Vol 4 chapter 3 - Part 1
Schnee, yang memutus Mind Chat dengan Shin, bergerak menuju
tempat kejadian segera.
Dia sepertinya sangat khawatir saat keberadaan Shin
menghilang setengah hari setelah pergi ke Istana, tapi dia kembali ke keadaan
semula lagi.
“Kuu?”
“Ada apa?” tanya
Yuzuha, dan situasipun dijelaskan dengan singkat.
“Kuu! Yuzuha benci
itu!”
Tepat sekali karena partner Yuzuha ikut terlibat, dan karena
dia sendiri sudah pernah terpengaruh oleh Miasma sebelumnya, Yuzuha tidak
mengijinkan keberadaan musuh tersebut.
Dengan Yuzuha yang bertengger di bahunya, Schnee pergi ke
kota dari penginapan. Meski pejalan kaki berhenti berjalan karena terpesona
oleh wajah cantik Schnee, tidak ada seorang pun yang menyadarinya karena dia
menyamar menggunakan Skill sihir.
Menghindari mereka yang tidak tahu tempat mereka berada, Schnee
tiba ditempat Tiera dalam waktu yang singkat. Saat dia membuka pintu masuk, Bau
wewangian yang belum pernah dia rasakan dikehidupan sehari-harinya menyebar di
udara. Sepertinya, itu adalah toko yang menangani produk yang berhubungan
dengan alkimia. Item-item, yang akan menjadi katalis khusus, seperti daun warna
yang terlihat beracun atau semacam benda kering, berdampingan.
Tiera berada di pojokan dimana bermacam-macam kertas
berjejeran,
“Tiera? Tiera?”
“………”
Tampaknya, Tiera sedang fokus melihat-lihat.
Bahkan saat Schnee memanggilnya, Tiera sama sekali tidak
merespon. Karena tidak ada gunanya memanggil, Schnee dengan ringan menepuk
bahunya dan memanggil namanya didekat telinganya.
“...Tiera?”
“Hyaaa!!?”
Tiera mungkin kaget karena tiba-tiba mendengar suara di
dekat telinganya.
Tiera merespon dengan lompatan.
“M-Master. Tolong
jangan mengagetkan ku seperti itu.”
“Meskipun itu bagus
untuk fokus, setidaknya perhatikan sekelilingmu juga. Kau bahkan tidak
menyadari saat aku memanggilmu barusan.”
“Uhh,,, Maafkan aku.”
Tiera meminta maaf sambil menundukkan kepalanya.
Entah mengapa, telinga panjangnya juga turun kebawah.
“Lupakan. Tiera,
walaupun ini mungkin akan susah untuk mu, ada urusan mendesak yang datang dan
kau harus menemaniku mulai sekarang.”
“Urusan mendesak?”
“Ya, ini tentang Istana
raja.”
Istana Raja, Tiera memahaminya, itu bukanlah tempat yang
bisa dia tuju.
Jika dia masih berada di Tsuki no Hokora, dia sudah pasti
akan menjawabnya dengan suara keras. Namun, karena Shin dan kelakuannya, dia
tidak terkejut dengan hal-hal semacam itu.
“...Aku mulai
terbiasa dengan situasi seperti itu yang terjadi saat menemani Master.”
Seperti yang
diharapkan dari Master, Kau dan Shin memang sungguh sama, Tiera setuju saat dia
memikirkan dirinya sendiri.
“Ini bukanlah cerita
yang harus dijelaskan disini. Ayo kita keluar.”
“Baiklah.”
Tiera dengan patuh mengikuti Schnee yang berbalik menuju
jalanan.
Ini tidak masalah untuk Tiera, karena dia tidak memiliki
keinginan untuk membeli sesuatu.
Saat berjalan dijalan yang menuju ke Istana Raja, Schnee
menjelaskan situasinya.
“..Jadi dengan kata
lain, aku harus mengalahkan ‘itu’ mulai dari sekarang?”
“Begitulah yang
terjadi. Karena kau sudah mencapai titik dimana kau bisa pergi keluar, tidak
ada jaminan bahwa kau tidak akan terlibat dengan ‘itu’. Tidak ada
dokumen-dokumen atau rumor tentang ‘itu’ dan akan lebih baik jika kau memahami
‘itu’ dengan dirimu sendiri.”
‘itu’ adalah mahluk
yang berbeda dari monster yang menyerang orang untuk makanan ataupun melindungi
wilayahnya. ‘itu’ berbeda dari pencuri yang mencuri item dan uang. Itu adalah
antagonis yang menimpa dan menjebak orang.
“Ini adalah kesempatan yang bagus untuk Tiera
mempelajari tentang keberadaan Demons.”
――Demon.
Monster yang terlahir dari miasma.
Ini benar-benar berbeda dari monster-monster lainnya, karena
tidak memiliki pembatasan kemampuan di tempat dimana miasma terkumpul; itu
malahan akan membuatnya semakin kuat. Dan juga, di wilayah demon, perubahan
monster juga dipercepat oleh miasma dan di daerah yang terkena dampaknya;
keberadaan demon menaikkan tingkat kesulitan .
Biasanya, saat monster terpengaruh oleh miasma, akan susah
untuk menjaga kesadaran mereka.
Itu mungkin bisa dilakukan untuk monster level tinggi, tapi
monster level rendah akan susah untuk menahan perubahan bentuk. Monster yang
berubah wujud memiliki tambahan kata ‘Invade’ di nama mereka. Lalu, itu menjadi
keberadaan yang menyerang makhluk hidup disekitarnya tanpa pandang bulu.
Perubahan bentuk diasumsikan terjadi saat tubuh dari monster
itu, yang terlahir dari inti demon, digantikan oleh miasma. Jadi, penampilan
monster tidak akan berubah kembali ke bentuk semulai walaupun miasmanya sudah
hilang. Apa itu karena si Monster, yang tidak bisa membedakan antara kawan dan
musuh disebabkan oleh miasma? Ada banyak dari mereka yang mengikuti demon.
Dan juga tentang miasma, selain berefek terhadap monster,
miasma juga memberikan efek ke tujuh ras yang ada di dunia ini. Tidak ada
perubahan wujud menyeluruh dalam pengaturan game; namun, di dalam miasma,
seseorang akan menerima status jelek seperti pembatas kemampuan, abnormal stat,
dan sebagainya. Meski itu tergantung dengan ketebalan miasma, level dan ras
yang bersangkutan adalah rintangan yang menyusahkan untuk melawan Demon yang
diperkuat.
Miasma muncul dalam quest melawan boss, dan itu menyebabkan
monster menyerang kota; itu terjadi di berbagai tempat.
Ketika itu Demon berperingkat tinggi muncul yang wujudnya
mendekati tubuh manusia, kecerdasan tinggi, kekuatan tempur tinggi, dan
ditemani oleh demon berperingkat rendah. Itu adalah monster yang selalu muncul
dalam dungeon dan quest yang susah.
Peringkat biasanya bergantung dari kekuatannya, dan diklasifikasikan kedalam Kelas Grand Duke, Duke,
Marquis, Count, Viscount, Baron, dan Knight. Omong-omong, ini adalah pengenal
yang ada dalam pengaturan game; itu menjelaskan dengan kasar kekuatan
tempur dari Demon.
“Musuh kemungkinan
berada di kelas Count.”
“Bagaimana caranya
Master bisa mengetahuinya?”
Tiera bertanya kepada Schnee yang baru saja memperkirakan
peringkat musuh.
Walaupun Tiera mengetahui keberadaan Demon sebagai
pengetahuan, dia tidak bisa memprediksi seperti yang dilakukan oleh Schnee.
“Itu hanyalah metode
eleminasi yang simple. Untuk kelas Marquis dan diatasnya, itu sudah cukup untuk
menghancurkan kerajaan dengan serangan kejutan, bahkan tidak perlu untuk
menteleport puteri kedua. Jika itu kelas Baron dan dibawahnya, mereka tidak
memiliki kecerdasan untuk berpikir sejauh itu. Level ini cukup tinggi untuk
beberapa tingkat, jadi akan masuk akal jika itu adalah kelas Count.”
“Ohh.. Omong-omong,
bagaimana dengan kisaran levelnya?”
“Benar, aku pikir itu
sekitar 300 sampai 400.”
‘Jika Tuan Puteri
mati di Tempat Suci, maka itu keuntungan bagi mereka. Walaupun jika dia tidak
mati, mereka mencapai tujuan mereka dengan mengambil keuntungan dari
kekacauan.’ Apa yang Tiera pikirkan saat menerima penjelasan dari Schnee.
“Level dari kelas itu
berada di pertengahan.. um, maksudku, Master? Aku masih kurang bagus untuk
bertarung melawannya, walaupun itu setengahnya dari level terkecil.”
Tidak seperti Chosen Ones yang memiliki kekuatan tempur yang
besar, ini adalah hal yang tidak mungkin untuknya. Kecuali terbunuh oleh lawan
yang memiliki perbedaan level lebih dari 200. Walaupun Kagerou bersamanya,
tidak berarti kekuatan tempurnya bertambah.
“Tidak masalah,
karena kita akan mengamati saja kali ini.”
“Mengamati....”
‘Haruskah aku senang
karena tidak perlu bertarung? Atau aku harus takjub karena Master mengatakan
hal seperti itu?’
‘Sesutu hal yang aneh
lagian’, Tiera pikir saat alis matanya mengkerut.
Menjauhkan kekhawatiran Tiera, Schnee melanjutkan
perjalanannya menuju Istana.
Karena Tiera mendengar bahwa Tuan Puteri telah diteleport
paksa, dia pikir bahwa Istana akan dilanda kekacauan. Namun, penjanga tidak
menunjukkan tanda-tanda panik.
“Master, Kita tidak
memiliki izin, apa ini akan baik-baik saja?”
“Tidak masalah,
karena kita tidak akan melewati gerbang.”
“Eh?”
Tiera begitu bingung dengan perkataan Schnee.
Schnee bergerak kedepan menuju tempat yang berbeda dari
gerbang.
Meski Tiera tidak mengerti apa yang Schnee maksudkan, dia
mengikutinya untuk saat ini. Schnee yang berjalan sepanjang dinding, saat tidak
ada orang di area itu, dia mengaktifkan skill.
“【Hiding】”
Sosok dari dua orang tersebut menghilang dengan efek.
Ditambah dengan efek bonus dari Kunoichi, yang merupakan job utama milik Schnee, mereka hanya akan
ketahuan dalam situasi ekstrim.
“Tubuhku menjadi tak
terlihat... Jangan bilang..?”
“Kau benar. Pegang
yang erat, karena kita akan melompat.”
Setelah mengatakan seperti itu, Schnee memegang tangan Tiera
dan melompat.
“Eek!――――”
Tanpa menghancurkan tanah, Schnee dan Tiera terlihat terbang
dengan lembut.
Namun, teriakan Tiera dihentikan dengan paksa karena tekanan
angin yang tiba-tiba. Meski tidak satupun yang akan mendengar walaupun dia
berteriak, semua itu dikarenakan efek dari 【Hiding】,
jika mungkin dia ingin beberapa waktu untuk bersiap.
“Satu langkah masih
belum cukup?”
Selain Tiera yang berpikir tentang hal semacam ini, Schnee
dengan tenang menghitung jarak menuju ke atas dinding.
Karena dia melompat sambil memegang Tiera, dia tidak akan
mencapai atas jika dia melakukan ini terus. Karena memang tidak bisa, jadi dia
menaruh kakinya di dinding dan menghentakkannya dengan kekuatannya.
Skill pergerakan 【Wall Run】. Dengan
langkah yang tepat, ini adalah Skill yang membuat seorang dapat berlari
vertikal di dinding untuk sementara saat diaktifkan dan menjaga pijakan.
Dari satu langkah itu, Schnee berlari di dinding tanpa
mengeluarkan suara.
“Master, Tidak kah
kau membuat lompatan aneh tadi?”
“Ini Skill yang dapat
membuatmu berpijak di dinding. Ini sangat nyaman.”
“Ja-Jadi begitu...”
Dari sudut pandang Tiera, yang sering mengalami latihan
pertarungan, dia ingin tau ‘Apa aku memiliki kemungkinan untuk menggunakan
dinding sebagai pijakan seperti itu ya?’ Dia menduga bahwa itu berhubungan
dengan job.
Saat Tiera menanyakan tentang Job milik Schnee sebelumnya,
dia mendapat jawaban : “Rahasia.”
“Baiklah, ayo turun.
Ini akan berbahaya jika kau tidak berpengangan.”
Tanpa memperdulikan apa yang Tiera pikirkan, Schnee melompat
di udara tanpa ragu.
“Ah, Iy-AAAAH!”
Tiera bertertiak karena tiba-tiba jatuh, tapi Schnee tidak
keberatan saat ini. Schnee sering melakukan hal jatuh seperti ini bersama
dengan Shin.
Meskipun dia melompat dari ketinggian bangunan normal,
Schnee mendarat tanpa suara, sama seperti saat dia berlari di dinding. Setelah
dia menurunkan Tiera, Schnee mulai berjalan tanpa mengeluarkan suara kaki.
Untuk Tiera yang sedang berlutut di tanah sambil memegang
dada nya yang kehabisan napas, kalimat selanjutnya yang keluar dari Schnee
tanpa ampun menikamnya.
“Sekarang, waktunya
untuk menyelinap kedalam Istana.”
“O-Oke...”
Saat mengingat latihan Spartan yang dia lakukan dulu, Tiera
dengan patuh mengikuti Schnee.
(Meskipun Shin telah
kembali, Master tetaplah Master...)
Schnee benar-benar masa bodoh dengan Tiera yang memikirkan
hal seperti itu.
◆◆◆◆
Sekarang, Schnee dan Tiera berjalan memasuki Istana. Namun,
mereka tidak mengendap-endap seperti orang yang mencurigakan. Faktanya,
mereka berjalan dengan sangat berani.
Mereka memasuki gerbang depan Istana setelah berjalan
sebentar dari dinding, dan bergerak maju ke tempat dimana Knight dan pekerja sipil pergi
bolak-balik. Mereka berjalan seakan
mereka berjalan di dataran yang terbuka.
“Um,, kemana kita
akan pergi Master?”
“Ke penjara. Aku akan
menghilangkan status abnormal yang ada di Kardinal Greyl.”
“Ya..,Um, Bukankah
kita harus mengalahkan demon terlebih dahulu?”
“Tidak masalah. Aku
sudah menangkapnya.”
“Master hebat sekali....”
Saat berbicara dengan Schnee yang menjawab dengan biasa
saja, Tiera pikir, ‘Demon, ini adalah akhir bagimu.”
Disana sudah jelas ada prajurit yang sedang berpatroli dan
bertugas untuk berjaga. Namun, tidak ada satupun orang yang cukup kuat untuk
dapat melihat 【Hiding】 skill milik Schnee, dan Schnee
berasumsi bahwa tidak perlu ada patroli di dalam Istana di siang bolong ini.
‘Ini terlalu mudah,’
pikir Tiera yang mengetahui kemampuan Schnee, tapi dia menahan pertanyaannya
tentang apakah ini baik-baik saja jika kita bergerak semudah ini.
Bahkan demon tidak akan menduga perkembangan semacam ini.
Dan kemudian――.
“Kita sudah
sampai...”
Setelah beberapa menit, mereka mencapai pintu yang akan mengarah
ke ruangan penjara tanpa ada kejadian.
Dua knight berotot sedang menjaga pintu. Namun, saat Schnee mendekati
mereka, mereka langsung menyandarkan punggung mereka ke dinding dan duduk
layaknya mereka kehilangan kekuatannya.
Ini adalah skill tanpa rapalan, Sleep. Setelah mengambil
kunci dari penjaga yang sudah tertidur sepenuhnya, Schnee membuka pintu yang
akan membawanya ke ruang penjara.
Kau tidak bisa mengatakan bahwa ruang penjara itu bersih.
Meskipun itu berada dalam Instana Kerajaan, bentuknya mirip dengan gua. Tiap
penjaranya begitu luas, mungkin itu dapat memuat sepuluh manusia.
Schnee mendeteksi 2 keberedaan dalam jarak jangkaunya. Salah
satunya adalah demon dan satunya adalah Kardinal Greyl. Dia bergerak menuju sel
karena disanalah demon berada.
Dalam ruangan sel, kecuali Schnee dan Tiera (dan juga
Yuzuha), disana ada dua kehadiran. Meskipun ruangannya cukup luas, hanya ada
Kardinal yang ada disitu.
Setelah meninggalkan Yuzuha ke Tiera dan menyuruhnya untuk
berjaga-jaga, Schnee mendekati Kardinal dan menunjukkan dirinya. Lalu, nada
yang keras keluar dari Kardinal Greyl yang menanyakan indentitasnya.
“Siapa disana?”
“Sudah lama ya,
Kardinal Greyl.”
“!? Su-Suara itu,
mungkinkah Raizar-dono? Kenapa kau ada disini?”
Kebingunan bercampur di dalam perkataan Kardinal Greyl.
Bahkan Kardinal mendengar tentang hilangnya Tsuki no Hokora.
“Kau terkena Charm
dan Confusion kan?”
“...Bagaimana kau tahu?”
“Aku dengar kau
menteleport orang yang dianggap sebagai Chosen One kelas atas dan Puteri Kedua
ke Tempat Suci.”
“Seperti yang diduga
dari Raizar-dono, Anda memiliki telinga yang tajam. Kapan itu dimulai? Aku hanya
memiliki sedikit ingatan soal itu. Aku ditangkap oleh Gadras saat aku pulih
dari kesadaranku, dan akhirnya aku dipenjara seperti ini. Walaupun aku mencoba
untuk mengingatnya, tidak peduli berapa banyak, hanya potongan ingatan yang
samarlah yang muncul.”
Kardinal Greyl mengerutkan keningnya dengan perasaan
menyesal; Schnee merasa ukurannya lebih kecil dibandingkan saat dia menjadi
bagian dari Armed Struggle Faction/Fraksi Perjuangan Bersenjata. Ini seperti
dia merasa bertanggung jawab untuk kejadian-kejadian yang telah terjadi.
“Itu adalah efek
berbahaya ketika kau terkena dua gangguan pikiran. Aku datang kesini untuk
menghilangkan Charm dan Confusion dari dirimu sepenuhnya. Mohon untuk tenang.
Dua orang yang kau teleport aman.”
Kardinal tiba-tiba mengangkat kepalanya.
“Apa! Apa itu benar!?”
“Informasi ini dapat
dipercaya.”
“Aku berterima kasih
atas perhatianmu. Setelah menteleport orang yang sangat penting bagi kerajaan,
keluarga kerajaan dan Chosen One sampai mati, kau bisa bilang bahwa aku sangat
cemas.”
“Mungkin tidak
membutuhkan waktu yang lama sampai mereka kembali. Sekarang, kau kekhawatiranmu
sudah hilang, haruskah aku memulai menghilangkan status abrnormal mu?”
“Ya. Ini menakutkan
bahwa aku tidak tahu kapan aku akan kehilangan kesadaranku. Tolong lakukan.”
Kenyataannya itu sudah dihilangkan, tapi Schnee
mengatakannya seperti itu untuk membuatnya merasa lega.
Ketika grup skill penggangu pikiran menjadi tabu,
pengetahuan tentang metode penyembuhan
pun juga hilang.
Schnee ingin menggunakan skill penyembuh stat abnormal ke Kardinal
Greyl yang sedang melemah.
Namun, sebelum dia mengaktifkan skill tersebut, sebuah
bayangan terbang menuju Schnee.
“Akhirnya kau keluar
juga ya?”
Schnee dengan cepat mengeluarkan katana ninja, 『Lazuline
Flame』,
dan membalikkan tatapannya ke bayangan yang terbang.
Di depannya, ada monster yang memiliki wujud yang aneh.
Bagian bawah badanya memiliki kaki yang berbeda: yang satu
mirip dengan sapi dan yang satunya lagi human. Exoskeletonnya mirip dengan
serangga yang menutupi dari dada sampai pantat. Tangan kirinya memiliki
sepasang capit kepiting dan sabit belalang sembah. Di tangan kanannya, memiliki
lima tentakel, semuanya memiliki duri yang menonjol di ujunganya. Kepalanya
mungkin sebuah anglerfish
. dengan wajah ikan yang melebar secara horisontal, demon tersebut sepertinya
memiliki mata majemuk.
Itu seperti chimera yang dibuat dengan tujuan jahat. Sosok
itu, yang bisa disebut menjijikkan, adalah sifat khas kelas Count.
――――『Count class Demon
Magunumuku Level 423』
Dengan 【Analyze】milik
Schnee, informasi musuh terlihat. Peringkatnya seperti apa yang dia tebak. Yang
berbeda hanya dia memiliki nama “Magunumuku”.
“Dia memiliki nama.
Jadi begitu, itulah mengapa dia memiliki kecerdesan semacam itu.”
Beberapa demon, selain dari peringkat, mereka miliki nama
sendiri.
Bisa dibilang itu adalah demon versi monster unik. Biasanya
mereka kuat, sama seperti monster unik lainnya. Secara tidak langsung,
sepertinya dia memiliki kecerdasan tinggi karena menjadi monster unik.
“Rambut perak. Mata
Biru. Elf. Kau adalah Schnee...Raizaa...ya?”
Apa dia memiliki masalah dengan pita suaranya? Sepertinya
ada suara yang aneh yang bergema dalam ruangan bawah tanah.
“Sudah 500 tahun lamanya
sejak aku bertemu dengan sejenismu. Meskipun aku belum melihat bentuk kalian
sejak bencana alam, masih terlihat aneh
seperti biasa.”
“Kalian semua
mengganggu. Kau selalu menjadi gangguan.”
“Tentu saja, *desir*!!”
Suara dari Magunumuku telah dihapus oleh suara Ting yang
bergema dibawah tanah, percikan biru menyala di ruang penjara yang gelap
sesaat.
Seakan itu menembus kegelapan, duri yang diperpanjang dari
ujung tentakul diluncurkan ke Schnee, tapi dia memukulnya tepat waktu. Tiang
besi dari ruang penjara sudah terpotong-potong oleh gerakan Schnee.
Whoosh
Capit dan Sabit menyerang Schnee yang berpindah untuk
melindungi Kardinal Greyl.
Schnee menangkap 3 senjata mematikan yang serangannya
dipusatkan ke 『Lazuline Flame』 miliknya. Dengan pedang Katana
yang didorong oleh kelas Count, yang memiliki kekuatan tinggi, percikan biru
keluar dari 『Lazuline Flame』.
Tentakel mendekati dari sisi kanan Schnee, yang tidak bisa
bergerak. Ada lima dari mereka dan 『Lazuline Flame』
milik Schnee ditekan oleh capit dan sabit milik Magunumuku.
‘Kena kau’ pikir Magunumuku, tapi setelah jejak biru
melintas di tentakelnya.
Gaaahh!?
Teriak Magunumuku membuat jarak dari Schnee.
Mata majemuk Magunumuku melihat pisau, 『Scarlet Flame』,
dalam penglihatannya di tangan kiri Schnee dan mengkonfirmasi bahwa benda itu telah
menggantikan 『Lazuline Flame』 untuk menahan capit dan sabit.
Magunumuku tidak bisa membiarkan tentakelnya dengan bebas
dipotong oleh 『Lazuline Flame』, karena tidak mungkin untuk
bereaksi terhadap gerakan sederhana namun cepat milik Schnee. Walaupun tentakel
itu bisa menahan serangan dari greatsword, tapi itu tidak bisa menahan pedang
yang mengandung cahaya misterius.
“Guu! Menjengkelkan!
Kenapa kau melindungi human!?”
“Dia orang yang tidak
bersalah, aku tidak bisa membiarkan dia mati dengan tuduhan palsu semacam itu. Selain
itu, aku tidak bisa membiarkanmu melakukan sesuka mu. Itu akan menodai catatan
Tsuki no Hokora.”
“Tsuki no Hokora.
Tempat dari High Human, huh?”
Mugunumuku, yang mendengar nama Tsuki no Hokora, mundur
selangkah dan meluruskan posisinya.
Tentakel yang telah terpotong mulai beregenerasi.
“High Human, mereka
juga telah membunuh banyak temanku. Namun, semua itu telah berakhir.”
“Berakhir?”
“Mereka telah
meninggalkan dunia ini, dan banyak warrior tersisa. Human yang tersisa, menurun
saat mereka berkembang.”
“Yah... aku tidak
pernah berpikir untuk diceritakan cerita semacam itu oleh demon.”
Meskipun demon kelas Count tidak secerdas sejauh itu, ketika
dia memiliki nama, sepertinya dia bisa memahami masyarakat ras human.
“Era Human mendekati akhir. Schneee Raizaa. Jadilah sekutu kami.”
“Apa ini mengarah ke
cerita tersebut? Saat aku memikirkan tentang apa yang kau katakan――――itu
mustahil.”
Undangan Magunumuku ditolak oleh Schnee tanpa ragu. Hal
secama itu tidak pantas untuk dipertimbangkan.
Magunumuku yang mendengar jawaban Schnee, mengbungkuk dengan
postur bingung. Sepertinya postur itu karena tidak mengerti alasan kenapa
Schnee menolaknya.
“Schneee Raizaa. Kau telah
ditinggalkan oleh master mu, kenapa kau menolak kami?”
“...Tunggu.”
Ditengah-tengah perbincangan yang tidak berguna ini, Schnee
telah merperkirakan waktu untuk menyerang, dan alis mata cantiknya berkedut
oleh perkataan yang dilontarkan Magunumuku.
“Apa yang barusan kau
katakan?”
Udara disekitar telah membeku. Semua orang yang berada di
ruangan itu merasa ilusi bahwa temperatur dalam penjara turun dibawah titik
beku.
Saat ini, hanya Tiera yang merasa bulu dari Yuzuha dan
Kagerou tiba-tiba berdiri.
“Mastermu telah meninggalkanmu.
Orang itu telah lama hilang. Mereka tidak
akan kembali.”
Apa Magunumuku tidak merasakan dingin yang diberikan oleh
Schnee? Dia tidak berhenti berbicara.
“Bukankah itu
menyakitkan? Aku tidak akan meninggalkanmu. Bukankah itu mengganggu? Cukup
percaya dengan kekuatan itu.”
Magunumuku terus memberikan kata dengan suara miring kepada
Schnee yang sedang terdiam
Suara aneh yang mirip dengan suara dari abyss, masuk menuju
telinga Schnee.
Itu adalah Skill untuk memberikan Charm dan Confusion yang
telah memanipulasi Kardinal Greyl. Kontaminasi pikiran memperluas tangan
jahatnya ke arah Schnee.
Namun――
“Sungguh, kalian
semua masih belum menyadarinya.”
Suara Schnee entah mengapa terasa teransparan, memenuhi
kegelapan penjara dan membersihkannya.
“Apa yang sedang kau
bicarakan?”
“Jika itu adalah aku
yang dulu, sudah pasti aku akan marah. Mungkin aku akan bergantung kepada
perasaan dan bertarung.”
Ekspresi Schnee berubah sepenuhnya menjadi tenang dari
beberapa saat yang lalu.
Magunumuku tidak mengerti kenapa dia tidak merasakan
perasaan negatif.
“Ini adalah waktu
yang buruk untuk mu.”
Schnee, setelah mengatakan itu, mengerakan kedua tangannya
hingga mereka menjadi kabur, dan senjatanya 『Lazuline Flame』dan
『Scarlet
Flame』menjadi
seberkas cahaya yang menembus Magunumuku.
Gaahhh!?
Magunumuku tidak bisa bereaksi terhadap kecepatan yang luar
biasa milik Schnee.
Pedang itu menembus dada kanan demon dan perut bagian kiri;
ketajaman dan kekuatan ini menyebabkan Magunumuku tertancap di dinding sel
penjara.
Dari sana, Schnee mendekati dia dengan santai. Pergerakannya
tidak terlalu cepat.
“Tingkat ini――”
Kalimat itu tidak diselesaikan hingga akhir.
Dengan pandangannya yang mulai menurun, sosok yang
diproyeksikan disana, terutama garis sinar biru, membuat kesan yang kuat dalam
pikiran Magunumuku.
Kepala megunumuku terbelah. Namun, itu tidak membuatnya
berhenti bernapas karena daya tahannya yang kuat. Oleh karena itu, ia mampu
menerima katana ninja yang mengeluarkan udara aneh yang dipegang oleh Schnee.
(Senjata itu, jangan
bilang kalau itu 『Blue
Moon』? Mustahil, itu Mus...)
Pikirannya pun terputus.
Penglihatan Magunumuku langsung berubah menjadi biru, dan
kali ini, itu menghentikan pernapasan setelah menerima katana ninja.
“kalau sekarang, aku
tidak merasa akan kalah oleh Element Tail.”
Schnee bergumam sambil merasakan kekuatan yang mengalir dari
『Blue
Moon』.
“Raizar-dono.
Sebenarnya monster macam apa tadi...?”
Kardinal Greyl memastikan bahwa demon tersebut telah
menghilang dan berbalik kearah Schnee.
Di depan matanya, ekspresi heran muncul diwajahnya.
“Monster yang barusan
aku kalahkan adalah demon. Dialah yang memanipulasi mu. Seharusnya kau bisa
memahami apa yang kau lihat, tidak banyak yang mengetahui tentang ini karena
itu adalah monster unik.”
“Itu demon... Aku
pernah membacanya di dokumen Gereja. Itu adalah musuh human dan lahir dari
Miasma.”
Demon yang tidak muncul untuk waktu yang lama, mulai membuat
gerakan.
Ini mungkin peringatan lanjutan bahwa sesuatu yang berbeda
dari saat ini akan terjadi.
“Keadaan abnormal
yang telah mempengaruhi mu telah hilang. Karena aku harus memberitahu Raja, ayo
kita pergi bersama.”
“Ah, Apa yang harus
kukatakan untuk mengungkapkan rasa terima kasih ku? Aku akan membalas kebaikan ini dengan segala
cara.”
“Tolong jangan
terlalu dipikirkan. Sekarang, ayo pergi.”
Schnee memberi isyarat kedipan kepada Tiera dan yang lainnya
yang sedang bersembunyi, dan mulai berjalan.
Tiera yang sedang dalam keadaan 【Hiding】,
sedang memegang Yuzuha dan mengikuti kedua orang tersebut. Omong-omong, Kagerou
sedan bersembunyi dalam bayangan Tiera sepanjang waktu.
◆◆◆◆
Schnee dan Kardinal Greyl bergerak menuju ruangan Raja.
Karena Schnee berhenti menyembunyikan penampilannya, orang-orang yang dilalui
nya memberikan ekspresi kaget dan menundukkan kepalanya, yang tampak mengesankan
untuk Tiera.
Apakah ceritanya telah ditransmisikan ke petinggi? Seorang
pemandu datang dari satuan penjaga Raja di pertengah jalan mereka dan
membimbing mereka. Didalam Kastil
tersebut sangatlah ramai, mungkin karena informasi yang berkaitan dengan
rangkaian kejadian tidak ditransmisikan secara akurat. Dan untuk pemandu yang
dikirim, itu karena beberapa pemimpin yang cakap tidak punya pilihan selain
membuat gerakan.
“Ini adalah ruangan
Raja. Tolong tunggu sebentar.”
Setelah mengatakan itu, si prajurit pemandu mengetuk pintu
dan menyampaikan bahwa Schnee datang berkunjung.
Schnee sudah tau siapa yang berada di ruangan itu, dan saat
pintu terbuka, dengan tenang dia masuk. Kardinal Greyl didesak untuk masuk
kedalam juga. Tiera dan lainnya dengan diam-diam menyelinap ke dalam ruangan.
Diruangan itu ada tiga orang.
Raja Kerajaan Bayreuth, Jeon Courtade Bayreuth.
Puteri pertama Kerajaan Bayreuth, Efilian Lou Bayreuth.
Pemimpin Knight Kejaraan Bayreuth, Gadras Jarre.
Berbagai tegangan dapat dirasakan dari ekspresi ketiga orang
tersebut.
“Sudah cukup lama.
Aku ingin berbicara dengan kalian semua.”
“Ah, Raizar-dono. Aku
minta maaf untuk pertemuannya yang seperti ini. Aku dengar bahwa Tsuki no
Hokora telah menghilang, dan kau tahu? Pikiranku menjadi cemas.”
“Sepertinya aku
membuatmu khawatir. Namun, Tsuki no Hokora dan aku aman. Yakinlah.”
Jeon telah mendengar laporan bahwa Schnee masih hidup.
Namun, bertemu dengannya, apalagi mendapatkan informasi Tsuki no Hokora aman
dari dia langsung, Jeon merasa lega.
“Raizar-sama. Itu
adalah Kardinal Greyl, bukankah dia sudah ditahan didalam penjara?”
“Ya, aku ingin
berbicara mengenai hal itu.”
Mengenai pertanyaan Efilia, Schnee menjelaskan kepada mereka
tentang keberadaan demon dan bagaimana mereka berada dibalik layar mengontrol
kardinal.
“Demon.. itu tertulis
di dalam buku sejarah. Musuh dari umat manusia. Untuk hal semacam itu membuat
gerakan...”
“Mereka memiliki
skill pengganggu pikiran yang dianggap sebagai tabu. Sungguh merepotkan.”
Mendengar cerita Schnee, Jeon dan Gadras mengeluh dengan
ekspresi muram.
Karena mereka tau Kardinal Greyl adalah orang yang tidak
mengabaikan pelatihan diri, mereka sepertinya mengerti sepenuhnya betapa
bahayanya skill pengganggu pikiran yang memanipulasi Kardinal Greyl.
Efilia dengan cemas melihat ke Schnee.
“Dengan sihir ku,
bisakah aku melawan mereka?”
“Bahkan tanpa skill
sihir, ada skill yang dapat melemahkan gangguan pikiran. Aku akan memberikan mu
Buku Rahasia, tolong sebarkan sebanyak mungkin.”
Sampai sekarang, skill seperti itu hampir tidak dibutuhkan.
Namun, saat memikirkan musuh yang bergantung terhadap skill
gangguan pikiran, seperti demon, meningkat, Schnee memberikan skill dukungan 『Secret
Book』
kepada Efilia. Meski ini item yang tidak berguna tergantung pada perbedaan
level, Schnee pikir itu lebih baik dari pada tidak melakukan apa-apa.
“Dan juga, dua orang
yang ditelport, mereka juga aman.”
“Oh, apa itu benar?!”
“Syukurlah...”
“Meski tuan puteri
dan Shin-dono adalah Chosen One kelas atas, aku pikir mereka tidak akan mati
begitu mudah, tidak, aku senang, sangat sangat senang.”
Jeon, Efilia dan Gadras sepertinya mereka lega karena
mendengar bahwa Rionne dan Shin aman.
“Dan untuk Kardinal
Greyl, dia sudah tidak terkena gangguan pikiran lagi. Oleh karena itu, aku
datang kesini bersama dirinya.”
“Kali ini aku sudah
menyusahkan kalian semua.”
“Tidak, seperti yang
dikatakan Raizar-dono, semua itu karena kau terkena gangguan pikiran; itu akan
sama jika kita yang kena. Aku ingin Kardinal Greyl bekerja sebagai perantara
dengan geraja seperti biasa.”
“Baik tuan, aku
berjanji aku akan lebih giat lagi.”
Kardinal membungkukan kepalanya ke Raja.
Karena dia bukan penyebab kejadian ini, maka tidak ada
hukuman.
“Pertama-tama, kita
harus mengurus informasi. Saat orang-orang di Istana bingung, mereka menjadi
gelisah.”
“Baiklah.
Raizar-dono, apa yang ingin kau lakukan setelah ini?”
“Ada tempat yang
harus aku tuju. Permisi.”
Schnee membungkuk dan berbalik.
Meski itu sangat tidak sopan terhadap Raja, tidak ada yang
mengatakan itu karena dia adalah Schnee.
Jeon seperti biasa, sudah menoleh dan memberikan
instruksi kepada Gadras.
◆◆◆◆
“Apa yang akan kita
lakukan sekarang, Master?”
“Kita akan pergi ke
kota benteng Balmel. Karena saat Shin dan Rionne keluar dari Tempat Suci,
mereka akan pergi kesana.”
Setelah membeli makanan di kota, Schnee dan Tiera muncul
diluar benteng.
Karena Shin yang membawa kereta kuda, mereka bergerak kesana
jalan kaki. Schnee dan Yuzuha berjalan dengan kakinya sendiri, sedangkan Tiera
menunggangi Kagerou yang berubah ke bentuk aslinya.
Seperti angin yang bertiup, Schnee dan lainnya berlari
melewati jalan.
Dengan efek 【Hiding】
masih berlanjut, dan karena kecepatan berlarinya tidak sebanding dengan kuda, pedangang
dan petualang yang dilewatinya terkena hembusan angin tiba-tiba ―――.
“Master~! Ini terlalu
cepat! Terlalu cepat!”
“G-Gruu...”
Adakalanya, mereka mendengar semacam suara juga.
wkwkwkk sepertinya magunumukukuruyuk tidak tau kalo perempuan itu sangat sensitif kalo menyangkut perasaan :v sankyu min .
BalasHapusWkwk
BalasHapus