The New Gate Volume 4 Chapter 3 Part 1 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Senin, 23 Oktober 2017

The New Gate Volume 4 Chapter 3 Part 1



 Vol 4 chapter 3 - Part 1

Schnee, yang memutus Mind Chat dengan Shin, bergerak menuju tempat kejadian segera.


Dia sepertinya sangat khawatir saat keberadaan Shin menghilang setengah hari setelah pergi ke Istana, tapi dia kembali ke keadaan semula lagi.

 “Kuu?”

 “Ada apa?” tanya Yuzuha, dan situasipun dijelaskan dengan singkat.

 “Kuu! Yuzuha benci itu!”

Tepat sekali karena partner Yuzuha ikut terlibat, dan karena dia sendiri sudah pernah terpengaruh oleh Miasma sebelumnya, Yuzuha tidak mengijinkan keberadaan musuh tersebut.

Dengan Yuzuha yang bertengger di bahunya, Schnee pergi ke kota dari penginapan. Meski pejalan kaki berhenti berjalan karena terpesona oleh wajah cantik Schnee, tidak ada seorang pun yang menyadarinya karena dia menyamar menggunakan Skill sihir.

Menghindari mereka yang tidak tahu tempat mereka berada, Schnee tiba ditempat Tiera dalam waktu yang singkat. Saat dia membuka pintu masuk, Bau wewangian yang belum pernah dia rasakan dikehidupan sehari-harinya menyebar di udara. Sepertinya, itu adalah toko yang menangani produk yang berhubungan dengan alkimia. Item-item, yang akan menjadi katalis khusus, seperti daun warna yang terlihat beracun atau semacam benda kering, berdampingan.

Tiera berada di pojokan dimana bermacam-macam kertas berjejeran,

 “Tiera? Tiera?”

 “………”

Tampaknya, Tiera sedang fokus melihat-lihat.

Bahkan saat Schnee memanggilnya, Tiera sama sekali tidak merespon. Karena tidak ada gunanya memanggil, Schnee dengan ringan menepuk bahunya dan memanggil namanya didekat telinganya.

 “...Tiera?”

 “Hyaaa!!?”

Tiera mungkin kaget karena tiba-tiba mendengar suara di dekat telinganya.

Tiera merespon dengan lompatan.

 “M-Master. Tolong jangan mengagetkan ku seperti itu.”

 “Meskipun itu bagus untuk fokus, setidaknya perhatikan sekelilingmu juga. Kau bahkan tidak menyadari saat aku memanggilmu barusan.”

 “Uhh,,, Maafkan aku.”

Tiera meminta maaf sambil  menundukkan kepalanya.

Entah mengapa, telinga panjangnya juga turun kebawah.

 “Lupakan. Tiera, walaupun ini mungkin akan susah untuk mu, ada urusan mendesak yang datang dan kau harus menemaniku mulai sekarang.”

 “Urusan mendesak?”

 “Ya, ini tentang Istana raja.”

Istana Raja, Tiera memahaminya, itu bukanlah tempat yang bisa dia tuju.

Jika dia masih berada di Tsuki no Hokora, dia sudah pasti akan menjawabnya dengan suara keras. Namun, karena Shin dan kelakuannya, dia tidak terkejut dengan hal-hal semacam itu.

 “...Aku mulai terbiasa dengan situasi seperti itu yang terjadi saat menemani Master.”

 Seperti yang diharapkan dari Master, Kau dan Shin memang sungguh sama, Tiera setuju saat dia memikirkan dirinya sendiri.

 “Ini bukanlah cerita yang harus dijelaskan disini. Ayo kita keluar.”

 “Baiklah.”

Tiera dengan patuh mengikuti Schnee yang berbalik menuju jalanan.

Ini tidak masalah untuk Tiera, karena dia tidak memiliki keinginan untuk membeli sesuatu.

Saat berjalan dijalan yang menuju ke Istana Raja, Schnee menjelaskan situasinya.

 “..Jadi dengan kata lain, aku harus mengalahkan ‘itu’ mulai dari sekarang?”

 “Begitulah yang terjadi. Karena kau sudah mencapai titik dimana kau bisa pergi keluar, tidak ada jaminan bahwa kau tidak akan terlibat dengan ‘itu’. Tidak ada dokumen-dokumen atau rumor tentang ‘itu’ dan akan lebih baik jika kau memahami ‘itu’ dengan dirimu sendiri.”

 ‘itu’ adalah mahluk yang berbeda dari monster yang menyerang orang untuk makanan ataupun melindungi wilayahnya. ‘itu’ berbeda dari pencuri yang mencuri item dan uang. Itu adalah antagonis yang menimpa dan menjebak orang.

 “Ini adalah kesempatan yang bagus untuk Tiera mempelajari tentang keberadaan Demons.”

――Demon.

Monster yang terlahir dari miasma.

Ini benar-benar berbeda dari monster-monster lainnya, karena tidak memiliki pembatasan kemampuan di tempat dimana miasma terkumpul; itu malahan akan membuatnya semakin kuat. Dan juga, di wilayah demon, perubahan monster juga dipercepat oleh miasma dan di daerah yang terkena dampaknya; keberadaan demon menaikkan tingkat kesulitan .

Biasanya, saat monster terpengaruh oleh miasma, akan susah untuk menjaga kesadaran mereka.

Itu mungkin bisa dilakukan untuk monster level tinggi, tapi monster level rendah akan susah untuk menahan perubahan bentuk. Monster yang berubah wujud memiliki tambahan kata ‘Invade’ di nama mereka. Lalu, itu menjadi keberadaan yang menyerang makhluk hidup disekitarnya tanpa pandang bulu.

Perubahan bentuk diasumsikan terjadi saat tubuh dari monster itu, yang terlahir dari inti demon, digantikan oleh miasma. Jadi, penampilan monster tidak akan berubah kembali ke bentuk semulai walaupun miasmanya sudah hilang. Apa itu karena si Monster, yang tidak bisa membedakan antara kawan dan musuh disebabkan oleh miasma? Ada banyak dari mereka yang mengikuti demon.

Dan juga tentang miasma, selain berefek terhadap monster, miasma juga memberikan efek ke tujuh ras yang ada di dunia ini. Tidak ada perubahan wujud menyeluruh dalam pengaturan game; namun, di dalam miasma, seseorang akan menerima status jelek seperti pembatas kemampuan, abnormal stat, dan sebagainya. Meski itu tergantung dengan ketebalan miasma, level dan ras yang bersangkutan adalah rintangan yang menyusahkan untuk melawan Demon yang diperkuat.

Miasma muncul dalam quest melawan boss, dan itu menyebabkan monster menyerang kota; itu terjadi di berbagai tempat.

Ketika itu Demon berperingkat tinggi muncul yang wujudnya mendekati tubuh manusia, kecerdasan tinggi, kekuatan tempur tinggi, dan ditemani oleh demon berperingkat rendah. Itu adalah monster yang selalu muncul dalam dungeon dan quest yang susah.

 Peringkat biasanya bergantung dari kekuatannya, dan diklasifikasikan kedalam Kelas Grand Duke, Duke, Marquis, Count, Viscount, Baron, dan Knight. Omong-omong, ini adalah pengenal yang ada dalam pengaturan game; itu menjelaskan dengan kasar kekuatan tempur dari Demon.

 “Musuh kemungkinan berada di kelas Count.”

 “Bagaimana caranya Master bisa mengetahuinya?”

Tiera bertanya kepada Schnee yang baru saja memperkirakan peringkat musuh.

Walaupun Tiera mengetahui keberadaan Demon sebagai pengetahuan, dia tidak bisa memprediksi seperti yang dilakukan oleh Schnee.

 “Itu hanyalah metode eleminasi yang simple. Untuk kelas Marquis dan diatasnya, itu sudah cukup untuk menghancurkan kerajaan dengan serangan kejutan, bahkan tidak perlu untuk menteleport puteri kedua. Jika itu kelas Baron dan dibawahnya, mereka tidak memiliki kecerdasan untuk berpikir sejauh itu. Level ini cukup tinggi untuk beberapa tingkat, jadi akan masuk akal jika itu adalah kelas Count.”

 “Ohh.. Omong-omong, bagaimana dengan kisaran levelnya?”

 “Benar, aku pikir itu sekitar 300 sampai 400.”

 ‘Jika Tuan Puteri mati di Tempat Suci, maka itu keuntungan bagi mereka. Walaupun jika dia tidak mati, mereka mencapai tujuan mereka dengan mengambil keuntungan dari kekacauan.’ Apa yang Tiera pikirkan saat menerima penjelasan dari Schnee.

 “Level dari kelas itu berada di pertengahan.. um, maksudku, Master? Aku masih kurang bagus untuk bertarung melawannya, walaupun itu setengahnya dari level terkecil.”

Tidak seperti Chosen Ones yang memiliki kekuatan tempur yang besar, ini adalah hal yang tidak mungkin untuknya. Kecuali terbunuh oleh lawan yang memiliki perbedaan level lebih dari 200. Walaupun Kagerou bersamanya, tidak berarti kekuatan tempurnya bertambah.

 “Tidak masalah, karena kita akan mengamati saja kali ini.”

 “Mengamati....”

 ‘Haruskah aku senang karena tidak perlu bertarung? Atau aku harus takjub karena Master mengatakan hal seperti itu?’

 ‘Sesutu hal yang aneh lagian’, Tiera pikir saat alis matanya mengkerut.

Menjauhkan kekhawatiran Tiera, Schnee melanjutkan perjalanannya menuju Istana.

Karena Tiera mendengar bahwa Tuan Puteri telah diteleport paksa, dia pikir bahwa Istana akan dilanda kekacauan. Namun, penjanga tidak menunjukkan tanda-tanda panik.

 “Master, Kita tidak memiliki izin, apa ini akan baik-baik saja?”

 “Tidak masalah, karena kita tidak akan melewati gerbang.”

 “Eh?”

Tiera begitu bingung dengan perkataan Schnee.

Schnee bergerak kedepan menuju tempat yang berbeda dari gerbang.

Meski Tiera tidak mengerti apa yang Schnee maksudkan, dia mengikutinya untuk saat ini. Schnee yang berjalan sepanjang dinding, saat tidak ada orang di area itu, dia mengaktifkan skill.

 Hiding

Sosok dari dua orang tersebut menghilang dengan efek.

Ditambah dengan efek bonus dari Kunoichi, yang merupakan  job utama milik Schnee, mereka hanya akan ketahuan dalam situasi ekstrim.

 “Tubuhku menjadi tak terlihat... Jangan bilang..?”

 “Kau benar. Pegang yang erat, karena kita akan melompat.”

Setelah mengatakan seperti itu, Schnee memegang tangan Tiera dan melompat.

 “Eek!――――”

Tanpa menghancurkan tanah, Schnee dan Tiera terlihat terbang dengan lembut.

Namun, teriakan Tiera dihentikan dengan paksa karena tekanan angin yang tiba-tiba. Meski tidak satupun yang akan mendengar walaupun dia berteriak, semua itu dikarenakan efek dari Hiding, jika mungkin dia ingin beberapa waktu untuk bersiap.

 “Satu langkah masih belum cukup?”

Selain Tiera yang berpikir tentang hal semacam ini, Schnee dengan tenang menghitung jarak menuju ke atas dinding.

Karena dia melompat sambil memegang Tiera, dia tidak akan mencapai atas jika dia melakukan ini terus. Karena memang tidak bisa, jadi dia menaruh kakinya di dinding dan menghentakkannya dengan kekuatannya.

Skill pergerakan Wall Run. Dengan langkah yang tepat, ini adalah Skill yang membuat seorang dapat berlari vertikal di dinding untuk sementara saat diaktifkan dan menjaga pijakan.

Dari satu langkah itu, Schnee berlari di dinding tanpa mengeluarkan suara.

 “Master, Tidak kah kau membuat lompatan aneh tadi?”

 “Ini Skill yang dapat membuatmu berpijak di dinding. Ini sangat nyaman.”

 “Ja-Jadi begitu...”

Dari sudut pandang Tiera, yang sering mengalami latihan pertarungan, dia ingin tau ‘Apa aku memiliki kemungkinan untuk menggunakan dinding sebagai pijakan seperti itu ya?’ Dia menduga bahwa itu berhubungan dengan job.

Saat Tiera menanyakan tentang Job milik Schnee sebelumnya, dia mendapat jawaban : “Rahasia.”

 “Baiklah, ayo turun. Ini akan berbahaya jika kau tidak berpengangan.”

Tanpa memperdulikan apa yang Tiera pikirkan, Schnee melompat di udara tanpa ragu.

 “Ah, Iy-AAAAH!”

Tiera bertertiak karena tiba-tiba jatuh, tapi Schnee tidak keberatan saat ini. Schnee sering melakukan hal jatuh seperti ini bersama dengan Shin.

Meskipun dia melompat dari ketinggian bangunan normal, Schnee mendarat tanpa suara, sama seperti saat dia berlari di dinding. Setelah dia menurunkan Tiera, Schnee mulai berjalan tanpa mengeluarkan suara kaki.

Untuk Tiera yang sedang berlutut di tanah sambil memegang dada nya yang kehabisan napas, kalimat selanjutnya yang keluar dari Schnee tanpa ampun menikamnya.

 “Sekarang, waktunya untuk menyelinap kedalam Istana.”

 “O-Oke...”

Saat mengingat latihan Spartan yang dia lakukan dulu, Tiera dengan patuh mengikuti Schnee.

 (Meskipun Shin telah kembali, Master tetaplah Master...)

Schnee benar-benar masa bodoh dengan Tiera yang memikirkan hal seperti itu.

◆◆◆◆

Sekarang, Schnee dan Tiera berjalan memasuki Istana. Namun, mereka tidak mengendap-endap seperti orang yang mencurigakan. Faktanya, mereka  berjalan dengan sangat berani.

Mereka memasuki gerbang depan Istana setelah berjalan sebentar dari dinding, dan bergerak maju ke tempat dimana  Knight dan pekerja sipil pergi bolak-balik.  Mereka berjalan seakan mereka berjalan di dataran yang terbuka.

 “Um,, kemana kita akan pergi Master?”

 “Ke penjara. Aku akan menghilangkan status abnormal yang ada di Kardinal Greyl.”

 “Ya..,Um, Bukankah kita harus mengalahkan demon terlebih dahulu?”

 “Tidak masalah. Aku sudah menangkapnya.”

 “Master  hebat sekali....”

Saat berbicara dengan Schnee yang menjawab dengan biasa saja, Tiera pikir, ‘Demon, ini adalah akhir bagimu.”

Disana sudah jelas ada prajurit yang sedang berpatroli dan bertugas untuk berjaga. Namun, tidak ada satupun orang yang cukup kuat untuk dapat melihat Hiding skill milik Schnee, dan Schnee berasumsi bahwa tidak perlu ada patroli di dalam Istana di siang bolong ini.

 ‘Ini terlalu mudah,’ pikir Tiera yang mengetahui kemampuan Schnee, tapi dia menahan pertanyaannya tentang apakah ini baik-baik saja jika kita bergerak semudah ini.

Bahkan demon tidak akan menduga perkembangan semacam ini.

Dan kemudian――.

 “Kita sudah sampai...”

Setelah beberapa menit, mereka mencapai pintu yang akan mengarah ke ruangan penjara tanpa ada kejadian.

Dua knight berotot sedang menjaga pintu. Namun, saat Schnee mendekati mereka, mereka langsung menyandarkan punggung mereka ke dinding dan duduk layaknya mereka kehilangan kekuatannya.

Ini adalah skill tanpa rapalan, Sleep. Setelah mengambil kunci dari penjaga yang sudah tertidur sepenuhnya, Schnee membuka pintu yang akan membawanya ke ruang penjara.

Kau tidak bisa mengatakan bahwa ruang penjara itu bersih. Meskipun itu berada dalam Instana Kerajaan, bentuknya mirip dengan gua. Tiap penjaranya begitu luas, mungkin itu dapat memuat sepuluh manusia.

Schnee mendeteksi 2 keberedaan dalam jarak jangkaunya. Salah satunya adalah demon dan satunya adalah Kardinal Greyl. Dia bergerak menuju sel karena disanalah demon berada.

Dalam ruangan sel, kecuali Schnee dan Tiera (dan juga Yuzuha), disana ada dua kehadiran. Meskipun ruangannya cukup luas, hanya ada Kardinal yang ada disitu.

Setelah meninggalkan Yuzuha ke Tiera dan menyuruhnya untuk berjaga-jaga, Schnee mendekati Kardinal dan menunjukkan dirinya. Lalu, nada yang keras keluar dari Kardinal Greyl yang menanyakan indentitasnya.

 “Siapa disana?”

 “Sudah lama ya, Kardinal Greyl.”

 “!? Su-Suara itu, mungkinkah Raizar-dono? Kenapa kau ada disini?”

Kebingunan bercampur di dalam perkataan Kardinal Greyl.

Bahkan Kardinal mendengar tentang hilangnya Tsuki no Hokora.

 “Kau terkena Charm dan Confusion kan?”

 “...Bagaimana kau tahu?”

 “Aku dengar kau menteleport orang yang dianggap sebagai Chosen One kelas atas dan Puteri Kedua ke Tempat Suci.”

 “Seperti yang diduga dari Raizar-dono, Anda memiliki telinga yang tajam. Kapan itu dimulai? Aku hanya memiliki sedikit ingatan soal itu. Aku ditangkap oleh Gadras saat aku pulih dari kesadaranku, dan akhirnya aku dipenjara seperti ini. Walaupun aku mencoba untuk mengingatnya, tidak peduli berapa banyak, hanya potongan ingatan yang samarlah yang muncul.”

Kardinal Greyl mengerutkan keningnya dengan perasaan menyesal; Schnee merasa ukurannya lebih kecil dibandingkan saat dia menjadi bagian dari Armed Struggle Faction/Fraksi Perjuangan Bersenjata. Ini seperti dia merasa bertanggung jawab untuk kejadian-kejadian yang telah terjadi.

 “Itu adalah efek berbahaya ketika kau terkena dua gangguan pikiran. Aku datang kesini untuk menghilangkan Charm dan Confusion dari dirimu sepenuhnya. Mohon untuk tenang. Dua orang yang kau teleport aman.”

Kardinal tiba-tiba mengangkat kepalanya.

 “Apa! Apa itu benar!?”

 “Informasi ini dapat dipercaya.”

 “Aku berterima kasih atas perhatianmu. Setelah menteleport orang yang sangat penting bagi kerajaan, keluarga kerajaan dan Chosen One sampai mati, kau bisa bilang bahwa aku sangat cemas.”

 “Mungkin tidak membutuhkan waktu yang lama sampai mereka kembali. Sekarang, kau kekhawatiranmu sudah hilang, haruskah aku memulai menghilangkan status abrnormal mu?”

 “Ya. Ini menakutkan bahwa aku tidak tahu kapan aku akan kehilangan kesadaranku. Tolong lakukan.”

Kenyataannya itu sudah dihilangkan, tapi Schnee mengatakannya seperti itu untuk membuatnya merasa lega.

Ketika grup skill penggangu pikiran menjadi tabu, pengetahuan tentang  metode penyembuhan pun juga hilang.

Schnee ingin menggunakan skill penyembuh stat abnormal ke Kardinal Greyl yang sedang melemah.

Namun, sebelum dia mengaktifkan skill tersebut, sebuah bayangan terbang menuju Schnee.

 “Akhirnya kau keluar juga ya?”

Schnee dengan cepat mengeluarkan katana ninja, Lazuline Flame, dan membalikkan tatapannya ke bayangan yang terbang.

Di depannya, ada monster yang memiliki wujud yang aneh.

Bagian bawah badanya memiliki kaki yang berbeda: yang satu mirip dengan sapi dan yang satunya lagi human. Exoskeletonnya mirip dengan serangga yang menutupi dari dada sampai pantat. Tangan kirinya memiliki sepasang capit kepiting dan sabit belalang sembah. Di tangan kanannya, memiliki lima tentakel, semuanya memiliki duri yang menonjol di ujunganya. Kepalanya mungkin sebuah anglerfish . dengan wajah ikan yang melebar secara horisontal, demon tersebut sepertinya memiliki mata majemuk.

Itu seperti chimera yang dibuat dengan tujuan jahat. Sosok itu, yang bisa disebut menjijikkan, adalah sifat khas kelas Count.

――――Count class Demon   Magunumuku   Level  423

Dengan Analyzemilik Schnee, informasi musuh terlihat. Peringkatnya seperti apa yang dia tebak. Yang berbeda hanya dia memiliki nama “Magunumuku”.

 “Dia memiliki nama. Jadi begitu, itulah mengapa dia memiliki kecerdesan semacam itu.”

Beberapa demon, selain dari peringkat, mereka miliki nama sendiri.

Bisa dibilang itu adalah demon versi monster unik. Biasanya mereka kuat, sama seperti monster unik lainnya. Secara tidak langsung, sepertinya dia memiliki kecerdasan tinggi karena menjadi monster unik.

 “Rambut perak. Mata Biru. Elf. Kau adalah Schnee...Raizaa...ya?”

Apa dia memiliki masalah dengan pita suaranya? Sepertinya ada suara yang aneh yang bergema dalam ruangan bawah tanah.

 “Sudah 500 tahun lamanya sejak aku bertemu dengan sejenismu. Meskipun aku belum melihat bentuk kalian sejak bencana alam,  masih terlihat aneh seperti biasa.”

 “Kalian semua mengganggu. Kau selalu menjadi gangguan.”

 “Tentu saja, *desir*!!”

Suara dari Magunumuku telah dihapus oleh suara Ting yang bergema dibawah tanah, percikan biru menyala di ruang penjara yang gelap sesaat.

Seakan itu menembus kegelapan, duri yang diperpanjang dari ujung tentakul diluncurkan ke Schnee, tapi dia memukulnya tepat waktu. Tiang besi dari ruang penjara sudah terpotong-potong oleh gerakan Schnee.

Whoosh

Capit dan Sabit menyerang Schnee yang berpindah untuk melindungi Kardinal Greyl.

Schnee menangkap 3 senjata mematikan yang serangannya dipusatkan ke Lazuline Flame miliknya. Dengan pedang Katana yang didorong oleh kelas Count, yang memiliki kekuatan tinggi, percikan biru keluar dari Lazuline Flame.

Tentakel mendekati dari sisi kanan Schnee, yang tidak bisa bergerak. Ada lima dari mereka dan Lazuline Flame milik Schnee ditekan oleh capit dan sabit milik Magunumuku.

 ‘Kena kau’ pikir Magunumuku, tapi setelah jejak biru melintas di tentakelnya.

Gaaahh!?

Teriak Magunumuku membuat jarak dari Schnee.

Mata majemuk Magunumuku melihat pisau,  Scarlet Flame, dalam penglihatannya di tangan kiri Schnee dan mengkonfirmasi bahwa benda itu telah menggantikan Lazuline Flame untuk menahan capit dan sabit.

Magunumuku tidak bisa membiarkan tentakelnya dengan bebas dipotong oleh Lazuline Flame, karena tidak mungkin untuk bereaksi terhadap gerakan sederhana namun cepat milik Schnee. Walaupun tentakel itu bisa menahan serangan dari greatsword, tapi itu tidak bisa menahan pedang yang mengandung cahaya misterius.

 “Guu! Menjengkelkan! Kenapa kau melindungi human!?”

 “Dia orang yang tidak bersalah, aku tidak bisa membiarkan dia mati dengan tuduhan palsu semacam itu. Selain itu, aku tidak bisa membiarkanmu melakukan sesuka mu. Itu akan menodai catatan Tsuki no Hokora.”

 “Tsuki no Hokora. Tempat dari High Human, huh?”

Mugunumuku, yang mendengar nama Tsuki no Hokora, mundur selangkah dan meluruskan posisinya.

Tentakel yang telah terpotong mulai beregenerasi.

 “High Human, mereka juga telah membunuh banyak temanku. Namun, semua itu telah berakhir.”

 “Berakhir?”

 “Mereka telah meninggalkan dunia ini, dan banyak warrior tersisa. Human yang tersisa, menurun saat mereka berkembang.”

 “Yah... aku tidak pernah berpikir untuk diceritakan cerita semacam itu oleh demon.”

Meskipun demon kelas Count tidak secerdas sejauh itu, ketika dia memiliki nama, sepertinya dia bisa memahami masyarakat ras human.

 “Era Human mendekati akhir. Schneee Raizaa. Jadilah sekutu kami.”

 “Apa ini mengarah ke cerita tersebut? Saat aku memikirkan tentang apa yang kau katakan――――itu mustahil.”

Undangan Magunumuku ditolak oleh Schnee tanpa ragu. Hal secama itu tidak pantas untuk dipertimbangkan.

Magunumuku yang mendengar jawaban Schnee, mengbungkuk dengan postur bingung. Sepertinya postur itu karena tidak mengerti alasan kenapa Schnee menolaknya.

 “Schneee Raizaa. Kau telah ditinggalkan oleh master mu, kenapa kau menolak kami?”

 “...Tunggu.”

Ditengah-tengah perbincangan yang tidak berguna ini, Schnee telah merperkirakan waktu untuk menyerang, dan alis mata cantiknya berkedut oleh perkataan yang dilontarkan Magunumuku.

 “Apa yang barusan kau katakan?”

Udara disekitar telah membeku. Semua orang yang berada di ruangan itu merasa ilusi bahwa temperatur dalam penjara turun dibawah titik beku.

Saat ini, hanya Tiera yang merasa bulu dari Yuzuha dan Kagerou tiba-tiba berdiri.

 Mastermu telah meninggalkanmu. Orang itu telah lama hilang. Mereka tidak akan kembali.”

Apa Magunumuku tidak merasakan dingin yang diberikan oleh Schnee? Dia tidak berhenti berbicara.

 “Bukankah itu menyakitkan? Aku tidak akan meninggalkanmu. Bukankah itu mengganggu? Cukup percaya dengan kekuatan itu.”

Magunumuku terus memberikan kata dengan suara miring kepada Schnee yang sedang terdiam

Suara aneh yang mirip dengan suara dari abyss, masuk menuju telinga Schnee.

Itu adalah Skill untuk memberikan Charm dan Confusion yang telah memanipulasi Kardinal Greyl. Kontaminasi pikiran memperluas tangan jahatnya ke arah Schnee.

Namun――

 “Sungguh, kalian semua masih belum menyadarinya.”

Suara Schnee entah mengapa terasa teransparan, memenuhi kegelapan penjara dan  membersihkannya.

 “Apa yang sedang kau bicarakan?”

 “Jika itu adalah aku yang dulu, sudah pasti aku akan marah. Mungkin aku akan bergantung kepada perasaan dan bertarung.”

Ekspresi Schnee berubah sepenuhnya menjadi tenang dari beberapa saat yang lalu.

Magunumuku tidak mengerti kenapa dia tidak merasakan perasaan negatif.

 “Ini adalah waktu yang buruk untuk mu.”

Schnee, setelah mengatakan itu, mengerakan kedua tangannya hingga mereka menjadi kabur, dan senjatanya Lazuline Flamedan Scarlet Flamemenjadi seberkas cahaya yang menembus Magunumuku.

Gaahhh!?

Magunumuku tidak bisa bereaksi terhadap kecepatan yang luar biasa milik Schnee.

Pedang itu menembus dada kanan demon dan perut bagian kiri; ketajaman dan kekuatan ini menyebabkan Magunumuku tertancap di dinding sel penjara.

Dari sana, Schnee mendekati dia dengan santai. Pergerakannya tidak terlalu cepat.

 “Tingkat ini――”

Kalimat itu tidak diselesaikan hingga akhir.

Dengan pandangannya yang mulai menurun, sosok yang diproyeksikan disana, terutama garis sinar biru, membuat kesan yang kuat dalam pikiran Magunumuku.

Kepala megunumuku terbelah. Namun, itu tidak membuatnya berhenti bernapas karena daya tahannya yang kuat. Oleh karena itu, ia mampu menerima katana ninja yang mengeluarkan udara aneh yang dipegang oleh Schnee.



 (Senjata itu, jangan bilang kalau itu  Blue Moon? Mustahil, itu Mus...)

Pikirannya pun terputus.

Penglihatan Magunumuku langsung berubah menjadi biru, dan kali ini, itu menghentikan pernapasan setelah menerima katana ninja.

 “kalau sekarang, aku tidak merasa akan kalah oleh Element Tail.”

Schnee bergumam sambil merasakan kekuatan yang mengalir dari Blue Moon.

 “Raizar-dono. Sebenarnya monster macam apa tadi...?”

Kardinal Greyl memastikan bahwa demon tersebut telah menghilang dan berbalik kearah Schnee.

Di depan matanya, ekspresi heran muncul diwajahnya.

 “Monster yang barusan aku kalahkan adalah demon. Dialah yang memanipulasi mu. Seharusnya kau bisa memahami apa yang kau lihat, tidak banyak yang mengetahui tentang ini karena itu adalah monster unik.”

 “Itu demon... Aku pernah membacanya di dokumen Gereja. Itu adalah musuh human dan lahir dari Miasma.”

Demon yang tidak muncul untuk waktu yang lama, mulai membuat gerakan.

Ini mungkin peringatan lanjutan bahwa sesuatu yang berbeda dari saat ini akan terjadi.

 “Keadaan abnormal yang telah mempengaruhi mu telah hilang. Karena aku harus memberitahu Raja, ayo kita pergi bersama.”

 “Ah, Apa yang harus kukatakan untuk mengungkapkan rasa terima kasih ku?  Aku akan membalas kebaikan ini dengan segala cara.”

 “Tolong jangan terlalu dipikirkan. Sekarang, ayo pergi.”

Schnee memberi isyarat kedipan kepada Tiera dan yang lainnya yang sedang bersembunyi, dan mulai berjalan.

Tiera yang sedang dalam keadaan Hiding, sedang memegang Yuzuha dan mengikuti kedua orang tersebut. Omong-omong, Kagerou sedan bersembunyi dalam bayangan Tiera sepanjang waktu.

◆◆◆◆

Schnee dan Kardinal Greyl bergerak menuju ruangan Raja. Karena Schnee berhenti menyembunyikan penampilannya, orang-orang yang dilalui nya memberikan ekspresi kaget dan menundukkan kepalanya, yang tampak mengesankan untuk Tiera.

Apakah ceritanya telah ditransmisikan ke petinggi? Seorang pemandu datang dari satuan penjaga Raja di pertengah jalan mereka dan membimbing mereka.  Didalam Kastil tersebut sangatlah ramai, mungkin karena informasi yang berkaitan dengan rangkaian kejadian tidak ditransmisikan secara akurat. Dan untuk pemandu yang dikirim, itu karena beberapa pemimpin yang cakap tidak punya pilihan selain membuat gerakan.

 “Ini adalah ruangan Raja. Tolong tunggu sebentar.”

Setelah mengatakan itu, si prajurit pemandu mengetuk pintu dan menyampaikan bahwa Schnee datang berkunjung.

Schnee sudah tau siapa yang berada di ruangan itu, dan saat pintu terbuka, dengan tenang dia masuk. Kardinal Greyl didesak untuk masuk kedalam juga. Tiera dan lainnya dengan diam-diam menyelinap ke dalam ruangan.

Diruangan itu ada tiga orang.

Raja Kerajaan Bayreuth, Jeon Courtade Bayreuth.

Puteri pertama Kerajaan Bayreuth, Efilian Lou Bayreuth.

Pemimpin Knight Kejaraan Bayreuth, Gadras Jarre.

Berbagai tegangan dapat dirasakan dari ekspresi ketiga orang tersebut.

 “Sudah cukup lama. Aku ingin berbicara dengan kalian semua.”

 “Ah, Raizar-dono. Aku minta maaf untuk pertemuannya yang seperti ini. Aku dengar bahwa Tsuki no Hokora telah menghilang, dan kau tahu? Pikiranku menjadi cemas.”

 “Sepertinya aku membuatmu khawatir. Namun, Tsuki no Hokora dan aku aman. Yakinlah.”

Jeon telah mendengar laporan bahwa Schnee masih hidup. Namun, bertemu dengannya, apalagi mendapatkan informasi Tsuki no Hokora aman dari dia langsung, Jeon merasa lega.

 “Raizar-sama. Itu adalah Kardinal Greyl, bukankah dia sudah ditahan didalam penjara?”

 “Ya, aku ingin berbicara mengenai hal itu.”

Mengenai pertanyaan Efilia, Schnee menjelaskan kepada mereka tentang keberadaan demon dan bagaimana mereka berada dibalik layar mengontrol kardinal.

 “Demon.. itu tertulis di dalam buku sejarah. Musuh dari umat manusia. Untuk hal semacam itu membuat gerakan...”

 “Mereka memiliki skill pengganggu pikiran yang dianggap sebagai tabu. Sungguh merepotkan.”

Mendengar cerita Schnee, Jeon dan Gadras mengeluh dengan ekspresi muram.

Karena mereka tau Kardinal Greyl adalah orang yang tidak mengabaikan pelatihan diri, mereka sepertinya mengerti sepenuhnya betapa bahayanya skill pengganggu pikiran yang memanipulasi Kardinal Greyl.

Efilia dengan cemas melihat ke Schnee.

 “Dengan sihir ku, bisakah aku melawan mereka?”

 “Bahkan tanpa skill sihir, ada skill yang dapat melemahkan gangguan pikiran. Aku akan memberikan mu Buku Rahasia, tolong sebarkan sebanyak mungkin.”

Sampai sekarang, skill seperti itu hampir tidak dibutuhkan.

Namun, saat memikirkan musuh yang bergantung terhadap skill gangguan pikiran, seperti demon, meningkat, Schnee memberikan skill dukungan Secret Book kepada Efilia. Meski ini item yang tidak berguna tergantung pada perbedaan level, Schnee pikir itu lebih baik dari pada tidak melakukan apa-apa.

 “Dan juga, dua orang yang ditelport, mereka juga aman.”

 “Oh, apa itu benar?!”

 “Syukurlah...”

 “Meski tuan puteri dan Shin-dono adalah Chosen One kelas atas, aku pikir mereka tidak akan mati begitu mudah, tidak, aku senang, sangat sangat senang.”

Jeon, Efilia dan Gadras sepertinya mereka lega karena mendengar bahwa Rionne dan Shin aman.

 “Dan untuk Kardinal Greyl, dia sudah tidak terkena gangguan pikiran lagi. Oleh karena itu, aku datang kesini bersama dirinya.”

 “Kali ini aku sudah menyusahkan kalian semua.”

 “Tidak, seperti yang dikatakan Raizar-dono, semua itu karena kau terkena gangguan pikiran; itu akan sama jika kita yang kena. Aku ingin Kardinal Greyl bekerja sebagai perantara dengan geraja seperti biasa.”

 “Baik tuan, aku berjanji aku akan lebih giat lagi.”

Kardinal membungkukan kepalanya ke Raja.

Karena dia bukan penyebab kejadian ini, maka tidak ada hukuman.

 “Pertama-tama, kita harus mengurus informasi. Saat orang-orang di Istana bingung, mereka menjadi gelisah.”

 “Baiklah. Raizar-dono, apa yang ingin kau lakukan setelah ini?”

 “Ada tempat yang harus aku tuju. Permisi.”

Schnee membungkuk dan berbalik.

Meski itu sangat tidak sopan terhadap Raja, tidak ada yang mengatakan itu karena dia adalah Schnee.

 Jeon seperti biasa, sudah menoleh dan memberikan instruksi kepada Gadras.

◆◆◆◆

 “Apa yang akan kita lakukan sekarang, Master?”

 “Kita akan pergi ke kota benteng Balmel. Karena saat Shin dan Rionne keluar dari Tempat Suci, mereka akan pergi kesana.”

Setelah membeli makanan di kota, Schnee dan Tiera muncul diluar benteng.

Karena Shin yang membawa kereta kuda, mereka bergerak kesana jalan kaki. Schnee dan Yuzuha berjalan dengan kakinya sendiri, sedangkan Tiera menunggangi Kagerou yang berubah ke bentuk aslinya.

Seperti angin yang bertiup, Schnee dan lainnya berlari melewati jalan.

Dengan efek Hiding masih berlanjut, dan karena kecepatan berlarinya tidak sebanding dengan kuda, pedangang dan petualang yang dilewatinya terkena hembusan angin tiba-tiba ―――.

 “Master~! Ini terlalu cepat! Terlalu cepat!”

 “G-Gruu...”

Adakalanya, mereka mendengar semacam suara juga.







2 komentar:

  1. wkwkwkk sepertinya magunumukukuruyuk tidak tau kalo perempuan itu sangat sensitif kalo menyangkut perasaan :v sankyu min .

    BalasHapus