The New Gate Volume 4 Chapter 2 Part 1 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Senin, 04 September 2017

The New Gate Volume 4 Chapter 2 Part 1




 Volume 4 Chapter 2 - Part 1

Tanpa memakan waktu yang lama, Shin dan yang lain tiba di gerbang selatan Bayreuth.

Disana ada antrian yang panjang ke gerbang seperti biasa, tapi tampaknya masih lebih baik dari sebelumnya. Shin menunjukkan kartu identitas guild ke penjaga, dan masuk melewati gerbang.

Meski belum diketahui sampai sekarang, ternyata Schnee juga memiliki kartu petualang. Sepertinya kartu petualang milik Schnee itu Rank C, terlihat dari warna kartunya merah.

 “Schnee, apakah kau bergabung ke guild?”

 “Untuk Identitas saja.”

Sepertinya dia dapat meminta sesuatu ke Barlux untuk mendapatkan kartu guild. Walaupun fungsinya hanyalah sebagai identitas, dan tentu saja tidak bisa digunakan untuk mengambil misi, dia juga mengatakan bahwa dia tidak memiliki  kewajiban untuk merespon misi darurat apapun dan sebagainya.

Ini seperti perlakuan spesial karena posisi Schnee.

 “Dan itu dikarena mereka berhutang budi kepadaku untuk banyak hal.”

Schnee berbicara dengan senyum di wajahnya, dan Shin merasa simpati kepada seluruh anggota adventure Guild.

Saat mereka memasuki benteng, tanpa mampir kesana sini, mereka langsung pergi menuju Guild.

Saat pintu Guild dibuka dan masuk, situasi yang sama di Falnido terulang kembali, Schnee dan Tiera menjadi sorotan.

Schnee dengan telinga ekor anjing, dan pakaian yang menarik, yang dia tunjukkan di Falnido membuat mata para pria terpaku kepadanya. Entah mengapa itu terasa seperti tatapan penuh gairah dari beberapa perempuan tercampur didalamnya juga.

Karena kebiasaan para berandal mendekati ke perempuan yang cantik, Shin dengan cepat menuju resepsionis sebelum seseorang datang mendekat.

 “Halo, aku menerima laporan tentang panggilan dari guild.”

 “Shin-sana, lama tidak berjumpa. Tolong tunggu sebentar saat kita menyampaikan pesannya. Cilica, tolong sampaikan.”

 “Ya ya~”

Itu adalah kakaknya, Celica dan Cilica sedang berada di meja resepsionis. Saat Cilica dipanggil Celica, dia pergi kebelakang dengan cepat. Meski mereka kembar, tingkah laku dan kepribadian mereka sama sekali tidak sama.


 “Apa kau tau urusan apa yang mereka miliki dengan ku?”

 “Tidak, kita tidak diberitahu dengan detail. Meski itu berbeda untuk Els yang memiliki jabatan yang lebih tinggi.”

 “Ya tidak apa-apa, aku hanya penasaran, tidak usah dipikirkan.”

 “Sebenarnya, jika itu Shin-sama, aku pikir kau akan dipanggil dari dulu.”

 “Eh, kenapa?”

 “Karena Shin-sama bukanlah petualang biasa.”

 “...Jadi seperti itu.”

Karena tiba-tiba menaklukkan high-rank monster sendirian yang tidak mungkin dilakukan menurut orang-orang didunia ini. Jadi Shin dibilang normal adalah pertanyaan bodoh.”

 “Sepertinya teman-teman mu sangat cantik.”

 “Ugh, apakah iya? Meski aku tidak menyangkalnya.. Oi, tapi Yuzuha adalah monster. Hanya kenalan petualang saja yang perempuan――

 “Ara, aku tidak pernah melihatmu berbicara dengan laki-laki sebelumnya.”

 “Tidak seperti itu? Umm, ya Wilhelm, aku menerima permintaan bersama dengan Wilhelm sebelumnya.”

 “Eh!...”

Entah mengapa, karena perkataan Shin, semua orang yang berada disini terdiam.

 “Shin-sama, apa yang kau katakan tadi benar?”

 “Tapi itu bukanlah permintaan biasa kurang lebih. Eh, kenapa semuanya menjadi diam seperti ini?”

Saat sadar bahwa semua mata berfokus kepadanya, Shin bertanya ke Celica yang memiliki ekspreksi dari seseorang yang baru saja mendengar hal yang luar biasa.

 “Orang itu sangatlah jarang ikut party dengan orang lain. Walaupun kekuatan tempurnya bisa dikatakan hampir setara S-Rank, ada banyak rumor bersebaran dimana-mana. Sepertinya dia juga susah didekati semua orang.”

Tapi rumor tidaklah bisa dipercaya, Celica meneruskan dengan napas kecil. Kebenaran dari rumor mungkin benar, karena dia bagian dari staff guild.

 “Yaa, kurasa memang orang itu mudah salah paham.”

Masalah terbesar adalah sifatnya. Wilhelm bukanlah orang memiliki sifa ramah. Karena dirinya berkelakukan seperti itu, jika dia tidak berusaha memecahkan kesalahpahaman seseorang, rumornya tidak akan menghilang.

Meskipun Shin mendengar bahwa Wilhelm selalu berhubungan dengan petualang lain yang berasal dari panti asuhan, mendengar dari cerita Celice sepertinya dia hanya menerima permintaan solo(sendirian).

 “Wilhelm-sama adalah orang yang sangat baik.”

 “Benarkah?”

Untuk memilih sendirian.Tidak seperti party yang jika dalam masalah darurat hanya dirinya sendirilah yang bisa diandalkan. Jadi, kepekaannya terhadap bahaya dan tehnik untuk mengukur kemampuan lawan menjadi lebih tinggi dibanding petualang di rank yang sama dengan dia.

Terlebih lagi, Wilhelm adalah Chosen One, tidak perlu dikatakan betapa hebatnya dia.

 “Shin-sama, persiapan sudah selesai, silahkan lewat sini.”

 “Baiklah. Lalu tolong pandu jalannya.”

Saat Cilica kembali, mereka berhenti berbincang dan pergi ke ruangan Barlux.

Schnee dan Tiera akan menunggu di sini. Yuzuha yang berada di atas kepala Shin sebelumnya, sudah dipercayakan kepada Schnee.

Saat Shin memasuki ruangan, Barlux and pria tua yang tidak dia kenali duduk di sofa.

 “Pertama-tama, silahkan duduk. Ini lebih cepat dari apa yang ku perkirakan.”

 “Itu karena aku sedang berjalan menuju sini.”

Shin menjawab pertanyaan Barlux saat duduk di sofa.

Tentu saja, itu bohong. Jika dia dengar pesannya dekat Beirun, maka waktu yang diperlukan akan masuk akal, jadi dia memutuskan untuk mengatakan itu.

 “Aku minta maaf karena mendadak. Ah iya, mage ini adalah orang yang bertugas menilai batu permata di guild kami, yaitu Arad. Dialah yang menilai batu pertama dari Skull Face yang kau bawa kemari sebelumnya.”

 “Aku Arad Royl, senang bertemu denganmu.”

Tanpa meragukan perkataan Shin, Barlux memperkenalkan Arad.

Tidak peduli berapa banyak kantor cabang di tiap negara, mereka tidak bisa mengecek dimana petualang menerima pesan itu satu persatu. Kecuali orang yang di blacklist dan sedang dalam pengawasan. Shin saat ini, tidak merusak kepercayaan guild saat ivenstigasi dilakukan. Untuk Shin yang memiliki kekuatan tempur yang tinggi, ini juga menjelaskan dia sebagai Chosen One.

 “Aku Shin. Aku harap bisa akrab denganmu juga.”

Shin juga membalas pria tua sesopan mungkin.

Karena cerita tentang Skull Face sudah tersebar, dia berpikir ‘Jadi begini ya?’ sambil berhati-hati. 

 “Meskipun kau sudah mendengarnya dari Pesan, Shin, kau dipanggil oleh Istana kerajaan.”

 “Untuk saat ini, bolehkan aku dengar kenapa aku dipanggi?”

 “Untuk itu, Aku akan menjelaskannya.”

Saat menanyakan alasan ke Barlux, Arad mengambil alih pembicaraan.

 “Sebelum itu, kau tahu cerita tentang pedang yang terbang ke kastil raja?”

 “Sesuatu terbang... hanya itu yang kutau.”

 “Baiklah. Itu sebenarnya adalah pedang besar dengan bilahyang berwarna putih.”

 “Pedang besar, hah?”

Aku tahu, adalah apa yang ingin Shin katakan tapi entah mengapa di tahan. Lagi pula, dia tahu terlalu banyak.

 “Oleh karena itu, pedang besar nya menembus dan menancap di dinding kamar puteri kedua kerajaan Bayreuth. Itu juga menyebabkan kegaduhan di kerajaan.”

 “………”

Shin tidak bisa berhenti berpikir ‘Yang benar saja?’. Sudah wajar itu akan membuat kegaduhan.

 “Untungnya, tidak ada satupun yang terluka saat pedang itu menembus tembok. Yang menjadi pertanyaannya adalah pedang besar itu. Pedang itu dianugerahi atribut yang bagus dan bahan yang digunakan sangatlah bagus, dengan kata lain; Itu adalah pedang yang sangat bagus. Sepertinya pedang itu bahkan menyaingi pedang  harta kerajaan saat disandingkan, itu adalah pendapatku sebagai penilai.”

 “...Itu sangatlah luarbiasa.”

Terungkap! Siapa yang melakukannya, itu pasti terungkap. Saat memikirkan tentang itu, Shin dalam hati merasa pasrah.

Mungkin setelah ini, Shin mungkin akan ditanyai tentang hubungan antara kemampuannya dengan Skull Face.

Shin sudah mengerti tanpa mendengarnya hingga akhir. Tentu saja, dia harus tau dengan alur pembicaraan. Itu adalah hal yang umum. Dia tidak membaca semua novel fantasi hanya untuk kesenangan belaka.

 “Omong-omong, batu permata dari Skull Face yang kau kalahkan, memiliki kekuatan sihir yang sangat kuat. Itu cukup tinggi.”

 “Mungkin itu benar.”

 “Menurut apa yang aku dengar, levelnya 359. Level itu berada dimana rata-rata petualang akan terbunuh saat menemuinya. Namun, untuk seseorang yang masih di Rank G berhadapan dengannya, dan tidak bisa melarikan diri, malahan dikalahkan oleh dirimu... apakah kau itu Chosen One?”

Suasana yang tenang berubah menjadi tajam, saat Arad bertanya.

 “...Benar.”

Tidak ada jawaban yang pas selain itu, Shin pikir sambil mengangguk.

Saat Shin menjawab dengan patuh, Arad menghilangkan suasana yang berbahaya, dan kembali ke mood yang tenang.

 “Kau bahkan tahu kata ‘Chosen One?’ Ya?... Ya jika itu kamu, Skull Face yang memegang pedang besar akan kalah. Mungkin, saat menggunakan skill di akhir pertempuran, pedang besar itu terlempar dari tempat itu .”

 “Bagaimana kau tahu itu berakhir seperti itu?”

 “Aku sudah hidup lama tidak untuk melakukan hal itu-itu saja. Aku juga dengar senjatamu patah saat itu.”

 “Benar, pedangku patah. Hanya gagangnya saja yang tersisa――Omong-omong, kenapa kau berpikir kalau aku terlibat? Aku tahu keinginan untuk mengaitkan pedang besar itu dengan situasi Skull Face, tapi aku tidak habis pikir kalau kamu tiba-tiba meyakinkan itu hanya dari bukti.”

Shin tidak kepikiran bahwa orang-orang dari kerajaan akan membuat gerakan hanya dengan alasan seperti itu.

 “Tentu saja, ada seseorang yang melakukan investigasi di belakang layar. Dan Skull Face diperiksa langsung. Bahan dari batu permata telah ditemukan, dan permintaan investigasi keluar untuk memeriksa batu permata itu dengan pedang besar bersamaan. Menurut apa yang telah saya katakan, meskipun hanya ada sedikit sisa kekuatan sihir di pedang itu. Setelah di cocok kan dengan batu permata ternyata sama. Meski Ini tidak mengungkapkan bagaimana caramu melakukannya.”

 “Jadi ada metode seperti itu ya?”

Sepertinya tehnik fantasi ini mirip dengan versi analisis DNA kami. Kualitas kekuatan sihir mungkin berbeda-beda tiap orang.”

 “Itu sebabnya  saat salah satu hal telah diketahui, hal lainnya pun terungkap. Apalagi fakta bahwa kau yang membawa batu pertama itu membuatnya terungkap, jadinya panggilan pun keluar.”

 “Bahkan untuk Guild, hal semacam ini tidak bisa begitu saja diungkapkan ya?”

 “Tidak, tidak ada cara untuk menutupinya ketika hal itu telah tersebar luas.”

Tidak ada alasan untuk Guild melindungi Shin. Jika dilihat dari Guild, Shin hanyalah petualang pemula rank G pada saat itu.

Tentu saja ceritanya akan berbeda jika itu chosen one, ada kemungkinan bahwa keluarga kerajaan akan terkena bahaya.

Namun, karena Shin memegang surat pengenal dari Tsuki no Hokora, situasinya pun berakhir dengan baik. Apalagi, sejak Barlux melaporkan tentang ketika mereka bertemu, dia telah menilai bahwa Shin bukanlah tipe orang yang akan membuat permusuhan, setidaknya dengan kerajaan.

Untuk memiliki perasaan dendam kepada puteri, yang berada di perinkat atas Chosen Ones, adalah hal yang sembrono.

 “Bagaimanapun juga, itu berguna untuk pertama kalinya.”

Setelah mendengar cerita itu, Shin merasa berterima kasih atas surat pengenal untuk pertama kalinya.

 “Dan inilah masalah utamanya. Shin, orang yang telah memanggilmu tidak lain adalah puteri kedua.”

 “Puteri kedua?”

 “Dia sepertinya tertarik denganmu; Shin, orang yang menaklukkan Skull Face yang memegang pedang besar. Karena dia adalah Chosen One juga.”

 “Jadi itu saja? Dia ingin bertarung melawan ku?”

 “Akan lebih baik jika hanya itu yang terjadi.”

Dilihat dari jawaban Barlux, menandakan bahwa itu tidak akan terjadi.

 “Lalu apa? Jangan katakan, dia ingin aku untuk bertanggung jawab karena aku hampir melukai keluarga kerajaan?”

 “Tidak, bukan itu. Sebenarnya, Skull Face yang sama muncul di sekitar Wraith Plains. Puteri juga ikut berpartisipasi dalam penaklukkan itu, tapi berdasarkan pengalamannya, dia bahkan tidak bisa melawannya dengan mudah jika dia bertarung sendirian, jadi dia sepertinya ingin mengajak kamu untuk menjadi salah satu orangnya.”

 “Ah aku terselamatkan jika akan seperti itu, tapi.. apa yang akan terjadi selanjutnya?”

Disamping itu, apa yang Shin pikirkan adalah sesuatu seperti perekrutan ksatria kerajaan. Karena ada orang yang melayani kerajaan diantara para Chosen One. Hal itu bukan tidak mungkin.

 “Baiklah... kalau untuk itu, aku tidak tahu lebih lanjut.”

 “Politikus hanyalah *evil spirits residing in the mountains and rivers.” (T/N: Ini ekpresi idiomatic [魑魅魍魎], Artinya literalnya  Ruh jahat dari sungai-sungai dan pegunungan )[Hiiro : Majas asli jepang keknya, ane ngak ngak ngerti maksudnya]

Cerita itu sama sekali tidak membuat sisi Shin tertawa.

 “Okay, Aku paham sekarang. Aku cukup mengikuti arus saja. Apakah tidak ada waktu tertentu untuk pemanggilan?”

Shin bertanya kepada Barlux.

 “Untuk itu, kami akan menghubungi mereka dari sini. Ah, bagaimana jam 9 pagi besok? Bisa?”

 “Baiklah. Ah, Bagaimana aku harus berbusana? Karena aku tidak menduga bisa bertemu dengan keluarga kerajaan.”

Meski Girard juga termasuk sebagai keluarga kerajaan, mereka memiliki keakraban sebagai teman, dan karena Shin sudah diperlakukan sebagai tamu di Falnido, jadi dia tidak memikirkan tentang bajunya. Karena semua orang disekitarnya memakai pakaian yang dapat bergerak dengan mudah, dia tidak bisa menggunakan hal itu sebagai referensi  menurut berdasarkan keluarga kerajaan seperti Bayreuth.

 “Berpenampilan baik tidak di ditegaskan, untuk seorang petualang yang bukan seorang bangsawan. Kamu cukup berpenampilan rapi saja.”

 “Bisa dibilang pakaian bersenjata adalah seragam untuk para petualang. Dan jarang ditemukan seseorang yang menggunakan pakaian yang mirip dengan bangsawan.”

Mendengar dari pembicaraan Barlux dan Arad, sepertinya tidak ada peraturan semacam itu.

 “Apakah ada hal lain yang ingin kau tanyakan? Aku pikir aku bisa membantumu.”

Arad bertanya kepada Shin.

 “..Aku tidak punya pertanyaan tertentu di pikiranku. Kau bisa bilang, karena ini pertama kalinya aku seperti ini.”

 “Mungkin ini tidak sesuai dengan ekspetasi mu. Hal yang bisa kami katakan selanjutnya adalah, jangan membuat komitmen karena hal seperti itu. Bergantung pada party lain, karena mereka mungkin akan membicarakan kesalahanmu terus menerus, itu mungkin akan membuatmu merasa tertekan.”

 “Haha, aku akan berhati-hati.”

Entah kenapa perasaan sungguh-sungguh bisa dirasakan dari perkataan Arad. Mungkin dia sudah mengalaminya sendiri.

 “Pak tua Royl tidak menyukai bangsawan. Meskipun tidak semua bangsawan, karena ada orang-orang yang seperti itu juga, kau harus berhati-hati.”

 “Baiklah.”

Shin membalas Barlux dengan senyum masam.

Sebenarnya, seperti novel dan anime yang sudah pernah dia lihat, dia mengharapkan adanya bangsawan korup yang hanya ahli dalam mencari kesalahan seseorang.

Shin masih belum bertemu dengan bangsawan di dunia ini. Namun, orang yang memiliki kedudukan tinggi hanya memandang rendah kepada orang lain, sering dijumpai.

Setelah itu, Shin mempelajari tentang beberapa etika lalu pergi meninggalkan ruangan Barlux.

Saat dia kembali ke aula gedung, disana ada kerumunan di pojok ruangan guild.

 “Ya, tentu saja, seperti yang sudah ku duga.”

Tidak perlu dikatakan lagi, pusat dari perhatian adalah Schnee dan Tiera.

Dia sudah menduga akan berubah seperti ini jika dua orang itu ditinggal sendiri.

 “Hiss!!”

Yuzuha terdengar seperti mengancam.

Orang-orang disekitarnya, mungkin tidak tau kalau mereka akan menjadi daging cincang ketika Yuzuha terlibat.

Meski begitu, karena tidak menyenangkan jika ada korban didalam guild, Shin mendekati kerumunan sebelum Yuzuha marah.

 “Permisi. Tiera, ayo.”

 “Ah, iya!”

Schnee yang merasakan bahwa Shin sedang mendekat, mulai berjalan dengan Tiera.

Apalagi, disaat itu, Schnee mengeluarkan sedikit tekanan intimidasi. Dikalahkan oleh tekanan, orang-orang yang mengelilingi mereka mundur beberapa langkah. Schnee dan  lainnya berjalan keluar melewati ruang yang dihasil dari tekanan intimidasi tadi, dan keluar dari kerumunan.

Shin menyadari bahwa orang yang mengikuti dua orang itu dengan mata mereka, juga memperhatikan dirinya. Shin merasakan tekanan yang belum pernah dia rasakan di dunia nyata.

 (Hari dimana aku menerima tatapan semacam ini akhirnya datang juga.)

Jika dia sangat bodoh, dia mungkin tidak akan sadar dengan tatapan cemburu mereka. Saat merasakan tekanan itu, Shin memiliki suasana yang tidak bisa diungkapkan.

 “Apa mereka mengajak kalian untuk bergabung ke party?”

 “Setengah dari mereka adalah ajakan party, dan setengah lainnya hanyalah ajakan obrolan.”

 “Trus kalian menerimanya?”

 “Tidak.”

Penilaian dari Schnee, berbicara sambil membuat senyum , benar-benar tajam.

Matanya bahkan mengatakan tidak pantas untuk dipertimbangkan.

 “Untuk memiliki level yang sama dengan Master, hampir tak ada seorangpun yang bisa seperti itu.”

Tiera berbicara penuh dengan kekaguman.

Memang dari awal, Schnee tidak pernah berpikir untuk bergabung party lain selain Shin.

 “Itu wajar saja. Selain itu, bagaimana dengan pembicaraannya?”

Schnee bertanya.

 “Untuk saat ini. Aku sudah mendengar persoalannya. Sebelum aku menjelaskannya, ayo kita pergi ke tempat lain. Disini sedikit...”

Ini bukanlah percakapan yang bisa dilakukan dalam situasi jadi sorot perhatian orang.

Tujuan mereka adalah Bear Point Pavillion. Saat Shin tinggal disana terakhir kali, dia telah memastikan bahwa ruangan kedap suaranya dapat dipercaya.

◆◆◆◆

 “Selamat Datang! Ara, Shin-san. Lama tidak jumpa.”

 “Iya sudah lama. Apa ada 2 kamar kosong?”

 “Kami memilikinya, tapi... sebelum itu, kemarilah sebentar.”

 “Hmm? Ah, ada apa?”

Si ‘Poster Girl’ Tsugumi, menarik Shin sampai mereka dekat counter.

Dengan tatapan curiga, Tsugumi mulai berbicara dengan nada rendah.

 “Hei Hei, siapa wanita-wanita cantik itu?! Ada banyak orang cantik diantara elf, tapi para beast disampingmu itu, mereka berada di level yang berbeda!! Sihir macam apa yang kau gunakan!?”

Sambil meneriaki dengan nada yang rendah, Tsugumi terus berbicara tanpa henti.

Tsugumi, tanpa menggunakan apapun, sudah dibilang sebagai wanita yang cantik. Namun, Schnee dan Tiera, dilihat dari sudut pandang Tsugumi, mereka berada di level yang benar-benar berbeda.

 “Banyak hal telah terjadi dan aku tidak mengatakannya secara detail.”

 “Eh~”

 “Jangan hanya berkata ‘Eh’ padaku. Kau seharusnya tidak mencapuri urusan pelanggan.”

 “Tapi, kau baru saja menjadi petualang tidak lebih dari sebulan, bagaimana kau bisa bersama dengan dua wanita cantik itu? Aku tidak khawatir atau apa, tapi ada sesuatu yang salah.”

 “Hei! Hei! Meski aku paham dengan perasaanmu, ini tidak baik kau tau?”

 “Tcuih

 “Jangan merajuk!”

Apa karena kekurangan hiburan? Dia sepertinya sangat menyukai cerita semacam ini.

Shin ataupun petualang lainnya, dia bisa berbicara tentang cerita bahwa mereka saling bertemu secara kebetulan. Namun, ada  keadaan tertentu untuk Shin dan Schnee, jadi dia tidak bisa mengatakannya secara detail.

 “*hah*,  kupikir aku bisa mendengarkan cerita yang menarik setelah sekian lama.”

“Jangan bercanda.”

Bertentangan dengan cara bicaranya,  Shin begitu heran dengan keadaan Tsugumi saat ini, dia tidak terlihat begitu kecewa.

Apa dia tidak memiliki motivasi untuk menanyai ini terus menerus? Setelah Tsugumi kembali ke counter, dia menunggu pelanggan seperti biasa lagi.

Shin menyewa satu kamar untuk dirinya, dan satu ruangan dengan 2 tempat tidur terpisah untuk Schnee dan Tiera. Karena dia tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk besok, dia memberikan masing-masing satu koin Jul Gold untuk sementara waktu. Dia juga meminta Tsugumi untuk memberitahuinya jika waktunya mulai habis.

Ini adalah waktu yang sangat tepat jadi mereka makan siang, lalu mereka berkumpul di kamar Schnee dan Tiera.

 ―― dan seperti itulah apa telah mereka katakan padaku. Aku mungkin akan bertarung dengannya.”

Saat dia berbicara tentang pembicaraanya dengan Barlux dan Arad, Schnee mengangguk menandakan dia paham dengan situasinya.

 “Jadi seperti itu. Apa ada hal yang terjadi sebelum reuni kita?”

 “Sebuah pedang terbang ke istana kerajaan,  apa yang telah kau lakukan...”

 “Aku tidak melakukan itu karena aku suka, mengerti?”

 “Kuu? Shin luar biasa~”

Tiera tercengang dan Yuzuha yang mungkin tidak memahaminya dengan baik, memiringkan kepalanya.

 “Berdasarkan dari apa yang Shin katakan, hal yang mungkin untuk negara mengundang mu, apakah diundang menjadi ksatria kerajaan atau tidak. Atau, ada kemungkinan sebaiknya kau akan membuat lamaran pernikahan dengan bangsawan tinggi(seperti duke). "

 “Aku mengerti tentang ksatria kerajaan, tapi bagaimana dengan pernikahan?”

 “Iya, Jika puteri kedua mengetahui kekuatan Skull Face dengan akurat, dia seharusnya yakin bahwa kemampuan Shin salah satu diantara  peringkat atas Chosen One. Karena kekuatan negara sebanding dengan banyaknya Chosen One, aku menduga dia akan  mencoba untuk mendapatkan mu.”

 “Setelah mendengar cerita tentang puteri, bolehkah aku menolak pelamaran? Aku tidak bermaksud untuk hal-hal seperti itu segera.”

Shin tidak memiliki keinginan untuk menjadi ksatria kerajaan ataupun terikat dengan pernikahan.

Dan dia tidak punya motivasi untuk berbicara bagaimana cara untuk menolak  rencana semacam itu dan seterusnya dari awal.

 “Aku pikir itu tidak akan masalah jika kau menolak untuk menjadi ksatria kerajaan. Lagi pula tidak banyak orang yang menjadi Knights dari Petualang.”

 “Apakah begitu?”

 “Ada banyak orang yang tidak suka terikat oleh peraturan. Dan juga, dilihat dari anggota party, karena perekrutan adalah kerugian bagi mereka, jadi mereka menolak untuk melakukan itu.”

Orang-orang yang menjadi ksatria kerajaan dari petualang adalah orang-orang yang suka menjalankan permintaan seorang diri dan orang yang tidak bergabung ke dalam party sebagai anggota tetap.

 “Dan sekarang, Shin sedang ber party dengan kita, jadi jika kau membuat alasan, akan susah untuk menolaknya.”

 “Kemudian, masalahnya sekarang adalah pernikahan ya? Sudah jelas kalau aku menolaknya tanpa alasan yang bagus, maka hal-hal yang merepotkan akan datang ya.”

 “Jika seperti itu, haruskan aku berpura-pura menjadi tunangan mu?”

 “Ah, aku bisa menjadi orang yang sudah bertunangan dengan partnernya ya?”

Schnee menduga bahwa pertunangan tidak akan dilakukan ke orang yang sudah bertunangan dengan orang lain.

Itu bukanlah hal yang buruk untuk digunakan sebagai alasan. Meskipun, itu tidak menjamin bangsawan untuk menyerah dengan mudah.”

 “Tidak masuk akal untuk memaksa seperti itu begitu banyak,  jadi itu akan menjadi kekalahan mereka jika mereka melanjutkan untuk mendapatkan mu. Ini berlaku juga untuk Tiera, jika dia berpura-pura, mereka paling tidak, tidak akan berpikir untuk menggoda dia sebagai wanita mu.”

 “Uhm... Aku?”

Tanya Tiera.

 “Ara, kau tidak menyukainya?”

 “Tidak, jika itu hanya pura-pura, aku baik-baik saja tapi...”

Jika itu hanya berpura-pura, Tiera juga baik-baik saja dengan itu.

 “Kuu! Kalau begitu Yuzuha dan Shin bisa menjadi pasangan juga!!”

 “Woi!, Yuzuha, tidak seperti itu! Aku terbunuh oleh masyarakat!!”

Namun, saat Yuzuna mengumumkan percalonannya, sampai-sampai dia berubah menjadi bentuk manusia (perempuan), karena takut ada kesalahpahaman, Shin dengan cepat menghentikannya.

Lagipula, Yuzuha hanya bisa berubah menjadi mode loli, bukan sosok wanita cantik yang menggairahkan dari era game.  Untuk  bermain-main dengan loli bisa dianggap berada dijalan kebejatan.

 “Saat ini hanya berpura-pura, hanya berpura-pura. Ini tidak beneran, paham?”

 “Kuu? Kau tidak bersetubuh dengan Schnee?”

 “Oi Oi! Kau tidak boleh mengatakan hal seperti itu dengan penampilanmu saat ini!”

 “Bbberrrr..setututu...!?

Kata yang tak terduga keluar dari mulut Yuzuha, Shin berada di ujung akal sehatnya dan Schnee menjadi kaku.

Meski pengetahuan sebenarnya milik Yuzuha di segel, itu tidaklah aneh untuk Yuzuha mengetahuinya. Namun, itu berbeda saat dalam bentuk rubah kecil, saat kata semacam itu keluar dari bentuk gadis kecil, dia merasa bahwa dia dalam masalah besar.”

Untuk kata ‘kawin/bersetubuh/eue/’, mungkin karena insting hewan yang kuat .

Dan, selain Shin yang menyangkal dengan segala cara, wajah Schnee dipenuhi dengan warna merah.

 “Untuk saat ini, mari kita tenangkan pikiran dulu.”

Meskipun Tiera yang berbicara, dia adalah orang yang paling tenang dalam situasi itu.





7 komentar:

  1. tak sabar menunggu chapter shin berkerjasama dengan putri ke 2 , lalu apakah akan menikah ?
    terimakasih updatenya

    BalasHapus
  2. nice yuzuha nice ..sayang gak ada wajah malu nya schnee :(

    BalasHapus
  3. Terima kasih dan semoga cepat update next nya

    BalasHapus
  4. min koreksi aja dikit "pak tua royl tidak menyukai bangsawan, meskipun tidak semua bangsawan bla bla bla bla" itu pas kata menyukai aku liat englisnya 'like' bisa juga diartikan 'seperti' jadinya "pak tua roy tidak seperti bangsawan lain"

    thx for update min :3

    BalasHapus