The New Gate Volume 3 Chapter 3 Part 3 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Senin, 07 Agustus 2017

The New Gate Volume 3 Chapter 3 Part 3




Volume 3 Chapter 3 - Part 3

Suara-suara dari pertempuran berhenti.


Getaran di tanah berhenti dan suasana menjadi sunyi.

Dalam suatu tempat dalam hutan yang terbentuk dari pertempuran, Shin dan Girard saling berhadapan.

 “Aku ku nyatakan disini. Sekarang, aku akan berubah menjadi taring.”

Sudah saatnya bagi Girard  untuk mengeluarkan seluruh kemampuannya.

Girard memberitahu dengan maksud yang tersirat dan melepaskan semua kekuatannya.

Ada dua perubahan yang terjadi pada Girard.

Yang pertama, aura yang menutupi tubuh Girard sedikit bergetar.

Yang kedua, tubuhnya bergetar sedikit lalu berubah menjadi Serigala.

Selain itu, Girard mendapatkan bonus ras karena dia melakukan perubahan.

Meskipun perbedaan antara penampilan luarnya kecil, dia tidak memiliki rasa takut maupun rasa tidak siap. Apakah Girard sudah mencapai tingkat taring? Yang jelas itu bukanlah transformasi biasa.

Berbeda dengan Girard yang melakukan transformasi, Shin mulai mengeluarkan skill sihir.

 “Kalau begitu, Datanglah... aku akan bertarung dengan seluruh jiwaku.”

Sesuai dengan ucapan Shin, 7 atribut sihir tingkat lanjut mengembang disekeliling Shin.

Dimulai dengan Api putih, air yang berputar dengan kecepatan tinggi, dan selanjutnya petir merah yang keluar dari tanah seperti ular. Jika seseorang yang menggunakan sihir di dunia ini melihat itu, mereka akan pingsan. Sihir seperti itu seharusnya tidak bisa keluar tanpa ada perapalan satu per satu.

Walaupun menghadapi Skill sihir yang mengelilingi Shin, Ekspresi Girard tidak berubah sama sekali. Itu hal yang wajar. Karena , jika dia sudah gemetaran saat ini, untuk mencapai taring itu hanyalah mimpi.

 “――――Bersiaplah, Aku datang!”

Girard tidak berkata lagi selain itu dan tiba-tiba sosok Girard menghilang.

Tidak.. itu...

 “!!!”

Itu adalah gerakan berkecepatan tinggi tanpa ada gerakan awalan. Bahkan bagi choosen one berlevel tinggi, kecepatan itu sangat luarbiasa.

Namun, itu masih belum bisa untuk menggoyahkan Shin meskipun Girard sudah menjadi seperti itu. Walaupun Shin tercengang, skill persepsinya secara terus-menerus menangkap gerakan Girard.

Shin melepaskan salah satu dari skill sihirnya. Crimson Thunder (Petir berwarna merah) mendekati Girard――――

 “Itu tidak akan mengenaiku!”

Walaupun hutanya terbakar, serangan itu sama sekali tidak menyetuh Girard.

 “Ah.. jadi begitu!! Kau sudah mencapai tingkat ini ya?!!”

Shin berteriak kepada Girard yang sedang menghindari petir. Senyuman terbentuk diwajah Shin.

Skill bertipe petir dan cahaya adalah skill yang serangannya paling cepat; Dua skill tersebut dianggap Skill yang tidak dapat dihindari. Itu haya mungkin untuk segelintir orang yang AGI nya sudah melebihi 900, dan harus dengan bantuan Skill.

AGI milik Girard sudah mencapai 800. Tidak peduli seberapa banyak dia mencoba untuk meningkatkan fisiknya, masih belum bisa mencapai 900.  Namun, Girard menunjukkan bahwa dia dapat menghindari skill petir itu. Aksinya yang mustahil dilakukan didalam game, dia telah menunjukkan kalau itu mungkin.

 “Aku sudah menantikan datangnya hari ini.”

Girard berbicara saat berada dalam suasana hati yang membara, dan menutup jarak sambil merasakan panas di kulitnya dari petir sebelumnya.

Dia telah melewati berbagai medan perang, memoles tehniknya, dan mencari tehnik yang dapat melampaui batas dirinya sendiri.

Sudah seberapa jauh dia capai? Sampai sejauh mana dia bisa pergi?? Girard sendiripun tidak mengetahuinya.

Meski begitu, Dia yakin tentang satu hal.

 “Sekarang, hanya sekarang――――”

Tentu, dia sangat yakin saat ini.

 “Taringku pasti akan mencapaimu!!”

Dia mempercepat  kecepatannya.

Sekarang dia sudah  lebih cepat dari ketika dia menghindari serangan petir.

Bahkan kecepatannya melampaui tehnik cahaya.

Bagi Girard melampaui seorang yang berada di puncak, saat dia menginjakkan kakinya di sana.

Saat dia berlari menuju Shin yang ada di depanya, seluruh tubuhnya menjerit dengan niat untuk bertarung melawan Shin,

 “Ooooooooooooooooo!!!”

Sambil mempertahankan kecepatan tertingginya, dia menarik tinjunya, dengan kekuatan yang bahkan tidak sebanding dengan beberapa menit yang lalu. Serangan Girard yang mendekat memiliki sinar terang dibelakangnya, semetara itu Shin memegangi True Moon, siap menerima pukulan itu.

 “Kau tidak berpikir kalau serangan ini dapat mengalahkanku kan?”

Shin berkata kepada Girard yang jelas bereaksi seperti itu.

 “Tentu saja tidak.”

Bagi Girard, itu hal yang alami kalau Shin tidak terkejut.

Girard, yang berada di batasnya, terus melangkah menuju puncak dan akhirnya dia berhasil mencapai puncak. Akan tetapi, Shin sudah berada disana. Dia tidak terlalu naif untuk berpikir bahwa jumlah serangan ini akan mengejutkannya.

 “Baru kali ini aku melihatnya. Bagaimana caranya kau melakukan peningkatan itu?”

 “Kau bisa bertanya kepada Schnee setelah pertarungan ini!!!”

Girard mendorong Shin bersamaan dengan raungan saat ia mengeluarkan Skill Martial Arts Burst Strike. Tidak peduli berapa banyak perbedaan stat mereka, itu tidak akan berubah. Jika Girard yang sekarang, jika dia menggunakan Burst Strike yang memiliki efek knock back yang kuat, mungkin serangannya dapat memukul mundur Shin secara paksa.

Shin mundur sambil mengiris ditanah, dan Girard mencoba melakukan serangan kedua. Tidak ada kesempatan untuk menang jika jaraknya meningkat, dan dia tidak memiliki banyak waktu juga. Oleh karena itu, Apakah Girard bisa mengakhiri serangan ini atau tidak? Hal ini akan bengantung pada itu.

Serangan yang kuat dan meledak saat sosok Girard lenyap.

 “Gaaarr!!”

 “Swish!!”

Melawan tinju yang datang dari sebelah kirinya, Shin mengangkat pedangnya. Serangan Girard tidak selamanya datang dari belakang. Karena Girard tidak akan melakukan serangan monoton semacam itu.

Sebelum percikan keluar, sosok Girard menghilang kembali. Dia sedang mengitari Shin sambil mempertahankan kecepatan maksimalnya, dan tidak hanya dari titik butanya saja, dia juga menyerang dari depan beberapa kali.

Shin berpikir, Untuk Girard yang kemampuannya meningkat, Shin tahu kalau Girard sudah melampaui batasnya. Selanjutnya, ada sesuatu yang dia sembunyikan.

Apakah dia ingin menggunakan Sihir, atau melakukan serangan jarak dekat? Atau mungkin serangan kejutan? Sambil mengamati gerakan Girard, Shin mempertimbangkan langkah selanjutnya.

Saat menyerang Shin yang tidak bergerak, Girard juga berpikir bagaimana caranya dia untuk melakukan pukulan tunggal dengan seluruh kekuatannya.

Menurut penilaian Girard, Shin yang dapat menggunakan sihir skill untuk bergerak dari tempat ke tempat lain sangatlah merepotkan. Menurut dugaan, jika Shin terus berlari bebas, cukup dengan itu saja, Peluang kemenangan Girard akan turun menjadi nol.

Skill yang digunakan Girard tidak hanya diperkuat dengan berubah menjadi bentuk beast, dia juga diperkuat melalui Arts. Dan memperkuat tubuhnya hingga 3 kali lipat, hal itu dapat dilakukan dengan mengkonsumsi jangka waktu hidupnya. Gerakan Girard sudah melampaui batasnya dan Girard mempertarukan segalanya dalam pertarungan ini. Sampai akhirnya dia bisa bertarung melawan Shin.

Jika dia bergerak lambat dan jaraknya malah menjauh, itu hanya akan berakhir dengan habisnya waktunya. Meskipun demikian, dia tidak bisa terus menerus dalam keadaan seperti ini untuk jangka waktu yang lama. Dia harus menyesuaikan dengan Shin dengan segenap upayanya. Dia tidak bisa bersikap seperti sebelumnya.

 “..Kalau begitu.. Akan ku mulai sekarang!”

Setelah Shin mengucapkan beberapa kata, dia menghentakkan kakinya. Sekilas, Shin seperti tidak lagi ‘menahan diri’, Oleh karena itu dia melepaskan serangan dengan tusukan.

 “Chii!!”

Girard melihat katana yang mendekat dengan membawa  Crushing Moon nya, sementara pada saat yang sama Girard membungkukkan tubuhnya. Meskipun tempat disampingnya hancur, Girard hampir tidak berhasil mengubah laju serangan Shin ke tanah. Dia mendarat dengan badannya dan di waktu yang bersamaan mengangkat tinjunya tinggi-tinggi ke arah langit.

 ““Enchantment!!!””

Suara kedua orang itu dan suara bentrok senjata tumpang tindih beriring-iringan, dan pepohonan disekitarnya meledak karena gelombang kejut.

Karena Shin menggunakan skill Martial Arts Flying Shadow dan itu menyebabkan perubahan yang mendadak di serangan dan mengejar , Girard bereaksi bahkan tanpa melihatnya.

Ketika Shin memasuki jarak serang Girard, tubuh Girard bergerak dengan sendirinya. Karena dia tau sifat pertarungan satu sama lain, reaksi Girard tepat. Khususnya Shin, yang belum mengetahui sepenuhnya tentang dunia ini, yang telah dipahami oleh Girard. Oleh karena itu, Girard dapat memprediksi Skill yang akan Shin keluarkan secara akurat.

 “Kurasa kita tidak punya banyak waktu. Sebaiknya kita bertukar serangan!!”

Teriak Shin dengan pedangnya tidak jauh dari dirinya. Dia tidak mengetahui enhancement seperti apa yang Girard pakai, tapi dia tau duel ini, itu bukan jalan yang benar. Saat duel mulai berlarut-larut, itu hanya akan menguntungkan Shin saja. Pertarungan seperti itu bukanlah hal yang diinginkan oleh Girard.

 (Girard, kau tidak berharap pertarungan semacam ini kan!!)

Dengan berpikiran seperti itu, Shin menaruh kekuatannya kedalam katana yang dia pegang.

 “Jawab aku!! Girarrrdd!!”

Girard mundur kebelakang untuk menghindari serangan yang sangat kuat dari Shin, dan memperbaiki posisi tubuhnya.

“Kuku, haha haha, itu benar. Sungguh menyedihkan, aku menjadi serakah karena enhancement berkerja dengan baik, huh?”

Tawa tegang tanpa disengaja keluar dari Girard karena menjawab komentar Shin. Apa yang sebenarnya dia pikirkan? Dia mencadangkan kekuatannya untuk permainan terbesar, Shin seharusnya tidak terus berpikir seolah dia sama seperti sebelumnya. Pikiran seperti itu seharusnya dibuang bersamaan saat dia menghembuskan napas.

Apakah kemungkinan untuk menang akan menghilang ketika Shin bergerak? Apakah dia masih memiliki stamina?

Pikiran seperti itu hanya untuk orang yang masih memiliki waktu.

 “Tidak sekarang. Dengan kekuatanku yang tersisa, seranganku akan mengenaimuuu!!”

Dia mulai berlari dengan kata-kata itu. Sebagai jawaban atas teriakan Shin, dia membalas pukulan tepat ke depan.

Shin tidak menghindari itu. Pedang diayunkan ke atas sebagai jawaban atas teriakan Girard.

Itu hanyalah serangan biasa yang tidak memiliki Skill ataupun Arts. Jadi, tidak perlu banyak berpikir saat senjata mereka saling bergema.

 “Hahahahaa”

 “Kuahahaha”

Dikatakan bahwa rekan seperjuangan tidak membutuhkan kata-kata, mereka berbicara dengan bertukar tehnik.

 ““Hahahahahahahahahaa!!!””

Jadi dari situ, mereka berdua berhenti berbicara.

Mereka paham walaupun tanpa berbicara. Mereka berkomunikasi ketika senjata mereka bepapasan.

Hanya tawa yang keluar dari mulut mereka.

 “ZeeaaAAA!!”

Shin menarik katana dan skill gabungan air, Setsugekka*, sebuah serangan yang membentuk pedang es, dari luar jarak di antara keduanya. (T/N : Salju, Bulan dan Bunga)

 “GuuraaAAA!!”

Tinju Girard dibalut oleh api, dan menghancurkan pedang es. Selanjutnya, dia meninju sebelum nyala api padam.

Jarak serangan seharusnya tidak mencapai Shin. Namun, Energi yang banyak diproyeksikan dari tinjunya, dan tinju itu mengeluarkan api dan melesat menuju Shin.

Tehnik api tangann kosong digabung dengan skill Blazing Sky dan Martial Arts skill tangan kosongFar Strike digabung untuk serangan balasan.

 “Hal semacam ini, *Burst*!!”

Beberapa kali Normal Far Strike. Peluru api dengan lebar hampir 1 mel ditebas menjadi setengah oleh Shin dengan menggunakan katananya. Salah satu efek yang diberikan oleh True Moon adalah meniadakan/menghapuskan dari Skill sihir yang datang menyentuh pedang Katana. Tentu saja tidak semua sihir dapat dihilangkan, energi murni seperti Martial Arts Skill tidak dapat dihapus.  Dapat memotong serangan yang terbentuk dari tehnik api milik Girard, itu adalah kemampuan tinggi Shin.

Tetap saja, dapat memotong sihir membuatnya menjadi sangat praktis dalam pertarungan. Meskipun ini agak sedikit berbeda kali ini, dia biasanya menggunakannya untuk memotong skill perlindungan. Hanya dengan itu saja, dia dapat memutar balik keadaan. .

Tetapi, kali ini itu menjadi jebakan. Karena Girard tahu kalau Shin dapat memotong Far Strike, Jadi dia menggunakan Skill yang membuat dia dapat menggunakan api.

Dibalik samaran dari peluru api besar, Girard melepaskan Skill sambil mengejar, dalam situasi dimana Shin akan melepaskan katananya.

Itu adalah Skill Martial Arts tangan kosongBinding Snake.

Untuk menghalangi gerakan lawan, energi yang berbentuk ular diletakkan disekitar tangan Shin.

 “Ini tidak akan bisa untuk menahanku!”

Kekangan didepan Shin menghilang, tapi saat itu menjadi kesempatan untuk memenangkan pertempuran di antara keduanya.

 “Shiden ――”

Saat ketika gerakan Shin berhenti. Girard melakukan serangan dengan seluruh tenaganya.

Ini adalah tehnik rahasia yang hanya bisa dilepaskan oleh orang yang mempelajari semua skill Martial Art.

Puncak dari Skill Martial Arts

 “――Zekka*!!”

Skill Martial Arts tangan kosongShiden • Zekka. Skill ini hanya membutuhkan sedikit waktu untuk dilaksanakan, gerakannya hanya mendorong tinju kedepan. Jaraknya pendek dan juga pertahanan terbuka yang lebih lebar.

Namun, untuk alasan ini, kekuatannya berada di kelas atas diantara banyak skill Martial Arts. Jika ini PvP, bisa dibilang ini dapat membalikkan keadaan hanya dengan satu serangan.

Ketika Girard melapaskan itu, seharusnya kekuatannya yang melampaui bayangan Shin.

 “Ku, GuoooooOO!!!”

Di depan tinju yang mendekat, Shin hampir saja tidak menggerakan True Moon』-nya di saat saat terakhir antara serangan dan tubuhnya.  Bahkan untuk Shin juga, hampir tidak bisa menangkisnya dengan baik, karena itu susah untuk ditangkis. itu tidak mungkin untuk di tahan, karena dia sudah terlempar kedalam hutan.

 “Aaargh*batuk*, seperti yang diduga, ini kuat.”

Shin terlempar puluhan mels, sementara beberapa  pohon besar lenyap. Meski itu bukan serangan langsung, sudah pasti serangan itu menembus kedalam tubuhnya. Tidak peduli berapa banyak perbedaan stat sampai batas tertentu, kekuatan dari Skill kelas Shiden berada di laga yang berbeda. Hutan, kecuali untuk tempat dimana Shin berada, memiliki bentuk  kipas lipas bertebaran hingga berkemel-kemels jauhnya, sebagai saksi bagaimana menakutkannya kekuatan itu.

Shin berdiri dan kembali ke posisi Girard. Meski tidak ada waktu istirahat ketika menggunakan skill, Zekka adalah skill yang memiliki kekuatan pukulan besar. Dalam game, itu membuat tidak bisa bergerak sementara setelah menggunakan skill itu, dan kerusakan yang tidak semestinya sering diterima. Tidak terpikirkan untuk bisa menyerang  setelah menggunakan skill seperti itu.

Oleh Karena itu, itu sudah terlambat untuk bereaksi terhadap serangan saat dikejar dari belakang.

Girard sama sekali tidak berbunyi dan tanpa menunjukkan keberadaannya, dia meluncur ke tanah dan mendekat ke arah Shin.

Sepertinya dia benar-benar bisa membaca pikirian Shin sepenuhnya, dan menyerang ketika dia melihat kesempatan.  Dia menekan reaksi skillnya dengan brutal, dan matanya berapi-rapi dan bersinar layaknya binatang buas dalam game memburu.

 “――!!”

Karena skill angin, suara tinju yang mendekat menghilang, dan  yang menangani serangan True Moon milik Shin. Dia mempertimbangan pedangnya dengan cukup baik, memutar tubuhnya dengan gerakan  seminimal mungkin, mengangkat tinju dengan tangan lainnya menyerang armguard yang berada di bagian tangan kiri Shin.

Armguard saling berbentrokan dan menghasilnya suara. Jika itu bukan Shin, serangan itu dapat melepaskan senjata lain. jarak antara mereka hanya beberapa cemels. Girard sudah menyerang medan milik Shin.

Martial art tangan kosong Reverse Wave―――― Skill itu berasal dari Transparent Wave yang Shin gunakan ke Golem sebelumnya. Itu bukalah serangan yang meledak dari dalam, itu adalah Skill yang dapat menerobos ke suatu titik dan meledak di luar. Meski Girard juga sedikit terluka dari jarak lintasan tebasan, dia tidak mengkhawatirkan hal seperti itu lagi.

Karena itu Shin, dia tidak bisa tetap diam ketika merasakan tekanan yang terkumpul di tangan kirinya. Shin segera menggunakan  Steel Repel, dan meski kebanyakan kekuatan dari Reverse Wave ditangkis, dia tidak bisa mencegah tangan kirinya terlempar dari kejut yang tersisa.

Dengan damage Serangan Shin dikurangi dengan pertahanannya, Girard menerima hanya menerima setengah kekuatan serangannya. Sedangkan untuk luka, Girard yang sudah punya banyak seharusnya tidak bisa bergerak lagi. Namun, Girard masih bisa bergerak. Seakan tidak ada kerusakan sama sekali, dia merapal skill berikutnya.

Secara paksa Girard memperbaiki kuda-kudanya  yang rusak, dan apa yang di rapalkan selanjutnya adalah Skill tangan kosong Eight Petals Palm.

Sepertinya namanya, itu adalah serangan 8-hit combo. Tapi serangan itu sudah pernah dilihat oleh Shin. Bahkan di dunia ini, ada gerakan tertentu untuk melawan serangan combo.

Meski Shin tidak tahu, bisa dikatakan skill itu digunakan untuk melawan tubuh fisik menggunakan sihir. Tiap bentuk sihir memiliki mantranya sendiri, bisa dikatakan melepaskan serangan yang dirapalkan oleh sihir. Oleh karena itu, sangat sulit untuk merubah bentuk skill martial art di tengah pertarungan, sebagai gantinya daya serangnya akan jatuh jika dilakukan secara paksa.

Dan sekiranya hukumnya tidak diketahui, jika itu Shin, yang sudah mengetahui tentang skill dan gerakan yang berkaitan dengannya, bukan masalah untuk menanganinya.

Sambil menghancurkan postur tubuh dengan skill martial art jarak dekat, Shin juga menghindari pukulan dan tendangan dengan gerakan sedikit mungkin.

Ketika tendangan berputar terakhir mendekat dari belakangnya, Shin manaruh kekuatannya untuk menyerang balik, tapi sekali lagi dia diserang oleh serangan yang tak terduga.

Segera setelah tendangan lewat di depan Shin, Girard langsung mengubah posisi kakinya, menggunakan perputaran tubuhnya, dan mengincar kepala Shin. Tidak diragukan lagi, itu adalah gerakan tendangan berputar lanjutan dari skill Two Wheels.

 “Guu――!?”

Tendangan yang mendekat dari wajahnya dihentikan oleh True Moon, Shin sedikit terkejut. Dia tidak mengetahuinya, tapi dia merasakan ada sesuatu yang salah. Namun, perasaan yang aneh itu telah dikonfirmasi lama sebelum dari gerakan Girard. Menggunakan pedang, Shin yang menghentinkan tendangannya, dia menggunakannya sebagai pijakan dan melompat ke atas dan mengeluarkan skill saat berputar.

Dia membuat satu putaran di atas kepala Shin, dan tanpa menyianyiakan waktu, Axe kick dari skill Waterfall ditujukan kearah Shin.

Tanahnya ambruk, Shin yang menerima serangan itu, kakinya tertancap masuk ke tanah. Walaupun dengan kekuatan yang seperti itu, masih belum menjadi serangan penentu.

Shin, yang job utamanya adalah Samurai, tidaklah hebat dalam Skill pertahanan layaknya job Shield, dan tidak menggunakan perisai berkekuatan besar juga. Namun, Katana yang Shin pegang adalah kelas Ancient, yaitu True Moon. Perisai biasa tidak bisa menandingi kekuatannya. Sebagai tambahan, dalam performa sebagai senjata tingkat atas, pedang itu dapat mengimbangi serangan yang tidak bisa katana biasa lakukan. Ini biasanya juga adalah metode bertarung yang menggunakan pedang besar yang mengandalkan kekuatannya.

Meskipun begitu, jika Shin tidak dengan senjata utamanya True Moon, dia mungkin tidak dapat menahan serangan bahkan satu serangan dari kelas Shiden dari serangan Girard.

“Swish!!”

.

Dengan kakinya yang terkubur di dalam tanah, saat menghadapi Girard yang sedah di udara, Shin menyerang balik menggunakan True Moon. Girard yang sedikit lebih cepat dari katana milik Shin yang diayunkan, mengambil beberapa jarak menggunakan Flying Shadow.

Pikiran Shin  dipenuhi dengan keheranan. Girard menggunakan gerakan yang dia tidak bayangkan di dalam game.

Terlepas dari guncangan Zekka, Eight Petals Palm sampai Two Wheels, dan Waterfall, Shin berpikir kombinasi seperti itu digunakan bersamaan adalah hal yang menakjubkan walaupun serangan itu mengenainya.

Untuk menggunakan strategi semacam itu, dia tidak tahu seberapa banyak latihan yang telah dilalui Girard. Tapi ada satu hal pasti, memberikan kesetiannya penuh adalah kekuatan milik Girard yang sebenarnya. Dia adalah warrior yang sebenarnya, orang yang mungkin dapat melampaui High Human di dunia. Ketika dia berpikir tentang itu, Shin memang seperti Girard, yang hantinya dipenuhi oleh kepahitan.

Dia sudah memahaminya. Tidak, dia akan pergi, dia teringat dengan perasaan dari pertempuran ketika di game.  Meskipun shin memiliki pengalaman PvP di dunia ini, itu bukanlah pertarungan yang sesungguhnya. Jadi, dia tidak memiliki suatu pengalaman yang disebut pertarungan nyata.

Jadi, dia tertinggal dibelakang.

 “...Menyedihkan. Untuk berpikir aku yang berada di puncak melawan musuh yang mempertaruhkan nyawanya, dan berakhir seperti ini?”

Itu bukanlah serangan terakhir, semua ini berkat stat nya dan pengalaman bertarungnya. Tetapi hanya dengan itu,  Girard juga dapat melampauinya.

Keadaannya begitu sulit, saat dia mengatakan akan menerima tantangan. Dari awal pertarungan hingga sekarang, dia mungkin akan menerima serangan berat cepat atau lambat.

 “――――Buruk. Ini buruk.”

Pikir Shin. Lawan, yang menjadi raja beast pertama kali telah mengejar, seharusnya levelnya tidak seperti itu. Bahkan tanpa title yang luar biasa, semua orang yang melawan musuh seperti ini, akan mendapatkan kematian yang layak.

Apakah ini sudah batasnya?

 “――Tidak”

Apakah ini cara Tuan dari Girard bertarung?

 “――Tidak”

Seharusnya lebih  besar lagi. Memimpin seperti ini tidak diperbolehkan.

Dia adalah seorang High Human, orang yang berdiri di puncak.

 “... Maafkan aku Girard. Ini masih belum semuanya yang ku keluarkan.”

Cara bertarung dalam game telah berakhir, mulai dari sekarang, ini akan menjadi gerakan terbaik Shin.

 “Shiden――”

Dia kembali ke kesadarannya, dan skill kecil tidak ada artinya. Sama dengan Girard, dia akan menunjukkan perasaannya dengan skill terkuat miliknya.

Dengan posisinya yang memegang katana di atas kepalanya. Gerakannya, dari atas sampai bawah, seolah-olah dia ingin membelah bambu menjadi dua.

Dia hanya menaruh semuanya kedalam satu tebasan.

“――Amagiri*!!” (T/N: Heaven Slash)

Serangan tunggal yang menandakan memotong langit, dia berlari menuju Girard dalam sekejap.

 “――!!!”

Meski Girard paham kalau dia  selalu memerhatikan  Shin, tetap saja, dia tidak bisa melakukan apa apa dia hanya menatap heran. Pedang yang diayunkan kebawah, menjadi buram ketika Girard melihatnya.

Tubuhnya bergerak sebelum dia bahkan bisa memikirkan untuk mengikuti naluri dan intuisinya. Kecepatan reaksi abnormal Girard bertindak selaras, dan diperkuat oleh tubuhnya berulang kali.

 “Sialan!”

Dia tidak pulang tanpa cidera. Armor Girard meskipun tidak memiliki efek didalam pertempuran, dibagian bahunya tertebas dan memiliki noda darah.  Karena bisa dikatakan sama seperti Shiden,  Amagirimemiliki kekuatan yang lebih terpusat dibanding Zekkamilik Girard.

Dibelakang Girard, yang menahan serangan Amagiri,tanahnya terbelah,  menunjukkan kekuatan serangan.

Meskipun begitu, untuk jumlah serangan yang diterima sekarang, tidak Shin ataupun Girard, keduanya menunjukkan banyak perbedaan.

Tetap saja, aura yang Shin keluarkan, Girard mengetahui kalau Shin sedikit berubah. Dilihat dari serangan sebelumnya, Shin memutuskan sesuatu untuk disampaikan.

 “...Ku, kukuku, Benar sekali! Itulah apa yang ingin kulihat!”

Girard berguman dengan senyum ganas, yang dapat membuat orang dewasa lari ketakutan. Meski dia sedang berhadapan dengan kematian saat ini, dia benar benar sangat senang.

Lebih cepat dan lebih kuat. Hingga dia dapat menembus tubuh itu dengan taringnya.

 “RoaaaaAAR!!”

Tanahnya hancur dan dia pun mulai berlari.

Juga dengan Amagiri, ada persamaan guncangan yang besar dengan Zekka. Tentu saja, itu menghasilkan kesempatan besar juga. Girard sudah mengincar  itu. Jika Girard yang saat ini, dia tidak membutuhkan 2 detik untuk menyerang Shin dengan jarak serangnya.

 “UraaaAAA!!”

Teriakan Shin pun terdengar.

Tinju Girard datang lebih cepat, Lengan Shin yang seharusnya kaku dari hentakan, menekan pikirannya dan melompat. Pedang dan tinju Girard saling bertemu dan menghasilkan percikan api. Itu adalah gerakan yang mustahil dilakukan didalam game.

Kemudian pedang pun dibalikkan. Tidak berarti bahwa dia tahu bagaimana caranya untuk menekan guncangan. Dengan menggunakan stat nya, bisa dikatakan melanggar cara kerjanya dengan paksa.

Namun, itu adalah solusi yang tepat. Kalau memang  mustahil untuk menghapus reaksi balasannya, maka cara yang tersisa adalah dengan melakukannya dengan brutal.

Shin merapal katana skill Swallow Reversal, ditambah dengan pedang yang menebas melengkung. Pedang dipercepat dengan instan di udara sekali lagi , hasilnya tubuh Girard terluka.

――――Kau harus melakukannya. Kau harus melakukan ini, kau tau?

――――Ya, ini sedikit terlambat.

Senyuman masing-masing semakin dalam. Tanpa berkata apapun, kata-kata itu disampaikan melalui senjata mereka.

Mereka menyadari bahwa akhir sudah dekat.

 ““――!!!””

Senyum mereka telah hilang, dan pada saat bersamaan mereka menyiapkan senjata mrreka.

Shin mengangkat True Moon』-nya diatas kepalanya, Girard menaruh tangannya di pinggangnya. Seolah-olah mereka mengetahui serangan apa yang akan dilakukan nanti, persiapan mereka seleaai dengan serentak.

Mata mereka saling bertemu, tapi diam-diam mereka mengucapkan perpisahan.

 ““Shiden――””

Ini adalah akhir. Mereka sama-sama mengetahuinya.

Dengan melepaskan Shiden. Untuk mengakihiri semuanya, tidak ada Martial Art lagi yang mengikuti ini.

 “――Zekka!!”

 “――Amagiri!!”

Itu adalah bentrokan dari Shiden dalam serangan jarak dekat. Hanya dengan itu, tanahnya hancur secara radial dengan Shin dan Girard berada ditengahnya. Kekuatan dari bentrokan meningkat tanpa henti,  energi yang bertabrakan saling menolak, menghancurkan area sekitarnya tanpa kecuali.

Meski kekuatan tolakan sangatlah kuat, mereka melanjutkan untuk mengeluarkan Shiden seperti tidak ada yang terjadi. Itu adalah pertukaran skill kelas Shiden, yang mustahil dilakukan di game. Tidak hanya pengguna, tapi juga kerusakan yang amat parah terjadi pada senjata mereka masing-masing.

Suara gertakan san retakan bergema. Untuk menjadi seperti itu, Suara senjata siapakah itu?

Tidak pesuli berapa banyak senjata itu dianugerahi dengan efek serangan penghancur yang tidak masuk akal, daya tahan sudah pasti ada. Oleh karena itu, bukan berarti item tidak akan pernah rusak, walaupun mereka adalah senjata kelas  Ancient.

Bahkan jika mereka mendengar jeritan dari tiap-tiap senjata, tidak ada dari mereka yang akan menurunkan kekuatan serangan. Karena mereka tahu itu akan menjadi kekalahan mereka, jika mereka bersantai, walaupun hanya sebentar.

 ““OooooooooooooOOOOOO!!!””

Mereka bentrok, berpisah, dan bentrok lagi.



Rupanya, dalam pertarungan ini mirip dengan persaingan, Shin perlahan mulai menguasai. Itu hal yang wajar, karena ability dari dua orang  tidak sama. Berat dari serangan setelah serangan, dan luka di tubuh, perbedaannya sudah jelas terlihat.

Oleh karena itu, Girard melepaskan skill terakhirnya.

 “Shiden!!――”

Ini adalah tehnik bagi orang yang telah mengabaikan nyawa mereka.

Seluruh tubuh Girard berwarna pudar. Dan, Selain kekuatan dari tangan kanannya, yang sedang bersaing melawan True Moon milik Shin di jarak dekat, kekuatan juga terkumpul di tangan kirinya di waktu yang bersamaan.

Cahaya putih yang melapisi pukulan itu adalah kekuatan hidup Girard sendiri. Itu adalah keindahan terakhir hidupnya, saat dia memamerkan taringnya saat ini.

“――Kassenkou*!!” (T/N: Constrict Pierce Armor)

Skill itu dapat menyebabkan kerusakan yang amat besar pada armor dan shield. Sebuah serangan, seperti ledakan terjadi pada True Moon milik Shin.

Suara dari kerusakan bergema semakin besar.

Girard terus menerus menerima beban akibat dari mengeluarkan Shiden terus menerus , masih saja dia mekanjutkan untuk memperbesar kekuatannya

“Menggunakan Shiden secara serentak ya? Sungguh Curang.”

Shin mengutuk  saat menerima serangan dari Girard. Tetap, dia tidak mundur. Saat Shiden nya aktif, Shin menambahkan  Enchant • High Edge ke dalam True Moon miliknya.

Kekuatan untuk mengamuk sudah tersusun sebelumnya, jadi mereka akan mengeluarkan serangan tunggal terbaik mereka  segera. Menyadari pertarungan hampir berakhir, ini menjadi pertandingan siapa yang bergerak pertama.

Apa mereka bersaing untuk beberapa saat, atau hanya beberapa detik? Atau beberapa menit?

 ““――!!!””

Yang mencapai limit pertama kali adalah senjata mereka. Pedang True Moon rusak, dan bagian armor dari Crushing Moon juga pecah menjadi potongan kecil.

Walaupun senjata mereka hancur, hal itu tidak akan menghentikkan mereka.

Shin yang memegang gagang sisa dari pedang, mengambil langkah maju ke Girard dengan kedua tangannya diturunkan.

Dan kemudian Girard, hanya dengan kedua tangan, dia dengan lantang maju kearah Shin.

Shin juga, dengan segera melompat kedepan dengan kedua tangannya memegang pedang yang sudah hancur. Namun, dengan kedua Skill Zekka dan Kassenkou, yang digunakan pada tinju Girard, dan dengan True Moonyang dipegang Shin, tanpa skill apapun bahkan Shin tidak dapat menahan serangan itu.

 “Aku mendapatkan muuuu!!”

Pedang yang sudah rusak digunakan sebagai tameng ditolak oleh pukulan dari tangan kiri Girard, sedangkan pukulan tangan kanannya menghantam tubuh Shin yang tanpa pertahanan.

Dengan auman yang keras, tinjunya menyobek baju Shin, menyentuh ulu hati――――dan membuat suara ‘Tap’ , dan disana, dia berhenti bergerak.

“Sial!!――――――Huh?”

Aku sudah berakhir, itulah apa yang dipikirkan oleh Shin, dan dia mengambil langkah mundur dari lemahnya tinjuan Girard yang tak terduga. Dia seharusnya tidak mati dengan langsung karena tingginya Statnya, tapi dia sudah siap untuk beberapa luka. Namun, tinju yang mendarat ditubuhnya sudah tidak memiliki kekuatan sama sekali.

Shin mengangkat pandangannya ke depan dan melihat Girard lagi――――Akhirnya Shin memahaminya kenapa tinjunya sama sekali tidak bertenaga.

 “...Girard”

 “…………”

Girard tidak merespon.  Dia menjadi kaku dalam posisi dimana dia menyodorkan tinjunya.

 “Gira――”

 “Dengarkan, Aku.. *huk* *Uhuk*..”

Girard memotong pembicaraan Shin, yang mencoba untuk memanggilnya sekali lagi. Dengan darah yang keluar dari mulutnya, dia menurunkan tumitnya.

 “Hei Girard!”

 “..Kau.. Rupanya... aku hanya bisa sampai disni.”

Shin mencoba untuk terburu-buru, tapi Girard menghentikannya dengan mengangkat satu tangannya, dia tahu bahwa penyembuhan atau sejenisnya sudah tidak berguna lagi.

 “...Aku menerima serangan terakhir. Seperti yang diharapkan dari Girard.”

“Kuku, aku sudah hidup selama 500 tahun... tidak hanya untuk main-main  belaka. Pastinya... taring ini.. bisa mencapaimu.”

Meski wajahnya pucat, Girard sedang tertawa memperlihatkan taringnya. Itu adalah senyum ‘kebanggan atas dirinya sendiri’, karena tubuhnya akhirnya dapat mencapai masternya.

 “Urgh... Sekarang,  impian lamaku... akhirnya terpenuhi. Bolehkan aku meminta... sesuatu darimu, permintaan terakhir, sebuah serangan tunggal sebagai hadiah?”

 “...Baiklah.”

Girard yang berdiri sambil terhuyung-huyung,  berbicara tentang keinginan terakhirnya. Setelah sedikit ragu, Shin yang mendengarnya, menerima keinginan terakhirnya.

Dari Girard yang baru saja berdiri, dia mengambil jarak sekitar 10 mels. Dan, dengan segera melepaskan  Limit-nya. Secara terus menerus kekuatan besar memancar keluar. Saat dia saling bertukar serang dengan Girard terasa tampak terlihat ragu-ragu, dan gelombang tekanan melonjak disekelilingnya.

 “Jadi ini...”

Menerima tekanan yang dikeluarkan oleh Shin, Girard terus berdiri disitu. Keinginan terakhirnya bergantung pada serangan dengan kekuatan penuh milik Shin.

Kekuatan yang Girard tidak bisa lawan. Jadi, untuk mengatasi cobaan terakhir, dia ingin menyaksikan kekuatan Shin.

Shin mengambil ancang-ancang. Pecahan True Moon disimpan dalam Item Box, dengan tidak ada apa-apa ditangannya. Untuk memulainya, senjata dan sebagainya tidak diperlukan.

Kuda-kuda yang digunakan Shin adalah gerakan untuk Zekka. Sangat ironis pikir Girard.

 “...Sampai Jumpa”

 “Selamat Jalan”

Mereka bertukar beberapa kata, dan Shin mengambil langkah kedepan. Dengan kecepatan yang seperti Dewa. Girard sudah tidak bisa melihat pergerakan Shin.

Tapi dia tau. Sebelum serangan mencapai tubuhnya, Girard merasakan Shin di dunia untuk sesaat.

Dengan kekuatan yang meluap-luap, dan mana yang memancar keluar. Kecepatannya meninggalkan semuanya dibelakang.

Sosok itu adalah penampilan dari Master yang sangat dirindukan oleh Girard.  Shin yang sekarang bahkan lebih kuat dibanding sosok yang berada dalam ingatannya.

Dia ingin mencapai taring itu suatu hari. Dia, berharap untuk menjadi keberadaan yang terbaik. Keinginan yang saling bertentangan itu sekarang, berada di depannya.

 (Tentu saja, itulah yang aku harapakan dari -----)

Kesadarannya menghilang saat suara raungan bergema.  



1 komentar:

  1. tadinya niat komen 'gak sabar pengen liat versi anime atau minimal manga' ..tapi setelah baca sampai akhir (ending girard) entah kenapa jadi bingung mau komen apa min :(

    BalasHapus