Kuro no Maou Volume 1 Chapter 3 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Senin, 04 September 2017

Kuro no Maou Volume 1 Chapter 3

Chapter 3 - Neraka


Bangun jam 7 pagi, dipagi hari, meninggalkan rumah jam 8 untuk kesekolah, mengikuti
kelas serius tanpa tiduran dan berbicara, pergi ruang club setelah sekolah, dan
kemudian, jam 7 malam, balik kerumah dan tidur sebelum hari berganti.



Kehidupan sekolah yang bermanfaat dan sehat yang aku kurono maou jalani.
atau lebih tepatnya, aku telah diarahkan, suatu hari aku tiba tiba diserang oleh sakit kepala
di ruangan club dan pingsan, ketika aku bangun. aku berada diruang yang aneh.

Disana, sebuah cincin menakutkan yang mengeluarkan  jarum terpasang dikepalaku, dan
sejak saat itu aku memulai kehidupan sehari-hari yang tak terbayangkan didalam neraka.

Aku tidak tahu berapa lama waktu yang berlalu dari hari aku bangun pertamakali di fasilitas ini.
setidaknya, kupikir  tidak sampai sebulan tapi aku tidak bisa katakan dengan benar
berapa hari.

Meskipun begitu ada beberapa hal yang aku ketahui, pertama tama aku tahu, bahwa kakek itu
adalah pemimpin kelompok dengan simbol salib mirip kristen, bereksperimen dengan manusia.

Melalui cincin putih yang masih melekat di otakku secara fisik, tindakanku
dikendalikan sepenuhnya. hanya dengan berpikir saja, kakek itu atau pria bertopeng
dapat memberikan aku rasa sakit cukup kuat untuk membuat aku menginginkan
kematianku sendiri.

selain itu, mereka bisa juga benar benar melumpuhkan tubuhku yang membuat aku tidak
dapat melakukan apapun. dari luar memanipulasi pikiranku, mereka mengontrol
sepenuhnya.

Berkat ini, mereka menahanku sebagai tahanan tanpa menggunakan borgol sekalipun.
bahkan selama eksperimen yang menyakitkan tidak perlu menahan tubuhku.perlawanan
untuk rasa sakit itu sendiri bisa dikendalikan mereka, sedangkan untuk eksperimen
yang dilakukan kepadaku, itu bukan sesuatu yang simple seperti menguji efek samping
dari obat baru.

Dari ujung kepala hingga kaki, tubuhku sepenuhnya dibentuk ulang oleh mereka,
sesuatu yang mirip organisasi jahat biasa lakukan disini. dan yang terpenting
masalah besar disini bahwa eksperimen pembentukan  ini tidak dilakukan dengan
sesuatu seperti teknologi tinggi melaikan berdasarkan  [Sihir].

Percobaan pertama yang dilakukan kepadaku yaitu membuat tubuhku sesuai untuk menyimpan
kekuatan sihir didalam tubuh.

Lebih baik mengatakan ditarik keluar? aku tidak tahu detailnya tapi, sebagai hasilnya,
sekarang didalam tubuhku pasti merasakan energi berbeda. dengan hanya itu, mungkin
terdengar bagus untuk bisa membangunkan sebuah kekuatan baru, Tapi eksperimen itu
yang paling menyakitkan dari semua yang dilakukan padaku.

Seolah olah besi meleleh yang dibuat mengalir didalam pembuluh darahku karena
cincin kesadaran ku dipaksa terjaga dan bahkan pingsan pun tidak diijinkan.

Sekarang setelah aku pikir-pikir. sungguh luar biasa aku tidak mati karena rasa sakit.
bahkan setelah eksperimen butuh beberapa saat agar sensasi panas didalam
tubuh berkurang. karena pengalaman ini, aku dapat memahami Tehnik yang dikenal
sebagai[sihir] yang dibawa kekuatan sihir,tanpa ada masalah. tapi, memahami dan
benar menggunakannya itu hal yang berbeda. sihir seperti apa yang dapat aku gunakan
masih tidak diketahui, karena aku belum mencobanya sekalipun.

Sementara cincin pengendali diatas kepalaku juga Tehnik sihir, aku tidak bisa
menghalangi efeknya dengan sihirku, yang merupakan fakta yang kumengerti.

Jadi, aku yang sekarang bisa menggunakan sihir harus melalui banyak eksperimen lain
setelah itu. entah apa maksud atau hasil dari setiap eksperimen yang dilakukan, aku tidak
tahu .

Berbagai cairan dengan warna yang mencolok yang banyak disuntikkan kedalam tubuhku. suatu saat,
kepalaku ditenggelamkan dalam cairan keruh yang baunya lebih buruk dari selokan.
meskipun aku bukan alien, mereka bahkan menanamkan berbagai potongan metal dan
permata seperti bantu kedalam tubuhku.


Lalu, dengan setiap eksperimen datang rasa sakit yang menimbulkan efek tambahan
yang berurutan seperti sakit kepala, sakit perut, mual, demam tinggi,dan dilanjutkan
dengan pusing, kehilangan penglihatan, kelumpuhan sepenuhnya. halusinasi, necrosis,
gangguan pernapasan, dan banyak gejala fatal lainnya. yang membuat pemeliharaan
akifitas hidup yang meragukan, mulai muncul secara teratur juga.


Tapi, tidak peduli seberapa mematikan gejala yang muncul, pada akhirnya aku
selalu memperoleh kembali tubuh sehatku.

Melalui lingkaran tiada akhir dari kerusakan dan regenerasi dari tubuhku, aku
mulai berhalusinasi,mungkin aku sudah mati berkali kali dan kemudian hidup kembali.

Lagi pula ada sesuatu seperti sihir, itu tidak menegejutkan lagi apapun
yang mereka lakukan.

Seperti apa tubuhku dimodifikasi dalam eksperimen, aku hampir tidak tahu. Satu satunya
hasil yang terlihat bagiku adalah aku dapat merasakan kekuatan magis dan  bahwa
kata-kata yang diucapkan oleh kakek dan pria bertopeng mulai terdengar seperti
orang Jepang bagiku.

Itu dan fakta bahwa saat seperti ini dimana kesadaranku jelas perlahan
menjadi lebih pendek dan memendek. Bukan karena waktu tidurku  semakin besar. Ini adalah
saat dimana aku berada dalam keadaan setengah tidur dan tubuhku mulai bergerak sendiri.

Jam tidurku dalam sehari tidak sampai 2 jam, dari awal, aku terlalu goyah
untuk tau apakah aku terbangun di pagi atau malam hari.

Setelah datang kesini, aku tidak melihat apapun selain dinding putih. mungkin
di dunia ini, Sinar matahari dan langit, tanah hijau yang subur itu tidak ada.

Sekarang aku akhirnya menyadari kalau ini bukanlah dunia yang dulu kutinggali
melainkan [Dunia lain] diatur oleh konsep yang dikenal sebagai sihir.

Sudah berapa kali aku jatuh kedalam keputusasaan?

Aku bisa samar-samar mengingat wajah keluargaku,juga teman temanku disekolah.

Meski begitu, ketika didalam selku sendiri, aku mencoba mengingat semua
hal yang dapatku ingat tentang kehidupan SMA-ku yang damai dengan menggunakan
otakku yang tertusuk jarum-jarum ini.

Hari ini, kondisiku cukup bagus.

Baik kepala maupun tubuh tidak sakit dimana saja, sensasi air mata yang mengalir
dipipiku juga bisa terasa jelas.

Ahh, aku ingin pulang, aku ingin pulang kerumah ——–

"No.49, keluarlah."

Membuka pintu, pria bertopeng memanggilku.

No.49. Itu namaku disini. apa artinya itu ? Aku tidak benar benar punya alasan
untuk memikirkan tentang itu.

"bergegaslah."

Berdiri――Keluar――Berjalan――

sebelum sakit kepala memburuk. dengan cepat berdiri. hari ini sekali lagi
aku terus berjalan di terowongan gelap gulita.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar