa metode untuk menggunakan kembali bahan itu. Tentu saja itemnya tidak begitu saja kembali ke bentuk semula tanpa ada perubahan, tapi tetap saja itu lebih baik. Meski, metode yang digunakan Shin tidak bisa digunakan kembali sekarang, tidak peduli apapun harganya akan tetap nol jika dijual ke NPC di game.

Untuk menaikan level skill, berapa banyak logam langka yang di buat menjadi sampah? Jika itu bukan game, itu bukanlah hal yang Shin tidak dapat lakukan entah bagaimana caranya.

 “Alasan itu bisa gagal tidak hanya karena keahlian seorang pengrajin saja. Untuk bisa menggunakan Orichalcum untuk latihan, Akan menjadi hal yang luar biasa bagi Blacksmith jaman sekarang .”

 “Benar. Berapa harga Orichalcum sekarang?”

“Di Falnido, untuk ukuran sekepal tangan seharga emas putih. Meski hanya beberapa orang yang bisa membelinya, jelas akan membuat semua orang akan menggila jika harganya jatuh. Sudah tidak terhitung jumlah berapa kali harganya meningkat.”

“ini memang hal yang Luarbiasa.”

Kira-kira akan membutuhkan berapa banyak biaya jika Shin benar-benar serius membuat senjata dari itu? Ada beberapa macam logam langka yang ada di Item Boxnya, sepertinya Shin tidak bisa menunjukkannya ke blacksmith lainnya.

 “Kalau begitu aku kan berhenti menjual logam. Yaa... Pembicaraan sudah keluar jauh, bisakah aku melanjutkan pekerjaan ku?”

Kemudian Shin mengeluarkan Senjata milik Girard, yaitu Crushing Moon

Karena senjata ini memiliki peringkat yang lebih tinggi dibanding armornya, senjata itu hanya mengalami sedikit kerusakan di permukaan lengannya. Ketahanannya juga masih lebih dari 90%.

Shin harus mengembalikan ini sepenuhnya sempurna. Kali ini dia menaruh Crushing Moon di atas meja, dan batang logam diatasnya.

 “Apa itu...”

 “Apa mungkin itu...”

Tiera dan Van melihat batang logam itu, tapi  hanya suara serak yang keluar. Batang logam yang ditaruh diatas Crushing Moon, tidak ada satupun yang berada disitu pernah melihat itu sebelumnya, kecuali Schnee.

Logam itu memiliki warna yang kusam untuk warna hitam. Namun, warna dipermukaan utama , dapat dirasakan kilapan besar dan kecil. Itu seperti langit malam dimana bintang-bintang berkilau sejauh matamu bisa melihat, atau seperti angkasa  berisi banyak galaksi.

Tiera yang sensitif dengan hal yang namanya sihir, tahu kalau logam itu mengandung kekuatan sihir yang luar biasa, dan Tiera pun dibuat heran olehnya. Tiera sudah melihat berkali-kali logam yang memiliki kekuatan sihir sebelumnya, tapi logam yang ada didepannya ini, jauh lebih kuat dari logam yang ia pernah lihat sebelumnya. Dia pikir itu mungkin untuk menjadi sihir katalisator.

Van, yang tahu cukup banyak tentang logam, bahkan tidak memiliki informasi tentang itu dikepalanya. Itu benar-benar berbeda dari Orichalcum, Adamantine, Mythril, ataupun Crimson Ores, Logam itu rasanya memiliki peringkat yang lebih tinggi dibandingkan logam lain. tiba-tiba sesuatu masuk ke kepalanya. Itu disebut ilusi dikalangan blacksmiths, karena tidak ada satupun yang pernah melihatnya secara langsung.

 “Bang!!”

Meskipun dua orang terkejut,  sebelum mereka menyadarinya, Shin sudah mengambil palu dan memukul batang besi yang ada di atas  Crushing Moon. Suara keras keluar “Kin”, Tiera dan Van terpesona melihat kejadian barusan.

Ketika shin memukul batang besi dengan palu, batang besi itu meleleh dan menghilang. Dan goresan-goresan yang ada di Crushing Moon pun menghilang, Crushing Moon mulai bersinar terang, dapat dikatakan itu telah selesai.

Palu itu memukul beberapa kali benar-benar melebur sepenuhnya logam itu, Crushing Moon sekarang terlihat seperti gauntlet baru.

 “Yosh, benda ini selesai juga. Ini cukup sempurna menurutku.”

Sambil melihat Crushing Moon yang telah kembali ke keadaan semulanya, Shin mengangguk setuju. Jika seperti ini, ada kepercayaan untuk bisa memuaskan orang yang menggunakannya.

Karena dia tidak bisa melihat itu selamanya, Shin mengubahnya menjadi kartu dan menaruhnya di Item Box. Shin berbalik dan berkata “Maaf sudah membuatmu menunggu”, dia melihat Tiera dan Van memiliki wajah kebingungan yang tidak bisa dijelaskan.

Schnee sama sekali tidak berubah, Yuzuha dan Kegerou tampaknya tertarik saat ini. Mereka memiliki percakapan dengan suara “Kuu Kuu”, “Guru Guru”.

 “Shin-dono. Bolehkan aku bertanya satu hal?, hanya satu hal”

Diantara dua orang yang membeku karna shock, Van lah yang bergerak pertama. Dengan mendekatkan wajahnya, dia  meminta Shin untuk mengabulkan permintaanya dengan paksa. Seperti yang diduga dari beast tipe Gajah, kekuatannya sangat besar sampai membuat Shin mundur sedikit.

 “Untuk saat ini, tolong duduk dulu, aku akan mejawabnya. Kau terlalu dekat!”

“Oof, maafkan aku. Tapi logam yang Shin-dono ambil beberapa saat lalu, apa itu mungkin Chimeradite, salah satu logam yang memiliki peringkat tertinggi?”

“Hmm? Itu benar. Tampaknya kau cukup mengenalinya dengan baik. Karena ada bermacam-macam tipe Chimeradite, tidak banyak orang yang melihat dan langsung mengenalinya.”

 “Itu bukan karena aku mengetahui tipenya. Hanya saja itu seperti legenda yang beredar diantara para blacksmiths. Logam berwarna gelap dimana ada kemerlap bintang. Senjata yang dibuat dari Chimeradite, dapat dengan mudah membunuh naga bahkan naga peringkat tinggi. Tergantung dengan orang itu, hal seperti itu dianggap sebagai khayalan belaka.”

 “Benar. Benda ini memang sangat terbatas. Ini sangat susah ditemukan di pasar.”

Bahkan saat era game, untuk level tinggi blacksmith, ini adalah item yang hampir tidak bisa ditemukan, walaupun hanya sebatang. Sekalinya player yang pensiun menaruh senjatanya yang terbuat dari Chimeradite di pasar, akan ada persaingan sengit.

Itu hampir mustahil memiliki set lengkap dari Chimeradite bahkan untuk Player tingkat tinggi. Hanya dengan salah satu dari perlengkapan, memungkinkan untuk bisa terkenal. Tentu saja, tidak perlu mengatakan bahwa Semua anggota Rokuten berbeda. Karena mereka semua memiliki senjata yang terbuat dari Chimeradite.

 “Ngomong-ngomong Shin.  Kau melakukannya dengan cara berbeda dengan yang sebelumnya, apakah ada maksud tertentu?”

Setelah Shin memuaskan Van, Tiera memberikan pertanyaan. Jika dia menggunakan metode yang sama untuk memperbaiki armor, dia sudah pasti bisa memperbaikinya tanpa menggunakan palu.

 “Itu karena Crushing Moon adalah senjata peringkat tertinggi. Walaupun keduanya memiliki kelas  Ancient. Tapi ada rating yang lbih tinggi dari itu. Armor itu memiliki peringkat Ancient Normal. Karena logamnya dirajut bersama benang dengan menggunakan mana, metode itu sangat efektif dan cepat. Sedangkan untuk  Crushing Moon, itu berada di peringkat lebih tinggi dari kelas Ancient. Ketika berurusan dengan itu, aku harus menggunakan palu sambil memberikan mana. Meski itu mungkin untuk memperbaiki dengan cara yang sama seperti armor, cara ini lebih efektif dan yang terpenting, tidak ada kemungkinan untuk membuat kesalahan.”

Tiera tahu tentang perbedaan diantara kelas yang sama. namun dia tidak pernah berpikir bahwa menggolongkan juga diterapkan; kelas Ancient bahkan disebut sebagai pecahan dunia, itu memang kelas tertinggi.

Berdasarkan penjelasan Shin, dasar dari kelas dan sifat dasar armor, sepertinya ada metode pemeliharaan paling cocok. Meski ada metode lain,  kemungkinan perubahan kualitas berubah tajam. Jika itu selesai tepat pada waktunya dengan keahlian yang cukup hampir tidak mungkin untuk membuat kesalahan.

 “ Aku harus mengubah pemikiranku mengenai blacksmith yang berada di luar bidang keahlian mereka. Seperti manipulasi kekuatan mana, itu tidak akan mungkin tampa ilmu mage.”

 “Manipulasi sihir diperlukan dimana-mana. Dalam hal pekerjaan produksi, skill manipulasi sihir dibutuhkan ketika kau hampir mencapai level tingakt lanjut.”

 “Begitu juga dengan Alkemis, cukup susah untuk dipelajari. Meskipun aku mempelajari beberapa skill, aku bahkan tidak bisa dibilang seorang alkemis sepenuhnya.”

Tiera memiliki skill yang bisa dikatakan memiliki tanda seorang alkemis, tapi mulai hari ini dia sadar kalau dia hanya punya satu bagian dari alkemis, dan dia sadar dia tidak terlalu baik dibagian itu juga. mau bagaimana lagi dia bahkan berpikir bahwa dia mungkin tidak akan mencapai level pertengahan era dimana Shin berasal.

Walaupun job nya berbeda, tapi melihat orang yang sudah mencapai puncak melakukan pekerjaannya, Tiera merasakan sesuatu terhadap orang itu.

 “Kamu terlihat meningkat sedikit. Lagian tidak mudah untuk mendapatkan skill.”

Bahu Tiera ditepuk ringan oleh Shin, dan Shin menghadap pintu masuk pandai besi. Barang yang dibutuhkan sudah selesai diperbaiki, jadi semuanya memutuskan untuk kembali ke ruang tamu.

Ketika Shin dan lainnya berjalan, dia mendengar suara pintu toko terbuka. Itu pasti Rajim jika dilihat dari waktunya.

 “Shin-dono. Ini adalah surat izin untuk ke zona terlarang di perpustakaan. silahkan terima ini.”

 “Ah Terima Kasih Rajim. Aku tertolong.”

Seperti yang Shin antisipasi, surat izin diterima dari Rajim yang masuk ke toko. Karena tidak ada alasan untuk tinggal akhirnya merekapun pergi dan Tsuki no Hokora kembali disimpan lagi. Mereka menuju ke perpustakaan dengan Schnee yang memimpin. Van da Rajim kembali ke tempat asal mereka karena mereka tidak bisa selalu bersama sepanjang waktu.

Ketika mereka keluar dari pintu belakang kediaman Girard menuju daerah kota Elden, Tiera dikagetkan perbedaan jumlah orang yang berjalan.

Ada begitu banyak orang di Bayreuth juga, tapi kebanyakan dari mereka adalah manusia. Tidak banyak ras dengan perbedaan karakteristik seperti beast atau pixies.

bagaimanapun juga ini adalah negara beast. Beast dengan bermacam-macam karakteristik hewan berjalan dan meluap dimana-mana. Ada beberapa jenis yang berjalan menggunakan dua kaki yang berpenampilan hewan berbaju, ada yang memiliki ekor dan telinga ditubuh mereka dan sebagainya; mereka berbeda-beda.

Bahkan jika jumlah orangnya sama seperti di Bayreuth, dia lebih terkejut lagi saat melihat begitu banyaknya beast disini.

 “Kupikir aku sudah terbiasa melihat ras Beast, tapi ada banyak kesan berbeda dikarenakan jumlah mereka.”

 “Itu karena ras beast adalah salah satu ras yang berpenampilan luar yang  berbeda.”

Di era game, ada beberapa orang yang tubuhnya menirukan manusia, ada juga beberapa yang hanya wajah hewan tubuh manusia dan sebagainya.  Kebebasan untuk melakukan kombinasi sangat tinggi, jadi kata Beast terikat padanya.

 “Bahkan untuk orang yang bukan Beast, ada item yang dapat membuatmu merasakan menjadi  beast juga.”

Apa yang Schenee katakan adalahada item seperti telinga hewan atau ekor yang dapat dipasang ataupun dilepas layaknya item Cosplay. Anehnya item itu begitu populer diantara player perempuan. Itu juga item yang membuat player laki-laki memohom kepada player perempuan untuk memakai item tersebut.

 “Ngomong-ngomong, aku punya beberapa.”

 “Sungguh Kebetulan, itu dia!”

Schnee berpura-pura meraih kantong di pinggangnya, sebuah kartu keluar dari Item Box Schnee.

Itu adalah Item cosplay yang Shin berikan kepada Schnee dulu. Ketika Schnee mengubah kartu menjadi item, itu otomatis menyesuaikan rambut Schnee, telinga anjing dan ekor tebal berwarna perak, digenggamannya.

Itu adalah item yang dibuat dengan sengaja oleh anggota Rokuten. Lagian ini memiliki kualitas yang tinggi dengan bermacam-macam pilihan. Itu bukanlah item cosplay biasa.

 “Luar biasa. Bukankah itu terlihat seperti asli?”

 “Ini adalah hasil dari kolaborasi Shin, Reed-sama, Cashmere-sama, dan Hecate-sama. Untuk membuatnya semirip mungkin, ada fungsi otomatis menyembunyikan karakteristik dari ras lain ketika memakainya.. bagaimana menurutmu?”

Schnee mengatakan itu dan memakai set cosplaynya. Telinga panjang elf menghilang seketika diganti dengan telinga anjing, dan ekor dengan warna yang sama dengan rambutnya menyatu disekitar area tulang ekornya. Perempuan High Elf yang cantik berubah menjadi Perempuan High Beast yang cantik.

Ngomong-ngomong, apa yang Schnee pakai sekarang adalah hotpants dengan sepatu bot dibawanya, dan baju berwana biru muda tanpa apa-apa selain jaket panjang diatasnya. Karena seragam dari Tsuki no Hokora entah mengapa keluar, bajunya berubah menjadi gaya petualang yang dapat bergerak dengan mudah.

Sebuah sabuk dipakai di dekat bagian atas jaket, dan ada kantong disabuk itu. Salah satu perlengkapan di game, jaket itu terbuka di daerah perut, jadi itu tidak akan mengganggu pergerakan kaki. Schnee hanya meninggalkan satu kancing  di depan perutnya, dan yang lainnya tetap terbuka. Ada dua alasan untuk itu. Yang pertama, ini tidak terlalu dingin untuk menutup semuanya. Yang kedua, Schnee tidak bisa menutup jaketnya karena ukuran dadanya.

Dalam spesifikasi game, bahkan jika itu armor ataupun gaun, itu akan otomatis menyesuaikan tubuh seseorang yang memakainya; seseorang tidak akan dengan sengaja memakai sesuatu tanpa fitur itu. Apa yang Schnee gunakan adalah perlengkapan yang dibuat oleh salah satu anggota perempuan Rokuten, yaitu Hecate. Belum lagi penampilannya yang bagus, memang sudah disiapkan untuk menegaskan gaya Schnee. Menurut Hecate, item itu erotis untuk perempuan cantik dan gadis, seperti pakaian imut yang akan membuat para laki-laki memintanya dikenakan juga, itulah apa yang Hecate katakan.

Baju yang difokuskan untuk menggoda, ketika dipakai oleh perempuan yang penampilannya merupakan impian para laki-laki, layaknya Schnee, efek nya naik setidaknya naik satu langkah. Dibandingkan dengan pinggang kurus yang diperketat dengan sabuk, lekuk dada yang terdorong keluar karena baju di jaket, Kemolekan yang berlebihan.

Schnee dalam keadaan ini, sedikit memerah karena merasa malu, tapi tetap meminta pendapat orang lain.

 “.. Itu sangat cocok untukmu.”

Bagaimanapun juga di era game, NPC hanya bereaksi layaknya boneka. Jadi ketika ditanyai “Bagaimana penampilanku?” oleh Schnee, Shin tidak bisa mengatakan sesuatu yang bagus selain, ‘kau sangat cocok’. Shin tidak terbiasa melihat pakaian yang seperti itu, tapi telinga anjing itu sangat cocok dengan Schnee.

Saat Schnee mendengar kata itu, wajahnya menjadi merah muda bersinar . Pada saat ini, seseorang akan menyadari perilaku mendadaknya.

 “... E-Elf terlalu menonjol, jadi menyamar sebagai beast membuat lebih mudah untuk menyesuaikan diri kelingkungan. Disamping itu, lebih baik seperti ini. sekarang, aku akan mengantar menuju perpustakan, ayo.”

Sambil berbicara cepat, Schnee berbicara gagap pada batas tertentu dan Schnee mulai bergerak  dengan langkah yang cepat. Tidak ada nafas di perkataanya tadi.

Seharusnya, telinga panjang khas elf akan berubah merah cerah. Karena telinga anjing Schnee bergoyang, mereka seperti memerah saat dilihat oleh Shin dan yang lain.

 “Baru pertama kalinya aku melihat Master bertingkah seperti ini.”

 “Sejujurnya, aku juga.”

Shin setuju dengan Tiera sambil berlari mengejar Schnee. Untuk mereka berdua juga lebih baik tidak menarik perhatian. Jadi Shin mengambil beberapa item, kemudian Shin dan Tiera mengubah penampilan mereka menjadi beast juga. Apa yang Shin berikan kepada tiera adalah telinga kucing.

Mungkinkah Schnee ingin Shin melihatnya jadi Schnee merubah dirinya sendiri? Shin mengira-ngira sambil mengejar Schnee. Meski mungkin saja dia memikirnya, tapi jika itu memang benar...  sudah terlambat untuk memikirkannya.

Schnee yang Shin tahu adalah perempuan layaknya Sekretaris yang tenang, dingin dan dapat menguasai diri. Karena dia selalu berbicara dalam bahasa bisnis pada era game, dia tidak pernah melihat sisinya yang seperti ini. Sepertinya dia harus mengubah caranya berpikir.

 (Aku pikir itu tidak terlalu buruk)

Sambil menyadari kesan baiknya tentang Schnee, Shin mempercepat langkah kakinya untuk mengejarnya.

◆◆◆◆

Beberapa jam kemudian setelah melihat sisi yang belum diketahui dari Schnee. Shin sedang sendirian di perpustakaan Elden.

Ketika Shin sampai di perpustakaan dengan bantuan Schnee, kemudian Shin menunjukan surat izin dari Rajim untuk memasuki zona terlarang, Shin meneruskan apa yang telah terjadi setelah ‘Dusk of the Majesty’. Tidak seperti Bayreuth, karena bahan-bahan tidak terbuka untuk umum, isinya pun berbeda dalam kualitas. Beberapa informasi yang Shin ingin ketahui sudah tercatat juga.

 “Bencana alam yang terjadi setelah ‘Dusk of the Majesty’.. kerusakan tiap negara tidak berbeda. Apakah jangkauan dungeon terakhir tersabung ke Ley Line?”

Shin memeriksa informasi yang ia dapatkan, sambil bersuara dengan nada kecil. Menurut  buku tersebut, apa yang disebut Ley Line sepertinya ada hubungannya dengan bencana alam. Shin pernah mendengar itu di manga dan light novel, itu sesuatu seperti lingkaran yang melintasi bumi. Meski itu hanyalah dugaan orang yang menyusun dokumen, tempat terbesar dimana benua dibagi memiliki banyak arus Ley Line. Dungeon yang shin masuki saat akhir dari game kematian, Gate of the Otherworld, tempat itu adalah titik temu  yang dapat dibaca dari dokumen.

 “Kalau dipikir-pikir, Yuzuha menggangu  Ley Line dan menahan kerusakannya?”

Walaupun Shin sudah mengatakan kalau mereka memiliki kontrak,  Monster tetap dilarang masuk ke zona tersebut. sekarang Yuzuha tidak berada di atas kepala Shin lagi, melainkan dibawah pengawasan wanita muda di resepsionis. Sambil meminta maaf kepada Yuzuha yang sedang menunggu dipintu masuk dengan sepenuh hati, Shin mengingat sesuatu yang pernah dikatakan oleh Yuzuha sebelumnya.

 “Apakah Ley Line ada hubungannya denganku yang datang kedunia ini? Tapi saat digame, itu bukanlah hal yang utama.”

Ada beberapa event yang berhubungan dengan Ley Line, tapi ada banyak event dengan waktu terbatas yang dia tidak dapat ingat sampai hal-hal yang sepele. Satu hal yang ia tahu hanyalah tempat dimana Ley Line mengalir, yaitu tempat itu akan ada monster yang muncul. Meskipun Shin mengetahui itu, tapi tidak ada bukti kongkrit itu di dunia ini sekarang.

Namun----

 (Jika yang dikatakan dokument benar, maka jika tempat dimana Ley Line berkumpul (Titik utama) itu berhubungan dengan dungeon, memungkin untukku dapat kembali jika tempat yang sama ditemuka.. benar kan?)

Meskipun itu hanya teori belaka, tapi itu cukup meyakinkan.

Hal Itu akan mengurangi banyak masalah jika sesederhana itu. Sambil memikirkan hal itu, Shin mengambil dokumen selanjutnya.

 “(Shin~... Shin~...)”

 “Hmm...?”



Sejam kemudian

Ketika Shin sedang berkonsentrasi membaca dokumen, dia mendapat pesan pikiran dari Yuzuha.

 “(Ada apa Yuzuha?)”

 “(Aku Lapaaar.... Belum waktunya makan siang~?)”

Ketika Shin mengecek jam atas permintaan Yuzuha, ternyata jam sudah menunjukkan jam 12:00 siang. Shin tampaknya lupa waktu karena terlalu asik membaca dokumen.

 “(Maaf maaf itu salahku, aku akan keluar segera. Schnee apa kau mendengarku?)”

 “(Ya aku bisa mendengarmu, apa ada sesuatu yang salah?)”

 “(Ayo kita makan siang. Sepertinya Yuzuha sudah merasa lapar.)”

 “(Baiklah, aku akan menuju ke pintu masuk segera.)”

Schnee telah dihubungi oleh Shin, dan Shin keluar dari ruang terlarang sedikit lebih awal. Shin bertemu dengan Tiera yang sedang melakukan penelitian di ruangan umum, dan bersama menuju Yuzuha dan Kegerou. Setelah berterima kasih kepada resepsionis yang sudah menjaga Yuzuha dan Kagerou, Shin meninggalkan perpustakaan setelah semuanya sudah berkumpul.

 “Apa kau menemukan sesuatu?”

 “Tidak, tidak banyak hal penting. Tapi tetap saja, sangat disayangkan dungeonnya menghilang. Jika aku bisa memeriksanya lebih dalam, mungkin aku bisa menemukan sedikit  petunjuk di sana....”

 “Ya... tidak ada yang bisa kita lakukan karena dungeon sudah tidak ada. Aku berterima kasih kepada Schnee, karena dia aku bisa mengetahui sesuatu, dan berjalan dengan lancar.”

Sambil berpura-pura tidak khawatir, Shin berterima kasih kepada Schnee. Karena informasi yang sudah menghilang entah kemana, tidak mungkin Shin bisa mendapat informasi tanpa bantuan Schnee.

Lebih tepatnya,  Shin lebih khawatir jika mereka tidak bisa bekerjasama mengumpulkan informasi.

 “(Kuu... Bau enak dari sana.)”

 “(Hmm? Baunya benar-benar enak. Ayo kita kesana.)”

Perasaan Shin berubah karena suara dari Yuzuha. Walaupun Shin begitu cemas, dia memutuskan untuk tidak mengatakannya.

Setelah makan, dia melihat area sekitar perumahan, kemudian menutup diri lagi di perpustakaan.

Shin mengambil instirahat semalam di penginapan, dan dia mengulangi kegiatan di perpustakaan seharian.

Sebagai kegiatan tambahan, dia melakukan pertandingan dengan Cuore, dan melihat Skill Succession dari Wolfgang, jadi dia tidak pernah bosan.

Saat Shin ingin pergi ke Larua Grand Woods untuk persiapan pemeriksaan, Tiera juga sedang leveling di tempat yang sama. Dengan levelnya yang masih rendah, dia sepenuhya bergantung kepada Kagerou.  Meskipun batasnya sudah ditentukan, Shin menghargai keinginan Tiera yang ingin menjadi kuat walaupun hanya sedikit.

Sementara itu, hari yang tersisa berlalu dengan singkat.

◆◆◆◆

 Seminggu kemudian, Shin bertemu dengan Girard lagi. Mereka pergi menuju Hutan Agung Larua di pagi hari.

Mereka berada di kereta kuda yang telah di model ulang oleh Shin, dan kereta kuda itu ditarik oleh Kegerou. Dikereta kuda itu ada Shin, Girard, Schnee, Tiera, Wolfgang, Cuore, Van, Rajim dan Yuzuha.

 “Cuacanya bagus.”

 “Cuaca yang sempurna untuk berduel.”

Shin dan Girard duduk di tempat pengemudi/bagian depan. sementara semuanya yang terlihat sedikit tegang, sebaliknya dua orang didepan yang sedang melakukan pembicaraan seakan sedang pergi bepiknik. Karena tidak  ada yang dilakukan dan tidak ada yang perlu di diskusikan lagi. Semuanya telah sampai pada kesepakatan, termasuk hal-hal setelah duel.

 “Bagaimana keadaanmu?”

 “Aku bisa melakukannya kapanpun. Jiwaku dan Tubuhku sudah sangat siap.”

Seringai lebar dan tawa dari Girard, kehadiran yang tak tertahankan akhirnya keluar. Shin merasa itu sudah disempurnakan lebih baik dari saat mereka bertemu lagi.

Girard sudah pasti berada pada kekuatan penuhnya sekarang.

 “Meski aku ingin memulainya segera mungkin, mari kita pindahkan orang-orang ke kursi penonton.”

 “Aku pikir dari bukit itu bagus, bukan ?..”

 “Benar, jika disana aku pikir juga baik-baik saja. Terakhir kali saat chosen ones bertarung, aku menonton mereka dari sana.”

Untuk pertarungan antara chosen dari negara lain, Girard sepertinya dipanggil untuk ambil bagian sebagai juri. Meski ada penjaga dengan kekuatan tempur lemah melihat dari atas bukit, sepertinya tidak masalah jika mereka melihat Girard berada didekatnya, itu yang dipikirkan Shin .

Ini adalah pertarungan antara Chosen one Manusia dan Chosen one Beast. Stat mereka sekitar 400, tapi tampaknya beast lah yang menang dengan sekarat.

 “Penggunaan Skill dan Kekuatan cukup kasar, tapi pertarungannya tidak terlalu buruk.”

Sementara mereka berbincang-bincang, sebuah tempat dimana tanahnya beberapa lebih tinggi dari sekitarnya, masuk ke penglihatan Shin.  Hanya rumput pendek yang tumbuh disana, sepertinya itu cukup luas ketika mereka sampai di atas bukit. Karena Shin dan Girard yang akan berduel, mustahil untuk mengetahui apa yang akan terjadi. Saat Shin memikirkan tentang keselamatan, sudah pasti  tempat ini sempurna untuk menonton dengan aman.

 “Kalau begitu, kami akan menunggu disini.”

 “Aku aku mengandalkamu jika ada serangan nyasar.”

Kereta kudanya berubah kembali menjadi kartu, dan Shin meminta Schnee untuk melakukan tindakan pencegahan untuk jaga-jaga. Shin pikir ini akan baik-baik saja, tapi itu tidak akan berakhir sebagai lelucon jika itu benar-benar terjadi.

 “Aku mengerti. Dan tentang masalah Girard, terima kasih sebelumnya.”

 “Ok, sampai jumpa lagi.”

 “Shin, Majulah~”

 “Guru”

 “Aku berangkat.”

Schnee, Tiera, Yuzuha dan Kegerou melihat Shin pergi, dan melihat orang-orang Girard. Shin melihat kedepan sekilas, dan melihat semua orang dari Falnido saling bertukar kata-kata perpisahan mereka.

 “Aku menyerahkan ini kepada kalian berdua.”

 “Semoga beruntung!”

Hal yang harus dikatakan mungkin sudah tersampaikan. Jadi Girard hanya mengatakan beberapa kata saja. Van dan Rajim menempelkan tangan kirinya ke tangan kanan mereka, dan mengatakan kata-kata perpisahan mereka.

 “Aku tidak akan pernah lupa pelajaran yang telah kau berikan kepadaku. Untuk negara dan rakyat, serahkat padaku.”

Wolfgang menyatakan kalau dia akan mengambil tanggung jawab Falnido saat Girard sudah tiada, dia mengumumkannya dengan kepercayaan, melekat di dadanya dengan bangga. Ekspresi itu mirip dengan Girard dulu. Kata-kata yang kuat keluar besama dengan aura, itu layaknya Raja Beast.

 “... Aku akan menjadi warrior yang tidak akan memalukan nama Pendiri.”

Cuore, yang berdiri didekatnya, air matanya sedikit mengalir, tapi tetap melihat kedepan dan menyatakan sumpahnya dengan tegas. Dia tidak bisa mengeluarkan sisi yang tak sedap dipandang di perpisahannya dengan Girard, jadi dia tidak mengalihkan pandangannya kebawah.

Girard yang melihat keadaan Cuore mengangguk dengan puas, dan mulai berjalan menuju party Shin.

Perpisahan telah selesai dilakukan. Hanya ada satu hal yang tersisa.

 “Bisa kita pergi sekarang?”

 “Ou.”

Mulai dari kata itu, Shin dan Girard mulai berlari. Dengan percepatan yang tiba-tiba, sosok dari dua orang itu menjadi buram. Mereka berlari menuruni bukit dalam sekejap tanpa ada yang menghalangi mereka dan masuk ke hutan.

 “Sudah lama sang Raja tidak tertawa seperti itu.”

 “Kapan terakhir kali aku melihat dia seperti itu ya?”

Saat mereka melihat kedua orang itu menghilang kedalam hutan, Van dan Rajim bertukar beberapa kata. Wajah itu adalah tawa polos layaknya anak kecil, mirip dengan ekspresi Girard.





1 komentar: