Volume 3 Chapter 3 - Part 2
Shin dan Girard berlari diantara pepohonan dan menuju tengah
hutan. Ngomong-ngomong, Larua Grand Woods sangatlah luas. Seseorang dapat
membayangkan keluasannya, di dunia nyata
Larua Grand Woods lebih luas dari Hokaido.
Mereka pergi menuju pusat hutan untuk meminimalisir
kerusakan sekitar. Dan untuk memastikan keselamatan penonton, setidaknya mereka
harus 20 kemels dari penonton.
Bukankah itu hanya membuat mereka tidak bisa dilihat
menggunakan skill 【Far Sight】 jika mereka terlalu jauh?
Mungkin itu masalahnya, tapi itu tidak akan terjadi. Karena awan debu terlihat
seperti ledakan dan ribuan tebasan pohon terlihat terbang dirute yang dilewati
oleh Shin dan Girard. Meskipun sosok mereka tidak dapat dilihat, tapi jejak dari jejak kerusakan menginformasikan tentang
posisi mereka.
Dua orang yang berlari bersama-sama akhirnya berpiisah
menjadi dua sisi. Sambil menuju ke tengah hutan, mereka perlahan-lahan saling
menjauh. Sekitar 10 menit kemudian, tanah dan pasir yang tadinya berterbangan
akhirnya menghilang, oleh karena itu para penonton tau kalau dua orang itu akhirnya
berhenti berlari.
Jarak antara Shin dan Girard berkisar 5 kemels dan keduanya
saling berhadapan. Diantara beberapa metode duel dari beast, mereka memilih
untuk menggunakan metode duel yang paling tua.
Setelah itu, duel yang berlangsung di tempat Larua Grand
Woods dimana mereka mengambil jarak sesuai dengan kemampuan orang yang sedang
bertarung. Ini dimaksudkan agar mereka dapat manjauh jarak efektif senjata mereka masing-masing.
Meski itu terlihat tidak menguntungkan bagi senjata bertipe
serangan dekat, tapi tempat itu membuat serangan kejutan menjadi mudah karena
tempat itu ditutupi oleh lebatnya pepohonan yang dapat menghalangi penglihatan.
Sedangkan untuk senjata tipe jarak jauh, walaupun jaraknya dikurangi
itu akan menjadi susah untuk membuat lintasan tembak dengan pohon-pohon yang
ada di depannya.
Karena seperti ini, siapapun yang menemukan lawan pertama
adalah hal yang paling penting. Biasanya jarak antar kedua orang berkisar sekitar
50 mels, tapi karena kemampuan mereka berdua yang akan bertarung kali ini,
jarak terbaik tidak bisa diputuskan. Mereka berdua hanya secara spontan
menentukan jaraknya.
Duel ini juga tanpa juri, itu karena akan membahayakan juri
itu sendiri; Lagi pula. Kemenangan atau kekalahan tidak penting bagi Shin dan
Girard. Tujuan pertandingan ini hanyalah pertandingan itu sendiri. Juri dan
sebagainya hanya akan mengahalangi mereka.
Semangat tempur mereka sama-sama meningkat dan mereka saling
tatap walaupun mereka tidak bisa melihat.
Shin sudah mengatur 【Limit】 nya di pertadingan ini menjadi seperti semula
saat dia masih di game. Ini bukan karena dia ingin mengalah pada seseorang. Gelar, seperti Limit Breaker dan Accomplished
One dinonaktifkan di pertarungan ini, jadi dia menjadi semula seperti saat ia menghabiskan
waktunya bersama Girard dulu.
Shin menggunakan gelar yang dapat membuat kekuatannya meningkat
sejak Game Kematian. Gelarnya dia dapat setelah dia mengalahkan Boss Origin di
Dungeon Terakhir yang tidak akan bisa didapat melalui permainan biasa. Karena
Dungeon yang disebut 【Gate
of the Otherworld】 dan Origin, keduanya datang setelah Game
Kematian dimulai. Untuk bertarung melawan orang yang memanggil Shin dengan
panggilan Master, akan menjadi tidak sopan untuk bergantung kepada Skill Cheat.
Meski ada saatnya dia harus menggunakannya, paling tidak saat ini bukanlah
saatnya untuk menggunakannya.
Ini adalah semacam upacara untuk mengatarkan kematian Girard. Oleh
karena itu, Ini sangatlah berarti untuk bertarung menggunakan kekuatan aslinya
sendiri.
Girard memperkuat kemampuannya dengan bantuan dari Skil
Martial Arts. Stat Shin lebih tinggi dibandingkan dengan dia, ini sesuatu hal
yang ia sudah sadari sejak dulu. Untuk menutupi perbedaan stat walaupun hanya
sedikit, dia tidak akan menyia-nyiakan usahanya.
Meski Shin membicarakan tentang gelar dengan Girard, dia
juga menyampaikan kalau dia tidak ingin menggunakannya. Karena itu, Girard
sangat berterima kasih, namun disisi lain Girard juga merasa menyesal. Dia juga
akan melakukan hal yang sama jika dia berada di posisi Shin sekarang; itu mudah
untuk dibayangkan. merasakan dari sesuatu yang menghalangi jalan mereka sudah
terselesaikan dan dia merasa sangat senang hanya dengan memikirkan kalau
mereka hanya akan menggunakan kekuatan asli mereka. Namun pada saat bersamaan
dia juga ingin untuk bertarung dengan seluruh kekuatan Shin miliki, dalam arti
sebenarnya. Girard juga tau kalau Shin juga berpikir hal yang sama. Ketika hal
itu terjadi, pertarungan akan selesai dalam sekejap.
Girard melamun untuk beberasa saat; untuk menerima kematian
yang dapat membuatnya sangat bahagia.
Sekarang, Shin dan Girard mengeluarkan keberanian mereka
masing-masing.
Jadi, ini adalah momen dimana mereka berdua sudah siap.
Kehadiran dari lawan dapat dirasakan, dan mereka paham kalau mereka sudah siap.
Kemudian――――
“”Suuuu――――――.””
Mereka berdua menghirup napas dalam dan seperti yang telah
mereka rencanakan sebelumya, Skill pun keluar.
““Oooooooooooooooooooooaaaaaaaaaaaaaaa!!””
Apa yang terlihat adalah seperti sinyal tembakan untuk
memulai perang, padahal sebenarnya itu
hanyalah sistem skill Martial Art 【Cannon Wave】.
<Menarik perhatian musuh, dan membatalkan mantera dari
skill sihir dengan kemungkinan rendah.> seakan mencemooh penjelasan
keterampilan seperti itu, kedua dari mereka merapalkan 【Cannon
Wave】 yang menembus Hutan Agung Larua. Kekuatannya
bahkan setara dengan skill sihir angin kelas atas , 【Cannon
Wave】
memotong pohon-pohon besar yang diameternya melebihi 1 Mels, meledakkan monster
yang berada dijalurnya, dan akhirnya bertabrakan ditengah-tengah antara dua
orang itu.
Pengisian energi sama sekali tidak merugikan keduanya,
malahan itu terkondenasi dimana energi itu terkumpul dan terlepas ke semua
arah. Energi yang menyebar berubah menjadi gelombang kejut dan menyebabkan
kerusakan disekitarnya.
Gelombang kejut keluar bersamaan dengan gempa, membersihkan
tanah dari pusat gelombang yang harusnya disebut ground zero. Pohon besar yang
katanya berumur ribuan tahun, dan batu raksasa yang terkubur di bawahnya terbang
beberapa mels ke langit dan menghilang di udara. Meski itu dapat menyebabkan
bencana alam kedua ketika benda itu jatuh, dua orang tersebut sama sekali tidak
megkhawatirkannya. Setelah mengeluarkan【Cannon Wave】 mereka pun mulai bergerak.
Jika shin menggunakan Skill sihir jarak jauh ke Girard yang
keahliannya adalah serangan jarak dekat, akan dirugikan. Oleh karena itu, Shin
mengabaikan keuntungan dalam serangan satu sisi, jadi dia bergerak menuju
Girard.
Dengan kecepatan yang dimiliki kedua orang itu, tidak akan
membutuhkan waktu yang lama untuk mereka sampai pada tempat dimana 【Cannon
Wave】
bertubrukan. Pohon-pohon musnah dan tanah terbuka lebar. Hampir mirip seperti
dentuman dadakan. Shin dengan 『True Moon』 dan Girard dengan 『Crushing Moon』membuat
kuda-kuda dan dan memperpendek jarak mereka
“Shiiiiiiin!!”
“Giraaaaad!!”
Melawan pukulan yang datang dari Shin, Girard membalasnya
langsung dengan tangan kanannya. Ketika
pukulan mereka saling bentrok, itu menghasilkan percikan dan suara dengung
ketika senjata saling baku hantam.
Dengan suara logam bernada tinggi, retakan tanah terjadi
dimana dua orang itu berdiri. Tanahnya membelah karena energi dari bentrokan
itu.
“Kuku, masih bagus
seperti biasa.”
“Hah, mudah bagiku
untuk menghentikam serangan itu.”
Sambil memuji satu sama lain saat senjata mereka bertemu,
senyuman licik yang muncul di wajah menunjukan
bahwa pertarungan itu sangat sengit.
Pertarungan menjadi titik dimana mereka tidak bisa saling mengalah
dikarenakan tingginya ability mereka; Hanya satu serangan mungkin dapat
menyebabkan luka fatal.
Oleh karena itu, saat ini Shin dan Girard harus memastikan
kalau para penonton tidak akan mati karena serangan nyasar.
Mereka tau, tidak ada alasan untuk itu.
―――― Girard tidak akan kalah dari
serangan seperti ini!!
――――
Aku tidak bisa mengalahkan Shin hanya dengan kekuatan seperti ini!!
Senjata mereka ditarik dan mereka mulai mengambil jarak lagi.
Shin berdiri sambil memegang katana, dan menunggu Girard.
Taring itu, jika dia bisa menembusnya.
Girard yang sudah siap dengan satu kaki tertekuk didepan dan
yang lainnya membentang dibelakangnya, dengan tenang meluapkan semangat
bertempurnya . Selama dia menggunakan tehniknya sendiri, dia dapat menerima itu
dengan tubuhnya sendiri.
““……………………””
Hening, waktupun sedikit berlalu.
Ketika pohon besar jatuh dari langit di antara dua orang
itu, saat itu juga sosok mereka menghilang.
Setelah mereka menghilang, suara logam bergesekan dan saling
hantam terdengar terus menerus. Percikan api menyebar di udara dan tanah diatas
mereka hancur.
Untuk masalah kecepatan, Shin lebih cepat. Tebasan yang
dapat disalah artikan sebagai kilasan cahaya, dia menghadapi Girard tanpa ada
keraguan.
Dan untuk reflek, Girard adalah yang terbaik ketika dia
berhadapan dengan Shin. Keahliannya di pertempuran jarak dekat bukanlah nama
belaka. Reaksinya dalam serangan, keputusan yang instan, dan yang lain, memprediksi
serangan yang datang dari pengalaman selama 500 tahun. Girard sudah
berpengalaman melawan banyak orang dan monster, dan melihat Shin bertarung dengan
bedampingan dengannya. Intuisinya mengatakan kalau dia dapat mengatasi
serangannya Shin, walaupun Shin memiliki stat yang lebih baik darinya.
Dia membungkukkan tubuhnya dan menghindari tebasan yang datang dari kanan atas, mendekat
sambil mengibaskan 『Crushing Moon』, dan memutar tubuhnya kebelakang
untuk turun kebawah menghindari tendangan berputar dari Shin. Ketika serangan
itu tidak mengenai Girard, tekanan anginnya mengakibatkan badai yang merusak 10
mels dengan garis lurus. Tanpa memikirkan serangan Shin, Girard melompat dari
tanah lalu membungkuk, dan menarik kembali tinjunya.
Pukulan itu secara terus menerus diayunkan, dengan dukungan
skill 【Enchant • High Blow】 untuk
memperkuat tinjunya. Itu hanya sihir penambah kekuatan untuk tinju yang dapat
menghancurkan tembok kastil dengan mudah. tinju yang tidak dapat diikuti oleh
mata telanjang, lawan tak dapat mengelak, kalau mengelak musuh sudah pasti akan
hancur.
Tapi Shin yang sudah menguasai ilmu pedang, bisa dibilang
Shin tidaklah normal, sehingga serangan itu tidak mengenainya . Stat saat ini menunjukan
bahwa Shin yang paling berpengalaman. Ketika dia melawan monster divine beast,
ketika ada konfrontasi diantara Rokuten, dan ketika dia mengalahkan Origin; itu
selalu dengan stat saat ini.
Oleh karena itu, Shin dapat memahami sepenuhnya kemampuan
fisiknya. Lengan yang mengayunkan Katana, dan kaki yang menghancurkan tanah,
mereka bergerak sesuai bayangan Shin. Apakah karena dia melawan lawan puncak
yang dikenal sebagai Girard? Manipulasi mananya tidak sempurna sebelum duel,
tanpa disadari manipulasi mananya dipertajam. Jika dia memperkuat statnya menggunakan
title, mungkin penguasaannya akan melemah lagi. Tetapi, ketika dia dalam
keadaan seperti ini, dia dapat menggunakan mana secara normal layaknya
bernafas; Shin berhasil memahaminya kembali.
Untuk alasan ini, dia tidak berhemat. Berbeda dengan tinju yang
mendekatinya, Shin malah menuangkan mana ke katana kesayangannya.
Dengan cara yang sama seperti tinju Girard, Pedang yang
mendapat dukungan skill 【Enchant • High Edge】
memiliki efek bersinar, dan pinggirannya menajam seiring dengan kecepatannya.
Pedangnya selalu mengeluarkan suara dengung dimanapun pedang
itu menebas. Terkadang pedang Shin menahan tinju dari Girard, setiap senjata
yang memiliki mana akan saling menyeimbangkan satu sama lain sebelum
melepaskannya. Ledakan kecil terdengar diantara dua orang saat mereka bertukar
serangan dan medan pertarungan telah
berubah.
Pukulan berlangsung lama, guncangan yang besar bergema
kemudian Girard dan shin mundur untuk saling menjauh. Tanpa ragu mereka mulai
bergerak lagi. Walaupun tidak kemana-mana, bahkan dengan pertukaran serangan
terjadi, ada perubahan cara bertarung.
Kebalikan dengan sebelumnya, kali ini mereka benar-benar
berubah menjadi saling kejar-mengejar berkecepatan tinggi dalam hutan, sekarang
mereka berlari cepat tanpa meninggalkan jejak kerusakan. Meski sosok dari lawan
menghilang dari pandangan, dua orang itu tidak akan membuat kesalahan seperti
tidak bisa melihat lawan pada level
tersebut.
Bukan hanya kelima indra mereka yang dipertajam, intuisi
merekapun ikut dipertajam. Berbagai skill dukungan Martial Art, mulai dari 【Mind’s
Eye】
hingga 【Insight】 diaktifkan, dan mereka saling
merasakan aura membunuh masing-masing, berulang kali bentrok satu sama lain.
Pedang Shin yang mengarah menuju titik buta Girard diblokir
oleh tinjunya, sedangkan Shin menangkis badai tinju yang datang dari atas
menggunakan katananya. Serangan datang dari semua arah, entah itu dari atas,
depan, kanan, kiri, belakang dan
terkadang serangan datang dari bawah ketika mereka lompat.
Masih saja, tidak ada satu serangan yang dapat menyentuh
tubuh masing-masing. Karena ada perbedaan stat, wajar saja serangan Girard
tidak dapat menyentuh Shin.
Bahkan serangan Shin tidak dapat menyentuh Girard. Seseorang
yang mengetahui kemampuan dua orang itu akan merasa ada sesuatu yang salah.
Tidak peduli berapa banyak mereka melakukan penguatan, sekarang ini ada dinding
yang tidak dapat ditembus antara Shin dan Girard.
“Ah, aku tidak bisa
menembusnya. Apakah ini batas dari tehnik saat ini?”
“Apakah kau selesai melakukan
pemanasan? Sekarang waktunya untuk menunjukannya. Aku merasa ada sesuatu yang aneh
beberapa saat yang lalu.”
“Kuku... ternyata kau
menyadarinya ya? Padahal aku sudah berusaha untuk menyembunyikannya.”
“Kau pikir aku tidak
bisa melihatnya setelah bertukar serangan tadi? Hal itu akan terlihat”
“Jangan katakan itu. Aku
berencana menggunakan tehnik ini untuk bertarung melawan mu. Berikan aku waktu
untuk bernafas sedikit.”
Percikan api tersebar dari pedang dan tinju, tapi kedua
orang itu masih saja bercanda sambil berlari di dalam hutan. Shin yang yang
mengungkapkan kata-kata yang sedikit berantakan, dan Girard yang membalasnya
dengan senyuman.
Meskipun kedua serangannya sangat kuat, sepertinya itu telah
berubah menjadi dimana teman-teman berbicara tentang mendapatkan rare item
secara kebetulan.
Mereka memahami satu sama lain. Pertarungan ini masih
panjang; mereka masih belum serius dan belum mengeluarkan seluruh kemampuan
mereka.
Ini sudah 10 menit sejak duel dimulai
Pertarungan terbesar akan segera dimulai
◆◆◆◆
Dimanapun Shin dan Girard menyerang, bagian dari hutan
menghilang menjadi kawah dan pohon-pohon berterbangan, mengungkapkan
kehancurannya. Hewan-hewan yang merasakan ke abnormal an itu , bergerak menuju
pinggiran hutan yang memiliki tingkat bahaya yang lebih kecil, yang mungkin
satu-satunya kesempatan untuk selamat. Dua orang itu mulai asik dalam
pertarungan, tapi sepertinya hanya area itu saja yang menerima kerusakan yang
cenderung terkonsentrasi di tengah hutan.
Entah mengapa, tontonan itu yang dilihat menggunakan skill 【Far
Sight】
telah dibagi menjadi dua grup berdasarkan dari hasil reaksi mereka.
“…………”
*hening
“Mungkinkah... inilah
yang terjadi ketika pendiri(Girard) sudah serius.”
“Wow...”
“Ku~”
“Gu-Guruuuu...”
Tiera tidak bisa berkata-kata melihat kejadian yang ada
didepannya itu. Wolfgang yang melihat Girard menjadi serius untuk pertama
kalinya, menggeram. Cuore dan Yuzuha tidak bisa menutupi kehebohannya. Sedangkan
Kegerou sedang melihat kehebohan Cuore dan Yuzuha.
“sudah saatnya mereka
selesai melakukan pemanasan.”
“Umu, pemanasan yang
mencolok seperti biasa.”
“Yah.. tidak
diragukan lagi dari Raja kita.”
Schnee, Van, dan Rajim menyaksikan semuanya dengan tenang, seolah-olah mengatakan “Kau belum melihat apapun,
masih ada yang lebih hebat setelah ini.”
Reaksi mereka terbagi menjadi dua, ada yang sudah dan ada
yang belum pernah melihat Shin dan Girard menjadi serius.
“Master, apakah mereka
masih belum serius? Padahal sudah seperti itu!?”
“Iya. Shin terlihat kesusahan
untuk menggunakan skill sihir, dan Girard belum menunjukan gerakan barunya.”
“Master juga kuat
seperti mereka kan?”
“Tergantung dengan
jenis pertarunganya, aku masih mengalami kesulitan melawan Girard.”
Untuk Schnee yang secara tidak langsung mengatakan “Aku
lebih kuat” membuat Tiera tidak bisa berkata-kata lagi. Meski Tiera tau bahwa
Schnee itu kuat, setelah melihat pertarungan antara Shin dan Girard, dia tahu
kalau imajinasinya terlalu kecil. Selain itu, dua orang tadi yang sedang
bertempur masih belum serius. Seberapa jauh hal yang dikatakan kepadanya itu normal?
Akhirnya Tiera mengetahui yang sebenarnya.
“Ayah yang terhormat,Ini
adalah pertarungan dari High Human dan Girard-sama kan?”
“Sepertinya masih ada
lebih dari ini berdasarkan dari perkataanya Schnee-dono. Meskipun aku
mewariskan hal yang rahasia dan menjadikan diriku kuat, aku tidak bisa berbuat
apa-apa tapi aku pikir aku harus mempelajari lebih banyak ketika aku melihat
pertarungan ini.”
“Aku sudah pernah
melawan Shin-san sebelumnya, dan aku pikir dia sama kuatnya dengan Girard-sama.
Tapi sepertinya tidak seperti itu.”
“ Dia adalah orang yang membuat Sang Pendiri menundukkan kepala kepadanya. Kita mungkin tidak bisa melihat kekuatan
sebenarnya atau semacamnya.”
Sambil mendengar suara ledakan dari bukit, orang tua dan
anak sedang memiliki percakapan. Sementara itu, muridnya dengan cepat mereka mengingat apapun yang
terjadi dipertarungan antara Shin dan Girard.
“Sudah waktunya untuknya
bergerak.”
“Umu, Aku kira itu akan terjadi pertukaran skill
mulai dari sekarang.”
“Itu akan mengenai
High Human kan?”
“Sekarang, semua itu
tergantung pada raja kita.”
Van dan Rajim mengetahui tentang senjata rahasia milik
Girard. Mereka tidak tertarik maupun mengambil
pandangan filosofi kedalamnya; mereka hanya dengan tenang melihat jalannya
pertarungan.
mantep shin Vs. girard ..berharap ada adaptasi anume nya :) sankyu min ..
BalasHapus