The New Gate Volume 3 Chapter 4 Part 2 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Senin, 07 Agustus 2017

The New Gate Volume 3 Chapter 4 Part 2




Volume 3 Chapter 4 - Part 2

Sudah 10 hari setelah kematian Girard. Pemakaman dari Raja Beast pertama, Girard Estaria, diadakan di ibu kota suku anjing, Elden , Aliansi Beast Falnido.


Shin dan Schnee juga ikut berpartisipasi. Katanya Schnee datang setelah mendengar laporan tentang kematian Girard, dan itu diterima tanpa ada rasa ragu. Shin dan Schnee  berbaris untuk melihat Girard, berpakaian armor penuh untuk upacara. Beberapa pendatang menggunakan perlengkapan yang telah mereka pakai saat mereka bertarung bersama dengan Girard, dan Shin, yang menggunakan armor, dikira sebagai Pahlawan veteran; dia dikira sebagai prajurit terkenal. Girard memiliki banyak pengalaman bertarung, jadi tidak heran ada banyak orang yang telah bertarung bersama dengan Girard, tapi tidak saling mengenal.

Di pemakaman, semua orang yang memiliki kekuasaan di negara, tiap pemimpin suku dan penerus, mantan jenderal , dan seterusnya hadir dalam upacara pemakaman; barisan yang hebat telah berkumpul. Perwakilan dari desa elf dan pixie juga berada diantara mereka. Wolfgang, orang yang menjadi raja saat ini, dan putrinya Cuore berada didepan barisan. Disana ada orang yang berada disamping Schnee. Itu adalah perwakilan dari Kerajaan Imperial Dragon, Kilmont, Sekutu dari Falnido, dan karakter pendukung Shin yang ke-4, Shibaid Etraku.

Dia adalah High Dragnil dengan mata merah, dan sisiknya seperti obsidian. Sebagai teman seperjalan yang membangun sebuah negara, selain itu dia juga melayani teman Shin dalam party dibarisan depan, Shin dengar mereka sudah membuat hubungan yang kuat. Kedua ibu kota dari dua negara seharusnya memiliki jarak yang sangat jauh, tapi entah mengapa, dia berhasil datang tepat waktu. Shin yang melihat sosok itu, merasa nostalgia, dan berpikir setelah dia sudah tenang, dia ingin bertemu dengannya langsung.

Pemakaman berlangsung dengan lancar, dan selesai tanpa ada masalah. Tubuh Girard sepertinya dimakamkan di tempat dimana raja lainnya dikuburkan. ‘Aku lahir dari bumi, hidup dibumi, dan kembali ke bumi’. Itu adalah pandangan hidup dan mati yang kebanyakan rakyat beastmen percayai.

Diakhir upacara pemakaman, ras Serigala, anjing, dan rubah, semua dari beast melolong bersamaan. Itu adalah lagu dari upacara pemakaman, untuk mengirim kepergian warrior yang bertarung hingga akhir hayatnya.

Tubuh Girard dikuburkan di kuburan para raja sambil disaksikan oleh banyak orang.

◆◆◆◆

Setelah upacara pemakaman selesai, Shin kembali ke kediaman. Wolfgang dan eksekutif dari negara memiliki banyak yang harus dibahas selanjutnya, dan sepertinya mereka tidak akan pulang untuk beberapa lama.

 “Bolehkan aku duduk disampingmu?”

Shin yang sedang melihat taman sambil mengelus-ngelus Yuzuha diatas pahanya, dipanggil oleh Van. Dan juga Rajim terlihat dibelakangnya.

 “Apakah rapat berjalan dengan baik?”

 “Kami, prajurit tua, tidak seharusnya datang untuk bermain.”

 “Itu benar, masalah negara sudah dipercayakan ke orang lain.”

Van duduk di beranda dan menjawab pertanyaan Shin. Dan Rajim setuju dengan apa yang Van katakan.

Kedua  orang itu memiliki aura yang tenang, yang mebuat Shin merasa kalau mereka akan menghilang kapanpun.

 “Apa yang akan kalian berdua lakukan mulai sekarang?”

 “Melakukan perjalanan.”

 “Perjalanan?”

 “Ya, karena rekan kami juga sudah menunggu.”

 “...Jadi begitu. Pergi dan bergabunglah bersama temanmu.”

Rekan  mereka juga sudah menunggu. Dari kalimat yang dikatakan Van dan aura disekitarnya, Shin merasakan sesuatu yang spesial. Dia tau tujuan dari kedua orang itu.

 “...Hei, menurut kalian berdua, Apa yang kau lihat dari Girard?”

Setelah beberapa menit hening, kata-kata seperti itu keluar dari mulut Shin.

 “Dia adalah orang yang hebat.”

 “Dia adalah warrior yang tiada tanding.”

Karena Van dan Rajim merasa nostalgia, mereka menutup mata mereka dan berbicara.

Dia berdiri didepan orang lain, seorang pemimpin yang menunjukkan jalan. Seorang yang hebat, yang memiliki kekuatan tempur yang melimpah.”

 “Dia ada seorang yang suka menyendiri.”

 “Dia adalah seorang yang mudah kesepian.”

Pahlawan yang tiada tanding. Dan Seorang Raja yang kesepian.

Karena kekuatan tempurnya, mau bagaimana lagi kalau dia bertempur sendiri di medan perang. Jika saja Schnee atau Shibaid ada disana, kedua orang tersebut mengatakan dia akan tetap berdiri sendirian di medan tempur. Dan lagi, dia selalu bertengkar dengan temannya sesuai keinginan hatinya.

 “Dia adalah orang yang memikirkan teman-temannya.”

 “Dia adalah orang yang tidak bisa melakukan apa-apa kecuali bertarung.”

Untuk alasan ini, orang-orang berkumpul di sekitar Girard. Demi  teman-temannya dia mengambil senjata dan bergegas mengalahkan monster, dia menyatukan suku selama kekacauan dari gempa. Dia seperti pahlawan dalam dongeng.

Tidak seperti kebanyakan cerita heroik, dia sama sekali tidak memiliki niatan untuk menjadi raja. Job Girard dikhususkan dalam pertarungan. Selain itu, tidaklah penting.

Meskipun orang-orang meminta Girard, dia sendiri tau bahwa dia tidak memiliki kemampuan untuk memerintah. Jika yang lain, dia lebih cocok menjadi seorang Jendral. Berkat itu, dia membutuhkan orang untuk mendukungnya. Van dan Rajim adalah yang pertama dalam daftar, dan dia dikatakan mengalami kesulitan. Meskipun dia tidak pernah menghentikan mereka pergi, dia merasakan kepercayaan alami di antara mereka berdua.

Mempunyai kekuatan yang bisa dibilang abnormal, bukanlah penyebab mengapa dia sendirian. Karena ada jurang pemisah yang sangat besar antara medan tempur dan kehidupan sehari-hari, dua orang itu berbicara serentak pada akhirnya.

 “Jadi seperti itu, Terima kasih sudah memberitahu ku.”

Sosok Girard yang belum diketahui ternyata seperti itu.

 “Shin-dono, aku ingin mengucapkan rasa terima kasih ku sekali lagi.”

“Ada apa, kenapa tiba-tiba.”

Van berdiri dan membungkuk ke Shin. Saat dia membungkuk, Rajim juga ikut membungkuk.

 Hei, Kalian berdua.”

 “Untuk mewujudkan keinginan sang raja. Rasa terima kasih kami tidak akan pernah berakhir”

 “Ayolah, hentikan itu. Itu terjadi secara kebetulan, sungguh.”

Ya, itu hanya kebetulan untuk dia dapat kembali, dan Shin pikir sopan santun tidak diperlukan. Namun, jika Shin tidak kembali, Girard mungkin maaih hidup.

 Kami sama sekali tidak berpikir seperti itu.”

Rajim berbicara sambil mengangkat kepalanya ke Shin yang memikirkan hal-hal seperti itu.

 “Kehidupan yang tidak berakhir, itu sangat menyakitkan bagi kami para beast yang tidak memiliki umur panjang.”

Kata Rajim. Rata-rata umur seorang beast tidak terlalu berbeda dengan human. Walaupun orang itu memiliki umur yang panjang, paling lama sekitar 120 tahun. Tentu saja, ada orang-orang yang dapat hidup untuk beberapa ratus tahun, yang lahir di usia ini, tapi jika dilihat secara keseluruhan, mereka hanya segelintir saja. Dibandingkan dengan elf dan pixies, yang hidup dalam keabadian, dapat dikatakan kehidupan seperti itu terlalu cepat.

Namun, itu baik baik saja. Elf ya elf, pixies ya pixies, dan beast punya jalan hidup mereka sendiri. Itu sangat kejam bahwa Girard sendiri memyimpang dari jalannya.

Kecuali untuk dia sendiri, orang lain yang lahir, akan mati. Orang yang hidup diwaktu yang sama dengan dia, sudah mendauhuli nya. Tentu saja, jiwa Girard sedikit demi sedikit dimakan oleh waktu.

 “Kami orang yang tidak memiliki hidup lama. Memiliki hidup yang lama seperti penjara tiada akhir. Jadi, untuk Shin-dono, yang melepaskan raja dari penjara itu, Sudah seharusnya bagi kami untuk menyatakan rasa terima kasih. Walaupun kau kembali secara kebetulan, kau tidak pergi tanpa melakukan sesuatu”

◆◆◆◆

Van dan Rajim pergi, dan kegelapan malam memenuhi area. Karena dia mengatakan bahwa dia akan makan malam sendiri, tidak ada satupun yang datang memanggil Shin.

Saat bulan bersinar, Shin masih berada di beranda. Yuzuha menggulung ekornya dan tidur.

 “...Selamat datang”

Shin memanggil Schnee ketika dia merasakan bahwa Schnee mendekat. Meski Shin kembali ke kediaman setelah menyaksikan pemakaman, Schnee yang berada di posisi khusus tidak bisa kembali segera.

Setelah pertarungan, setelahnya,  penampilannya belum berubah hingga sekarang. Namun, dilihat dari sudut pandang Schnee, keadaannya yang tidak berubah adalah hal yang tidak biasa. Untuk Alasan inilah, schnee meminta untuk berada disisinya jika bisa, tapi Schnee harus menghadiri pertemuan.

Sambutan dari Jenderal telah selesai, dan saat Schnee pulang ke kediaman dan merasakan kehadiran dari Shin, dia mengetahui bahwa Shin sedang melihat langit malam dari beranda. Tapi wajah yang dia lihat dari sisinya terlihat melebur kedalam cahara bulan dan menghilang; Shin tampak kosong.

Schnee jalan perlahan mendekat dan memeluk Shin. Karena Shin sedang duduk, wajah Shin menempel di dada Schnee, tapi ekspresinya tidak banyak berubah.

 “...Schnee?”

Shin memanggil nama Schnee dengan penuh keheranan. Tapi suaranya tidak memiliki perasaan.

“Shin yang saat ini sepertinya telah menghilang entah kemana.”

Cukup aneh, ini adalah perasaan yang sama yang Shin rasakan dari Van dan Darjim. Untuk menghapus kegelisahan yang berada di pikirannya, Schnee menaruh kekuatan ke tangannya untuk memegang Shin.

 “Apapun itu. Tolong ceritakan padaku.”

Dia tidak tahu apa yang bisa dia lakukan. Tapi untuk membuatnya sedikit ceria, Schnee mengucapkan kata-kata itu.

Tidak lama  kemudian, sebuah jawab dilontarkan oleh Shin.

 “Beberapa saat lalu, Van dan Rajim datang.”

Mengatakan beberapa kata, Shin menyampaikan hal-hal yang dibicarakan dengan mereka berdua. Dengan Schnee yang memeluk Shin dengan erat, Schnee mendengarkan suaranya.

 “Van dan Rajim bilang mereka memahaminya.”

 “Ya.”

 “Mereka juga berkata mereka memahami keinginan Girard.”

“Ya.”

 “Bahkan aku, aku memahaminya sebagai lawan.”

“Ya.”

Saat berbicara, Schnee menyadari suara Shin sedikit gemetar.

Setelah datang kedunia ini, waktu yang Shin habiskan dengan Girard sangatlah singkat. Namun, mereka berbicara menggunakan senjata masing-masing, untuk mengisi waktu saat dulu mereka berpisah. Itu bukanlah NPC ataupun data; itu adalah Girard asli. Panjang waktu yang dihabiskan dan sebagainya, tidak ada hubungannya dengan dua orang.

Oleh karena itu, ini adalah reaksi yang tepat.

Walaupun orang itu sendiri yang menginginkannya. Walaupun orang sekitarnya menyetujuinya. Tapi tetap saja.

 “Teman ku mati... Ini kejam...”

Itu menyakitkan. Karena Shin memahaminya pada akhirnya.

 “...Menangislah. Kau sudah memenuhi kewajibanmu. Baik-baik saja untuk berdukacita.”

Saat memeluk Shin, Schnee juga menyadari bahwa penglihatannya kabur.

Schnee sudah pasti sedih, dan itu sangatlah sulit. Bagi Schnee, Girard adalah teman yang sangat berharga.

Dibawah cahaya bulan, tanpa isak tangis.

Hanya  air mata yang tidak berhenti mengalir.

Dua bayangan yang saling mendekat dibawah cahaya bulan, perlahan berpisah.

Orang yang mengatasi kesedihannya, dimatanya api yang begitu kuat menyala.

Bulan tenggelam di atas cakrawala, dan matahari mulai terbit.

Tontonan yang memenuhi dunia dengan cahaya, Shin secara langsung menyaksikannya.



2 komentar:

  1. ditunggu min pdf nya :D sayang kalo LN seru gak di save ..kalo manga kurang detail story nya :-/

    BalasHapus
  2. 100 jempol min,, mantap... hehehe kalo translate dari googletranslate kan banyak yang tidak pas.... semangat trus min updatenya

    BalasHapus