Kuro no Maou Volume 1 Chapter 8 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Jumat, 12 Januari 2018

Kuro no Maou Volume 1 Chapter 8


KnM Volume 1 - Chapter 8


"Sial ! dimana jalan keluarnya...?"

Meskipun aku agak mengetahuinya, tapi fasilitas ini sangat besar, Terlebih lagi, semuanya
terlihat sama. tidak mungkin aku tidak tersesat.

Sebelumnya, aku menendang sekelompok yang mengenakan light armor berwarna putih tapi sekarang aku menyesali untuk tidak membiarkan satu dari mereka hidup dan mendapatkan info tentang jalan keluar. Nah mau gimana lagi. Mereka datang entah darimana ke arahku sambil mengacungkan pedang mereka!

Serangan balik langsung dan membunuh mereka semua adalah semacam kebiasaan dari eksperimen manuver.

Kebetulan, aku juga mengambil ke 2 dua pedang bermata dua dari mereka. aku sebenarnya tidak memiliki pengalaman dalam mengunakan pedang tapi aku mengunakan mereka sedikit berbeda. lain kali jika aku menemukan seseorang aku akan gunakan pedang itu untuk mengancam mereka untuk memberitahuku dimana lokasi jalan keluar

Saat aku berlari melewati lorong selama memikirkan ini, aku tiba di sebuah ruangan yang luas.

" Tangga!!"

Tangga terletak disisi berlawanan ruangan yang mengarah ke lantai atas.

Akhirnya menemukan secercah harapan untuk keluar dari tempat ini, aku berlari kearah tangga itu
tapi aku berhenti sesaat aku merasakan sesuatu saat turun kebawah dari tangga itu. dibawah berbagai
eksperimen, bersamaan dengan ke 5 indra, bahkan indra ke 6 aku juga diperkuat jadi ini bukan
hanya imajinasiku.

Saat aku mengambil posisi bertarung, suara langkah kaki bergema.

segera, pemilik dari langkah kaki itu muncul dari balik tangga yang gelap.

"Seorang gadis?"

Harapanku itu mungkin pria bertopeng atau salahsatu armor segera dihianati.

Siapa yang muncul adalah gadis yang benar-benar putih kecuali meta merah membaranya.
dia masih muda juga memiliki wajah yang cantik, dan kulit yang terlalu putih membuatku
berpikir sejenak dia mungkin light golem lainnya, tapi gadis yang ada dihadapanku jelas
memiliki kekuatan hidupan.

Bukan sebuah boneka, tapi albino yang asli.

"Berhenti!"

Meski dia tidak cocok dengan tempat  ini, pakaian ptuih dan lambang salib jelas berarti dia
berhubungan dengan pria bertopeng itu.

Tanpa membiarkan kewaspadaanku turun, aku pertama tama mencoba mengucapkan kata kata untuk
menghentikan dia.

".........."

Gadis itu berhenti bergerak.

"Kamu siapa?"

Mungkin karena aku tidak mengharapkan itu akan berubah menjadi pertempuran, karena saya ragu
apa yang harusku katakan, aku berakhir bertanya identitasnya.

Meskipun aku yakin kalau dia bukanlah sekutu aku tidak benar benar mengharapkan jawaban dari
dia tapi.

"Rasul ke-7(7th Apostle), Sariel"

Anehnya , dia memberi jawaban.

Meskipun aku tidak tau apa arti dari judul dari apostle, aku dapat mengetahui kalau
namanya adalah sariel.

"Namaku Kurono Maou, aku mau keluar dari tempat ini jadi bisa kau beritahu aku dimana jalan
keluarnya?"

"Aku tidak bisa."

"Begituhkah——"

Nah, aku benar-benar tidak mengharapkan dia memberitahuku, meskupun aku sedikit agak pernasaran siapa gadis ini, tapi aku tidak punya waktu untuk peduli atau menanyakan itu.

Jika aku melawan seorang pria bertopeng aku akan menendangnya hingga dia memberitahuku tapi
aku tidak bisa melakukan  itu kepada seorang gadis yang aku tidak memiliki dendam. meskipun
aku mungkin telah kehilangan kemanusianku, aku belum berakhir menjadi gila.

Oleh karena itu, aku memutuskan mengabaikan dia dan terus maju.

langsung memfokuskan sihir kekaki aku dan menguatkan mereka, aku mengambil langkah cepat
melewati tangga.

Orang biasa atau monster lemah tidak mungkin mengikuti kecepatan seperti itu, mungkin
itu terlihat seperti aku segera menghilang—–—–

"Ugaah!?!"
Disaat aku sedang dipercepat, sebuah kejutan melanda kaki kiriku. Kehilangan kontrol terhadap kaki kiriku sesaat, aku terjatuh ke lantai yang keras dengan kecepatan tinggi.

"Aa..paaa..."

Aku menemukan kalau paha kiriku, sebuah tiang putih menempel sangat dalam.

"Kau akan berhenti disini."

Begitu aku mendengar suara sariel yang bergumam, udara dingin mengalir di punggungku.

"Apa kau bercanda....."

Begitu aku memasuki pandangannnya, aku bisa terbunuh kapan saja, aku dibiarkan hidup
karena keinginannya yang sederhana.

dalam pikiranku, aku melihat the blackened swords yang menghilang seperti debu.

"......"

Sariel mematikan perisainya.

—–—–Lari, instingku berteriak.

—–—–Lari, aku masih bisa melakukannya. alasan aku mencoba mendorongku.

Jangan menyerah dulu! pasti ada jalan untuk keluar dari sini hidup hidup. Pertama-tama, aku
harus lari, aku harus melarikan diri dari monster gila itu, tidak peduli bagaimanapun kalau
tidak aku tidak memiliki kebebasan hari esok.

"Black smoke  (asap hitam)–—–guah!?"

Aku mencoba mengunakan teknik persembunyian dari the black flames  yang digunakan oleh
kelinci percobaan aku lawan sebelumnya.

Dengan menyemprotkan sihir hitam aku dapat mengaktifkan sihir tanpa celah, tapi untuk  menemukan
celah kecil itu, bahu kananku dan perutku ditusuk oleh tiang putih.

Namun, sihir itu sendiri telah aktif, dan sekeliling pun segera ditutupi asap hitam, didalam
asap hitam itu aku berlari kearah aku datang sebelumnya,ini sangat disesalkan, tapi tangganya
terlalu jauh.

Luka pertama yang aku dapat dikakiku ditutupi dengan jelly seperti energi sihir, untuk saat
ini pendarahan bisa dihentikan, dan tubuhku cukup melemah sehingga terganggu oleh rasa sakit
seperti pada tinggkat ini.

Sekali lagi menguatkan kakiku, aku memastikan untuk lari sejauh mungkin darinya.

Tiang terjebak di bahu dan perutku datang kemudian.

"Anti-material."

Tanpa berbalik aku menembakkan tiga peluru berkaliber tinggi kearahnya, aku sangat sadar bahwa
itu tidak akan berhasil, tapi setidaknya bisa memberi aku beberapa waktu, begitu peluru ketiga
ditembakkan. 5 tiang segera menemnbus punggungku, sebenarnya aku memasang sihir perisai untuk
berjaga jaga tapi tiang itu melewatinya.

"Guhoooo!?"

Aku hampir jatuh tapi entah bagaimana aku berhasil terus berlari melewati lorong.

Salah satu yang terjebak di punggungku mengecil dari sebelumnya jadi aku bisa mengatasi
kejutan dan tanpa harus melihat kebelakang, dengan gila berlari, aku beguling kedalam
ruangan acak.

"Haaa.....haa..."

Untuk saat ini aku pikir aku bisa melarikan diri darinya, suara langkah kaki atau perasaan
dari keberadaannya tidak ada.

Aku tidak pikir aku bisa melarikan diri dari dia, jadi untuk saaat ini aku harus merawat lukaku
sebanyak mungkin.

"Guhh,ugh, sakit sekali........"

Tidak bisa bilang aku sudah terbiasa dengan rasa sakit,  hanya kemampuan aku mengatasinya meningkat. apa yang menyakitkan akan selalu menyakitkan.

Aku menarik keluar tiang yang ada dibahuku dan perutku dan meski sulit di jangkau, aku entah
bagaimana bisa menarik tiang itu keluar dari punggungku juga.

"Aku akan baik baik saja selama organ internal ku tidak menerima kerusakan....."

Jelly seperti energi sihir menutupi luka, jika diberi beberapa waktu, akan bersatu dengan
daging dan sembuh, aku bertanya tanya apa aku harus membersihkannya, tapi sejak itu
membuat pemulihat lengkap, itu tidak apa-apa aku kira? terima kasih kepada sihir ini, aku
dapat merawat lukaku sendiri.

Tapi untuk organ dengan fungsi yang kompleks tidak bisa sembuh sempurna.

Ketika perutku benar benar robek oleh sesuatu mirip dinosaurus, aku tidak bisa dengan
sempurna meregenerasi ususku dan pada akhirnya aku harus bergantung pada sihir pria bertopeng
untuk pemulihan total.

Hanya seberapa banyak hal dapat diselesaikan dengan sihir masih diragukan tapi aku tidak memiliki
metode yang diperlukan untuk mengetahuinya. Untuk saat ini aku harus berpikir apa yang harus
aku lakukan dari sini.

Lagian gadis penyihir super berbahaya itu yang dipanggil sariel tidak akan membiarkanku lolos begitu saja.

ke lima indra sariel seharusnya lebih baik dariku jadi dia harusnya bisa menemukanku hanya
melalui aroma. dalam kaus terburuk dia mungkin saja 'entah bagaimana'  mengetahuinya melalui
indra ke enamnya.

Jadi aku tidak bisa besembunyi disini terlalu lama, resikonya terlalu besar.

*————kotsun*

Aku mendengar sidikit suara langkah kaki.

Serupa dengan saat pertama kali datang, dia berjalan dengan tenang dan perlahan.

Namun, fakta kalau disana tidak ada kecerobohan didalamnya jelas terlihat di pertarungan
sebelumnya.

Berangsur angsur suara langkah kakinya semakin meningkat, dia pasti datang lurus menuju
keruangan ini.

"Si,sial! apa yang harusku lakukan....?"

Ini tidak pada tingkat seperti monster sebelumnya yang aku akan menang jika aku berjuang keras.

Didepan dari kesejangan absolut dalam kemampuan, sulit dikatakan kalau aku dapat tetap tenang.

Tapi aku masih sadar bahwa ada pintu lain di ruangan ini berbeda dari tempat aku masuk.

Tidak bisa dibilang kalau aku punya rencana, aku hanya  merasa alih-alih pergi keluar,
mungkin lebih baik melangkah jauh lebih dalam.

Meskipun itu akan menjadi sekakmat disana dan meskipun jika itu adalah ruangan yang sederhana
dibalik pintu itu.

"—–—– Ini adalah!!"

Begitu aku membuka pintu, aku merasa aku terlalu  beruntung hari ini.

Yang ada dibalik pintu itu tidak ruangan putih lainnya, tapi tangga spiral panjang kebawah.

Jika dilihat,disana gelab gulita, aku tidak tau kemana ini akan terhubung kemana tapi jika
aku bisa sedikit lebih jauh dari sariel, rasanya sangat mantap,  tanpa ragu, aku lari kebawah
dengan kecepatan penuh.


Sariel berjalan melewati lorong itu dengan kecepatan biasanya.

Dia tidak berjalan seperti ini hanya untuk menimbulkan ketakutan pada penyihir lemah yang dikenal
sebagai no.49——— tidak, kurono maou, orang asing yang memiliki nama seperti raja iblis.

Untuk merasakan dan melacak pengguna sihir hitam dengan sempurna, inilah kecepatan yang sesuai.
karena itulah dia tidak lari, dan juga karena jelas dia menunjukkan simpatik kepada kurono.

Malah jika dia serius dia bisa saja menaruh semua dari 8 tiang itu didalam kepalanya. tentu saja,
bahkan sebelum kurono bisa mulai menyerang.

Tapi dia mebiarkan lawan, yang bisa dibunuh sekejab,lari darinya.

Dari sini dia ingin mengakhiri  dengan memojokkannya dan dia akan menyerahkan diri. dia sudah
siap dengan penyerahan diri itu, meskipun perasaan sebenarnya adalah bahwa itu lebih baik
jika dia bis amelarikan diri darinya.

"..........."

Meskipun begitu, sariel pikir. sihir hitam kurono tidak selevel yang dia duga.

Dibawah pengaruh banyak eksperimen, tubuhnya telah melampaui tingkat manusia biasa bahkan tanpa penguatan, namun dia tidak menguasai keterampilan dasar atau dasar yang diperlukan sihir.

Pada tahap proyek saat ini, tujuan utamanya adalah menciptakan tubuh yang memiliki kemampuan
tinggi untuk sihir. dan pengetahuan praktis dan pengetahuan tenik bertarung dan sihir akan
di ajarkan dari sini. jadi itu wajar bila seperti begitu.

Jumlah energi dari sihir tinggi tapi teknik sirkulasi, kompresi, emisi dan teknik pengendalian
energi sihir lainnya masih kasar. pelepasan dari sihir terkomresi satu kali tembakan dengan
sebuah tindakan itu sendiri menyia nyiakan banyak energi sihir.

Senjata enchantment itu sangat tidak biasa, tapi ketepatan dalam pelepasan kontrol dan
penyembunyian kehadirannya bagus, untuk dapat melihat hal hal diluar pandangan juga dilakukan
dengan mudah. tapi, untuk memberi kekuatan serangan sama dengan pesulap biasa tanpa ketampilan
dasar minimum yang dibutukan adalah manfaat modifikasi tubuh.

Tapi yang sebenarnya mengejutkan sariel bukanlah kekuatan yang didapat dari eksperimen tapi
skema(dasar) dibalik sihir yang ditembakkan.

[Buckshot], [Rifle], [Anti-material] sihir yang dikeluarkan dengan menyanyikannya, semuanya
memiliki substansi  bentuk yang jelas, kerucut yang sederhana dan berputar dengan kecepatan
tinggi ketika mendekat.

Sihir dibuat melalui gambaran jadi semua penyihir, ketika melakukan aksi tunggal, mengambil bentuk bola ,panah  ,pedang, tombak lempar. dalam kasus sariel itu tiang.

Tapi dalam kekuatan menusuk, sariel belum pernah melihat kerucut berputar seperti itu sebelumnya.

Begitu dipahami, itu dapat dilakukan oleh siapas aja, tapi darimana ide dibalik struktur itu berasal?

Jika pendapatnya, itu mungkin karena kejeniusan alaminya.

Tapi dia adalah 'orang asing' yang dibawa dari dunia yang berbeda dimana sihir tidak ada.
Gereja memperlakukan mereka yang tidak mampu melakukan sihir di tingkat yang sama dengan monster

Tapi bukankah 'orang asing' juga memiliki pengetahuan dari dunia asing mereka? tidak, mereka
pasti memilikinya

Dan jika kerucut itu diciptkan orang asing itu, makan kurono telah menerapkannya pada sihirnya
untuk mengetahui fakta bahwa benda itu memiliki ketajaman kuat yang tinggi.

Sariel berpikir bahwa teorinya mungkin benar. dan juka itu benar, maka mereka harus memiliki
pengetahuan yang mereka tidak ketahui juga.

Dia agak penasaran dengan hal itu , dan jika dia tertangkap lagi ,dia tidak akan di izinkan
untuk hidup, dalam kasus terburuk dia mungkin akan membunuhnya disni, dia merasa agak
disesalkan.

"............."

Sariel tiba tiba berhenti bergerak.

Dia tidak ragu kalau puntu di depannya telah dilewati oleh kurono, sejenak, sariel ragu dia
masuk atau tidak.

Tapi, sekarang dia berada disini, dia berasa harus memastikan dan tanpa pertahan
membuka  pintu itu.

Tidak ada penyergapan  ataupun tanda dari jebakan.

Yah dia tidak memiliki waktu untuk mengatur hal seperti ini jadi sudah jelas. dia berpikir
saat dia bergerak menuju kejalan keluar yang lain didalam ruangan.

Membuka pintu, apa yang memasuki pandangan dia adalah tangga spiral yang redup yang
mengarah kebawah.

Tanpa menuruni tangga, sariel meloncat ke bagian tengah tangga dan langsung jatuh
lurus ke neraka tidak terlihat dibawah.

*dozunn!!*

Tanpa memperkuat tubuhnya dengan sihir dia mendarat begitu saja.

Dia berdiri seperti dia tidak merasakan kejutan dari mendarat, tapi ubin di  dekat kakinya
telah hancur berkeping keping.

"........Melarikan diri."

Dia memeriksa dengan sekali pandang kalau di tidak ada disini. itu karena, diujung tangga ada
sumur kecil yang lagsung terhubung ke saluran air bawah tanah dan sisa sisa sihir hitam bisa
dirasakan terus didalam sumur.

Tempat ini dimaksudkan bagi para pendeta untuk membersihkan diri dan satu satunya tempat
mengarah keluar dari laboratorium selain pintu masuk utama.

Pasti kebetulan dia memasuki ruangan yang menuju  kesini tapi terimakasih untuk itu dia
bisa pergi dari sini.

"......Itu bagus"

Bergerak menuju sumur, Sariel diam-diam berkata.

Dari pandangan seorang gadis yang acuh tak acuh terhadap manusia dan tanpa ekspresi sama sekali,
itu adalah ucapan yang bisa dianggap sangat langkah.

mengapa dia meenunjukkan simpatik seperti itu kepada Kurono, itu karena keadaannya sangat
mirip dengan dirinya dimasa lalu.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar