Magi Grandson Volume 1 Chapter 10 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Jumat, 01 September 2017

Magi Grandson Volume 1 Chapter 10



 

Chapter 10 - Berkeliling Di Ibukota Kerajaan

Ketika kami sampai di rumah dalam ibukota kerajaan, disana ada penjaga gerbang, para maid dan para butler.


Kakek bilang Paman Dis mengirimkan orang-orang ini tapi apakah pelayan di dunia ini pekerja paruh waktu? Atau sebaiknya , karena aku hanya berencana tinggal bersama kekek, nenek, dan aku, aku merasa dikejutkan.

 “Kau tidak menduga hanya kita bertiga yang mansion besar ini kan? Setengah dari ruangan mansion ini adalah kamar para pelayan, kau tahu?

Apakah begitu? Atau sebaiknya,  jika kau sudah tahu ini lebih dulu, kau seharusnya memberitahuku lebih awal.

 “Hahho, karena aku pikir masalah ini terlalu umum, aku lupa memberitahumu.”

Apakah begitu? Ini juga pengetahuan umum, hah.

 “bukannya ini atau itu menjadi hal umum, jika kau berfikir lebih dalam, kau akan mengerti.”

Aku dibuat takjub oleh nenek. Yah, itu hal yang wajar kupikir, lagi pula, di duniaku yang sebelumnya hanya rumah-rumah khusus yang memperkerjakan pelayan seperti itu, jadi daripada tidak familiar dengan itu, aku hanya tidak bisa membayangkan mereka.

Ketika kami sedang melakukan ini dan itu, wanita agak tua maju dari arah para pelayan.

“Senang bertemi dengan anda, Merlin-sama, Melinda –sama, dan Shin-sama. Saya di tugaskan sebagai kepala maid di kediaman Walford ini, dan nama saya Marika, meskipun saya mungkin bukan standar anda, saya akan berusaha dengan kemampuan saya, saya berharap bisa bekerja dengan anda.”

” ” ” ” ” “Kami berharap bisa bekerja dengan anda.” ” ” ” ” ”

Semua maid menundukkan kepala mereka secara serentak,  seragam para maid adalah warna hitam maid yang sampai pada pergelangan kaki, bersama celemek putih, roknya tidak pendek, dan juga tidak ada hiasan tambahan padanya. Tentu saja seragamnya telihat seperti pakaian kerja.

Tentu saja, Huh, di tempat ini, maid bukan gaya berbusana, tapi pakaian bekerja, jadi tidak perlu memakainya.

Ketika aku aku sedang melihat para maid sambil berpikir sesuatu, kali ini, butler pria paruh baya maju.

 “Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda untuk pertama kalinya. Saya di tugaskan sebagai kepala butler di kediaman ini. Nama saya Steve,  karena saya ditugaskan pada pengelolaan rumah ini seluruhnya, saya berharap bsa bekerja dengan anda.”

 ““ kami berharap bisa bekerja dengan anda.””

Walaupun jumlah mereka tidak sebanyak para maid, ada para butler juga disini. atau sebaliknya, aku penasaran, apa yang dilakukan para butler?

 “Saya  ditugakan sebagai kepala koki disini, nama saya Correll. Aku akan berusaha untuk untuk memuaskan perut anda semua. Saya juga berharap bisa bekerja dengan anda.”

Kami bahkan punya koki disini? Ada apa dengan pelayan VIP ini? Bagaimana denganku? Apa yang bagusnya aku lakukan?

“Shin-sama tak perlu melakukan apapun. Mulai dari bersih-bersih, mencuci, dan memasak, biar kami yang melakukannya.”

 “w... walau kalian bilang begitu... hingga sekarang, aku melakukan semuanya sendiri. Dan juga, aku akan merasa bersalah karena menyerahkan semuanya pada kalian.”

“Tidak bisa begitu, kami menerima perintah langsung perintah dari raja. Terlebih lagi, karena anda bagian dari keluarga pahlawan, kami tidak bisa memperlakukan anda seperti orang biasa.”

Mulai dari para maid, para butler bahkan para koki; mereka semua mengangguk dengan cepat.

Paman Dis! Apa yang telah kau lakukan!? Telebih lagi semua melihat kakek dan nenek  dengan penuh kerinduan.  Kilauan mata mereka saat menatap kakek dan nenek penuh dengan kebahagiaan.

Walaupun itu cerita ketika mereka masih mudah, atau bahkan sebelum mereka lahir...

 “semuanya,  walaupun kalian mengatakan bahwa kakekku  pahlawan, kesampingkan tentang Steve-san dan Marika-san,  bukankah ini cerita dari sebelum kalian lahir? Kenapa hingga sekarang, mereka masih diperlakukan sebagai pahlawan?”

 “tentu saja, jasa mereka berdua telah menjadi sejarah, dan bagi anak-anak muda, semua yang tumbuh membaca kisah ini, anak laki-laki bercita-cita menjadi seperti Merlin-sama dan berimpian bertemu wanita seperti Melinda-sama,  dan anak perempuan bercita-cita  berimpian menjadi seperti Melinda-sama dan berimpian bertemu pria seperti Merlin-sama.”

Uwah! Entah mengapa ini berubah menjadi suatu  hebat.  

Ketika aku secara diam-diam melihat keadaan mereka berdua... Ah, mereka sedang tesipu malu

 “dan juga, ada drama berdasarkan kisah mereka. Penampilan pertama beberapa dekade yang lalu, dan bahkan sampai sekarang,  drama itu adalah drama paling populer dimainkan. Dan bagi para aktor dan aktris. Itu menjadi tujuan mereka memerankan Merlin-sama dan Melinda-sama.”

Karena itu hanya sebuah dongeng, mungkin saja diperindah dan di dramatisasi.

“kakek, nenek, apa kalian tahu tentang ini?”

“... Ketika bukunya di terbitkan, aku menerima satu dan membacanya... aku masih mengingat saat aku membacanya , yang ada di pikiranku ‘eerita siapa ini?’”

“Aku sekali menerima undangan ke opera. Aku masih ingat menjadi muak sendiri ketika aku sadar bagaimana aku sedang di perhatikan oleh orang-orang sekitar”.

Wajah kakek dan nenek yang terlihat seperti mereka menyerah akan sesuatu. Mata mereka terlihat mati.

Terlebih lagi, saat aku tanya lebih dekat semua orang yang berkumpul disini berasal dari rekrutmen publik. Seleksi diaselenggarakan karena terlalu banyak pelamar yang membanjiri.

Tampaknya persaingan sangat sengit sengit telah berlansung, dan untuk orang-orang yang berada disini telah menang dan dipilih, wajah mereka dipenuhi dengan kebanggaan.

apa apaan dengan pertarungan takdir para pelayan ini!

Setelah lelah dengan perkenalan diri untuk kami bertiga berakhir, kehidupan kami di ibukota kerajaaan dimulai

* * *

Kehidupan di ibukota benar-benar merubah kehidupanku hingga sekarang. Di pagi hari, meskipun aku bangun di dini hari kerena kebiasaanku, tapi karena tidak perlu berburu atau membuat sarapan, tidak ada yang bisa aku lakukan saat bangun dini hari. Karena aku tak bisa melakukan apapun, aku melakukan pelatihan pagiku.

Setelah sarapan yang dibuat Correl-san dan yang lain, aku belajar untuk ujian. Meski aku bilang begitu. Karena  aku sudah tahu  semua isinya , aku hanya memeriksa dan dan melihat ulang bagian yang akan masuk dalam ujian.

Setelah makan siang, aku akhir tidak punya sesuatu untuk dilakukan. Aku berkeliling di ibukota kerajaan. Aku pergi ke dataran untuk berlatih sihir. Pokoknya, sangat sulit untuk menghabiskan waktu.

Di luar semua itu, berjalan mengelilingi ibukota paling bagus untuk menghabiskan waktu. Ketika aku sedang berjalan-berjalan di kota. Untuk pertama kalinya sejak aku lahir di dunia ini aku memegang uamg.

Mata uang di dunia ini hanya menggunakan koin. Tidak ada uang kertas, karena tidak ada teknologi membuatnya tidak dapat di palsukan.. 

Jenis koinnya adalah ; koin Batu, koin Besi, koin Tembaga, koin Perak, koin Emas, koin Platina.

Supaya mudah di mengerti, bandingkan dengan yen:



Koin Batu = 1 yen

Koin Besi = 100 yen

Koin Perunggu = 1,000 yen

Koin Perak = 10,000 yen

Koin Emas  = 100,000 yen

Koin Platina = 1,000,000 yen

Saat ditukarkan.

Meski di sebut koin batu. itu bukan batu yang bisa kau temui di pinggi jalan. Koin Itu terbuat dari batu seperti marmer, dan terus terang , bahkan nilai nya tidak sampai 1 yen. Bagian itu sangat mirip dengan 1 yen jepang.

Yah, konversi yen itu juga hanya merupakan pendekatan, dan tidak seharusnya selalu seperti ini

Karena aku belum bisa menerima uangku sendiri, uang koin dalam kantung dari kakek. Aku di beri jajan berapa koin perak dan perunggu dan pergi berjalan-jalan di ibukota kerajaan.

Masih, seperti yang diharapkan dari ibukota, sangat besar, ada banyak sekali orang, dan ada banyak sekali toko-toko. Karena banyak warung di area ini,  aku berkeliling kota sambil membeli dan memakan tusuk sate panggang. Aku juga mencoba ke toko item sihir yang Sieg-niichan rekomendasikan.

Jujur saja, dibandingkan dengan item sihir yang nenek buat, item-itemnya terlihat buruk, dan terlebih lagi, mereka juga ahal. Itulah kenapa aku langsung pergi.

Dan selagi aku berjalan di sekitar kota, aku berbelok dari jalan utama dan masuk ke gang belakang. Karena di sana ada berbagai macam toko disana, aku berpikir untuk berbelanja disana. . .

“Tunggu! Tolong Berhenti”

“Kalian semua! Hentikan!”

“Oo, menakutkan, jangan marah begitu. Aku hanya meminta kalian pergi bermain bersama kami.”

“Benar , benar, akan menyenangka kalau kalian mau bermain dengan kami. Di tambah kau mungkin akan menikmatinya,”

“hahaha! Benar sekali”

Oo... pola ini...

Jika hanya mengoda wanita, akan aku abaikan, tapi entah mengapa ini tidak terlihat bagus. Terlihat seperti mereka memaksa membawa para gadis itu.

Orang yang lewat di area ini mengalihkan pandangan mereka dan lewat tanpa berhenti. Yah, pria-pria yang mengelilingi para gadis ini sangat berotot dan dan memakai armor kulit di badan mereka. Karena lawan mereka orang biasa yang ragu melawan mereka. Mau bagaimana aku, aku kira.

“Aa— Nona muda yang disana. Apa kalian dalam masalah?”

Untuk berjaga, aku memanggil dan untuk bertanya. Jika ini kesalahpahaman, aku akan sangat malu.

 “Ya! Aku dalam masalah sangat besar!”

Diantara dua gadis yang di kelilingi itu. Gadis berambut panjang sampai bahu yang berwarna coklat terang berteriak. Aku mendekati mereka sambil berpikir jawaban macam apa itu.

 “Ada apa, bocah! Apa kau punya urusan dengan kami?”

 “OoOo, kau terlihat bagus, hau, berpura-pura menjadi sekutu keadilan?”

“Hah! Kami memburu iblis dan melindungi gadis ini, kau tahu, kami adalah sekutu keadilan yang sebenarnya!”

Aa, mereka ini yang biasa di sebut pemburu iblis; begitu, oh begitu. Atau sebaliknya...

 “Oniisan-tachi, kalian mungkin sekutu keadilan kalau kalian berburu iblis, tapi jika kalian berburu wanita, juga, bukankah kalian akan menjadi penjahat?”

Dengan kata itu, sikap mereka menjadi berubah. 

“Apa kau bilang!? Bocah ini!”

“Tampaknya dia takkan mengerti kecuali sampai dia merasakan beberapa rasa sakit!”

“Mati! kau!”

Apa yang mereka maksud dengan ‘tidak akan mengerti?’ Apa mereka mengajariku sesuatu sebelumnya ? ketika aku sedang berpikir , seorang datang dan mengarahkan tinjuannya  kepadaku.

Sangat lambat! Gerakannya bisa terlihat dengan jelas. Aku telah melewati pelatihan oleh Michel-san yang di tingkatkan tiap harinya. Ketika aku mengingat pelatihan mengerikan mantan Jendral Kesatria sampai pada dimana aku mulai mempunyai sedikit jarak wajahku. Tangannya datang mendekat padaku.

Sambil menghindari tangan kanan yang mendekat untuk memukul. Aku menangkap tangannya dan menedang kakinya. Saat aku melakukan itu, orang itu terbalik dan berputar dan jatuh dengan kepala duluan tanpa menggunakan posture bertahan [1]

Sial, dia tidak mati, kan?

Sisa dari mereka yang melihat apa yang terjadi menjadi lebih marah, dan akhirnya, mereka merendahkan pinggang mereka dan menghunuskan pedang mereka.

Mereka datang untuk membelahku tanpa keraguan. Tampak seperti mereka telah membelah orang sebelumnya.

Aku menghindari pedang yang mengayun, menukik kedadanya, dan memukul tangannya dengan menebang. Dan saat dia melepaskan pedangnya, aku membantingnya. Yang satu ini juga jatuh ketanah dengan kepala pertama. Dan tidak bergerak lagi.

Orang yang terakhir juga datang mengayunkan pedangnya, tapi karena dia mungkin waspada akan dibanting. Aku tidak bisa melompat kedepan kedadanya.  Mau bagaimana lagi, aku menghindar dan membalas dengan memukul dagunya dengan tumit dari telapak tanganku. Ketika aku melakukannya, matanya berubah menjadi putih dan jatuh dengan lutut pertama dan pingsan.

Setelah mengalahkan orang-orang itu. Aku melihat dua gadis itu dan menyadari itu mereka melihat balik padaku dalam keadaan tercengang.

 “Apa kalian baik-baik saja? Kalian tidak terluka, kan?

 “Eh, Ah! Ya-ya, aku baik-baik saja! Umm, kau juga, apa baik-baik saja? Mereka menarik pedang mereka dan menyerangmu..”

Jawab si gadis yang meminta pertolongan tadi. Dia memiliki mata coklat besar yang sedikit condong  dan wajahnya kecil  dan agak imut.

“Ah, aku baik-baik saja. pedang lamban itu tak bisa menyentuhku .”

 “Eh... Aku pikir tadi itu cukup cepat, walau...”

Gadis lain bergumam. Gadis ini memiliki rambut panjang. Rambut kebiruan.... laut... rambut biru!? Apa? Ada apa dengan warna rambut ini. Seperti mengajak bekelahi dengan saling berhadapan pada gen? Saat aku berpikir seperti itu ketika melihat wajahnya...

Sebuah Petir menyambar kepalaku...






Disana berdiri gadis cantik dengan mata hitam besar yang terkulai sedikit, hidung kecil yang bagus, dan bibir gemuk mengkilap seakan memakai lipstik.

 “”U-umm... ada yang salah?”

Saat aku tak bisa menjauhkan mataku dari gadis itu, dia mulai berbicara, terlihat bingung dengan wajah merah.

 “Eh? Ah! Tidak, tidak ada yang salah, un, aku senang kau tidak terluka.”

Aku menjawab dengan panic, tidak baik, aku terpesona olehnya.

“Mo~, kau membuatku kaget. Aku kira ada yang salah.”

“Ah, maaf tentang itu. Aku baik- baik. Kurasa. Daripada itu, kita harus pergi dari sini.”

Aku menjawab pertanyaan gadis berambut coklat itu dan kami meninggalkan tempat itu. Tapi karena kedua gadis itu baru saja mengalami pengalaman cukup menakutkan, tampak mereka mereka masih sedikit gemetar dan belum tenang. Oleh karena itu, kami pergi ke kafe terdekat dan duduk disana untuk menenangkan diri.

 “saya katakan terima kasih saya sekali lagi. Terima kasih banyak telah menolong kami tadi”

 “Te, terima kasih banyak.”

“Tidak apa-apa. Tidak perlu berterima kasih padaku. Mereka bukan musuh yang kuat lagipula.”

Ketika aku mengatakan itu, gadis berambut coklat bergumam sesuatu dalam kejengkelan.

“jika aku menggunakan sihir, aku bisa dengan mudah mengalahkan orang-orang itu.”

Entah mengapa dia mengatakan sesuatu yang mengganggu.

 “kau tidak boleh maria, terlarang menggunakan sihir dalam kota, kan?

“Aku tahu itu, sicily, itulah mengapa sangat menjengkelkan  karena aku tidak bisa melakukan apapun pada mereka!”

Hoo, jadi nama gadis berambut coklat adalah Maria sedangkan gadis berambut kebiruan di panggil Sicily 

 “Ah, Maafkan aku. Kami tidak memperkenalkan diri kami. Namaku Maria, dan ini Sicily.”

 “Aa... Namaku... Sicily.”

“kalian Sangat Sopan. Namaku Shin. Ngomong-ngomong, tampaknya Maria bisa menggunakan sihir, jadi kalian dari Akademi Sihir Tingkat lanjut?”

“Umm, tidak, masih belum?

 “Belum?”

“Ya, Aku akan menjadi satu dari siswa jika aku lulus ujian masuk bulan depan.”

 “Ehh, jadi Maria juga akan mengambil ujian masuk bulan depan, hah?”

“Ya, aku akan mengambilnya bersama Sicily. Tunggu, kau bilang ‘juga?’”

 “Ya, karena aku juga mengambil tes.”

Ketika aku mengatakan itu, mereka berdua sekali lagi terlihat tercngang

“Tidak mungkin... kau bahkan punya kemampuan beladiri yang tinggi, kau juga penyihir?”

“Aku kira kau pasti siswa dari Akademi Pelatihan Kesatria.”

jadi Akademi pelatihan kesatria juga ada, hah.

“Jika kita mengambil ujian masuk bulan depan, kita akan berada di Akademi yang sama. Mari bekerjasama untuk ujian masuk.”

Aku mengatakan dan menyerahkan tanganku untuk berjabat tangan.

“Tentu saja, aku mengincar perwakilan siswa baru. Aku tidak akan kalah padamu, ok?

“Haha, yah, aku akan mencoba untuk lulus kalau begitu.”

“Apa, tidak ada kompetisi jika kau seperti itu.”

Aku menjabat tangan dengan Maria yang sedikit mencibir, kemudian, aku mengangkat tanganku ke Sicily tapi...

“Yah... itu...”

Dia tidak mengangkat tangannya

Begitu. Tentu saja, seperti itu. Apakah aku menjadi terlalu akrab dengan mereka sampai menjabat tangan di pertemuan pertama kami? Ketika aku memikirkannya, Maria sangat hebat,Hah.

“Hey, ada apa Sicily. Apa ada sesuatu yang salah?”

“Eh!? Uun! Tidak ada yang salah!”

Saat dia mengatakan itu, dia menguatkan dirinya dan menjabat tanganku dengan kedua tangannya.

 “Um, yah, Mari kita berjuang keras bersama.”

 “Y, Ya! Aku akan berjuang!”

Aku melepaskan tanganku, dan kembali duduk, kemudia , aku ditanya oleh Maria.

“kalau di pikir-pikir,kau dari sekolah menengah mana? Meskipun kita seumuran. Aku belum pernah melihatmu sebelumnya.”

“Oh, aku hanya baru saja pindah ke ibukota kerajaan, itulah mengapa sangat wajar kau belum pernah melihatku,”

“Oh, begituya, Ah! Bicara tentang datang keibukota barusan, apa kau tahu? Magi-sama dan Guru sama pulang ke ibukota.”

 “Ah, aa, aku mendengar tentang itu... mungkin...”

 “Ada apa denganmu, tidak tertarik pada mereka? Merlin-sama yang dengan gagah dan berani mengalahkan iblis, dan Melinda-sama yang garang dan memburu iblis sambil menggunakan alat sihir dengan figur  cantik yang tak terbayangkan, mereka adalah penyihir langka yang menyelamatkan sebuah negara, dan pahlawan yang dipuja! Keberadaan mereka untuk orang dinegara ini, tidak, dunia ini akan melihat sebagai aspirasi tertinggi. Mereka legenda hidup, kau tahu!?”

Sial, aku akan mati menderita...

“A.. apa kau baik-baik saja?”

Ketika aku sedang mual oleh diriku sendiri. Sicily bertanya padaku dengan gelisah di suaranya, sial, aku terlihat sangat mencurigakan dan orang yang sangat berbahaya sekarang.

“Apa? Reaksi yang aneh.”

 “Aa, tidak, maria, kau sangat menyukai Ka... Magi dan guru-sam,hah.”

 “Tentu saja kan! Tidak ada yang akan membenci dua pahlawan itu, hanya orang yang melakukan kejahatan yang akan.”

“Be, benar.”

 “dan, selain itu, tampaknya cucu dari mereka berdua akan mengambil ujian masuk di Akademi sihir kali ini!”

Seriusan?! Rumor telah menyebar sampai pada titik ini?

“Aah~, aku penasaran seperti apa dia? Aku mau berterima kasih pada keberuntunganku karena seumuran dengan orang itu.”

Untuk beberapa alasan mereka berdua telah sedikit tenang, dan aku merasa bahaya akan datang masalah jika aku terlalu lama disini bersama mereka. Jadi aku memilih untuk berpisah dari mereka. Karena tampaknya mereka berdua akan tinggal di sini sedikit lebih lama, aku mengambil resepnya dan berdiri.

“Tunggu dulu! Kami akan bayar sendiri!”

 “tidak apa apa, tidak apa apa. Aku akan terlihat buruk kalau membiarkan gadis-gadis membayar. Tolong biarkan aku terlihat keren”

setelah aku mengatakan itu, aku membayar tagihan dan meninggalkan Toko.

* * *

Entah mengapa hari sangat menyenangkan, untu berpikir akan bertemu pola pengembangan seperti itu, dan aku bisa minum bersama gadis imut.

...Sicily sangat imut...

Ah! Sial! Aku seharusnya bertanya tentang alamat kontaknya.

Uwaa, aku telah melakukannya, kesalahan yang fatal! Karena aku mencoba terlihat keren saat berpisah, mustahi berbalik sekarang!

Haa... kalau dipikir-pikir, karena mereka mengatakan mereka berdua akan mengambil ujian masuk akademi sihir, jika mereka lulus, kami akan bertemu lagi di Akademi.

Sip! Aku pasti akan lulus.

Aku berdoa supaya Sicily lulus, juga.

Tidak perlu untuk mendoakan Maria karena dia yakin akan lulus, aku kira.

* * *

Di kafe, setelah Shin telah pergi, Maria dan Sicily yang masih tinggal mereka saling mengobrol.

“Haa... bagaimana mengatakan ini, dia pria yang sangat keren. Huh.”

“Nn…”

 “Dia memiliki wajah tampan, dia juga kuat, dan bisa menggunakan sihir sampai pada tahap dia bisa masuk akademi sihir, di atas itu, dia tidak ambisius.”

“Nn…”

 “... Bukan kah dia terlihat keren saat dia pergi.”

“Nn…”

 “... Hei, apa boleh aku menciummu?”

“Nn…”

 “Haa... hei, akankah baik-baik saja jika aku mengambilnya itu diriku?.”

 “N.....Eh! Ah! TIDAK BOLEH!!”

Sicily akhirnya kembali pada dirinya dengan perkataan itu. Maria mulai tertawa cekikikan setelah melihat responnya.

 “Ke,kenapa kau! Maria!”

 “Ahahaha, tidak, maaf, maaf. Ini karena pertama kalinya aku melihatmu seperti itu.”

“Ugh…”

 “Yah? Apa? Jangan bilang karena dia menyelamatkanmu, kau jatuh cinta pada pandangan pertama, atau kau merasa seperti heroine sederhana dalam dongeng dan semacamnya, begitu?”

“Tidak....seperti itu... aku kira... tapi...”

“Eh? Tu, tunggu, benarkah?”

 “Aku tidak tahu... tapi, um... ketika aku melihat wajahnya, aku merasa sangat gugup... hatiku berdebar kencang, bagaimana aku mengatakannya... tubuhku menjadi sangat panas. Aku maksud..”

“Tunggu, tunggu, apa kau serious...”

Di tempat yang tidak di ketahui Shi. Cerita lain terus berlanjut.


[1]     [maksudnya  Ukemi.]
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar