The New Gate Volume 4 Chapter 1 Part 3 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Senin, 04 September 2017

The New Gate Volume 4 Chapter 1 Part 3



Volume 4 Chapter 1 - Part 3 

Saat Cuore kembali ke kediaman dan bertanya tentang dimana Wolfgang berada kepada salah satu maid, berdasarkan jawaban dari maid, sepertinya Wolfgang sudah kembali.

 “Ayah, apa kau punya waktu sebentar? Shin-dono sepertinya memiliki hal yang ingin dibicarakan.”

 “Silahkan Masuk.”

Saat Cuore mengetuk pintu dan menyatakannya, sebuah jawaban datang setelahnya.

Cuore membuka pintu lalu Shin dan lainnya masuk ke dalam ruangan. Meja, kursi, rak buku dan lainnya, memperlihatkan tampilan yang sederhana. Diatas meja besar, yang berada tepat di depan pintu, ada dokumen-dokumen yang Wolfgang baru saja selesaikan. Tumpukan kertas yang belum terselesaikan juga terlihat disampingnya.

 “Aku minta maaf karena mengganggu pekerjaanmu.”

 “Bukan masalah, ini juga adalah pekerjaan raja . Disamping itu, apa yang bisa aku bantu?”

 “Ah, maaf mendadak, tapi aku harus pergi ke Bayreuth untuk beberapa saat. Karena aku sedang terburu-buru, aku harus berangkat segera. Jadi, aku ingin menyerahkan ini sebelum pergi.”

 “Hah!? Ini...!!?”

Shin menyerahkan sebuah kartu yang dia ambil dari Item Box nya kepada Wolfgang.

Wolfgang yang menerimanya, memiliki ekspresi kaget saat dia melihat gambar yang tergambar di kartu, alhasil suara yang tidak begitu jelas keluar dari mulutnya.

 “Ini Crushing Moon milik Girard. Aku sudah selesai mengubah kepemilikannya dan bisa diserahkan ke Wolfgang untuk digunakan.”

 “Tapi, aku dengar  senjata itu rusak dalam duel...”

 “Kau pikir siapa yang membuat Crushing Moon? Tentu saja itu hal yang mungkin untuk ku membuatnya ulang. Lagipula aku diminta untuk menyerahkan nya padamu, saat duel berakhir oleh Girard sendiri. Karena jika itu Ulu, dia tidak akan salah menggunakannya, itulah apa yang dikatakan Girard.”

 “Sang pendiri... mempercayakannya kepada ku...”

Karena sangat terharu, Wolfgang menatap kartu yang berada ditangannya.

Crushing Moon adalah senjata legenda untuk beast Falnido. Dia mungkin merasakan pentingnya memilikinya di tangannya.

 “Selanjutnya, aku akan memberikan ini juga.”

Dan ada bagian lain.

Apa yang Shin berikan ke Wolfgang adalahSwift Fang, sebuah senjata yang tipe nya mirip dengan Crushing Moon. Itu adalah salah satu senjata yang Shin percayakan kepada Girard selama 500 tahun, hingga reuni mereka pada hari itu.

Menurut apa yang dia dengar, penerus Raja Beast yang diijinkan menggunakan Swift Fang oleh Girard, sepertinya akan diakui sebagai Raja sebenarnya. Sebaliknya, jika raja itu tidak diijinkan menggunakan Swift Fang, walaupun mereka memiliki kekuatan yang kuat, maka dia tidak akan diakui oleh rakyat maupun pengikutnya.

Girard kelihatannya tidak membiarkan seorangpun yang dia anggap tidak cocok, walaupun orang itu memiliki hubungan dengan dia, untuk menyentuh Swift Fang. Semua penerus raja menjadi pemimpin yang baik, itu membuktikan bahwa Girard mempunyai mata yang bagus untuk menilai karakter seseorang.

 “Cobalah untuk memakainya, siapa tau ada yang rusak.”

 “Baiklah...”

Wolfgang menganguk perlahan dan mengaktifkan kartu nya, lalu dia memakai Swift Fang pada kedua tangannya.

Karena memiliki fitur penyesuaian ukuran secara otomatis, jadi sensasi ketidaknyamanan tidak dirasakan. Tentu saja, Wolfgang terkejut dengan kekuatan yang dikirim Swift Fang lebih kuat dibanding terakhir kali dia memakainya.

 “Bagaimana harus ku katakan ya...”

 “Ini sudah di upgrade. Upgrade ini berhasil berkat Girard.”

 “………”

Setelah Swift Fang, Crushing Moon pun dia pakai.

Wolfgang gemetar karena dia merasakan kekuatan yang tidak bisa dibandingkan dengan Swift Fang.

 “Ulu akan memilih penerus berikutnya sendiri.”

Lagi pula, Girard sudah tidak ada untuk melihatnya.

Mulai sekarang, orang yang mewarisi Crushing Moon, memiliki tanggung jawab itu. Sekali lagi, ini juga salah satu tanggung jawab seorang raja.

 “Aku terima tanggung jawab itu.”

Wolfgang membungkuk dengan tangannya yang dikepal erat untuk memfokuskan pikirannya.

Shin pikir, jika berterus terang itu akan baik-baik saja. Saat Shin mengatakan bahwa itu adalah panggilan dari Guild dan dia harus pergi saat ini, Wolfgang memberikan kalung yang terbuat dari taring hewan, kemungkinan terbuat dari taring serigala, ke Shin. Di tengah-tengah taring itu, tergambar simbol serigala.

 “Ini?”

 “Ini adalah item yang dianggap sebagai simbol keluarga. Kapanpun kau membutuhkanku, jika kau menunjukkan simbol ini kepada orang di kediaman ini, kau dapat menemuiku segera.”

Tanpa mengatakan bahwa eksploitasi sangatlah dilarang keras. Shin pun menerima kalung itu dan berterima kasih, kemudian ia masukkan kalung itu kedalam Item Boxnya.

Kemudian, Shin dan Party nya berada diluar Falnido melalui terowongan bawah tanah yang mereka gunakan pertama kali saat mereka datang ke sini.

Mereka berjalan sekitar 10 menit setelah Cuore melihat mereka pergi, lalu mereka memastikan bahwa tidak ada orang sekitar dan setelah dipastikan tidak ada orang, Shin merubah kereta kuda menjadi bentuk kartu.

 “Haruskah kita cepat-cepat pulang?”

 “Kita akan menggunakan Metastasis kan? Ke lokasi dimana Tsuki no Hokora sebelumnya?”

Untuk Schnee, yang menyadarinya ketika mereka turun dari kereta kuda, Shin mengangguk dan mengambil crystal stone.

 “Memang, aku tidak tau tentang tempat yang lain, tapi aku pikir disana tidak ada masalah. Itu akan memakan waktu untuk kembali dari sini juga.”

 “Sungguh mewah...”

Ucapan dari Tiera diabaikan begitu saja.

 “Kalau begitu, Ayo!”

Setelah mengkonfirmasi bahwa semuanya sudah siap, mana dikirim ke crystal stone.

Dalam sesaat, daratan disekitar berubah, dan tiga orang beserta dua ekor hewan berada di tempat dimana Tsuki no Hokora berdiri sebelumnya.

Sesegara setelah transfer, Shin merasakan bahwa  ada beberapa reaksi disekitar.

Namun, mereka sepertinya tidak menyadari Shin dan yang lain karena Skill bersembunyi yang digunakan sebelumnya.

 (“Ada banyak orang disini?”)

 (“Ya, mereka masih memantau. Selain itu, sepertinya tidak hanya satu pasukan.”)

Sementara menggunakan Mind Chat dengan Yuzuha, Shin memeriksa orang yang sedang memantau.

Tentang penyebaran, ada 2 atau 3 grup yang tersebar.

 “Karena Tsuki no Hokora menghilang tiba-tiba, mereka mungkin berpikir kalau mungkin akan muncul kembali. Ini seperti mereka melupakan tentang kemungkinan bahwa itu dapat dibawa.”

Jika itu generasi lama, yang hidup sebelum the Dusk of the Majesty, mereka akan tahu hal semacam itu. Namun, karena pemilik Tsuki no Hokora adalah Shin, seorang High Human yang dianggap sudah punah, mereka tidak berpikir tentang kemungkinan itu.

 “Apa jawabanmu saat mereka menanyaimu sebelumnya Schnee?”

 “Aku hanya mengatakan aku tidak tau. Walaupun aku tau hanya Shin yang dapat menghilangkan Tsuki no Hokora, rasanya seperti Shin telah menghilang bersama dengan toko. Jujur saja, aku benar-benar khawatir saat itu.”

Namun, itu hanya kekhawatiran belaka. Schnee meneruskan, sambil bersenyum, dan mulai berjalan menuju gerbang.

Suasana yang hampir menjadi serius terhapuskan oleh senyuman.

 “Aku akan meninggalkanmu lho~.”

Tiera memanggil dan menyalip Shin yang terlihat tenang dengan jawaban Schnee.

 “Ah, Maa.. tunggu, kan aku yang dipanggil oleh Barlux!?”

 “Apa yang sedang kau bingungkan?”

 “Umm, jika aku menunggu untuk partner kembali  tanpa mengetahui berapa lama dia pergi, bagaimanapun caranya aku tetap tidak bisa membayangkannya.”

Bahkan Shin tidak mengerti apa yang dikatakan Schnee.

Tidak mudah untuk melupakan orang yang dia cintai. Tapi, pandangan Shin tentang kehidupan  hanyalah 20 tahun, jadi dia tidak bisa membayangkannya selama 500 tahun.

Untuk membalas perkataan Schnee, dengan ceroboh dia berpikir tentang apa yang akan dia lakukan, jika dia dalam situasi tersebut.

 “Bukankah itu tidak mungkin dilakukan?”

 “Sungguh tanggapan yang cepat!?”

Pertanyaan Shin dibalas.

Jawaban yang datang dari Tiera, memang sederhana.

 “Rasa akan waktu sangatlah berbeda untuk Elf dan Human, mengingat perbedaan jangka hidup. Karena Master adalah High Elf, itu lebih kejam daripada aku dalam situasi itu.”

Saat berjalan disamping Shin, Tiera berbicara memperingatkan Shin.

Elf memiliki masa hidup yang panjang, setelah Pixies. Oleh karena itu, untuk yang memiliki masa hidup pendek, seperti human dan beast yang hanya hidup sekitar 100 tahun, bahkan rasa ‘menunggu’ sangatlah berbeda.

Sudah wajar kalau 10 tahun adalah waktu yang lama bagi human, tapi 10 tahun untuk elf hanya seperti satu tahun untuk human saat berpikir tentang masa hidup elf. Ini juga penyebab kenapa spesies yang memiliki masa hidup lama dikenal sebagai orang yang lembut.

 “Bukankah itu bagus? Aku akan menunggu jika kau menginginkan aku, lho?”

 “Begitukah cara kerjanya?”

 “Yap. Untuk kehilangan alasan hidup, itu adalah awal dari siksaan untuk ras yang hidup panjang seperti kami.”

Memiliki masa muda yang abadi dan hidup panjang; meski orang terus mengejar ini, itu mencerminkan dengan cara yang berbeda di mata seseorang yang memilikinya.

 “Saat aku pikir dengan baik-baik, itu situasi yang sangat mengerikan ya?”

Shin berbicara dengan nada yang serius.

 “Ya begitulah. Saat aku berpikir tentang itu, aku ingin berpura-pura sedikit lebih lama. Tapi saat tiba-tiba Shin jadi serius, suasana terasa sedikit bebeda.”

 “Bisakah kau berhenti mengucapkan “ Hidup dengan benar ” yang selalu kau ucapkan?!!!?”

Nada Serius dari Shin berubah, dengan satu kalimat dari Tiera.

Sedikit didepan, Schnee berhenti dan sedang menunggu. Shin dan Tiera mempercepat langkah mereka dan mengejar Schnee.

 “Shin masih sama seperti biasa, serius di situasi yang tak terduga.”

 “Diamlah!”

Rupanya pembicaraan itu didengar oleh Schnee. Shin cemberut dan membalas Schnee yang berbicara menggoda.

2 komentar:

  1. yang ditunggu2 shin menuju ke kerajaan ,
    terimakasih updatenya

    BalasHapus
  2. yang ditunggu2 shin menuju ke kerajaan ,
    terimakasih updatenya

    BalasHapus