The New Gate Volume 7 Chapter 1 Part 3 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Senin, 31 Desember 2018

The New Gate Volume 7 Chapter 1 Part 3








Volume 7 Chapter 1 Part 3






“Kita sampai.”

Shin dan Schnee berpisah dengan Lilishila dan sekarang berada di kediaman Bulk.

Karena Shibaid sudah membersihkan semua miasma, ruangan Bulk sudah terlihat seperti ruangan biasa lainnya.

Kemampuan deteksi Shin dan Schnee yang tajam berhasil menemukan keberadaan miasma yang keluar dari item -miasma stones-  dan menyebar ke seluruh ruangan.

“Aku mengerti, semua batu miasma ini menjelaskan kenapa Bulk menjadi seperti itu.”

“Apa maksudmu?”

“Tubuh Bulk sebenarnya sudah berada di ambang batas. Pembusukan yang disebabkan oleh miasma sudah memasuki tahap akhir.”

Selama menginterogasi Bulk, Shin menemukan bahwa lebih dari separuh tubuhnya telah berubah menjadi hitam. Jika ini masih di era game, dia sudah tidak terselamatkan.

“Untuk berada dalam kondisi yang seperti itu, aku yakin dia hampir tidak bisa merasakan rasa sakit lagi. Sepertinya dia sendiri juga belum menyadarinya.”

Saat itu, Bulk tidak memperhatikan sedikit pun mengenai tubuhnya sendiri. Bahkan setelah melihat dirinya menghitam, dia tidak mengeluarkan reaksi sedikitpun.

Sepertinya efek lain karena terkena miasma adalah hilangnya kemampuan untuk merasakan kelainan.

Seharusnya tidak mungkin untuk seseorang tidak menyadari miasma yang keluar setiap kali pintu kamar terbuka.

“Kalau begitu, semua miasma ini berasal dari ruangan ini.”

“Jika ditambahkan dengan ruang rahasia, itu akan menjadi jumlah yang cukup besar.”

Schnee berbicara sambil melihat ke tumpukan kecil batu miasma di ruangan tengah.

Batu-batu itu, memiliki ukuran setengah dari kepalan tangan, dan jumlahnya ada 11. Jumlah yang cukup besar untuk satu ruangan.

Menurut Shin, hanya dengan satu batu saja sudah cukup untuk memenuhi ruangan.

“Dengan begitu banyak batu, meskipun fungsi Palmirack masih bekerja, pemurnian masih akan sulit untuk dilakukan.”

“Mungkin itu tujuan mereka.”

Meski Palmirack tidak berfungsi sepenuhnya, dan miasma yang terkumpul di dekat inti Palmirack memiliki jumlah yang sangat kecil. Itu akan tetap mempengaruhi mekanisme pemurnian yang ada di Palmirack.

Dinding Chimeradite yang menyusun Palmirack adalah kombinasi dari beberapa struktur yang berbeda.

Dinding dari semua kamar dan koridor dibuat dari gabungan Adamantine dan Chimeradite. Di lokasi tertentu, dindingnya dibuat dari Mithril, yang dapat dengan mudah mengirimkan efek dari sihir. Jika dinding yang terbuat dari Mithril mendeteksi adanya miasma, dinding tersebut akan secara otomatis melakukan pemurnian miasma.

Orichalcum yang digunakan untuk melapisi dinding juga memiliki kemampuan untuk memurnikan miasma, karena itulah miasma sulit terkumpul di bagian dalam Palmirack.

Tapi, jika sejumlah besar miasma dibuat dalam satu tempat, seperti kasus yang satu ini, pemurnian akan menjadi sulit meski semua fungsi yang ada di Palmirack aktif. Prediksi Schnee benar-benar tepat sasaran.

“Tidak ada hal yang penting lagi disini. Ayo kita ke ruangan selanjutnya.”

Setelah menyelesaikan pemeriksaan di ruangan pertama, Shin dan Schnee lanjut ke ruangan selanjutnya.

Kurang lebih sejumlah besar batu miasma telah ditempatkan di ruangan sebelahnya. Mereka akhirnya mengerti kenapa ruangan ini terlihat gelap dan berbau karena miasma.

“Omong-omong, apa kau bisa mengumpulkan informasi dari Bulk?”

“Dia percaya bahwa dirinya masih sepenuhnya waras, tapi ingatannya banyak yang hilang. Dia ingat tentang ritual dan pengorbanan, tapi dia tidak bisa mengatakan hal yang spesifik mengenai markas atau anggota inti lainnya.”

Shin telah menggunakan skill bertipe pikiran saat menginterogasi Bulk. Jadi dia bisa memaksa Bulk untuk mangatakan informasi yang dia ketahui, tapi pada akhirnya yang bisa Shin dapatkan tidaklah banyak.

Shin tidak tau apakah itu karena efek miasma atau karena faktor lain, tapi dia terlihat seolah-olah dia telah membuat persiapan untuk tidak membocorkan informasi apapun jika terjadi sesuatu padanya.

Tapi sebenarnya dia tidak melakukannya, dan ada kemungkinan bahwa dia sudah dikendalikan melalui item atau skill.

Sementara untuk alasan kenapa dia berbicara tentang keinginannya yang konyol dengan lancar. Mungkin karena hal itu sudah diperkirakan, tapi dia memiliki pendirian yang kuat untuk keadaannya saat ini.

“Pria yang bersama dengannya... Eline kan? Sepertinya tidak tidak terkena miasma.”

“Dia seorang Chosen One kelas atas, mungkin dia memiliki daya tahan yang tinggi? Dia juga punya item-item yang bagus, dan senjata yang dia pegang adalah Exvaine . Aku pikir dia terkena efek lainnya.”

Mungkin itu bukan senjata asli Filma, tapi Exvaine adalah pedang yang sangat kuat. Dibandingkan dengan senjata lain di tingkat bawahnya, Exvaine mungkin bisa membantu untuk menahan efek miasma.

Tapi, memikirkan tentang bagaimana kepribadian ELine yang jahat, menimbulkan sebuah pikiran bahwa itu mungkin disebabkan oleh kombinasi dari pendidikan Bulk dan miasma.

“Baiklah, kita sudah memeriksa ruangan ini juga. Untuk informasi anggota dari Fraksi, tidak ada satu petunjuk pun yang kita temukan.”

Kediaman Bulk penuh dengan miasma, namun tidak ada hal penting yang ditemukan kecuali batu miasma.

Mempertimbangkan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan Fraksi tidak disembunyikan, dan mereka tidak bisa menemukan sesuatu yang berhubungan dengan Fraksi di ruangan Bulk, hal itu membuat mereka meragukan pernyataan Bulk sebagai salah satu anggota inti Fraksi.

“Mungkin dia tertipu kalau dia adalah anggota inti, atau itu hanyalah ilusi yang disebabkan oleh miasma.”

“Mungkin. Lagipula dia hanyalah seorang penyulik.”

Menurut hipotesis Shin dan Schnee, Bulk hanyalah sebagai pion, yang digunakan untuk mengumpulkan korban melalui posisinya sebagai pastor. Tapi meskipun itu adalah kebenaran, tindakan Bulk tidak memberikan belas kasih apa pun.

“Kalau begitu, selanjutnya adalah ruangan rahasia.”

“Jika ada sesuatu yang bisa kita temukan, aku yakin pasti ada di sana.”

Shin mengaktifkan kendali yang ada di ruangan dan membuka pintu ke ruangan rahasia.

Kemudian Shin meringis karena bau busuk yang keluar dari dalam ruangan itu, seperti yang dilakukan Shibaid.

“Ini... ini sudah bukan bau lagi namanya.”

“Bau sekali.”

Shin dan Schnee berjalan melewati koridor sambil menahan mual. Setelah mencapai ujung koridor, mereka membuka pintu yang ada di ujung koridor tanpa ragu-ragu.

“Cipretan darah tidak menghilang ya...”

“Sepertinya begitu.”

Ketika mereka bertemu dengan pembunuh bayaran beberapa hari yang lalu, Lilishila pernah bilang ke Shin bagaimana para mayat menghilang. Shin pun berpikir kalau darah mereka juga agak menghilang, tapi setelah melihat keadaan yang mengerikan ini membuatnya berubah pikiran.

Lantai, dinding, bahkan langit-langit penuh dengan cipretan darah.

“Tapi meski begitu, Schnee... apa menurutmu ini juga terlihat seperti gambar?”

“Jika ini sebuah gambar, ini membuat sedikit merasa aneh.”

Shin dan Schnee sedang melihat gambar ular yang melingkari topeng setengah rusak, yang ada di seluruh dinding.

Mungkin karena itu digambar menggunakan darah, kesan yang diberikan kepada orang yang melihat adalah mengerikan.

“Aku rasa aku pernah melihat gambar ini sebelumnya...”

“Ini adalah emblem guild kegelapan. Kalau gak salah, itu adalah guild yang cukup besar.”

Shin, yang memiringkan kepala nya, mencoba untuk mengingat. Sementara Schnee menjawab dengan percaya diri.

Gambar mengerikan yang ada di depan mereka bukanlah pemandangan yang baru.

“Apa kau tau nama guild itu?”

“Nama guild itu adalah “Ouroboros Hollow”. Guild itu terkenal menerima permintaan apa pun jika imbalannya pas. Selain itu, mereka bahkan melakukan kejahatan seperti pembunuhan dan percurian, mereka juga akan mengambil alih guild kegelapan lainnya atau menangkap penjahat jika diberi imbalan yang cukup banyak; jika dilihat dari sudut pandang lain, mereka dapat beguna untuk  masyarakat. Itulah kenapa semua kerajaan mengalami kesulitan jika berurusan dengan mereka.”

“Aku mengerti, Jack of All Trade ya. Aku rasa aku pernah mendengar nama itu di suatu tempat.” (T/N: Jack of All Trade = seseorang yang dapat melakukan banyak hal namun tidak ahli dalam hal tersebut.)

“...Karena itu berasal dari guild PK dari era game. Guild itu dibentuk oleh anggota guild yang kau hancurkan, Shin.”

“Ah, jadi begitu.”

Schnee mengucapkan kalimat terakhir dengan wajah yang sedikit kaku, tapi Shin malah menjawab dengan jawaban pendek. Dibandingkan dengan Schnee, nada suaranya jauh lebih santai.

Masalah sebenarnya adalah gambar itu, saat melihat gambar itu, Shin hanya berpikir bahwa dia pernah melihatnya di suatu tempat sebelumnya. Alasan kenapa dia tidak bisa mengingatnya dengan jelas adalah karena ia merasa mengingat PK setelah menghancurkannya bukanlah hal yang penting.

PK hanya akan merugikan pemain lain, tanpa ada alasan ataupun sebab. Shin menyisakan sedikit mungkin sumber daya nya untuk orang-orang seperti mereka.

Shin memang membenci mereka. Tapi dia tidak pernah berpikir untuk mengingat PK yang dia bunuh ataupun guild PK yang dia hancurkan.

Bahkan jika dia ditanya mengenai perasaan menyesal setelah mengambil nyawa orang, atau bagaimana dia bisa melupakaan orang yang dia bunuh, Shin sama sekali tidak peduli dengan hal itu.

Ada beberapa pemain yang merasa bersalah setelah membuh PK, tapi Shin tidak mengalaminya.

“Meskipun mereka ditawari dengan setumpuk uang, mengumpulkan orang untuk dikorbankan akan menjadi pekerjaan yang sulit untuk mereka. Iya kan?”

“Ada yang mengatakan jika hadiahnya cukup, mereka akan melakukan misi apa pun. Sebaliknya, ada kemungkinan bahwa mereka terlibat aktif dalam kasus ini. Mereka yang berbagi koneksi dengan pemain bisa menyebabkan miasma menyebar, dan ada juga permintaan dimana jika pemain tidak menghentikannya maka akan muncul Demon.

“Sungguh? Apa itu benar-benar terjadi? Orang yang aku bunuh semuanya adalah pemain, jadi tidak diragukan lagi kalau karakter pendukung seperti mu masih ada. Jika pengetahuan di era game masih ada, kurasa hal itu mungkin saja terjadi.”

Misi yang dilakukan oleh PK juga terjadi selama era game. Melahirkan Demon yang kuat adalah hal yang mungkin saat itu.

Ada sedikit perbedaan kesan dengan tujuan Fraksi Puncak, tapi mengingat miasma yang ada di kamar Bulk, bisa disimpulkan bahwa organisasi itu memiliki konflik internal.

“Aku menduga Bulk menjalankan rencana semacam ini sesuai kehendaknya sendiri. Asalan kenapa aku berpikir seperti itu adalah karena ia secara rahasia terhubung juga dengan guild “Immoral Sacrifice”.”

“Guild itu sudah tidak ada harapan lagi sekarang. Lagipula “Ouroboros Hollow” tidak mengijinkan kliennya memiliki kontrak dengan guild lain.”

Schnee pernah mendengarnya di masa lalu, seseorang yang memiliki kontrak dengan Ouroboros Hollow telah membuat kontrak dengan Guild kegelapan lainnya, dan guild kegelapan itu hancur.

Bagi Ouroboros Hollow, kontrak dengan guild lain mengartikan bahwa kekuatannya sedang diragukan. Tak perlu dikatakan lagi, orang yang membuat kontrak juga akan menjadi targetnya.

“Seperti yang diduga dari organisasi besar. Itu adalah rencana skala besar.”

Shin berbicara lega. Tidak ada yang perlu ditertawakan.

“Jadi disini juga tidak ada petunjuk?”

“Satu-satunya yang kita punya sekarang hanyalah bayangan yang Tiera lihat dan utusan yang Bulk bicarakan.”

“Lebih baik daripada tidak ada. Kita sudahi hari ini , ayo bersiap untuk 2 hari kedepan.”

Shin memutuskan untuk membuat persiapan agar bisa mendapat pentunjuk sebanyak mungkin.



◆◆◆◆



Shin dan Schnee telah mengakhiri pemeriksaan mereka di kediaman Bulk dan telah kembali ke kamar Lilishila.

Shin mengira dia akan menemukan seseorang di dalam, tapi mungkin karena pencarian mereka berakhir dengan cepat, Shin tidak menemukan seseorang pun di dalam.              

Shin melakukan pencarian menggunakan salah satu fungsi dari Palmirack dan menemukan Tiera, Wilhelm dan Millie berada di ruangan yang sama.

Sementara Lilishila dan Shibaid berada di salah satu ruangan di bagian tempat tinggal. Sepertinya mereka telah menemukan beberapa ruangan. Mereka mungkin sedang bertempur melawan teman-teman Bulk.

“Sepertinya mereka baik-baik saja.”

“Shibaid juga sedang bersama Lilishila, jadi aku ragu kalau ada sesuatu yang buruk terjadi.”

Shin setuju dengan perkataan Schnee dan pergi menuju ruangan dimana Tiera dan lainnya berada.

Ketika Shin dan Schnee memasuki ruangan, Millie berhasil menyadari Shin dan berlari ke arahnya.

“Shin-nii!!”

“Helo Millie, selamat pagi. Bagaimana perasaanmu?”

“Aku baik-baik saja!”

Shin menangkap Millie saat dia melompat ke arahnya dan memeriksa statusnya. HP dan MP-nya benar-benar pulih dan kondisi statusnya sepertinya baik-baik saja.

Meski layar status tidak bisa menunjukkan segala nya, paling tidak dia tidak memiliki efek samping yang terlihat.

“Apa kau sudah mendengarnya dari Tiera?”

“Ya.”

Millie mengangguk lalu tersenyum. Tiera pun berjalan ke belakang Millie, kemudian mengangguk setelah membuat kontak mata dengan Shin.

“Kalau begitu tidak usah membuang-buang waktu lagi. Lagian Rashia dan Thoria sudah menunggu.”

Shin berbicara sambil mengelus kepala Millie.

Mereka sebelumnya sudah menghubungi Vizzy agar bisa bersiap-siap, jadi mereka bisa segera pergi.

Mereka meminta Vizzy untuk melindungi Millie sampai Shin dan kelompoknya berhasil menghentikan ritual.

Wilhelm dengan peralatannya yang sudah diperkuat, serta Vizzy dan Elder Dragon yang telah dia jinakan, meskipun musuh mendekati mereka lagi, mereka tidak akan kalah dengan mudah.

“Apa kau sudah mau pergi?”

“Ya, ada orang yang sedang mengkhawatirkan Millie. Mereka sangat menyesal tidak bisa melindunginya.”

“Aku mengerti. Kalau begitu, cepatlah pergi jangan buat mereka menunggu lebih lama lagi.”

Hermie mengeluarkan senyuman setelah berbicara. Dulu Hermie sering dimanfaatkan karena kemampuannya yang bisa melihat masa depan, jadi dia senang mengetahui bahwa Millie, yang memiliki kemampuan yang sama dengan dirinya, disayangi oleh orang-orang.

“Sebenarnya kami berpikir untuk pergi sekarang. Kami juga sudah melakukan persiapan yang kami perlukan.”

“Baiklah.”

Shin mengangguk dan pergi menuju Wilhelm.

Wilhelm juga bisa menggunakan item box, jadi dia bisa langsung pergi tanpa membutuhkan waktu untuk bersiap-siap. Saat Millie diculik, Millie hanya membawa pakaian yang saat ini ia pakai, jadi sudah jelas dia tidak butuh persiapan.

Mereka memutuskan untuk menunggu Shibaid kembali dan pergi setelah mereka bersatu.



Kelompok Shin meninggalkan Sigurd sesaat untuk melihat Millie dan lainnya pergi.

Karavan yang mereka naiki berjalan di gurun dengan kecepatan yang sangat tinggi, bergerak menuju titik pertemuan dengan Vizzy.

Pada umumnya karavan akan berguncang-guncang, tapi karena alat penyerap goncangan (per) yang terpasang di kabin karavan bekerja dengan baik, hal itu membuat para penumpang tidak mabuk, terutama Millie.

“Will, Will!! Lihat! Kita terlihat seperti terbang!”

“Tenanglah, kau bisa jauh nanti.”

Mata millie berkilau melihat pemandangan yang mereka lalui berlalu jauh lebih cepat dari karavan pada umumnya, dan Wilhelm pun mulai memperingatinya. Dia tidak berhati-hati dengan pijakannya, jadi goncangan yang kuat bisa membuatnya jatuh keluar dari tempat duduknya.

“Beberapa hal tidak berubah kemanapun kau pergi ya.”

Shin merasa seolah dia sedang melihat seorang anak yang sangat gembira menaiki karavan dan membuat komentar takjub semacam itu. Bahkan ketika sudah terbiasa dengan dunia permainan, dia terkadang akan teringat mengenai dunia asli nya.

“Apa kau teringat sesuatu dengan tanah kelahiranmu?”

“Eh?”

Tiera bertanya saat Shin melihat Millie dengan tenang.

“Kau terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu yang jauh. Biasanya orang-orang yang terlihat seperti itu akan berpikir tentang tanah kelahirannya.”

“Apa aku benar-benar terlihat seperti itu?”

“Yah, itu tidak berlaku untuk semua orang sih, tapi.. aku merasa perasaan ku kali ini memang benar. Iya kan?”

“Bisa dibillang itu mendekati.”

Tiera menanyakan apakah perasaannya benar atau tidak dan Shin menjawab setelah diam beberapa saat.

Bisa dibilang itu adalah tanah kelahirannya, tapi pada kenyataannya itu tidaklah benar karena itu bukanlah dunia yang saat ini mereka tempati.

“Itu benar, aku sedang memikirkan tentang masa lalu. Aku berpikir bahwa anak-anak bertindak sama dimanapun kau melihatnya. Aku telah melihat anak-anak yang berperilaku seperti Millie, jadi...”

“Aku mengerti, ada saatnya ketika hal semacam ini dianggap normal ya.”

Tiera berasumsi bahwa Shin sedang berbicara tentang dunia sebelum “Dusk of the Majesty”. Dia membayangkan bahwa dulu ada karavan yang berjalan cepat di jalan-jalan kota.

“Tidak peduli berada di zaman apa kita, anak-anak tetap tidak berubah.”

“Hal-hal yang kita lakukan juga hampir sama. Memburu monster, menempa senjata atau armor, membuat bangunan melakukan penelitian, berpetualang, atau melakukan perkelahian. Orang-orang bekerja dengan giat, tapi ada beberapa orang yang bermain dengan curang. Kita semua adalah makhluk hidup, perbedaan kita tidak banyak.”

Dalam THE NEW GATE, gaya bermain atau gaya gidup mereka ada berbagai macam. Semua player memiliki caranya sendiri, dan dunia ini juga begitu.

“Dunia yang dipenuhi dengan High Human seperti dirimu? Aku bahkan tidak ingin memikirkannya.”

“Dulu tidak banyak orang yang memiliki level yang sama denganku. Dulu hanya ada 6 orang, termasuk diriku.”

“Astaga ada 6! Aku benar-benar bersyukur tidak dilahirkan di era itu, sungguh!”

Wilhelm mengatakan dengan gembira sambil menyilangkan kakinya dan kembali bersandar pada dinding karavan.

Karavan mereka dilindungi oleh sihir yang membuat suara tidak terdengar dari luar karavan. Jadi hanya orang-orang di dalam karavan saja yang bisa mendengarnya.

Hampir semua anggota tau bahwa Shin adalah seorang High Human, jadi mereka dapat berbicara tanpa khawatir.

Satu-satunya orang yang belum mendapat informasi ini adalah Millie. Tapi, dia bilang bahwa dia sudah menyadarinya saat pertama kali dia bertemu dengan Shin, dan itu mengejutkan seluruh orang yang ada di karavan.

“Shin,kau agak.. luar biasa.”

“ Itu hal yang ambigu Millie. Omong-omong, kau berkata pada Schnee kalau aku akan segera kembali. Apa kau melihat hal itu di masa depan?”

“Aku melihat Schnee memeluk seseorang, dan dia sangat senang. Aku juga merasa sesuatu yang hangat di dada ku, jadi aku pikir itu adalah hal yang bagus.”

Ternyata Millie meramalkan hal itu setelah Schnee berkata bahwa dia sedang menunggu master nya kembali.

Kemampuannya pada saat itu masih tidak stabil, tapi untuk beberapa alasan ketika dia merasa keyakinan yang sedikit aneh, dia memberi tau Schnee mengenai hal itu.

Semua orang mengangguk pada kata-kata Millie. Tapi, mulai dari Wilhelm, semua orang bereaksi pada bagian-bagian tertentu dari ramalannya.

“Jadi itu yang terjadi.. tapi, memeluk ya?”

“Aku juga mendengar sesuatu yang mirip... jadi dia memeluknya ya.”

“Sungguh kemampuan yang misterius... master, apa kau benar-benar memeluknya?”

“(Kuu! Schnee sangat sangat menyukai Shin!)”

Wilhelm menyeringai, Shibaid mengangguk, Tiera bertanya dengan serius. Lagipula itu adalah sisi Schnee yang sulit mereka bayangkan, dan mereka mulai tertarik dengan hal itu.

Satu-satunya hal yang menyelamatkan Shin adalah telepati Yuzuha, karena hanya Shin yang bisa mendengarnya.

“A-ada apa dengan kalian semua? Itu bukanlah hal yang harus dibicarakan disini!”

Tanggapan gelisah datang dari Schnee, yang sedang memegang kendali karavan dan tidak bisa ikut dalam pembicaraan.

Hanya Yuzuha yang tau saat-saat Shin dan Schnee bertemu kembali dan Schnee memeluknya tanpa berpikir panjang, tapi sekarang kebenaran telah terungkap kepada semua orang.

Itu cukup mengejutkan untuk semua orang bahwa Schnee yang biasanya tenang dan santai bisa melakukan hal seperti itu.

“Lagian kita sedang membicarakan seorang High Elf agung yang tidak memiliki rumor hubungan romantis. Pelukan penuh kasih sayang bukan? Benar-benar sebuah kemajuan.”

“Aku mengerti, aku tidak menyadarinya tapi kau tidak melewatkan kesempatan sedikitpun. Bagus sekali, aku akui itu bagus sekali.”

Melihat Schnee yang mengabaikan tugasnya sebagai pengemudi menjadi panik, wajah Wilhelm dan Shibaid berubah menjadi semangat.

Meskipun mereka baru saja bertemu, keduanya memanas-manasi Schnee hanya dengan berkomunikasi melalui mata dan ekspresi.



“Dia tidak menyangkalnya, jadi... itu benar ya?”

Reaksi Tiera sedikit berbeda. Dia mengerti dari reaksi Schnee bahwa apa yang Millie katakan adalah kebenaran, dan pada saat yang bersamaan dia merasa hatinya sedikit gelisah.

Tiera tidak tau mengenai kejadian tidur bareng atau kejadiaan saat bulan purnama, jadi dia tidak bisa memutuskan apakah perasaan Schnee terhadap Shin lahir dari kesetiaan atau kasih sayang... atau lebih tepatnya, dia sengaja menunda keputusan tapi situasi saat ini membuat semuanya menjadi jelas.

Tapi ada apa dengan perasaan gelisah yang ada di dalam hatinya? Tiera tidak dapat memahaminya.

Dia telah diasingkan dari desanya sebelum sempat merasakan perasaan seperti itu dan tinggal di Tsuki no Hokora; dia tidak tau apa yang dia rasakan sekarang.

“Kau lebih baik berhenti memanas-manasi Schnee, atau kau akan menyesal.”

“Untuk bisa memanas-manasi Schnee Raizar adalah hal yang hanya akan terjadi sekali seumur hidupku. Aku tidak akan melewatkan kesempatan ini.”

“Kalau aku jelas tidak memanas-manasi nya. Aku hanya merasa semua ini terasa mengharukan.”

“Kalian akan membayar untuk semua ini...!”

Dibelakang Shin, Schnee yang sedang duduk di bagian pengemudi berbicara dengan nada mengancam. Rasa malunya begitu kuat sampai semua bagian telinganya berubah merah.

Senyum Wilhelm dan Shibaid semakin lebar.

Dilain pihak, Shin tidak tau apa yang harus dilakukan. Sementara Tiera sedang merasa kesal.

“kuu, kuu”  “gruu, gruu”, suara kedua divine beast sedang meluruskan jalur perjalan mereka karena sang pengemudi kehilangan kendali. Sementara di dalam karavan, kekacauan besar terjadi.



◆◆◆◆



“Ini dia, kita sudah sampai. Semuanya ayo turun.”

Suasana yang kacau bertahan selama beberapa menit. Untung ada Yuzuha dan Kagerou, mereka berhasil sampai di titik pertemuan tanpa ada kesulitan.

Untuk menghilangkan suasana canggung, Shin mendesak untuk turun segera.

Baik Wilhelm dan Shibaid tau kapan harus berhenti, jadi mereka patuh dengan cepat.

 “Fufu, fufufu. Kalian akan membayar semua ini segera.”

Dibelakang Shin, Schnee yang masih memerah membuat sebuah keputusan.

Karena tidak memiliki pengalaman di ejek di masa lalu, rasa sakit yang dia derita sepertinya cukup tinggi.

“Jangan terlalu berlebihan kepada mereka, oke? ... Meski kau terlihat malu seperti itu, aku pikir kau terlihat imut.”

“EH!? Ah, aa.. terima kasih...”

Shin mencoba menghiburnya dengan kata-kata yang tidak biasa ia katakan, dan efeknya lebih besar dari yang dia duga.

Melihat Schnee berubah menjadi merah, Shin tertusuk dengan keimutannya lagi.

“Er, bukankah kau... terbiasa mendengar hal-hal seperti itu?”

“Itu tergantung pada siapa yang mengucapkannya... jika itu adalah orang yang aku... aku suka, tentu saja aku akan senang...”

Schnee melihat Shin sambil berbicara dengan nada yang kecil. Ketika Schnee membuat ekspresi imut lagi, Shin tidak bisa apa-apa lagi selain mengelus kepalanya dengan lembut.

“!!...umm...*suara imut*.....”

Perlakuan Shin yang tiba-tiba itu membuat Schnee mengeluarkan teriakan kecil. Tangan Shin menyentuh rambutnya dengan lembut, memperlihatkan perasaan master kepada rekannya.

“Ah...maafkan aku.”

Shin menyadari apa yang sedang dia lakukan dan menarik tangannya dengan ekspresi terkejut. Perasaan hangat yang muncul di hatinya membimbing tangannya untuk mengelus kepala.

Sebuah perasaan yang pernah Shin rasakan,tapi kemudian menghilang. Perasaan kasih sayang kepada orang lain.

Shin sendiri sedikit terkejut dengan perubahan yang ia alami.

Perubahan itu ada, tapi ada hal-hal lain yang harus dipastikan terlebih dahulu.

Dia sekali lagi melihat ekspresi Schnee, dan dia menemukan Schnee yang terdiam dan terlihat seperti kebahagian.

Shin menghela napas, setidaknya dia tidak dalam suasana hati yang buruk.

“Ah..umm, Schnee?”

“Y-ya!? Ada apa!?”

“Ah tidak apa-apa. Tanganku bergerak dengan sendirinya...”

“Ah tidak, aku tidak bermaksud tidak menyukai ini, jadi...”

Apa kau kembali ke masa muda lagi!?! Itulah apa yang Shin ingin katakan kepada dirinya saat ini, melihat betapa canggungnya percakapan. Bukan berarti Shin tidak menikmatinya.

Shin merasa jelas bahwa emosinya telah berubah.

“Shin-nii, Schnee-nee, apa kalian saling suka?”

“!?!”

Shin dan Schnee masih berada di dalam dunia mereka ketika suara anak kecil memanggil nama mereka. Shin dan Schnee pun melihat kearah sumber suara dan menemukan Millie yang sedang menatap mereka.

“Suka?”

“Eeeheh!? Ah... Millie, bukankah kau pergi duluan?”

“Mereka menyuruhku untuk memanggil kalian, karena kalian sangat lama.”

“Ah begitu. Baliklah kami akan menyusul, kau pergi duluan.”

“Baiklah... tapi kalian saling suka kan?”

“Cukup Millie!”

Shin mencoba untuk merubah topik, tapi itu tidak bekerja.

Wajah Millie saat dia berlari menuju Wilhelm, seperti yang diduga, dia menyeringai dengan lebar.


“...Sepertinya kita harus bergegas.”

“Benar. Tapi tolong tunggu sebenar, 20 detik saja.”

Schnee merasa bahwa dia masih memerah, jadi dia dan Shin baru turun dari karavan setelah Schnee merasa sedikit tenang.

“Oh ya ampun... Ada sesuatu yang menarik disini..”

Shin dan Schnee bergabung dengan lainnya, hanya Vizzy yang melihat mereka dengan semangat.

Diantara mereka, hanya Tiera yang sedang membawa Yuzuha, memandang ke kedua orang itu dengan mata yang berbeda.

Kesabaran Shin hampir mencapai batasnya dan melirik semua orang yang ada di tempat.

“Teman-teman, jika kalian tidak menghentikan lelucon ini aku akan benar-benar marah, mengerti?”

“Baiklah, kita hentikan ini. Lagipula kita harus serius dan fokus dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.”

“Benar, meski beban dipundak kita sudah berkurang, kita harus tetap serius dan fokus.”

Keadaan yang menekan yang berkepanjangan sering mengundang keadaan yang tidak di inginkan.

Shibaid dan Wilhelm tau dari pengalaman; sebenarnya mereka menggoda Schnee untuk meredakan ketegangan seluruh kelompok.

Tentu saja, mereka tidak bisa menyangkal kalau ada alasan lain.

“Agh, kalian ini... yang jelas kita akan menangani misi ini secepat mungkin, jadi tolong jaga Millie untuk sementara waktu.”

“Serahkan pada kami! Kami akan melakukan yang terbaik!”

“Kami tidak akan membiarkan mereka melakukan seenaknya lagi.”

Vizzy berdiri dengan bangga, sementara Wilhelm mengatakan keyakinannya yang kuat. Dengan bantuan Elder Dragon di sisi mereka, mereka tidak akan kalah dengan mudah.

Vizzy memanggil Elder Dragon, dan ketika Wilhelm memalingkan pandangannya dari kelompok, Millie tiba-tiba berhenti.

“Hm? Ada apa Millie?”

Shin memanggil Millie yang tidak bergerak sedikit, tapi tidak ada respon darinya.

Ketika tubuh Millie tiba-tiba ditutupi oleh cahaya, Shin melihatnya dengan curiga. Kekuatan sihir Millie sedang bergerak.

“Apa yang terjadi?”

Shibaid juga seperti Shin, menyadari keadaan aneh pada Millie. Sementara Schnee bereaksi dengan menganalisi Millie.

“Aku rasa ini yang akan terjadi jika gelarnya sebagai “Star Reader”  aktif.”

“Gelar?”

Tiera, yang tidak tau mengenai situasinya, tidak tau harus berbuat apa.

“Tidak apa-apa, ini akan segera berakhir.”

Hanya Wilhelm yang terlihat tau apa yang sedang terjadi pada Millie, jadi dia mengatakan pada Shin dan lainnya untuk tetap tenang. Benar kata Wilhelm, Millie kembali ke dirinya yang normal dalam waktu kurang dari 1 menit.

“...Will-nii.”

“Apa yang kau lihat?”

“Seorang wanita dengan rambut berwarna merah & unggu, dan pria yang menculik ku.”

“Apa!?”

Ekspresi Wilhelm berubah masa mendengar perkataan Millie.

“Millie, apa yang kau maksud adalah Eline?”

“Ya, tapi.. dia terlihat sedikit aneh.”

“Dimana anehnya?”

“Dia terlihat sama, tapi... berbeda.”

Seluruh orang yang ada disana merenungkan perkataan Millie.

Shin bertanya lebih lanjut, tapi Millie tidak bisa menjelaskannya dengan baik dan hanya mengulangi ucapannya “Dia terlihat sama, tapi... berbeda.”

“Will-nii.”

“Ya?”

“Will-nii, kau harus bersama Shin-nii. Aku pikir itu akan lebih baik.”

“Kau tidak akan dalam bahaya kan?”

Tidak ada satupun yang meragukan perkataan Millie.

Tapi itu tidak akan ada artinya jika Millie dalam bahaya. Itulah mengapa Wilhelm bertanya.

“Aku baik-baik saja.”

“...Baiklah. Aku akan menuruti perkataanmu.”

Wilhelm, yang tidak bisa apa-apa melihat tatapan Millie, menyetujui permintaannya.

Di gereja Millie tidak akan mendapat perlindungan yang banyak, tapi dia memutuskan untuk mempercayai Vizzy dan Elder Dragon.

Menurut sudut pandang dunia ini, 5 Elder Dragons (walaupun kecil) sudah bisa dianggap sebagai sebuah pasukan kecil, jadi tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.

“Kalau begitu kami akan menunggu pesan darimu~”

“Semuanya, lakukanlah yang terbaik!”

Dengan salah satu naga yang membawa Vizzy dan Millie menjadi pemimpin, kelima Elder Dragon terbang ke langit. Shin dan yang lainnya menunggu sampai mereka tidak bisa melihat mereka lagi, lalu kembali ke kota Sigurd.

“Baiklah, kita masih punya waktu, dan hal pertama yang harus kita pastikan adalah berita tentang jatuhnya fraksi Bulk tidak tersebar.

Ketika mereka melewati gerbang ke Palmirack, Shin menghubungi Lilishila dan menggunakan sihir ilusi.
Jika berita kekalahan Bulk tersebar, sang utusang tidak akan muncul.

Lilishila yang ikut bekerjama juga tidak mengizinkan kebocoran informasi, tetapi hilangnya para pendeta yang berkoalisi dengan Bulk pasti akan menimbulkan kecurigaan.

Oleh karena itu, Shin membuat sosok Bulk dan koalisinya melalui ilusi, untuk menunjukkan bahwa mereka menjalani kehidupan sehari-hari mereka dengan normal.

Kelompok Bulk tidak sering muncul di depan umum, jadi Lilishila setuju bahwa trik itu akan bekerja untuk beberapa hari kedepan.

“Aku tidak tau kalau mengumpulkan informasi akan sesulit ini.”

“Benar. Bahkan tidak satupun dari para pendeta yang besekutu dengan Bulk tau segalanya...”

Shin menghela napas setelah menginterogasi pendeta terakhir yang ditangkap. Schnee, yang menemaninya, terkesan oleh pengendalian informasi yang dilakukan musuh.

Mereka telah menanyai para pedeta mengenai utusang yang seharusnya datang menemui Bulk, tapi kebanyakan dari mereka tidak pernah melihatnya. Tidak mungkin kalau itu adalah salah ucap yang disebabkan oleh miasma; utusan pasti menggunakan beberapa bentuk kamuflase.

“Dengan informasi yang seadanya, kita tidak punya pilihan lain selain menyerahkannya kepada nasib”

“Itu juga bergantung pada siapa yang akan kita hadapi... tapi sepertinya memang tidak ada cara lain.”

Baik Shin atau Schnee percaya bahwa utusan itu bisa saja orang yang jujur. Dan juga mempertimbangkan apa yang Tiera lihat, ada kemungkinan besar bahwa utusan bukanlah seorang manusia, melainkan demon.

Membodohi manusia dengan menghasut menjadi High Human.... itu bukanlah hal yang tidak bisa demon lakukan.

“Karena semua ada disini, ayo kita putuskan peran kita untuk hari ini.”

Shin dan Schnee kembali ke ruangan yang ditugaskan kepada mereka di Palmirack dan mulai mendiskusikan bersama Shibaid, Wilhelm dan Tiera.

Hasil dari diskusi itu adalah, dengan menggunakan sihir ilusi, Shin akan menjalani peran sebagai Bulk, Schnee sebagai Hermie dan Tiera sebagai Millie. Wilhelm dan Shibaid akan tetap bersiaga, siap untuk menghentikan utusan jika dia mencoba kabur.

Kagerou seperti biasa berada di dalam bayangan Tiera.

Yuzuha tidak akan ikut dalam pertempuran, tapi dia harus melanjutkan pelacakan terhadap target.

“Baiklah. Kalau begitu semua yang tersisa adalah melihat apa yang akan dilakukan musuh.”

Kelompok Shin memulai operasi untuk menyelamatkan Filma.











«Previous Page Main Page | Next Page» 

2 komentar:

  1. lanjut bang, ane tunggu terus nih,...
    meski web sebelah dah jauh ane tetep setia nungguin disini, karena disini tempat ane pertama kali baca The New Gate. jadinya tetep setia nungguin di sini,...

    Semangat min,...

    BalasHapus