Chapter 11 - Mengambil Ujian Masuk
Setelah berpisah dari Sicily dan Maria, aku pulang.
“Selamat datang, Shin-sama.”
Penjaga gerbang, Alex-san, menyambutku. Meskipun disana ada orang lain yang
bergantian bekerja sebagai penjaga gerbang, karena alex adalah pemenang untuk
divisi penjaga gerbang dari pertarungan penentuan takdir para pelayan, dia
menjadi kepala penjaga mansion.
Lagi-lagi, ada dengan pertarungan penentuan takdir para pelayan ini!
“Aku pulang, Alex-san.”
“Shin-sama, bisakah anda menahan diri untuk pergi keluar dengan jalan kaki?
Jika sesuatu terjadi pada Shin-sama, aku akan...”
“Tidak apa-apa, walaupun aku bertemu
beberapa preman tadi ketika aku di kota, bukan masalah sama sekali.”
“Preman! Apa anda melakukan sesuatu seberbahaya itu!?”
“Itulah mengapa, aku bilan tidak terjadi apapun, selama lawan tidak sekuat
Michel-san, itu bukanlah masalah.”
“Michel-sama... mantan jendral kesatria...”
“Benar, benar. Itulah mengapa kau tidak perlu khawatir. Namun demikian, terima kasih atas kerja keras
anda.”
“Haa~…”
Hmph, sungguh, semua pelayan disini terlalu protektif. Padahal sampai
sekarang, aku telah menghadapi hewan liar dalam hutan sebagai lawan. Namun, aku
merasa senang mereka mengkhawatirkanku.
Setelah masuk mansion, kali ini, butler steve-san, yang menyapaku.
“Selamat datang dirumah, Shin-sama.”
“Aku pulang, Steve-san”
“Tadi, ini tiba dari Akademi Sihir
tingkat Lanjut.”
“Apa? Ini?”
“Ini adalah tiket ujian masuk akademi sihir tingkat lanjut”
Oh, kalau kuingat-ingat, pasti karena paman Dis mengatakan “aku akan bilang
sesuatu pada mereka,” aku penasaran apa yang terjadi karena tidak ada berita
satupun. Paman, tampaknya kau melakukan pekerjaanmu dengan baik.
“Begitu ya, entah mengapa aku merasa pada akhirnya ini akan terjadi.”
“Shin-sama, anda tidak perlu berjuang keras. Jika itu anda, aku yakin anda
akan baik-baik saja. Anda bahkan bisa mengincar wakil siswa baru,
kemungkinan.”
Um, berdasarkan cerita maria hari ini. Sepertinya sekarang, aku merasa
seperti sudah diatas angin, dan jika aku lebih menyolok... Namun, dalam hal dimana
nilai cucunya berubah menjadi jauh dari kata lulus. Aku penasaran jika itu akan
mempermalukan kakek dan Paman Dis...
Baiklah! Sudah aku putuskan! Aku akan mengeluarkan semuanya saat ujian
masuk..
“aku mengerti, terima kasih, Steve-san.”
“Itu bukan apa-apa, tolong lakukan terbaik. Semua pelayan akan menyemangati
mu.”
Dan juga, ketika tahun baru di mulai, pesta perayaan tahun baru diadakan
secara pribadi.
Ini-ini benar-benar pesta pribadi.
Karena kakek dan yang lainnya datang ke ibukota kerajaan, banyak orang ingin
mencoba mengunjungi dan untuk mendapat koneksi dengan kakek dan nenek, tapi
kakek yang semula datang ke ibukota untuk pendidikan sosialku.Oleh karena itu,
semua orang yang datang berkunjung di minta untuk pulang.
Pada akhirnya, pesta diadakan dengan hanya orang yang datang di perayaan
ulang tahunku yang lalu.
Karena Raja dari negara ini juga hadir, semua pelayan merasa gelisah. Bahkan
para penjaga juga bersiaga penuh. Aku pikir aku akan pergi dan berterima kasih
pada mereka untuk kerja keras mereka nanti.
Dalam hal ini, apa baik-baik saja untuk tidak hadir di Pesta Kerajaan, Paman
Dis?
* * *
Beberapa hari setelah tahun baru, hari dimana ujian masuk Akademi Sihir
Tingkat Lanjut Earlshide telah tiba.
Karena aku berniat untuk berangkat ke Akademi dengan berjalan kaki. Aku
tidak menggunakan kereta kuda. Aku sudah lebih dulu tahu lokasi akademi sejak
aku sering berkeliling ibukota beberapa hari terakhir. Lokasi terletak diantara
perbatasan Distrik Bangsawan dan Distrik Rakyat biasa. Tempatnya bisa di
kunjungi oleh kedua Distrik dengan mudah.
Juga, rumah kami terletak diantara Distrik Bangsawan dan Distrik Rakyat
biasa, jadi mungkin hanya menempuh waktu 15 menit untuk sampai ke Akademi
dengan berjalan?
Sesuatu yang aku bawa hari ini adalah tiket masuk, beberapa peralatan
menulis, dan...fufufu KTP baruku pada akhirnya!. KTP sesuatu yang aku tidak
punya ketika aku pertama kali memasuki Ibukota Kerajaan jadi aku akhirnya
mendapatkannya di tanganku!
Sebenarnya, KTP adalah teknologi tinggi yang hebat... tidak, item sihir
tingkat tinggi. bisa mengenali pola mana seseorang, dan karena itu tidak akan
bisa diaktifkan oleh siapapun selain pemilik, tidak ada item yang lebih cocok
untuk tanda pengenal seseorang.
Dan juga, ada Bank Kerajaan di Kerajaan Earlshide, dan KTP ini bisa di
gunakan sebagai kartu debit. Akun bank telah teregistrasi didalam kartu. Karena
tidak bisa di bisa di akses orang lain selain pemilik, dan hanya bank yang bisa
memodifikasi akun dengan rinci. Seseorang bisa membuat deposito atau penarikan
di bank terdekat. Hampir mustahil untuk untuk membobol karena pengamanan kuat.
Mensabotase jumlah uang yang ada di sebuah akun akan dihukum mati. Sepertinya
ini ini salah satu daerah dimana seseorang benar-benar tidak seharusnya disentuh
karena keyakinan dalam keamanan mereka.
Ngomong-ngomong, kartu ini tidak memiliki fungsi kartu kredit.
Selanjutnya. Seorang juga bisa memasukkan pola sihir spesifik iblis selama
sebulan. Untuk Pemburu iblis, sebelum mereka pergi ke misi penaklukkan, mereka
pergi ke Asosiasi Pemburu dan bukti misi penaklukan ada di KTP mereka. Kemudian,
ketika mereka kembali dari penaklukan, mereka bisa menghitung perbedaan mana
sebelum mereka pergi, dan mengambil hadiah mereka.
Sungguh, KTP ini sangat berguna.
Setelah berjalan dalam suasana hati gembira sambil memegang item tekno... sihir
tingkat tinggi, aku tiba di Akademi.
Akademi dimana aku tiba, menggambarkannya dengan ukuran, aku penasaran jika
ini lebih besar dari SMA swasta, mungkin? karena Hanya memiliki 300 siswa dalam
sistem 3 tahun pendidikan dengan 100 siswa tiap angkatan, kemungkinan sebesar
itu.
Bahkan setelah mengingat populasi di
ibukota kerajaan, mereka hanya memiliki siswa sebanyak ini. Hanya ada satu Akademi
Sihir Tingkat Lanjut disini, jadi itu artinya cukup susah untuk di terima
disini, hah.
Yah, walaupun aku bilang sekolah ini tidak sebesar itu, karena masih
bangunan sekolah, dan meski meskipun sebesar itu, orang yang baru petama kali
mengunjunginya tidak akan tahu dimana jalan. Jadi, aku mencari lokasi ujian di
papan informasi.
“Hey kau, minggir.”
Tetap saja, ada banyak siswa. Aku penasaran jika ada cukup kelas untuk
semuanya?
“Hei! Kau! Apa kau dengar yang aku katakan!?”
Umm, lokasinyanya di... ah, ketemu, ketemu.
“Dasar kurang ajar!”
Seseorang memegang dengan kasar bahuku dari belakang. Dan jadi, aku tangkap
tangan yang memegang bahuku dan memutarnya ke belakang musuh. Ada dengan orang
ini, sangat mengganggu dari tadi?
“Guua! Kau bajingan! Apa yang kau lakukan? Lepaskan!”
“Sejak barusan, ada apa dengan mu?
Kenapa kau tiba-tiba memegang dengan kasar bahu orang lain?”
Sambil melepas tangannya, aku bertanya, dan bocah nakal bermuka tebal dangan
rambut panjang dan mata biru menatapku.
“Kau bajingan! Namaku Cart von Ritzburg!”
“? Ok. Namaku Shin.”
Langsung berubah menjadi perkenala diri, hah.
Tiba-tiba, aku mendengar suara tertawa kecil di sekitar kami. Kenapa itu?
“Ka-kau bajingan, Aku anak tertua
dari Count Ritzburg!”
“?? Oo~ begitu ya.”
“Dasar bodoh! Kau pikir kau bisa bebas setelah melawanku seperti itu!?”
Aku baru sadar setelah dia mengatakan itu. Tuan bangsawan muda ini
mengancamku dengan kekuasaan sebagai bangsawan, hah. Aku pikir ‘tidak mungkin’
karena ini di dalam Akademi. Namun...
“Kau tahu, umm, Cart-kun? bukankah lebih baik jika kau berhenti disana?
Bukankah dilarang untuk menggunakan kekuasaan bangsawan disini? Aku dengar ada
hukuman keras untuk itu, kau tahu?”
“Mereka hanya Instuktur Sihir Akademi, jadi apa yang punya punya untuk
menghukumku!”
Woa, pernyataan yang radikal. Bukankah Paman Dis mengatakan kata-kata ini
sama saja dengan pengkhianatan?
Bukankah situasi menjadi sedikit belebihan? Ketika aku sedang befikir
tentang itu, suara seseorang memanggil dari luar.
“Cukup”
“Mmm! Ka-kau adalah...”
Siapa dia?
“Menggunakan kekuasaanmu didalam
Akademi Sihir tingkat lanjut, dan membahayakan penyihir lainya, ini adalah tindakan yang akan menuai tunas
dari penyihir yang sangat baik, dan siapapun melanggar peraturan ini akan
dikenakan hukuman keras. Dari pada disebut aturan Akademi Sihir Tingkat Lanjut,
ini sudah menjadi Surat Keputusan Kerajaan.”
“Uhh, Y... Ya. Ini.”
Oh? Cart-kun tiba-tiba diam. Aku penasaran jika bangsawan ini memilik
kekuasan lebih tinggi darinya?
“Atau pendapat yang kau buat tadi tantangan melawan keluarga kerajaan?”
“T-! Tidak mungkin sesuatu seperti itu!”
“Jika seperti itu, jangan buat keributan lagi. Tempat ini adalah lokasi
ujian masuk. Jangan lakukan seuatu yang mengganggu siapapun”.
“Ya.... aku pasti akan mengingat perkataan mu”
Kemudian, dia berjalan pergi sambil memberikan tatapan penuh dendam padaku.
Kenapa dengannys?
“Itu cukup bermasalah. Apa kau baik-baik saja?”
“Hah? Ah, aku baik-baik saja. Aku tidak berfikir akan ada orang seperti dia
yang akan melakukan sesuatu seperti itu di Akademi Sihir ini, jadi aku tidak
menyadarinya pertama kali.”
“Fukuku, caramu membalas dengan perkenalan diri adalah mahakarya.”
Pemuda yang terlihat seperti bangsawan tingkat tinggi ini tertawa bahagia.
Tingginya sama dengan tinggiku, mungkin? Ah, sekarang aku telah tumbuh setinggi
175 cm, dia adalah laki-laki sangat tanpan dengan rambut pirang seperti oker,
mata biru, dan haruskah aku bilang porselen? Kulit yang transparan.
“Walaupun demikian, meskipun Akedemi Sihir melarang bangsawan untuk
menggunakan kekuatan mereka. Ketika dilihat hasilnya, sebenarnya masih ada
banyak orang yang menentang aturan itu.”
“Ah, aku tidak punya hubungan dengan
kekuasaan dari posisiku, aku punya keraguan dimana yang bisa disebut sebagai
ancaman. Ini tidak memiliki kekuatan persuasif untuk itu.”
“Hmm~, tampaknya kau benar-benar
menyimpang dari masyarakat sosial seperti seperti yang aku sudah dengar.”
“Seperti yang kau sudah dengar?”
Dari siapa?
“Ah, maaf karena perkenalan telatku. Namaku Augusto. Augusto von Earlshide.
Orang yang dekat denganku memanggilku Gus. Shin, aku telah mendengar banyak hal
tentang mu dari Ayah.”
“Eh!? Itu artinya kau anak Paman Dis?”
Oh? Di sekeliling menjadi hening.
“Kukuku, anak Paman Dis... ini pertama kalinya seseorang melihatku seperti
itu. Semua orang yang aku tahu tidak akan melakukan apapun tapi memujiku saat
mereka tahu aku Pangeran.”
“Aku maksud, sdah sejak lama, aku
selalu memperlakukan Paman Dis seperti keluarga dekat. Karena kau anak Paman
Dis, bukankah kau sudah menjadi sepupuku? Itu yang aku rasakan.”
“Kukuku, Ahahahahaha!”
Entah mengapa dia meledak tertawa terbahak-bahak.
“Begitu, begitu, sepupu, hah. Aku ingat memiliki perasaan aneh kapanpun aku
mendengar banyak hal tentangmu dari Ayah. Meski jika kau menganggapku sepupumu.
Tidak ada perasaan tidak nyaman. Tidak, lebih tepatnya, aku bisa mengerti
perasaan ini. Begitu, sepupu, Hah.”
“Aku senang kau entah mengapa menerima itu”
“Hehe, karena kita bertemu seperti ini, aku akan senang mengobrol sedikit
lebih lama lagi... tapi akan menjadi buruk jika kita tidak pergi ke lokasi
ujian secepatnya?”
“Eh, ah! Kau benar. Sudah waktunya pergi.”
“Kalau begitu, mari kita berjuang bersama. Aku kira selanjutnya kita bertemu
saat upacara masuk, Hah?”
“Haha, aku juga akan melakukan yang
terbaik kalau begitu. Dan juga, baii-baik saja untukmu datang bermain di
rumahku, kau tahu?”
“Sebagai Pangeran yang menunggu upacara tiba yang mendekat dari penobatan
untuk menjadi Putra Mahkota, Aku tidak bisa dengan mudah keluar untuk
berjalan-jalan.”
“Apa begitu? Tapi Paman Dis datang bermain cukup sering.”
“Ayah...”
Setelah aku berpisah dengan Gus yang terlihat kehabisan tenaga, aku menuju
ke lokasi ujian.
* * *
Para penonton yang penasaran berkumpul di sekitar Shin, Cart, dan Augusto,
jika di perdekat ke mereka, dan diantara mereka, figur Maria dan Sicily bisa
terlihat.
“Hei, meskipun kita akhirnya bisa menemukan Shin, tapi kenapa dia terlibat
dengan orang itu, dari sekian banyak orang disini?”
Tampaknya di waktu ketika Shin terlibat dengan Cart.
“Ah~ah... aku penasaran jika Shin-kun
baik-baik saja...”
“Karena dia salah satu dari orang idiot yang terjebak menjadi elit... aku
harap ini tidak berakhir buruk.?
Terlihat seperti dua gadis ini kenal dengan Cart.
“Eh? Tunggu dulu!! Orang itu!?”
“Tidak mungkin, dia yang mulia, Pangeran Augusto!?”
dan kemudian, situasi diselesaikan oleh Augusto, dan semua penonton yang
penasaran berpencar dan pergi kelokasi ujian.
Maria dan Sicily masih mengobrol sambil mengikuti keramaian.
“Aku penasaran, siapa Shin-kun
sebenarnya?”
“Sungguh, ini pertama kalinya aku
melihat Yang Mulia Pangeran Augusto sangat senang berbicara pada seseorang.”
“Nn.”
“Kesampingkan itu, masalahnya
sekarang adalah dia. Untuk berfikir dia akan datang ke Akademi ini.”
“Kau benar...”
“Dengar sekarang, Sicily. Jika dia
melakukan apapun padamu, beritahu aku, Ok? Tidak, bahkan jika dia tidak
melakukan apapun, ok?”
“Untuk mengatakan sesuatu, bahkan
jika dia tidak melakukan apapun, itu sedikit...”
“Hmm~, ah! Itu benar! Kau tahu, bagus
jika kita jika meminta Shin pergi bersama kita!”
“E-e-e-ehhh!? Bersama dengan
Shin-kun!?”
“Itu benar! Jika kita menceritakan ke
dia orang menjijikkan telah mengikutimu, dia akan membantu kita! Karena dia
kuat dan juga tidak takut dengan bangsawan atau bahkan keluarga kerajaan!”
“Tapi...itu pasti akan mebuatnya
dalam masalah.”
“Itu akan baik-baik saja, aku bilang
padamu, Shin mungkin tipe pria yang tidak akan meninggalkan gadis dalam
masalah, aku sudah yakin dia pria yang seperti itu setelah kejadian terakhir.
Atau sebaiknya, dia bahkan maju dan melindungi dengan keinginannya sendiri, kau
tahu?”
“Tapi entah mengapa... itu seperti mengambil keuntungan dari kebaikan
Shin-kun...”
“Kau benar, itu mengambil keuntungan
darinya. Dengar Sicily, aku tentu saja aku berfikir Shin adalah Pria Baik. Tapi
kau lebih prnting untukku.”
“Maria…”
“Lagi pula, jika kita bersama, kau
mungkin menjadi lebih dari sekedar teman, kau tah~u”
“Eh, ah! Sungguh, kau ini!!”
* * *
Sejak saat itu, aku mengambil ujian tulis di ruang ujian. Seperti yang aku
pikir, di penuhi oleh orang-orang.
Selesai
Apa lagi yang lebih bisa dikatakan tentang ujian masuk selain itu?
Dan dengan demikian, ujian praktek di mulai.
Ujian dilaksanakan dia di dalam ruang praktek, dan seorang bisa lolos jika
mereka bisa menghancurkan target yang terpasang. Walaupun jika seorang
tidak bisa menghancurkannya, tampaknya
para penguji akan melihat kecakapan mereka dalam sihir. Format ujian adalah
dimana 5 orang masuk kedalam ruang praktek. Pada waktu sesuai dengan nomor
ujian mereka dan menunjukkan sihir mereka satu orang tiap waktu.
Aku yang terakhir dari lima orang. Orang pertama memberikan tiket masuk dan
KTP pada penguji.
Pengujinya adalah wanita yang memakai jubah hitam dan kacamata dengan rambut
hitam sepanjang bahu. Entah mengapa, memberikan kesan sebagai sekretaris jika
memakai pakaian hitam.
“Baiklah, tolong lemparkan sihir yang paling kau banggakan dengan kekuatan
penuh.”
“Ya! Tolong perhatikan saya!!”
Oo~, ini pertama kalinya aku akan melihat sihir seseorang yang sebaya. Aku
penasaran sihir seperti apa yang dia akan gunakan?
“Kobaran Api yang membakar apapun! Berkumpullah di tangan ini dan tembaklah
musuh!”
…
“Fire Ball!”
…
Boom!
…
“Fuih.” (ekspresi bangga)
...Memalukan! Sangat memalukan! Apa-apaan itu? Apa ada mantra sesuatu
seperti itu? Dan juga, menggunakan ‘Fire Ball’ sangat klise! Itu mencolok
sampai dia menembak, tapi dalam perbandingan, dan hasilnya buruk! Belum lagi,
kenapa ekspresinya puas di wajahnya?
Ini buruk. Aku akan melewati ekspektasi hidup semua orang, tapi aku akan
hanya akan dilihat dengan cara yang aneh jika aku menggunakan kekuatan penuh,
mari tidak menggunakan kekuatan penuh, kalau begitu.
Ujian berjalan dengan cepat.
“Aliran air yang berkecamuk! Berkumpul, menari, dan sapu habis!”
“Water Shoot!”
…
“Leap o wind! Dance o Wind! Bersihkan semuanya dengan tenang, o hembusan
angin, bangkitlah!”
“Wind Storm!”
…
“Pinjamkan kekuatanmu wahai inti bumi! Jadilah peluru batu dan tembak
musuhku!”
“Earth Blast!”
...Ugh... aku lelah..ada apa dengan pertujukkan chuunibyou[1] ini!?
Setelah mendengar kata-kata itu, sejarah gelap lamaku bangkit dalam diriku.
Setelah menerima kerusakan mental tanpa di ketahui orang lain, karena empat
orang sebelum telah selesai, selanjutnya giliranku. Kalau begini, sihir seperti
apa yang aku harus gunakan?
“kemudian, orang selanjutnya...”
Ketika penguji melihat tiket ujianku dan KTPku. Matanya melebar dengan
instan.
“Kau... Hmm. Gunakan. Sihir terbaikmu
pada kekuatan penuh... itu apa yang ingin aku katakan tapi karena kau,
berhati-hatilah.”
Berhati-hati? Kenapa?
“Kau akan lulus selama kau
menggunakan cukup sihir untuk menghancurkan target. Aku sungguh berharap kau
tidak mengunakan sihir yang mampu menghancurkan ruang praktek”
...Paman Dis... cerita seperti apa yang kau beritahu pada mereka...
Aku tiba diposisi yang diminta sambil terlihat muram karena kebalikan
perlakuan Khusus.
Ayo lihat, targetnya terlihat seperti alat peraga tanpa kedua tangan dan
kaki. Karena bisa bertahan dengan sihir sebelumnya sampai sekarang, itu
mempunyai kekuatan yang cukup. Ngomong-ngomong, karena mereka mengganti target
tiap saat dengan yang baru tiap saat dengan niat menghindari ketidakadilan,
walaupun aku mengatakan itu memiliki kekuatan cukup, mereka tidak akan terlalu
jauh sampai menggunakan bahan mahal. Jika seperti itu... akan ku gunakan itu,hah.
Dan jadi, aku membuat api biru tua seperti sebelumnya. Tapi agak lebih
kecil. Sekeliling mulai ribut setelah melihat fenomena tanpa mantra. Kemudian,
aku membentuknya panjang dan tipis , dan meluncurkannya seperti peluru.
Api biru tua meluncur dengan kecepatan super, itu membuat sebuah garis putih
kebiruan dan menelan targetnya.
BAAAaaaaNG!!!
Dengan suar keras, targe meledak. Tapi momentum peluru api yang
menghancurkan target tidak memudar keluar, dan mendarat di tembok di belakang
target. Ah, sial.
KABBOOooOOOM!!!!
Peluru menghantam sihir penghalang yang memantulkan ke dinding, seluruh
ruangan praktek bergetar. Ketika semua reda , reaksi semua orang ditempat hanya bisa di jelaskan dengan kata tercengang.
Akankah guru itu marah karena ini?
“...Ada satu hal yang aku mau tanya... sihir barusan, apa kau menggunakan
kekuatan penuh?”
“Tidak? Sensei katakan tidak
menghancurkan ruangan praktek, jadi aku menekannya sebelum menembak. Kupikir.”
“Ba... bahkan dengan itu, sudah di
tekan?”
“Yah.”
“...begitu. aku mengerti. Ujian telah
selesai.semuanya, Terimakasih atas kerja keras kalian.”
Terima kasih tuhan. Ini berakhir tanpa kemarahannya.
Menjadi lega karena itu. Aku lupa mencari maria dan Sicily dan pulang
kerumah.
UOooO~ apa yang telah aku lakukan,aku~~~!
* * *
Semua instruktur telah berkumpul di Akademi Sihir. Setelah semua ujian
selesai.
“Bukankah dia sangat hebat? Cucu Magi”
“dia tidak hanya hebat, aku tidak mengira ruangan praktek akan hancur oleh
sihir yang sudah di tekan dan orangnya sendiri menembak dengan pelan”
“se-sekuat itu?”
“Ya, dan juga, dia menembak langsung tanpa mantra.”
“Aku penasaran, itu, apakah ada yang bisa kita ajarkan ke dia? Sebaiknya,
aku mau dia mengajar kita.”
“Sama untukkua, lagi pula, yang mulia
meminta untuk dia mendaftar di Akademi untuk mempelajari tentang hubungan antara
manusia. Ketika waktu kelas, kita bisa memintanya untuk menjadi panutan semua
orang, dan setelah itu kita bisa membuat klub penelitian semacam sosial,
mengumpulkan orang disana dan mengajarinya tentang hubungan antar manusia,
bukannya itu bagus?
“Oh! Itu ide yang bagus. Jika di
dalam laboratorium. Itu tidak akan tidak alami untuk kita masuk dan keluar.”
“Kau benar. Kemudian, ayo pakai yang itu.”
“Ok. Ngomong-ngomong. Apa yang akan terjadi dengan urutan peringkat masuk?
“Aku juga sudah melihat ujian tulis.
Walaupun belum di nilai, sepertinya dia hampir mendapat skor penuh.”
“kalau begitu, dengan ini...”
“Ya, baiklah dengan ini,’Wakil Siswa
baru’ telah di tetapkan.”
[1] Merupakan Akronim dari Jepang
yang di artikan “ sindrom kelas 2 SMP”, orang dengan sindrom ini bertindak
seakan tahu semua hal dewasa dan meremehkan kehidupan nyata dan percaya mereka
memiliki kekuatan spesial.
ketawa bacanya !! sihir udah ditekan masih aja bisa ngancurin ruangan wkwkwkkw
BalasHapusterimakasih updatenya