The New Gate Volume 3 Chapter 3 Part 2 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Senin, 07 Agustus 2017

The New Gate Volume 3 Chapter 3 Part 2




Volume 3 Chapter 3 - Part 2

Shin dan Girard berlari diantara pepohonan dan menuju tengah hutan. Ngomong-ngomong, Larua Grand Woods sangatlah luas. Seseorang dapat membayangkan keluasannya,  di dunia nyata Larua Grand Woods lebih luas dari Hokaido.


Mereka pergi menuju pusat hutan untuk meminimalisir kerusakan sekitar. Dan untuk memastikan keselamatan penonton, setidaknya mereka harus 20 kemels dari penonton.

Bukankah itu hanya membuat mereka tidak bisa dilihat menggunakan skill Far Sight jika mereka terlalu jauh? Mungkin itu masalahnya, tapi itu tidak akan terjadi. Karena awan debu terlihat seperti ledakan dan ribuan tebasan pohon terlihat terbang dirute yang dilewati oleh Shin dan Girard. Meskipun sosok mereka tidak dapat dilihat, tapi  jejak dari jejak kerusakan menginformasikan tentang posisi mereka.  

Dua orang yang berlari bersama-sama akhirnya berpiisah menjadi dua sisi. Sambil menuju ke tengah hutan, mereka perlahan-lahan saling menjauh. Sekitar 10 menit kemudian, tanah dan pasir yang tadinya berterbangan akhirnya menghilang, oleh karena itu para penonton tau kalau dua orang itu akhirnya berhenti berlari.

Jarak antara Shin dan Girard berkisar 5 kemels dan keduanya saling berhadapan. Diantara beberapa metode duel dari beast, mereka memilih untuk menggunakan metode duel yang paling tua.

Setelah itu, duel yang berlangsung di tempat Larua Grand Woods dimana mereka mengambil jarak sesuai dengan kemampuan orang yang sedang bertarung. Ini dimaksudkan agar mereka dapat manjauh jarak efektif  senjata mereka masing-masing.

Meski itu terlihat tidak menguntungkan bagi senjata bertipe serangan dekat, tapi tempat itu membuat serangan kejutan menjadi mudah karena tempat itu ditutupi oleh lebatnya pepohonan yang dapat menghalangi penglihatan.

Sedangkan untuk senjata tipe jarak jauh, walaupun jaraknya dikurangi itu akan menjadi susah untuk membuat lintasan tembak dengan pohon-pohon yang ada di depannya.

Karena seperti ini, siapapun yang menemukan lawan pertama adalah hal yang paling penting. Biasanya jarak antar kedua orang berkisar sekitar 50 mels, tapi karena kemampuan mereka berdua yang akan bertarung kali ini, jarak terbaik tidak bisa diputuskan. Mereka berdua hanya secara spontan menentukan jaraknya.

Duel ini juga tanpa juri, itu karena akan membahayakan juri itu sendiri; Lagi pula. Kemenangan atau kekalahan tidak penting bagi Shin dan Girard. Tujuan pertandingan ini hanyalah pertandingan itu sendiri. Juri dan sebagainya hanya akan mengahalangi mereka.

Semangat tempur mereka sama-sama meningkat dan mereka saling tatap walaupun mereka tidak bisa melihat.

Shin sudah mengatur Limit nya di pertadingan ini menjadi seperti semula saat dia masih di game. Ini bukan karena dia ingin  mengalah pada seseorang.  Gelar, seperti Limit Breaker dan Accomplished One dinonaktifkan di pertarungan ini, jadi dia menjadi semula seperti saat ia menghabiskan waktunya bersama Girard dulu.

Shin menggunakan gelar yang dapat membuat kekuatannya meningkat sejak Game Kematian. Gelarnya dia dapat setelah dia mengalahkan Boss Origin di Dungeon Terakhir yang tidak akan bisa didapat melalui permainan biasa. Karena Dungeon yang disebut  Gate of the Otherworld dan Origin, keduanya datang setelah Game Kematian dimulai. Untuk bertarung melawan orang yang memanggil Shin dengan panggilan Master, akan menjadi tidak sopan untuk bergantung kepada Skill Cheat. Meski ada saatnya dia harus menggunakannya, paling tidak saat ini bukanlah saatnya untuk menggunakannya.

Ini adalah semacam  upacara untuk mengatarkan kematian Girard. Oleh karena itu, Ini sangatlah berarti untuk bertarung menggunakan kekuatan aslinya sendiri.

Girard memperkuat kemampuannya dengan bantuan dari Skil Martial Arts. Stat Shin lebih tinggi dibandingkan dengan dia, ini sesuatu hal yang ia sudah sadari sejak dulu. Untuk menutupi perbedaan stat walaupun hanya sedikit, dia tidak akan menyia-nyiakan usahanya.

Meski Shin membicarakan tentang gelar dengan Girard, dia juga menyampaikan kalau dia tidak ingin menggunakannya. Karena itu, Girard sangat berterima kasih, namun disisi lain Girard juga merasa menyesal. Dia juga akan melakukan hal yang sama jika dia berada di posisi Shin sekarang; itu mudah untuk dibayangkan. merasakan dari sesuatu yang menghalangi jalan mereka sudah terselesaikan dan dia merasa sangat senang hanya dengan memikirkan kalau mereka hanya akan menggunakan kekuatan asli mereka. Namun pada saat bersamaan dia juga ingin untuk bertarung dengan seluruh kekuatan Shin miliki, dalam arti sebenarnya. Girard juga tau kalau Shin juga berpikir hal yang sama. Ketika hal itu terjadi, pertarungan akan selesai dalam sekejap.

Girard melamun untuk beberasa saat; untuk menerima kematian yang dapat membuatnya sangat bahagia.

Sekarang, Shin dan Girard mengeluarkan keberanian mereka masing-masing.

Jadi, ini adalah momen dimana mereka berdua sudah siap. Kehadiran dari lawan dapat dirasakan, dan mereka paham kalau mereka sudah siap.

Kemudian――――

 “”Suuuu――――――.””

Mereka berdua menghirup napas dalam dan seperti yang telah mereka rencanakan sebelumya, Skill pun keluar.

 ““Oooooooooooooooooooooaaaaaaaaaaaaaaa!!””

Apa yang terlihat adalah seperti sinyal tembakan untuk memulai perang,  padahal sebenarnya itu hanyalah sistem skill Martial Art Cannon Wave.

<Menarik perhatian musuh, dan membatalkan mantera dari skill sihir dengan kemungkinan rendah.> seakan mencemooh penjelasan keterampilan seperti itu, kedua dari mereka merapalkan Cannon Wave yang menembus Hutan Agung Larua. Kekuatannya bahkan setara dengan skill sihir angin kelas atas , Cannon Wave memotong pohon-pohon besar yang diameternya melebihi 1 Mels, meledakkan monster yang berada dijalurnya, dan akhirnya bertabrakan ditengah-tengah antara dua orang itu.

Pengisian energi sama sekali tidak merugikan keduanya, malahan itu terkondenasi dimana energi itu terkumpul dan terlepas ke semua arah. Energi yang menyebar berubah menjadi gelombang kejut dan menyebabkan kerusakan disekitarnya.

Gelombang kejut keluar bersamaan dengan gempa, membersihkan tanah dari pusat gelombang yang harusnya disebut ground zero. Pohon besar yang katanya berumur ribuan tahun, dan batu raksasa yang terkubur di bawahnya terbang beberapa mels ke langit dan menghilang di udara. Meski itu dapat menyebabkan bencana alam kedua ketika benda itu jatuh, dua orang tersebut sama sekali tidak megkhawatirkannya. Setelah mengeluarkanCannon Wave mereka pun mulai bergerak.

Jika shin menggunakan Skill sihir jarak jauh ke Girard yang keahliannya adalah serangan jarak dekat, akan dirugikan. Oleh karena itu, Shin mengabaikan keuntungan dalam serangan satu sisi, jadi dia bergerak menuju Girard.

Dengan kecepatan yang dimiliki kedua orang itu, tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk mereka sampai pada tempat dimana Cannon Wave bertubrukan. Pohon-pohon musnah dan tanah terbuka lebar. Hampir mirip seperti dentuman dadakan. Shin dengan True Moon dan Girard dengan Crushing Moonmembuat kuda-kuda dan dan memperpendek jarak mereka

 Shiiiiiiin!!”

 Giraaaaad!!”

Melawan pukulan yang datang dari Shin, Girard membalasnya langsung dengan  tangan kanannya. Ketika pukulan mereka saling bentrok, itu menghasilkan percikan dan suara dengung ketika senjata saling baku hantam.

Dengan suara logam bernada tinggi, retakan tanah terjadi dimana dua orang itu berdiri. Tanahnya membelah karena energi dari bentrokan itu.

 “Kuku, masih bagus seperti biasa.”

 “Hah, mudah bagiku untuk menghentikam serangan itu.”

Sambil memuji satu sama lain saat senjata mereka bertemu, senyuman licik  yang muncul di wajah menunjukan bahwa pertarungan itu sangat sengit.

Pertarungan menjadi titik dimana mereka tidak bisa saling mengalah dikarenakan tingginya ability mereka; Hanya satu serangan mungkin dapat menyebabkan luka fatal.

Oleh karena itu, saat ini Shin dan Girard harus memastikan kalau para penonton tidak akan mati karena serangan nyasar.

Mereka tau, tidak ada alasan untuk itu.

―――― Girard tidak akan kalah dari serangan seperti ini!!

――――  Aku tidak bisa mengalahkan Shin hanya dengan kekuatan seperti ini!!

Senjata mereka ditarik dan mereka mulai mengambil jarak lagi.

Shin berdiri sambil memegang katana, dan menunggu Girard. Taring itu, jika dia bisa menembusnya.

Girard yang sudah siap dengan satu kaki tertekuk didepan dan yang lainnya membentang dibelakangnya, dengan tenang meluapkan semangat bertempurnya . Selama dia menggunakan tehniknya sendiri, dia dapat menerima itu dengan tubuhnya sendiri.

 ““……………………””

Hening, waktupun sedikit berlalu.

Ketika pohon besar jatuh dari langit di antara dua orang itu, saat itu juga sosok mereka menghilang.

Setelah mereka menghilang, suara logam bergesekan dan saling hantam terdengar terus menerus. Percikan api menyebar di udara dan tanah diatas mereka hancur.

Untuk masalah kecepatan, Shin lebih cepat. Tebasan yang dapat disalah artikan sebagai kilasan cahaya, dia menghadapi Girard tanpa ada keraguan.

Dan untuk reflek, Girard adalah yang terbaik ketika dia berhadapan dengan Shin. Keahliannya di pertempuran jarak dekat bukanlah nama belaka. Reaksinya dalam serangan, keputusan yang instan, dan yang lain, memprediksi serangan yang datang dari pengalaman selama 500 tahun. Girard sudah berpengalaman melawan banyak orang dan monster, dan melihat Shin bertarung dengan bedampingan dengannya. Intuisinya mengatakan kalau dia dapat mengatasi serangannya Shin, walaupun Shin memiliki stat yang lebih baik darinya.

Dia membungkukkan tubuhnya dan menghindari  tebasan yang datang dari kanan atas, mendekat sambil mengibaskan Crushing Moon, dan memutar tubuhnya kebelakang untuk turun kebawah menghindari tendangan berputar dari Shin. Ketika serangan itu tidak mengenai Girard, tekanan anginnya mengakibatkan badai yang merusak 10 mels dengan garis lurus. Tanpa memikirkan serangan Shin, Girard melompat dari tanah lalu membungkuk, dan menarik kembali tinjunya.

Pukulan itu secara terus menerus diayunkan, dengan dukungan skill Enchant • High Blow untuk memperkuat tinjunya. Itu hanya sihir penambah kekuatan untuk tinju yang dapat menghancurkan tembok kastil dengan mudah. tinju yang tidak dapat diikuti oleh mata telanjang, lawan tak dapat mengelak, kalau mengelak musuh sudah pasti akan hancur.

Tapi Shin yang sudah menguasai ilmu pedang, bisa dibilang Shin tidaklah normal, sehingga serangan itu tidak mengenainya . Stat saat ini menunjukan bahwa Shin yang paling berpengalaman. Ketika dia melawan monster divine beast, ketika ada konfrontasi diantara Rokuten, dan ketika dia mengalahkan Origin; itu selalu dengan stat saat ini.

Oleh karena itu, Shin dapat memahami sepenuhnya kemampuan fisiknya. Lengan yang mengayunkan Katana, dan kaki yang menghancurkan tanah, mereka bergerak sesuai bayangan Shin. Apakah karena dia melawan lawan puncak yang dikenal sebagai Girard? Manipulasi mananya tidak sempurna sebelum duel, tanpa disadari manipulasi mananya dipertajam. Jika dia memperkuat statnya menggunakan title, mungkin penguasaannya akan melemah lagi. Tetapi, ketika dia dalam keadaan seperti ini, dia dapat menggunakan mana secara normal layaknya bernafas; Shin berhasil memahaminya kembali.

Untuk alasan ini, dia tidak berhemat. Berbeda dengan tinju yang mendekatinya, Shin malah menuangkan mana ke katana kesayangannya.

Dengan cara yang sama seperti tinju Girard, Pedang yang mendapat dukungan skill Enchant • High Edge memiliki efek bersinar, dan pinggirannya menajam seiring dengan kecepatannya.

Pedangnya selalu mengeluarkan suara dengung dimanapun pedang itu menebas. Terkadang pedang Shin menahan tinju dari Girard, setiap senjata yang memiliki mana akan saling menyeimbangkan satu sama lain sebelum melepaskannya. Ledakan kecil terdengar diantara dua orang saat mereka bertukar serangan dan medan pertarungan  telah berubah.

Pukulan berlangsung lama, guncangan yang besar bergema kemudian Girard dan shin mundur untuk saling menjauh. Tanpa ragu mereka mulai bergerak lagi. Walaupun tidak kemana-mana, bahkan dengan pertukaran serangan terjadi, ada perubahan cara bertarung.

Kebalikan dengan sebelumnya, kali ini mereka benar-benar berubah menjadi saling kejar-mengejar berkecepatan tinggi dalam hutan, sekarang mereka berlari cepat tanpa meninggalkan jejak kerusakan. Meski sosok dari lawan menghilang dari pandangan, dua orang itu tidak akan membuat kesalahan seperti tidak bisa melihat  lawan pada level tersebut.

Bukan hanya kelima indra mereka yang dipertajam, intuisi merekapun ikut dipertajam. Berbagai skill dukungan Martial Art, mulai dari Mind’s Eye hingga Insight diaktifkan, dan mereka saling merasakan aura membunuh masing-masing, berulang kali bentrok satu sama lain.     

Pedang Shin yang mengarah menuju titik buta Girard diblokir oleh tinjunya, sedangkan Shin menangkis badai tinju yang datang dari atas menggunakan katananya. Serangan datang dari semua arah, entah itu dari atas, depan, kanan, kiri, belakang  dan terkadang serangan datang dari bawah ketika mereka lompat.

Masih saja, tidak ada satu serangan yang dapat menyentuh tubuh masing-masing. Karena ada perbedaan stat, wajar saja serangan Girard tidak dapat menyentuh Shin.

Bahkan serangan Shin tidak dapat menyentuh Girard. Seseorang yang mengetahui kemampuan dua orang itu akan merasa ada sesuatu yang salah. Tidak peduli berapa banyak mereka melakukan penguatan, sekarang ini ada dinding yang tidak dapat ditembus antara Shin dan Girard.

 “Ah, aku tidak bisa menembusnya. Apakah ini batas dari tehnik saat ini?”

 “Apakah kau selesai melakukan pemanasan? Sekarang waktunya untuk menunjukannya. Aku merasa ada sesuatu yang aneh beberapa saat yang lalu.”

 “Kuku... ternyata kau menyadarinya ya? Padahal aku sudah berusaha untuk menyembunyikannya.”

 “Kau pikir aku tidak bisa melihatnya setelah bertukar serangan tadi? Hal itu akan terlihat”

 “Jangan katakan itu. Aku berencana menggunakan tehnik ini untuk bertarung melawan mu. Berikan aku waktu untuk bernafas sedikit.”

Percikan api tersebar dari pedang dan tinju, tapi kedua orang itu masih saja bercanda sambil berlari di dalam hutan. Shin yang yang mengungkapkan kata-kata yang sedikit berantakan, dan Girard yang membalasnya dengan senyuman.

Meskipun kedua serangannya sangat kuat, sepertinya itu telah berubah menjadi dimana teman-teman berbicara tentang mendapatkan rare item secara kebetulan.

Mereka memahami satu sama lain. Pertarungan ini masih panjang; mereka masih belum serius dan belum mengeluarkan seluruh kemampuan mereka.

Ini sudah 10 menit sejak duel dimulai

Pertarungan terbesar akan segera dimulai

◆◆◆◆

Dimanapun Shin dan Girard menyerang, bagian dari hutan menghilang menjadi kawah dan pohon-pohon berterbangan, mengungkapkan kehancurannya. Hewan-hewan yang merasakan ke abnormal an itu , bergerak menuju pinggiran hutan yang memiliki tingkat bahaya yang lebih kecil, yang mungkin satu-satunya kesempatan untuk selamat. Dua orang itu mulai asik dalam pertarungan, tapi sepertinya hanya area itu saja yang menerima kerusakan yang cenderung terkonsentrasi di tengah hutan.

Entah mengapa, tontonan itu yang dilihat menggunakan skill Far Sight telah dibagi menjadi dua grup berdasarkan dari hasil reaksi mereka.

 “…………” *hening

 “Mungkinkah... inilah yang terjadi ketika pendiri(Girard) sudah serius.”

 “Wow...”

 “Ku~”

 “Gu-Guruuuu...”

Tiera tidak bisa berkata-kata melihat kejadian yang ada didepannya itu. Wolfgang yang melihat Girard menjadi serius untuk pertama kalinya, menggeram. Cuore dan Yuzuha tidak bisa menutupi kehebohannya. Sedangkan Kegerou sedang melihat kehebohan Cuore dan Yuzuha.

 “sudah saatnya mereka selesai melakukan pemanasan.”

 “Umu, pemanasan yang mencolok seperti biasa.”

 “Yah.. tidak diragukan lagi dari Raja kita.”

Schnee, Van, dan Rajim menyaksikan semuanya dengan tenang,  seolah-olah mengatakan “Kau belum melihat apapun, masih ada yang lebih hebat setelah ini.”

Reaksi mereka terbagi menjadi dua, ada yang sudah dan ada yang belum pernah melihat Shin dan Girard menjadi serius.

 “Master, apakah mereka masih belum serius? Padahal sudah seperti itu!?”

 “Iya. Shin terlihat kesusahan untuk menggunakan skill sihir, dan Girard belum menunjukan gerakan barunya.”

 “Master juga kuat seperti mereka kan?”

 “Tergantung dengan jenis pertarunganya, aku masih mengalami kesulitan melawan Girard.”

Untuk Schnee yang secara tidak langsung mengatakan “Aku lebih kuat” membuat Tiera tidak bisa berkata-kata lagi. Meski Tiera tau bahwa Schnee itu kuat, setelah melihat pertarungan antara Shin dan Girard, dia tahu kalau imajinasinya terlalu kecil. Selain itu, dua orang tadi yang sedang bertempur masih belum serius. Seberapa jauh hal yang dikatakan kepadanya itu normal? Akhirnya Tiera mengetahui yang sebenarnya.

 “Ayah yang terhormat,Ini adalah pertarungan dari High Human dan Girard-sama kan?”

 “Sepertinya masih ada lebih dari ini berdasarkan dari perkataanya Schnee-dono. Meskipun aku mewariskan hal yang rahasia dan menjadikan diriku kuat, aku tidak bisa berbuat apa-apa tapi aku pikir aku harus mempelajari lebih banyak ketika aku melihat pertarungan ini.”

 “Aku sudah pernah melawan Shin-san sebelumnya, dan aku pikir dia sama kuatnya dengan Girard-sama. Tapi sepertinya tidak seperti itu.”

 “ Dia  adalah orang yang membuat Sang Pendiri  menundukkan kepala kepadanya. Kita  mungkin tidak bisa melihat kekuatan sebenarnya  atau semacamnya.”

Sambil mendengar suara ledakan dari bukit, orang tua dan anak sedang memiliki percakapan. Sementara itu, muridnya  dengan cepat mereka mengingat apapun yang terjadi dipertarungan antara Shin dan Girard.

 “Sudah waktunya untuknya bergerak.”

 “Umu,  Aku kira itu akan terjadi pertukaran skill mulai dari sekarang.”

 “Itu akan mengenai High Human kan?”

 “Sekarang, semua itu tergantung pada raja kita.”

Van dan Rajim mengetahui tentang senjata rahasia milik Girard. Mereka tidak tertarik maupun  mengambil pandangan filosofi kedalamnya; mereka hanya dengan tenang melihat jalannya pertarungan.



1 komentar:

  1. mantep shin Vs. girard ..berharap ada adaptasi anume nya :) sankyu min ..

    BalasHapus